Articles
Pelestarian Kampung Pecinan di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem
Brillian Syafiria;
Nurini Nurini
Ruang Vol 4, No 1 (2018): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (240.691 KB)
|
DOI: 10.14710/ruang.4.1.%p
Karangturi Village, located in center of Lasem District is in a strategic location close to the pantura street and a large mosque in Lasem, the Jami 'Mosque has historical potential associated with traditional Lasem batik making, traditional cake making, and ancient building distribution. This is an advantage as well as a challenge for the government, because its location is at the center of activity prone to social and physical changes of the ancient buildings. Therefore, Kampung Pecinan in Karangturi Village needs to be preserved to be able to maintain the existence of the area. This study aims to identify efforts to conserve Kampung Pecinan in Karangturi Village. The methods used in this study is a quantitative method of scoring analysis techniques performed by experts. Scoring analysis conducted in the study aims to strengthen the description of the results of the analysis conducted to facilitate the identification of Kampung Pecinan buildings in Village Karangturi. The results of the assessment by legal experts on the feasibility of historic area and buildings, as well as community activities where three things deserve to be preserved with preservation forms for the region, 14 ancient buildings with preservation, and six ancient buildings with a form of preservation of restoration / rehabilitation, and preservation for community activities.
Rencana Zoning Kawasan Wisata Air di Hutan Kota pada Lahan Bekas Tambang Batubara PT Bukit Asam, (Tbk) Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim
Kiki Andriani;
Nurini Nurini
Ruang Vol 5, No 1 (2019): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1128.021 KB)
|
DOI: 10.14710/ruang.5.1.59-68
Mine activity can give adverse environmental impacts significantly. Land conversion as mine land demanding reclamation activities on demanding reclamation activities. Reclamation is an activity that is required for mining entrepreneurs. PT Bukit Asam us one of the largest mining company in South Sumatera, district Muara Enim committed to undertake reclamation activities which will be implemented in urban forest development H.Kalamudin Djinab, SH, MH on post land mining. The land area that will be built into the urban forest of 50 hectares consisting some zoning.The design method is carried out from field survey activities, and observation to obtain the required data as well as in compiling secondary and primary data. The analyzes in preparing zoning plan of urban forest consist of space requirement analysis, activity analysis, user characteristic analysis, space organization analysis, site analysis and zoning area. So that zoning of urban forest area will be developed into several different functions in each area
Arahan Pengembangan Obyek Wisata Umbul Sidomukti berdasarkan Penawaran Wisata dan Permintaan Wisata di Kabupaten Semarang
Bagas Andi Pratama;
Nurini Nurini
Ruang Vol 2, No 1 (2016): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (187.428 KB)
|
DOI: 10.14710/ruang.2.1.11-20
Taman Wisata Alam adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam. Wisata alam merupakan salah satu potensi pariwisata yang cukup potensial untuk dikembangkan dan merupakan salah satu bentuk rekreasi diluar ruangan dengan memanfaatkan sumberdaya alam sebagai objek rekreasi. Pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk melakukan suatu perencanaan mengunjungi sebuah lokasi dengan meninggalkan tempat semula, ini dilakukan untuk semata-mata berekreasi yang beraneka ragam wisata yang ada. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui arahan pengembangan objek wisata Umbul Sidomukti berdasarkan penawaran wisata dan permintaan wisata di Kabupaten Semarang. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menyebar kuesioner dan wawancara. Didukung dengan penggunaan analisis deskriptif dalam menganalisis dari sasaran yang sudah dibuat. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat melihat beberapa arahan pengembangan yangtepat dan dapat digunakan sebagai mendukung dalam pengembangan objek wisata Umbul Sidomukti dengan melihat variabel penawaran wisata, permintaan wisata, dan sistem pariwisata yang digunakan bedasarkan perbandingan antara keduanya (penawaran dan permintaan). Hasil tersebut dapat menghasilkan data yang mendukung untuk meningkatkan pengembangan wisata di Umbul Sidomukti. Maka dari itu hasil penelitian ini diharapkan menjadi suatu rekomendasi terhadap strategi yang digunakan dalam arahan pengembangan objek wisata Umbul Sidomukti.
