Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Publication Library and Information Science

MELEK INFORMASI SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN PELESTARIAN BUDAYA LOKAL YOLAN PRIATNA
Publication Library and Information Science Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.45 KB) | DOI: 10.24269/pls.v1i2.720

Abstract

Abstrak. Melestarikan warisan budaya telah menjadi tugas anak cucu yang diwarisinya. Banyak cara telah dilakukan untuk melestarikan warisan itu agar tidak hilang tergilas kemajuan jaman dan tergulung modernisasi. Pemahaman informasi (literasi informasi) akan warisan budaya pun juga harus dilakukan dan diperkuat agar upaya yang telah dilakukan sebelumnya berhasil dan menemui sasaran. Ponorogo yang dikenal sebagai kota reog tentu memiliki tugas besar dalam melestarikan warisan budaya tersebut agar terus eksis. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui cara apa saja yang telah dilakukan oleh masyarakat dan Pemerintah Ponorogo dalam pelestarian dan pendalaman informasi mengenai warisan budaya (reyog) tersebut serta memberikan gambaran kepada pelaku informasi termasuk pustakawan mengenai langkah yang dapat diambil guna terlibat aktif dalam upaya pelestarian budaya reyog. Adapun dalam kajian ini akan menggunakan metode kajian pustaka dan pendekatan kualitatif dalam pengumpulan hingga proses interpretasi data. Sehingga hasil yang diperoleh bisa menggambarkan dengan jelas dan mudah dipahami. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa upaya pelestarian dan pendalaman informasi mengenai budaya lokal yang telah dilakukan masyarakat dan pemerintah di lingkungan Kabupaten Ponorogo lebih banyak menggunakan kegiatan yang mendatangkan massa dalam jumlah besar. Kata kunci : Melek informasi, budaya, masyarakat Abstract. Preserving the cultural heritage has become the task of the offspring it inherits. Many ways have been done to preserve the inheritance so as not to be lost over the progress of time and rolled modernization. Understanding information (information literacy) of cultural heritage must also be done and reinforced in order to make efforts that have been done successfully and meet the target. Ponorogo is known as the city of reog certainly has a big task in preserving the cultural heritage to continue to exist.. This study aims to find out what way has been done by the community and the Government of Ponorogo in the preservation and deepening of information about the cultural heritage (reyog) as well as provide an illustration to information actors including librarians about the steps that can be taken to actively engage in efforts to preserve the culture of reyog. The study will use literature review method and qualitative approach in collecting until data interpretation process. So the results obtained can illustrate clearly and easily understood. The result of this research is known that the effort of preservation and deepening of information about local culture which have been done by society and government in Ponorogo Regency mostly use activities that bring mass in large amount. Keywords: Information literate, culture, society
INOVASI LAYANAN PERPUSTAKAAN DI ERA PANDEMI COVID-19 (BEST PRACTICE PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO) Ayu Wulansari; Mohamad Ulil Albab; Yolan Priatna; Ahdani Subhan
Publication Library and Information Science Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v4i2.3610

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang merupakan best practice dari pustakwan dan perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam mengembangkan layanan disaat kondisi pandemi COVID-19 dan kenormalan baru, dengan menggunakan metodologi diskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh adalah perpustakaan Univeristas Muhammadiyah Ponorogo yang telah melakukan layanan online access dan mengembangkan book delivery service yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pemustaka yang membutuhkan sumber informasi berupa buku cetak yang dimiliki perpustakaan dan tidak memiliki file digital. Peningkatan pemustaka dengan book delivery service ini memiliki trandline yang tinggi maka untuk lebih memudahkan pemustaka telah dikembangkan reservation book berbasis android.
EVALUASI DESAIN ANTARMUKA (INTERFACE) PADA SITAKA POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Suci Nurrahma Kuswati; Dwi Wijatiningsih; Yolan Priatna
Publication Library and Information Science Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v7i2.3535

Abstract

Evaluasi desain antarmuka (interface) merupakan bagian dari desain interaksi pada Human Computer Interaction (HCI). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan analisis  kualitatif. Fokus penelitian ini ada pada desain antarmuka SITAKA (Sistem Informasi Perpustakaan) Politeknik Negeri Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam mengenai kemudahan (usability) sistem informasi tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan kajian pustaka sumber yang relevan dengan kajian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain antarmuka (interface) SITAKA Politeknik Negeri Semarang cukup baik dalam memberikan kemudahan bagi pengguna pemula dan pengguna ahli di lingkungan Politeknik Negeri Semarang. Namun penambahan fitur juga perlu dilakukan agar aplikasi tersebut lebih baik 
PEMETAAN BIBLIOMETRIK TERHADAP PERKEMBANGAN PENELITIAN DENGAN TOPIK LITERASI DIGITAL PADA TUNA NETRA Cahyaningtyas, Endah; Wulansari, Ayu; Priatna, Yolan; Sumaryanti, Lilis
Publication Library and Information Science Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v8i1.9790

