Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDAMPINGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR PLUS (POC PLUS) Haryuni; Ratih. D Kartikasari; Agus Budiyono; Dwi Susilo Utami; Kusriani Prasetyowati
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 02 (2021): Juli 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v1i02.1456

Abstract

Sumber daya alam yang melimpah baik dari tanaman maupun dari hewan dapat digunakan secara maksimal untuk kegiatan pertanian sehingga meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Ternak sapi merupakan salah satu hewan yang menghasilkan limbah baik padat maupun cair. Tujuan umum kegiatan pengabdian yaitu memanfaatkan limbah ternak cair secara maksimal, target khusus yang ingin dicapai adalah dapat memanfaatkan limbah ternak khususnya urin sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair (POC) yang ramah lingkungan. Program ini juga bertujuan untuk bisa memanfaatkan dan mengurangi polusi yang disebabkan oleh kotoran ternak. Sedangkan metode yang digunakan dalam pengabdian pada masyatarakat ini adalah simulasi dan demonstrasi, sedangkan kelompok sasaran adalah petani ternak bertempat di Desa Kwangsan Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar. Pelaksanaan pendampingan pembuatan POC berjalan lancar, mudah dilakukan secara mandiri melalui demonstrasi. Hasil pengabdian masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman memanfaatkan limbah ternak sebagai bahan baku pukuk organik yang ramah lingkungan
PELATIHAN PEMBUATAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) UPAYA PENGEMBANGAN PADI ORGANIK DI DESA GLONGGONG BOYOLALI Suswadi; Wiyono; Azies Fatchul Aziez; Dwi Susilo Utami; Haryuni; Sapto Priyadi
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2022): Januari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.382 KB) | DOI: 10.36728/ganesha.v2i01.1766

Abstract

Peranan Mikro Organisme Lokal (MOL) sebagai salah satu materi yang berguna bagi pertanian perlu mendapatkan perhatian dan adanya pengujian serta penelitian lebih lanjut. Sebagai Biofertilizer berbasis mikroorganisme diharapkan mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah, biologi tanah serta menyeimbangkan kembali ekosistem pertanian, baik lingkungan rhizosfer maupun lingkungan di atas rhizosfer. Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program kerja pembuatan MOL, meliputi proses, tahapan, hasil, dan manfaatnya. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif-eksplanatif. Hasilnya, masyarakat menerima pemahaman dan wawasan baru dalam hal pemanfaatan limbah tanaman dan limbah rumah tangga. Selain itu, petani dapat mengurangi penggunaan bahan pupuk organic dari luar dan juga pupuk organik pupuk buatan pabrik yang umumnya sudah banyak digunakan oleh petani di desa lain, sehingga dapat meminimalkan pengeluaran masyarakat petani desa dalam proses bercocok tanam. Artikel ini diharapkan dapat berkontribusi dalam keilmuan pertanian serta praktik dan strategi pengimplementasian pengembangan pertanian organik.
PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PENERAPAN GOOD HANDLING PRACTICES (GHP) PADA BERAS ORGANIK Suswadi Suswadi; Agung Prasetyo; Haryuni Haryuni; Achmad Fatchul Aziez; Dwi Susilo Utami; R. Soelistijono; Sapto Priyadi
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v2i2.2006

Abstract

Kelompok Tani Mulyo I, dalam mengembangkan pertanian organik telah menerapkan Good Agriculture Practices (GAP-organik) pedoman tentang cara budidaya tanaman organik yang baik dan sesuai dengan ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Tahun 2016. Tetapi kulitas beras masih rendah, karena kelompok tani belum menerapkan Good Handling Practices (GHP-organik) secara baik. Pengelolaan pascapanen masih dilakukan dengan alat dan tempat yang sangat sederhana. Kondisi ini mempengaruhi tingkat efisiensi bisnis dan kualitas beras rendah sehingga mempengaruhi volume penjualan beras yang rendah. Oleh sebab itu untuk meningkatkan kualitas beras bahwa proses pengelolaan pascapanen pada pengabdian masyarakat telah dilakukan pelatihan dalam penanganan pascapanen beras organik sesuai dengan pedoman GHP-Organik yang ditetapkan Badan Standar Nasional (BSN). Dari Hasil pengabdian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Petani mampu membuat perncanaan yang didasarkan pada permasalahan tentang penanganan pasca panen beras organik di kelompok tani Tani Mulyo I. (2) Petani mampu membuat lantai penjemuran sesuai standar GHP dan mampu melakukan penjemuran secara baik, (3) Petani mampu mengoperasikan mesin penggilingan secara baik. (4) Petani mampu melakukan grading dan sorting beras organic secara baik, (5) Petani mampu mengoperasikan alat timbangan digital secara baik.