Fasilitas Umum dan Lingkungan di Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta
Any Fitrianingrum;
Nurini Nurini
Ruang Vol 2, No 4 (2016): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (154.873 KB)
|
DOI: 10.14710/ruang.2.4.273-282
Fenomena urbanisasi yang terjadi di kota-kota besar mengakibatkan jumlah penduduk perkotaan semakin meningkat. Terbatasnya luas lahan perkotaan berdampak pada penyediaan lahan permukiman bagi kaum urban. Dengan luas lahan perkotaan yang terbatas, sementara jumlah penduduk perkotaan semakin banyak akibat adanya urbanisasi, hal ini mengakibatkan munculnya kantong-kantong permukiman padat di tengah kota. Masyarakat urban yang dating memiliki berbagai latar belakang pengetahuan, persepsi, dan sikap terhadap lingkungan yang berbeda-beda. Dimana persepsi masyarakat yang terbentuk akan berhubungan dan berpengaruh terhadap lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana persepsi masyarakat dalam penggunaan dan pemanfaatan fasilitas umum dan lingkungan di Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian persepsi masyarakat terhadap penggunaan dan pemanfaatan fasilitas umum dan lingkungan sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan penghasilan seseorang. Hal ini dapat dilihat dari perepsi masyarakat RW 8,9,10,11 Kelurahan Pakuncen yang kurang peduli terhadap pemanfaatan dan penggunaan fasilitas umum dan lingkungan. Sikap kurang peduli ini ialah tidak menyediakan sistem sanitasi yang baik, penyediaan daerah resapan air yang kurang, kurangnya ruang terbuka hijau, hingga perilaku membuang sampah sembarangan kebantaran sungai Winongo. Perilaku masyarakat yang cenderung tidak peduli akan menghambat perwujudan lingkungan hunian yang dipilih.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Mergosari, Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Berbasis Potensi Lokal
Nurini Nurini
Ruang Vol 2, No 2 (2016): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (163.615 KB)
|
DOI: 10.14710/ruang.2.2.511-560
Pengelolaan aset lokal khususnya pengembangan potensi lokal melalui jalur pariwisata diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang diindikasikan dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan dari sektor penunjang pengembangan pariwisata. Desa Wisata merupakan suatu lingkungan desa yang memiliki potensi berupa keindahan bentang alam serta memiliki keunikan dan daya tarik yang khas, fasilitas wisata dan akomodasi yang dikelola secara baik dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Masyarakat memiliki peran penting dalam menunjang keberhasilan pengembangan desa wisata, baik sebagai pelaku wisata maupun sebagai penyedia fasilitas wisata. Dalam hal ini masyarakat yang tidak berdaya (powerless) dapat turut berperan serta dalam pengembangan desa wisata serta dapat tercapai peningkatan kesejahteraan sosial maupun ekonominya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana pemberdayaan dapat dilakukan untuk memacu pengembangan desa wisata berbasis potensi lokal yang mengarah pada produktivitas masyarakat agar lebih mandiri serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam proses penelitian studi kasus ini adalah dengan berbagai pendekatan (multiple sources of evidence) baik melalui wawacara mendalam (in-depth interview), pengamatan langsung atau pengamatan partisipatif (direct or participant-observation) dan pengumpulan dokumen-dokumen terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa potensi yang terdapat di desa Mergosari yakni, dengan adanya objek wisata Kampoeng Djowo Sekatul memberikan dampak bagi masyarakat sekitar dan memberikan dorongan/sebagai penggerak terwujudnya pemberdayaan masyarakat serta dapat digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan di objek-objek wisata lain di sekitar desa Mergosari maupun dalam lingkup kecamatan Limbangan. Namun, berdasarkan analisis yang telah dilakukan terkait pemberdayaan masyarakat, masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya yang disebabkan oleh kurangnya kepedulian masyarakat dan rendahnya tingkat pendidikan mereka. Sehingga masih perlu pendampingan kepada masyarakat serta perlu diadakan program-program peningkatan pengetahuan dan ketrampilan khususnya bagi pekerja di objek wisata.
