Nida Aulia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PAPARAN RADIASI TERHADAP pH SALIVA Nida Aulia; Bayu Indra Sukmana; Sherli Diana
Dentin Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTBackground: The field of medicine is currently experiencing high progress, one of which is the radiography. The use of X-rays in medicine is as a diagnostic and therapeutic aid. X-rays can be used for diagnosis and treatment of patients. Therapy using radiation is called radiotherapy. Radiotherapy is one way of dealing with cancer, including cancer of the head and neck. The basic principle in radiotherapy for cancer or malignancy is to cause damage to every molecule that is exposed to radiation, resulting in the rupture of cell molecules so that cell damage occurs. Objective: To review various research articles related to the description of the effect of radiation on salivary pH. Methods: A review was conducted on 8 journals that were found to match the inclusion criteria such as journals available in full-text form and research subjects on the effect of radiation on salivary pH. Results: Based on 8 articles that have been reviewed, it was found that 8 articles (100%) stated that there was an effect of radiation on salivary pH after exposure to radiation after radiotherapy. The results showed that articles related to decreasing salivary pH stated that after being exposed to radiation after radiotherapy they tended to decrease salivary pH rather than increase it. Conclusion: there was a decrease in salivary pH after exposure to radiation. Keywords: Radiation, radiotherapy, salivary glands, salivary pH, X-rays. ABSTRAK Latar Belakang: Bidang kedokteran saat ini telah mengalami kemajuan yang tinggi, salah satunya bagian radiografi. Penggunaan sinar-X dalam bidang kedokteran adalah sebagai alat bantu diagnostik dan terapi. Sinar-X dapat dimanfaatkan untuk diagnosa maupun terapi pasien. Terapi dengan menggunakan radiasi disebut radioterapi. Radioterapi merupakan salah satu cara dalam usaha menanggulangi kanker, termasuk kanker pada bagian kepala dan leher. Prinsip dasar dalam radioterapi kanker atau keganasan adalah menimbulkan kerusakan pada setiap molekul yang terkena paparan sinar radiasinya mengakibatkan pecahnya molekul-molekul sel sehingga terjadi kerusakan sel.  Tujuan: Mengulas berbagai artikel penelitian yang berkaitan dengan gambaran pengaruh radiasi terhadap pH saliva. Metode: Review dilakukan pada 8 jurnal yang ditemukan sesuai dengan kriteria inklusi seperti jurnal tersedia dalam bentuk full-text dan subjek penelitian pengaruh radiasi terhadap pH saliva. Hasil: Berdasarkan 8 artikel yang telah dilakukan telaah, didapatkan bahwa 8 artikel (100%) menyatakan bahwa terdapat pengaruh radiasi terhadap pH saliva setelah terkena paparan radiasi pasca radioterapi. Hasil penelitian didapatkan bahwa artikel yang berkaitan dengan penurunan pH saliva menyatakan setelah terkena radiasi pasca radioterapi cenderung dapat menurunkan pH saliva daripada meningkatkan pH tersebut. Kesimpulan: Terjadi penurunan pH saliva setelah terkena paparan radiasi. Kata kunci: Kelenjar saliva, , pH saliva, radiasi, radioterapi, sinar-X.
STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILU TAHUN 2024 (Studi di Kota Mataram) Edy Kurniawansyah; Khairul Imam; Hadijah; M. Arya Ramadana; Miadatul Aslamiah; Nida Aulia; Najwa Batrisyia Azizah Sudiarta
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 3 (2025): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i3.3748

Abstract

Penelitian ini membahas strategi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram dalam meningkatkan partisipasi politik pemilih pemula pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pemilih pemula, khususnya generasi Z, kerap menunjukkan partisipasi politik yang rendah akibat minimnya pemahaman politik dan akses terhadap informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan KPU Kota Mataram serta tantangan yang dihadapi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam terhadap ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Selaparang sebagai informan utama dan pengumpulan data sekunder dari berbagai dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPU menerapkan strategi melalui pendidikan politik, sosialisasi berbasis teknologi dan media sosial, serta kerja sama dengan berbagai komunitas lokal. Tantangan utama meliputi rendahnya minat generasi muda terhadap politik, kurangnya dukungan infrastruktur sosialisasi, dan tingginya angka swing voters. meskipun berbagai strategi telah diterapkan, partisipasi politik pemilih pemula di Kota Mataram memerlukan pendekatan yang lebih inovatif dan inklusif untuk meningkatkan kesadaran dan antusiasme pemilu.