Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PERILAKU WARGA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI ADIWIYATA DI SMK NEGERI 2 SEMARANG Hidayati, Nanik
Jurnal Gea Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Rizki Offset

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adiwiyata is a government program to succeed a sustainable educational development. It aims at creating responsible school memberships in protecting and conserving environment through good school management. This is implemented by state vocational school 2 Semarang having won Adiwiyata Mandiri in 2013.This research is to explore State Vocational School 2 Semarang members’ ’attitude on the implementation of adiwiyata program. The research employs descriptive qualitative approach. The data taken on this research are primary and secondary ones. The primary data refers to direct sources like the principal, teachers, administrative staffs, students and school committee. The secondary data are taken from collecting written sources and documents. The techniques of collecting data are through participation, interview, and documentation. The data analysis involves reduction, presentation, and data verification.The result shows that four adiwiyata indicators comprising environmental based school policy, environmental school based curriculum, participative school based activity and environmental school based infrastructure have been successfully implemented at State Vocational School 2 Semarang as evidenced by the success of the management of parks, greenery, cleanliness and cultural reduce, reuce, and recycle success is supported by habits, knowledge, and real actions that requires explicit school regulation and sustainable environmental managements.Adiwiyata program in State Vocational School 2 Semarang needs to be preserved, transmitted, and distributed to schools or other community.Keywords : Adiwiyata, Environment, Attitude, School’s Memberships
IMPLEMENTASI GREEN AND ECO-HABIT CONCEPT TERHADAP DESAIN FISIK KAWASAN WISATA DI KOTA UBUD I Gede Wyana Lokantara; Nanik Hidayati; Marsista Buana Putri
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.576

Abstract

Aktivitas pembangunan yang terus berjalan banyak menghabiskan sumberdaya alam dan mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada alam, dan tidak jarang juga pembangunan tersebut mempunyai pengaruh negarif terhadap kondisi sosial ekonomi pada daerah itu sendiri. Industri pariwisata yang dikembangkan di berbagai sektor pariwisata, baik biro perjalanan wisata (BPW), hotel dan restoran, transportasi, seni pertunjukan, cendramata, dan lain sebagainya. Hal inilah kiranya yang mendorong terjadinya  pengembangan dan mengoptimalisasikan obyek wisata di Bali tanpa terkecuali Kota Ubud. Berdasarkan hal tersebut mengantisipasi konsep wisata yang menghabiskan energi maka perlu dikembangkan konsep green. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis konsep dan desain pengembangan konsep wisata Kota Ubud, Gianyar.  Metode yang digunakan adalah mix method yaitu menggabungkan analisis penelitian kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan melaukan pengukuran dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah yang berasal dari sampel penduduk yang bermukim di  lokasi wisata Kota Ubud . Hasil dari Peneitian ini adalah bentuk dan struktur badan bangunan rumah menggunakan teknologi Green and Eco-Habit yang ada di Kota Ubud  dibuat sederhana dengan pola-pola yang sederhana. Material tersebut bisa dilihat dari besar dan bentuk atap bangunannya menggunakan bentuk limasan. Struktur badan bangunan pada setiap fasilitas pariwisata ini menggunakan tiang (sesaka) sebagai penyangga yang terbuat dari kayu, begitu juga halnya dengan struktur atap menggunakan bahan kayu yang dikombinasikan dengan bambu. Dilihat dari aspek ekologi pemanfaatan konsep green pada desain kawasan  akan mengurangi pemborosan energi dalam kegiatan pembangunan. Berdasarkan tingkat partisipasi masyarakat, dapat dilihat dari skor keseluruhan yang diperoleh bahwa konsep harmonasi lingkungan mendapat prioritas utama. Hasil skor keseluruhan yang diperoleh adalah sebesar 130%. Skor tersebut berada diantara area median dan kuartil III, atau pada area positif. Sehingga dapat dikatakan bahwa masyarakat dan pengunjung yang datang ke kawasan wisata ubud cukup puas dengan konsep pengembangan wisata green yang dikembangkan saat ini
PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI LINGKUNGAN PONDOK MODERN SELAMAT KENDAL Yeni Selfia; Nanik Hidayati; Neli Hajar; Ermayana Megawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2021): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v4i2.1205