Kajian Pelestarian Kampung Pekojan Sebagai Kawasan Bersejarah di Kota Semarang
Afina Kurniasari;
Nurini Nurini
Ruang Vol 2, No 4 (2016): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (218.591 KB)
|
DOI: 10.14710/ruang.2.4.283-292
Kampung Pekojan adalah salah satu kampung kota yang memiliki peranan sejarah di kota Semarang. Sebagaimana Kampung Pekojan yang berdekatan dengan Kampung Pecinan telah mengalami perkembangan yang pesat, terutama pada aktivitas perdagangan dan jasa. Perkembangan aktivitas tersebut tentu berdampak pada perubahan bentuk bangunan visual. Untuk kondisi saat ini sudah mulai jarang ditemukan bangunan asli dan lebih banyak terlihat bangunan baru dari penduduk pendatang. Perkembangan aktivitas yang cepat dan pesat dikhawatirkan mengabaikan nilai historis sebagai bentuk warisan budaya dalam kampung kota. Dalam mengantisipasi sedini mungkin berkembangnya kegiatan dalam perubahan dan pemanfaatan fungsi kawasan dan bangunan maka diperlukan upaya pelestarian bangunan bersejarah di kawasan Kampung Pekojan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada serta mengkaji permasalahan tersebut untuk memperoleh solusi yang berkaitan dengan upaya-upaya pelestarian warisan bersejarah sebagai bentuk pelestarian kota. Metode analisis yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data secara primer yaitu kuisioner, wawancara, dan observasi lapangan serta pengumpulan data secara sekunder yaitu telaah dokumen. Dari analisis-analisis yang dilakukan maka dihasilkan upaya pelestarian kampung Pekojan sebagai kawasan bersejarah di Kota Semarang. Masjid Jami Pekojan termasuk kedalam bangunan dengan potensial tinggi dengan upaya pelestarian yaitu preservasi. Sedangkan upaya pelestarian non fisik yang dapat dilakukan yaitu dengan membangun hubungan yang baik antar tetangga serta menumbuhkan rasa cinta terhadap nilai kebudayaan agar dapat mempelajari dan mengajarkannya pada generasi penerus.
Pengaruh Kegiatan Komersial Terhadap Morfologi Kawasan Pecinan Kota Semarang
Pranadya Galih Utama;
Nurini Nurini
Ruang Vol 2, No 4 (2016): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (221.943 KB)
|
DOI: 10.14710/ruang.2.4.233-242
Kawasan Pecinan Semarang merupakan area permukiman bagi masyarakat etnik Cina yang berada di Kota Semarang. Masyarakat etnik Cina sangat identik dengan penggunaan bangunan rumah-toko sebagai kegiatan komersial sekaligus tempat tinggal. Dari kegiatan komersial yang terdapat pada kawasan Pecinan sendiri akan menimbulkan perubahan morfologi kawasan Pecinan sendiri, yang dapat dilihat dari sistem jalan penggunaan lahan, dan tipe bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan komersial yang menggunakan bangunan permanen di kawasan Pecinan terhadap morfologi kawasan Pecinan berupa penggunaan lahan, pola jalan, dan tipe bangunan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan kronologi perkembangan aktivitas komersial di kawasan Pecinan, dan bagaimana pengaruh terhadap morfologi kawasan Pecinan dilihat dari fisik kawasan yaitu penggunaan lahan, pola jalan, dan tipe bangunan. Hasil yang diperoleh dari penelitian tentang pengaruh kegiatan komersial yang menggunakan bangunan permanen di kawasan Pecinan terhadap morfologi kawasan Pecinan yaitu perubahan penggunaan lahan berbanding lurus dengan perubahan tipe bangunan yang dipengaruhi oleh kegiatan komersial yang menggunakan bangunan permanen dan peningkatan aktivitas komersial di kawasan Pecinan. Pola jalan hanya dipengaruhi dalam segi fisik jalan dengan masalah kemacetan yang ditimbulkan akibat kegiatan komersial yang menggunakan bangunan permanen di kawasan Pecinan.