Abstract

Literasi digitalnmerupakan kemampuan dasarryang harus dimiliki oleh setiapppengguna media digital  untuk mengetahui dannmeningkatkan kemampuan dalam  memanfaatkan ruangndigital. Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui arahhtren penelitian serta jaringan ilmu literasi digital pada tuna netra berdasarkan kata kunci serta kolaborasi antar penulis. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan analisis bibliometrik. Perkembangan pertumbuhan publikasi mengenai literasi digital pada tuna netra yang tertinggi terjadi pada tahun 2019, yakni mencapai 84 publikasi (16,8 %). Sedangkan publikasi terendah terjadi pada tahun 2022 dengan jumlah publikasi sebanyak 35 publikasi (7 %). Pada penelitian ini istilah yang paling sering digunakan dan berkaitan dengan istilah lainnya adalah kata ‘disability’. Istilah yang masih jarang digunakan dalam penelitian adalah istilah digital inclusion, posibility, digital storytelling, educational technology. Hal ini merupakan peluang besar bagi para peneliti untuk melakukannriset atau penelitian dengan topik-topik tersebut. Kesimpulannya adalah literasi digital pada tuna netra membutuhkan perhatian lebih dalam hal penelitian maupun praktik secara langsung guna menyamaratakan kebutuhan informasi untuk semua kalangan, baik kalangan umum maupun kalangan disabilitas
EVALUASI DESAIN ANTARMUKA (INTERFACE) PADA SITAKA POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Kuswati, Suci Nurrahma; Wijatiningsih, Dwi; Priatna, Yolan
Publication Library and Information Science Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v7i2.3535

Abstract

Evaluasi desain antarmuka (interface) merupakan bagian dari desain interaksi pada Human Computer Interaction (HCI). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan analisis  kualitatif. Fokus penelitian ini ada pada desain antarmuka SITAKA (Sistem Informasi Perpustakaan) Politeknik Negeri Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam mengenai kemudahan (usability) sistem informasi tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan kajian pustaka sumber yang relevan dengan kajian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain antarmuka (interface) SITAKA Politeknik Negeri Semarang cukup baik dalam memberikan kemudahan bagi pengguna pemula dan pengguna ahli di lingkungan Politeknik Negeri Semarang. Namun penambahan fitur juga perlu dilakukan agar aplikasi tersebut lebih baik 
PEMETAAN BIBLIOMETRIK TERHADAP PERKEMBANGAN PENELITIAN DENGAN TOPIK LITERASI DIGITAL PADA TUNA NETRA Cahyaningtyas, Endah; Wulansari, Ayu; Priatna, Yolan; Sumaryanti, Lilis
Publication Library and Information Science Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v8i1.9790

Abstract

Literasi digitalnmerupakan kemampuan dasarryang harus dimiliki oleh setiapppengguna media digital  untuk mengetahui dannmeningkatkan kemampuan dalam  memanfaatkan ruangndigital. Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui arahhtren penelitian serta jaringan ilmu literasi digital pada tuna netra berdasarkan kata kunci serta kolaborasi antar penulis. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan analisis bibliometrik. Perkembangan pertumbuhan publikasi mengenai literasi digital pada tuna netra yang tertinggi terjadi pada tahun 2019, yakni mencapai 84 publikasi (16,8 %). Sedangkan publikasi terendah terjadi pada tahun 2022 dengan jumlah publikasi sebanyak 35 publikasi (7 %). Pada penelitian ini istilah yang paling sering digunakan dan berkaitan dengan istilah lainnya adalah kata ‘disability’. Istilah yang masih jarang digunakan dalam penelitian adalah istilah digital inclusion, posibility, digital storytelling, educational technology. Hal ini merupakan peluang besar bagi para peneliti untuk melakukannriset atau penelitian dengan topik-topik tersebut. Kesimpulannya adalah literasi digital pada tuna netra membutuhkan perhatian lebih dalam hal penelitian maupun praktik secara langsung guna menyamaratakan kebutuhan informasi untuk semua kalangan, baik kalangan umum maupun kalangan disabilitas