Abstract

ABSTRAKPondok Modern Selamat merupakan salah satu pondok pesantren terbesar di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pondok pesantren ini berbasis lembaga pendidikan formal yang disertai pendidikan agama. Selama masa pandemi Covid-19 belum pernah diadakannya kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, sehingga pada September 2020 terdapat 14 santri dan 1 pegawai positif terpapar Covid-19. Hal ini menyebabkan perlu dilakukan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan Pondok Modern Selamat. Tujuan kegiatan ini memberikan pemahaman kepada santri, pendidik dan pengelola pesantren tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan Pondok Modern Selamat. Metode yang digunakan adalah ceramah untuk memaparkan materi kajian, tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman santri mengenai materi yang disampaikan, dan simulasi pemberian contoh tata cara menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah secara langsung. Kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran santri akan pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, hal ini terlihat dari hasil tanya jawab yang telah sesuai dengan arahan tata cara yang benar dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.  Kata Kunci: PHBS, Pondok Pesantren, Covid-19 ABSTRACTPondok Modern Selamat is one of the largest Islamic boarding schools in Kendal Regency, Central Java. This Islamic boarding school is based on a formal educational institution accompanied by religious education. During the Covid-19 pandemic there had never been any activities related to increasing awareness about clean and healthy living habits in the school environment, so that in September 2020 there were 14 santri and 1 positive employee exposed to Covid-19. This has led to the need to conduct education on clean and healthy living habits in the Pondok Modern Selamat environment. The purpose of this activity is to provide understanding to students, educators and pesantren managers about the importance of a clean and healthy lifestyle in the Pondok Modern Selamat environment. The method used is lectures to explain the study material, question and answer to find out the level of understanding of the students about the material presented, and simulation giving examples of procedures for implementing clean and healthy living habits in the school environment directly. This activity has increased the knowledge and awareness of the students of the importance of implementing clean and healthy living habits in the school environment, this can be seen from the results of the questions and answers that have been in accordance with the correct instructions for implementing clean and healthy living habits in the school environment. Keywords: PHBS, Islamic Boarding School, Covid-19
PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK MENJADI ECOBRICK DI LINGKUNGAN PONDOK MODERN SELAMAT KENDAL Nanik Hidayati; Yeni Selfia; Neli Hajar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2021): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v4i2.1221