Identifikasi Pengaruh Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Sektor Unggulan Dan Perekonomian Di Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah
Thendy Raya Purba;
Fitri Yusman;
Nurini Nurini
Ruang Vol 1, No 4 (2015): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.9767/bcrec.%v.%i.114.%p
Kabupaten Sukamara berdiri pada tahun 2002 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah. Pertumbuhan perekonomian disuatu wilayah dapat dipicu oleh keberadaan suatu investasi, karena investasi merupakan lokomotif pertumbuhan ekonomi disuatu wilayah serta pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dapat dilihat dari keberhasilan pembangunan ekonomi di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit terhadap sektor unggulan dan perekonomian di Kabupaten Sukamara. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif, dengan menggunakan analisis yaitu analisis statistik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa bentuk pengaruh perusahaan perkebunan kelapa sawit terhadap sektor unggulan,dapat dilihat dalam peningkatan kontribusi sub sektor perkebunan terhadap nilai tambah sektor pertanian yang merupakan sektor unggulan. Pengaruh perusahaan perkebunan kelapa sawit terhadap pendapatan daerah, dapat dilihat dari adanya perjanjian antara pemerintah daerah dan perusahaan mengenai pajak/sumbangan dari perusahaan terhadap pendapatan daerah, serta pengaruh perusahaan perkebunan kelapa sawit terhadap kesejahteraan masyarakat, dapat dilihat dari adanya peningkatan pendapatan masyarakat dan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat lokal di Kabupaten Sukamara.
Identifikasi Pola Morfologi Perkampungan Adat Nagari Koto Hilalang Sumatera Barat Berdasarkan Kearifan Lokal
Siti Aisyah Adelina Putri;
Nurini Nurini
Ruang Vol 5, No 1 (2019): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1256.792 KB)
|
DOI: 10.14710/ruang.5.1.1-10
Nagari Koto Hilalang is one of the indigenous villages that located in Gunung Talang district, Solok Regency. This village has been known as one of tourism center in Solok regency referred to the citizen’s activity. The existency of the local wisdom affects the society’s activity due to the pattern of the area’s morphology. The presence of the local wisdom certainly form a morphological pattern and make it unique and different from the other regions. This research questioned the morphology of Nagari Koto Hilalang based on the local wisdom’s morphology. To answer the question of the research, this scientist used the qualitative and quantitative techniques. The analysis result obtained that the morphology pattern of Nagari Koto Hilalang is arranged based on the local wisdom of Minangkabau’s culture, such as taratak, dusun, koto, dan nagari. The rules of society that cause its morphology region belongs to form Organic Pattern where Nagari Koto Hilalang formed naturally/spontaneously because of the growing needs of society that is bound to the custom rule which has been hereditary from ancestors of the minangkabau people. In this study also provided recommendations of referrals for indigenous leaders, government, and community in sustaining indigenous villages (Nagari) morphology of Koto Hilalang.
Arahan Perancangan Taman Kota Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Ruang Publik di Kecamatan Kota Juang
Ovi Nurbalqis;
Nurini Nurini
Ruang Vol 2, No 3 (2016): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (213.759 KB)
|
DOI: 10.14710/ruang.2.3.207-215
Ruang publik merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan sebuah kota, ruang publik juga digunakan sebagai wadah untuk masyarakat melakukan interaksi dan sebagai pusat aktivitas bagi masyarakat..Luas Kecamatan Kota juang sebesar 1.690,19 Ha dirasa tidak cukup jika ruang publik berupa ruang terbuka hijau yang tersedia hanya dua tempat alternatif saja. Tujuan penelitian dan perancangan ini adalah menghasilkan arahan desain berupa taman kota yang lebih representatif. Perancangan taman kota yang akan dirancang memperhatikan aspek lingkungan, kebutuhan masyarakat serta kemampuan daerah dalam penyediaan sarana ruang publik berupa taman kota. Metode penelitian yang digunakan yakni mix method dan pengolahan data secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan telaah dokumen, kuesioner, observasi serta wawancara dengan masyarakat serta stakeholder terkait. Dari hasil survei serta analisis yang telah dilakukan maka menghasilkan arahan desain taman kota di Kecamatan Kota Juang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta aktivitas pengunjung yakni “Islamic Family Park”. Tema dan konsep tersebut juga mempertimbangkan karakteristik wilayah Kecamatan Kota Juang yang kental akan syariah Islam. Taman kota yang ada nantinya akan menciptakan taman kota yang memiliki nilai responsif, demokrasi, dan bermakna sehingga dapat menjadi pusat aktivitas masyarakat di Kecamatan Kota Juang.