Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pemikiran Islam (JPI)

Islam dan Tantangan Modernitas Perspektif Nurcholish Madjid Kasyiful Akmalia; Nurkhalis Nurkhalis; Raina Wildan
Jurnal Pemikiran Islam Vol 1, No 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.063 KB) | DOI: 10.22373/jpi.v2i1.11315

Abstract

In the modern era, a few people think that Islam cannot provide answers to the problems faced by humans. Therefore, a renewal is needed to restore the values of the universality of Islam to build Islamic civilization as in the previous century. The purpose of this study is to describe Nurcholish Madjid's view of Islam and the challenges of modernity. This study uses a qualitative method, while the data used is sourced from a literature review, in this case examining the works written by Nurcholish Madjid and the works of others who examine the thoughts of Nurcholish Madjid. This study concludes that according to Nurcholish Madjid the Islamic world currently needs reforms so that Islam can answer all the problems faced by Muslims themselves, or protect themselves from outside influences which are increasingly complex and require effective solutions. This research also identifies that the solution offered by Nurcholish is to break away from stagnation, and develop an Islamic spirit in this modern era.AbstrakPada era modern, Islam dinilai oleh segelintir orang tidak dapat memberikan jawaban yang sesuai terhadap permasalahan yang ada. Hal itu menimbulkan masalah-masalah baru yang membutuhkan pembaharuan untuk mengembalikan nilai-nilai keuniversalitas Islam guna menumbuhkan peradaban Islam sebagaimana pada abad-abad sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pandangan Nurcholish Madjid terhadap Islam dan tantangan modernitas. Pendekatan metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, adapunĀ  data yang digunakan bersumber dari telaah kepustakaan berupa karya-karya yang ditulis sendiri oleh Nurcholish Madjid dan karya-karya orang lain terhadap karya dan pemikiran Nurcholish Madjid. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa menurut Nurcholish Madjid dunia Islam saat ini membutuhkan pembaruan-pembaharuan untuk menjawab semua persoalan yang ditimbulkan oleh umat Islam sendiri, atau oleh pengaruh-pengaruh dari luar yang semakin lama semakin kompleks dan membutuhkan solusi yang up to date, solusi yang ditawarkan oleh Nurcholish ialah dengan melepaskan diri dari kejumudan, dan menumbuhkan semangat keislamanan di era modern ini.
Kritisasi Anakronisme Arkoun terhadap Keislaman dan Kemodernan Nurkhalis, Nurkhalis; Misbah, T. Lembong
Jurnal Pemikiran Islam Vol. 3 No. 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jpi.v3i2.22473

Abstract

Arkoun tried to suggest or introduce anachronistic as the beginning of the new Islamic model era. The representative Arab world of Islam does not recognize the world of anachronisms to accept the presence of the activities and creativity of modernity today. The essence of modernity is in fact necessary only in the methodology of open-minded Islamic societies, not converting Muslims to the Islamic worldview. Rethinking, reconstruction and renewal in the modern era are regarded as Islamic opposition due to the application of anachronisms changing the new order of Islam. Anachronism aims to devour Islamic turats (Islamic traditions) but is trapped in Islamic criticism. Islam Kaffah (Islamic perfectionist) will be brought into Islam al-yassar (Islamic Left). An anachronistic deliberation of the approaches used in the past issue of excavation of legal finalization will change according to modernity. Anachronism have been placed modernity as the creation of the advancement of all sides of human life with unlimited activities, creativity and ethos.AbstrakArkoun mencoba mensugestikan atau memperkenalkan anakronistik sebagai dimulainya era model Islam baru. Dunia Arab yang representatif Islam tidak mengenal adanya dunia anakronisme untuk menerima kehadiran aktifitas dan kreatifitas modernitas sekarang. Essensi modernitas sejatinya dibutuhkan hanya dalam metodologi membuka akal masyarakat Islam, bukan mengubah Muslim terhadap worldview Islam. Rethinking, rekonstruction dan renewal di era modern dianggap sebagai oposisi Islam akibat aplikasi anakronisme merubah tatanan baru keIslaman. Anakronisme bertujuan membaguskan turats Islam (tradisi Islam) namun terjebak dalam kritik Islam. Islam kaffah akan digiring ke dalam Islam al-yassar (Islam Kiri). Delibrasi anakronistik terhadap pendekatan-pendekatan yang digunakan pada masalah lalu tersebut tentang penggalian finalisasi hukum akan berubah sesuai modernitas. Anakronisme menempatkan modernitas sebagai penciptaan kemajuan semua sisi kehidupan manusia dengan berbagai aktifitas, kreatifitas dan ethos yang tanpa batas.