Abstract

ABSTRAKPlastik merupakan pembungkus serbaguna yang awet, murah, ringan, menarik, elastis dan praktis. Sehingga hampir seluruh barang tersusun atau terbungkus plastik. Begitu juga yang terjadi di Pondok Modern Selamat Kendal yang memiliki santri lebih dari 2000 santri yang berasal dari berbagai daerah, plastik merupakan hal penting untuk membungkus barang atau paket yang akan menambah jumlah sampah. Selama ini pengelolaan sampah di Pondok Modern Selamat Kendal masih berupa open dumping dengan dibakar yang menyebabkan pencemaran dan bau tidak sedap. Oleh sebab itu diperlukan penyuluhan dan bimbingan pada santri tentang bagaimana mengurangi jumlah plastik yang ada dengan membuat ecobrick yang mudah, murah, serta dapat dilakukan kapan dan oleh siapa saja. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini berupa metode ceramah dan tanya jawab untuk memaparkan materi plastik, lingkungan, dan ecobrick agar santri memahami sejarah dan bahayanya plastik bagi kehidupan, sehingga plastik bekas perlu dikunci dalam bentuk ecobrick yang bisa digunakan untuk kursi, meja, pagar, gapura, maupun bangunan yang lain. Santri antusias dalam pemaparan dan diskusi materi. Santri juga bersemangat membuat ecobrick meskipun dalam pelatihan ini hanya bisa membuat kursi dari tujuh ecobrick. Harapannya pembuatan ecobrick bisa berlanjut sehingga plastik bekas yang dihasilkan santri serta pembakaran sampah di pondok berkurang.Kata Kunci : santri, plastik, ecobrick ABSTRACTPlastic is a multipurpose wrapper that is durable, cheap, lightweight, attractive, elastic, and practical. So that almost all items are arranged or wrapped in plastic. Likewise, what happened at Pondok Modern Selamat Kendal which has more than 2000 students from various regions, plastic is an important thing to wrap items or packages that will increase the amount of waste. So far, the waste management at Pondok Modern Selamat Kendal is still in the form of open dumping by burning it which causes pollution and smells bad. Therefore, it is necessary to provide counseling and guidance to students on how to reduce the amount of plastic available by making eco-bricks. This service uses lecture and question and answer methods to explain plastic, environmental, and eco-bricks materials so that students understand the history and dangers of plastic for life. Ecobricks can be used for chairs, tables, fences, gates, and other buildings. Santri was enthusiastic in the presentation and discussion of the material. Santri is also enthusiastic about making eco-bricks even though in this training they can only make chairs from seven eco-bricks. Ecobricking can continue so that the burning of garbage in the cottage is reduced.Keywords : santri, plastic, ecobrick
Perilaku Warga Terhadap Upaya Pelestarian Lingkungan: Studi Kasus Mata Air Syakuro Desa Sentul Nanik Hidayati; Abdul Majid; Marsista Buana Putri
REKA RUANG Vol 2 No 2 (2019): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/rkr.v2i2.1162

Abstract

Air merupakan kebutuhan fital dalam kehidupan yang perlu dijaga dan dilestarikan keberadaannya agar terus berlanjut. Termasuk Mata Air Syakuro di Desa Sentul, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang yang hanya mengandalkan keberadaan pohon Sepreh yang ada di atasnya, namun lingkungan sekitar kurang terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku warga dalam menjaga dan memanfaatkan Mata Air Syakuro. Penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan survai di lapangan terhadap perilaku warga dalam memelihara dan memanfaatkan sumber mata air Syakuro untuk mendapatkan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku masyarakat dalam melestarikan dan menjaga keberlanjutan Mata Air Syakuro masih rendah karena masyarakat hanya mengandalkan air yang keluar dari pohon Sepreh sebagai pohon dan sumber mata air keramat. Penanaman pohon hanya dilakukan oleh warga yang memiliki tanah di sekitar sumber air. Untuk menghormati warisan leluhur sebagai kearifan lokal Mata Air Syakuro, setiap malam Jumat Kliwon bulan Assyuro warga melakukan selamatan di Mata Air Syakuro tersebut dengan dihadiri tokoh agama dan warga sekitar. Warga yang mandi dan mencuci di sumber air Syakuro juga masih membuang sampahnya sembarangan di selokan. Namun jalan dan penerangan di Sumber Air Syakuro sudah baik, warga yang menggunakan atau mengambil air dari Syakuro tidak dipungut biaya.
SOSIALISASI PRAKTIK PENGGUNAAN PESAWAT TANPA AWAK (DRONE) DI LINGKUNGAN PONDOK MODERN SELAMAT KENDAL Yeni Selfia; Abdul Majid; Dewi Bussaina Ghassani; Nanik Hidayati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8191

