Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA)

Pengelolaan Keuangan Usaha Rumahan Bertha Elvy Napitupulu; Sita Dewi; Dwi Listyowati; Francisca Hermawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1920.066 KB)

Abstract

Usaha rumahan adalah suatu jenis usaha/bisnis yang lokasinya di rumah pemilik usaha, sehingga pemilik usaha menjalankan usahanya dari tempat yang sama dengan tempat mereka tinggal . Biasanya usaha rumahan yang berada di kampung kota berupa toko sembako, kedai/warung makan, warung kopi, salon/tempat potong rambut, jual pulsa, penjahit, laundry kiloan dan sebagainya. Usaha rumahan hanya memerlukan modal kecil, walaupun modalnya kecil, tapi dapat menghidupi pemilik usahanya. Terkadang terjadi bahwa usaha rumahan ini kehabisan modal. Bila mereka kehabisan modal mereka terpaksa meminjam uang untuk modal ke “rentenir”,  yang proses peminjaman uangnya lebih mudah daripada mereka harus pinjam ke bank/jasa keuangan lain, tetapi uang yang dikembalikan berkali lipat.  Mereka dapat kehabisan modal karena mereka tidak “cermat” mengatur atau mengelola keuangan usaha mereka. Sering kali keuangan usaha dan keuangan pribadi bercampur menjadi satu, sehingga mereka tidak tahu apakah usaha mereka benar mendapat untung atau rugi. Belum lagi mereka bingung mengatur pengembalian pinjaman uang dari “rentenir” . RT 002/RW 07 Kelurahan Utan Kayu Utara merupakan contoh kecil (sampel) dari kampung kota yang ada di Jakarta. Di wilayah ini terdapat pemukiman padat dan terdapat kegiatan perdagangan baik barang dan jasa, Kegiatan perdagangan barang dan jasa yang ada di kampung ini merupakan kegiatan perdagangan dalam skala kecil bahkan mikro. Kegiatan perdagangan yang ada di kampung ini dikelola oleh penduduk setempat dan dijalankan di atau dari tempat tinggalnya. Dengan kata lain kegitan perdagangan di kampung ini merupakan usaha rumahan. Di wilayah ini terdapat lebih dari 30 pelaku usaha rumahan.
Manajemen / Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Dwi Listyowati; Bertha Elvy Napitupulu; Sita Dewi; Francisca Hermawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 2 (2022): PKM-JPMEMA, December 2022
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2227.794 KB)

Abstract

Di Jakarta terdapat pemukiman warga yang berbentuk kampung ataupun pemukiman yang berbentuk perumahan/kompleks Perumahan Jatinegara Baru adalah suatu perumahan di perkotaan yang penduduknya sudah lebih individual dibanding kawasan kampung kota. Sangat sulit untuk mengumpulkan penduduk di sini untuk diberi sosialisasi ataupun edukasi. Untungnya ada Dasawisma. Dasawisma adalah kader PKK yang menjadi ujung tombak di lini lapangan, yang membantu pemerintah kelurahan/desa untuk melaksanakan program pokok PKK . Kader dasawisma merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan untuk terlibat dalam pendataan, menggerakkan, dan menyampaikan informasi mengenai program PKK dan Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kota. Kader dasawisma membawahi 10-20 keluarga untuk didata, diedukasi, diberi informasi yang berhubungan dengan program pokok PKK yang intinya semua adalah untuk kesejahteraan keluarga.Persoalan pengelolan keuangan rumah tangga dialami oleh semua rumah tangga, termasuk rumah tangga di perumahan Jatinegara Baru. Walaupun perekonomian di sini sudah baik bukan berarti keuangan di masing-masing rumah tangga juga sudah baik. Untuk itu Tim STIE DAN STMIK JAYAKARTA ingin membagi ilmu tentang manajemen pengelolaan keuangan rumah tangga kepada masyarakat di Perumahan Jatinegara Baru, sehingga keuangan rumah tangga masyarakat di sini terkelola dengan baik. Kader Dasawisma akan diedukasi dan diberi sosialisasi mengenai manjaemen/pengelolaan keuangan rumah tangga, dan mereka nanti akan menginformasikan lebih lanjut ke keluarga-keluarga yang dibawahinya. Dengan demikian diharapkan keluarga di perumahan ini mendapat ilmu pengelolaan keuangan rumah tangga sehingga keuangan rumah tangganya terkelola dengan baik.
LITERASI KEUANGAN BAGI PARA PEKERJA RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN PERUMAHAN JATINEGARA BARU Sita Dewi; Bertha Elvy Napitupulu; Dwi Listyowati; Francisca Hermawan; Ema Saur Nauli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 2 No. 1 (2023): PKM-JPMEMA (Juni 2023)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literasi keuangan diperlukan agar masyarakat dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan peningkatan pendapatan tersebut  tidak dihabiskan untuk hal-hal konsumtif tapi untuk investasi yang lebih produktif. Secara keseluruhan masyarakat Indonesia belum mempunyai tingkat literasi keuangan yang memadai. Di lingkungan perumahan Jatinegara Baru dan sekitarnya teridentifikasi beberapa pekerja rumah tangga. Mereka ini adalah asisten rumah tangga, satpam, sopir, tukang sampah, pedagang kecil, dan petugas koperasi kompos. Mereka ini dapat disebut sebagai masyarakat marjinal yaitu sekelompok orang yang karena tatanan masyarakat secara ekonomi, pendidikan dan budaya tidak mendukung menjadi terpinggirkan. Mereka, seperti pada umumnya masyarakat Indonesia tingkat literasi keuanganya belum memadai. Gaji atau pendapatan mereka kecil, dibawah UMP DKI Jakarta, sementara pengeluaran mereka untuk hidup cukup banyak sehingga seringkali gaji mereka tidak mencukupi untuk hidup dan bila ada keperluan khusus seperti untuk membayar uang masuk sekolah mereka tidak punya uang, sehingga mereka harus meminjam atau berhutang pada pihak tertentu, misalnya pinjam ke rentenir. Untuk itu diperlukan sosialisasi dan edukasi mengenai literasi keuangannya, yaitu mengelola keuangan secara efektif. Salah satu solusi untuk mengatasi kebutuhan uang bila ada keperluan khusus adalah dengan menjadi anggota Koperasi Simpan Pinjam.