Abstract

ABSTRAKPondok Modern Selamat berbasis lembaga pendidikan formal disertai pendidikan agama dengan salah satu tujuan yaitu membentuk anak didik yang berakhlakul karimah yang dapat hidup di tengah laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu inovasi teknologi dalam dunia penerbangan adalah pesawat udara tanpa awak (drone) yang sudah mulai dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti di bidang pemerintahan, pendidikan, bisnis, logistik, dan industri. Hal inilah yang menyebabkan perlu dilakukannya sosialisasi praktik penggunaan drone di lingkungan Pondok Modern Selamat. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman khususnya kepada santri, pendidik dan pengelola Pondok Modern Selamat tentang fungsi sekaligus cara pengoperasian drone. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah pertemuan langsung untuk penyampaian materi oleh narasumber kepada santri tingkat SMA kelas 1, pendidik dan pengelola pondok Modern Selamat. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 50 orang. Kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan para santri, pendidik dan pengelola pesantren mengenai fungsi dan cara menggunakan drone. Teknologi drone merupakan salah satu teknologi terbaru yang perlu diperkenalkan kepada para santri, salah satu manfaat mempelajari drone yaitu drone berkontribusi sebagai media pembelajaran dalam kegiatan ekstrakurikuler di lingkungan Pondok Modern Selamat. Kata kunci: drone; pondok modern selamat; kendal. ABSTRACTPondok Modern Selamat is based on formal educational institutions accompanied by religious education with one goal, namely to form students with good morals who can live in the midst of the rapid development of science and technology. One of the technological innovations in the world of aviation is unmanned aircraft (drone) which has begun to be used for various purposes such as in the fields of government, education, business, logistics, and industry. This is what causes the need to socialize the practice of using drones in the Pondok Modern Selamat environment. The purpose of this activity is to increase understanding, especially for students, educators and managers of Pondok Modern Selamat about the functions as well as how to operate drones. The method of implementing this activity is a direct meeting for the delivery of material by the resource person to the 1st grade high school students, educators and managers of the Modern Selamat boarding school. There were 50 participants involved in this activity. This activity has increased the knowledge of students, educators and pesantren managers regarding the functions and how to use drones.technology Drone is one of the newest technologies that needs to be introduced to students, one of the benefits of studying drones is that drones contribute as learning media in extracurricular activities in the Pondok Modern Selamat environment. Keywords: drone; pondok modern selamat; kendal.
INDUSTRIALIZATION ANALYSIS IN SURODADI VILLAGE COMMUNITY Nanik Hidayati
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 6, No 1 (2022): IJEBAR
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v6i1.4740

Abstract

A decent and well-established economy is an indicator of community welfare. Economic improvement and development are supported by industrial progress in an area. The existence of the industry will have an impact on the area as happened in Surodadi Village which experienced development after the construction of PT. CJ CheilJedang Feed Semarang is the largest company in Surodadi Village by producing animal feed and fish feed with its head office in South Korea. This research is a qualitative descriptive study that describes the impact of PT. CJ CheilJedang Feed Semarang on the living conditions of the Surodadi Village community. The object of research is PT. CJ CheilJedang Feed Semarang and Surodadi Village, while the research subjects were the Surodadi village community, employees, local government, and related agencies. Data comes from primary data in the form of primary sources directly obtained from research results, as well as secondary data from literature and document studies. The data was obtained from the results of observations, interviews, and field documentation. Data analysis with stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. The analysis of the validity of the data with data triangulation techniques and sources. The results showed the existence of PT. CJ CheilJedang Feed Semarang creates job opportunities (reduces unemployment), develops community business units (food stalls, shops, boarding houses, rented houses), improves community welfare. The negative impact is in the form of odor pollution which sometimes reaches residents' settlements as well as heavy traffic during the hours of leaving and returning from work.
KONTRIBUSI USAHATANI TEMBAKAU TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA WUNGUREJO KECAMATAN RINGINARUM KABUPATEN KENDAL Yeni Selfia; Nanik Hidayati; Abdul Majid; Mei Shinta Kussetyaning Hikmah
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 19, No 1 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v19i1.52832

Abstract

The area of tobacco plantations owned by farmers in Wungurejo Village does not guarantee the high yields produced so that it greatly affects the household income of farmers. The purpose of this study was to determine how much tobacco farming contributes to farmers' household income and what are the driving and inhibiting factors for tobacco farming in Wungurejo Village. Determination of respondents was done by purposive sampling method amounted to 38 tobacco farmers. The research phase starts from the pre-field stage, the field work stage, and the data analysis stage. This study uses a descriptive qualitative and quantitative approach. The results showed that in general the total household income of tobacco farmers was 60.53% with a total income of > 5,000,000-7,500,000 per month. Tobacco farming income gave the largest contribution, namely 58.26% of the total household income. This shows that more than half of the household income of farmers in Wungurejo Village comes from tobacco farming. Factor driving farmers in the Wungurejo to run a tobacco farm is suitable climatic conditions, the status of private land ownership, and availability of labor. While the inhibiting factors experienced by farmers such as limited business capital, lack of understanding of farmers about tobacco cultivation, and the government has never held counseling on tobacco cultivation.
PERAN KOMUNITAS KERAJINAN DAUR ULANG SAMPAH (KerDUS) SEBAGAI PROMOTOR EDUKASI ZERO WASTE DI KABUPATEN KENDAL Nanik Hidayati; Abdul Majid; Yeni Selfia
Dialogue : Jurnal Ilmu Administrasi Publik Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dialogue.v2i1.8240

Abstract

The problem of waste nowadays is not merely on the various type always increasing waste, but more importantly is how to break the potential waste chain from its source. Therefore  gradual and continuous education on  the importance of reducing or eliminating waste is of importance. The KerDUS community, which is one of the volunteer communities of environmental conservation in Kendal Regency, provides education to the public on the importance of clean living without making waste. The purpose of this study is to determine the role of the KerDUS Community in the success of waste education in the Kendal Regency. This study use qualitative descriptive method that describes the role and activities of the KerDUS Community in providing zero-waste education in the Kendal Regency. Data from observations, interviews, documentation, and questionnaires were collected to be analyzed with the stages of data reduction, data presentation, before drawing conclusions. The results of the study show that the KerDUS community has an important role as a motivator for education towards zero waste in Kendal in the form of workshops or routine monthly training, besides education through Islamic groups in all levels of society. The KerDUS community also sends its members to attend trainer of training or the like to improve the members’ abilities and creativity. Various educational activities are also carried out such as the manufacturing of liquid organic fertilizer, eco brick, paragon pipe decorative lights, various plastic crackle flowers, and various coffee packaging creations. It is hoped that the small KerDUS community can provide a change to the zero-waste lifestyle not only to the people in Kendal Regency but also for a wider society in other regions with the support of relevant agencies and the government.
ECOFEMINISME DALAM KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN PERMUKIMAN BERKELANJUTAN Nanik Hidayati; Miftakhul Huda; Neli Hajar
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.23368

Abstract

Ecofeminisme merupakan gerakan kepedulian perempuan yang menuntut haknya untuk disejajarkan dengan laki-laki dalam perencanaan dan proses pembangunan yang mengulas gender dan ekologi dengan mengutamakan kepedulian generasi mendatang untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan kehidupan. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis untuk memaparkan data dari hasil observasi, wawancara,  dokumentasi serta studi literatur yang bertujuan menganalisis ecofeminisme dalam kebijakan dan strategi pengelolaan permukiman berkelanjutan. Penelitian dilakukan secara sampling pada permukiman kota, permukiman pedesaan, serta permukiman kumuh di Kabupaten Kendal. Subjek penelitian berupa masyarakat dan dinas terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa ecofeminisme perlu dipertahankan dengan didukung kebijakan dan strategi yang tegas dan relevan untuk menciptakan permukiman berkelanjutan baik berupa fisik maupun non fisik yang memberikan kenyamanan dan ketenteraman bagi penghuni permukiman. Adapun kajian prioritas berupa sampah yang masih membutuhkan strategi dan kebijakan tegas dari pemerintah serta kepedulian seluruh masyarakat baik laki-laki maupun perempuan.