Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Pengembangan Desain Instruksional Untuk Meningkatkan Kemampuan Pedagogik Guru PAUD Salim Salim; Jamiludin Jamiludin; Darnawati Darnawati; Sitti Rahmaniar Abubakar; Nurhayati Nurhayati; Irawaty Irawaty
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2: Mei (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.27 KB) | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i2.34

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan pedagogik guru PAUD Yayasan Pendidikan Wulele Sanggula Kendari. Tahapan pelatihan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diantaranya: (a) tahap persiapan meliputi: survey; penetapan waktu, tempat dan guru sasaran; pembuatan materi pelatihan seperti: bahan tayangan, slide Powerpoint, (b) tahap pelaksanaan meliputi: (1) penjelasan tentang pengembangan desain instruksional untuk guru. Sesi ini berfokus pada penjelasan mengenai urgensi desain instruksional dalam perspektif kurikulum 2013; (2) Sesi kegiatan utama yang menitikberatkan pada pengembangan desain instruksional tentang merancang kegiatan pembelajaran PAUD; keterampilan mengajar; melaksanaan kegiatan pengajaran; penggunaan media pembelajaran PAUD dan penilaian pembelajaran PAUD, (3) guru-guru PAUD Yayasan Pendidikan Wulele Sanggula Kendari melakukan desain instruksional yang didampingi oleh tim pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi. Dengan adanya kegiatan pelatihan terhadap guru-guru PAUD pada Yayasan Pendidikan Wulele Sanggula Kendari, menunjukkan guru sudah dapat memahami, dan merancang desain instruksional sesuai dengan perspektif kurikulum 2013 yang ditunjukkan dengan adanya rool model perangkat pembelajaran kurikulum 2013 PAUD seperti rancangan tema pembelajaran, rencanan pelaksanaan pembelajaran mingguan, (RPPM), rencana pelaksaaan pembelajaran harian (RPPH), dan penilaian pembelajaran.Abstract: The purpose of this community dedication is to improve the pedagogic ability of the teachers of Early Childhood Education Foundation Education Wulele Sanggula Kendari. The stages of training in community devotion include: (a) Preparation phase includes survey; Timing, venue, and target teachers; Creation of training materials such as impression materials, PowerPoint slides, (b) Implementation phases include: (1) An explanation of the instructional design development for teachers. This session focuses on the explanation of instructional design urgency in the perspective of the 2013 curriculum; (2) A major activity session that focuses on the development of instructional design on designing learning activities of early childhood education; Teaching skills; Perform teaching activities; The use of early childhood education learning and learning assessment of early childhood education, (3) Teachers of Early Childhood Education Foundation Education Wulele Sanggula Kendari conducts instructional design accompanied by a team of community devotion from universities. With the training activities on teachers of early childhood teachers at the Wulele Sanggula, Kendari Education Foundation, show the teacher can already understand, and design the instructional design in accordance with the perspective of the 2013 curriculum demonstrated with the presence of Rool learning Device Model Curriculum 2013 Early childhood education such as learning theme design, weekly learning implementation, (RPPM), Daily Learning Plan implementation (RPPH), and learning assessment. 
Students’ perspective on online learning during the COVID-19 pandemic Irawaty Irawaty; Abdul Halim Momo; Sulfa Sulfa; Salimin Salimin; Nerlin Nerlin; Sri Yuliani Mustar
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 16, No 3: August 2022
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.901 KB) | DOI: 10.11591/edulearn.v16i3.20436

Abstract

The COVID-19 pandemic has impacted changing the model of learning activities. Teaching and learning activities that have usually been done face-to-face have now turned into online learning. This study identified student perspectives on online learning activities for Department of Civics Education students at the Faculty of Teacher Training and Education at Halu Oleo University, Indonesia during the COVID-19 pandemic. This study used a survey method by distributing questionnaires in the form of Google Forms to students, and a total of 227 students participated in this study. Our study focused on online learning media, learning effectiveness, lecturers' abilities, obstacles, and student recommendations regarding online learning during the COVID-19 pandemic. Data analysis in this study was carried out descriptively, presented in the form of frequency, percentage, and graph. The study results found that the most effective online learning media felt by students at the Department of Civics Education were Google Meet and Zoom Cloud Meetings. Besides, the majority of students considered online learning to be no more effective than face-to-face lectures. Lecturers need to provide two-way learning materials through discussion as well as question and answer. Furthermore, the main determining factors that cause online learning to be ineffective are network constraints and internet quotas. Therefore, students expected the lecturers to understand the network constraints experienced by students during online learning and recommend implementing learning activities for blended learning (combination of online and offline) while still complying with the health protocols.
PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBINAAN MORAL ANAK (STUDI DI DESA MOROMPAI TONGA KECAMATAN MENUI KEPULAUAN) Andriani Andriani; Irawaty Irawaty; Andi Syahrir P
SELAMI IPS Vol 14, No 1 (2021): SELAMI IPS
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v14i1.18454

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk memahami peran ibu rumah tangga nelayan dalam pembinaan moral anak di Desa Moropaitonga Kecamatan Menui Kepulauan, dan (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat peran ibu rumah tangga dalam pembinaan moral anak di Desa Moropaitonga. Jenis penelitian ini adalah penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 3 cara, yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Responden penelitian adalah ibu rumah tangga di Desa Morompaitonga Kecamatan Menui Kepulauan sebanyak 6 orang, serta informan, yaitu Kepala Desa Morompaitonga Kecamatan Menui Kepulauan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah peranan ibu rumah tangga dalam pembinaan moral anak di Desa Moropaitonga adalah mendidik akhlak dan moral seorang anak. Pendidikan akhlak dan moral anak tersebut dilakukan dengan cara memberikan pengertian, pemahaman dan mengimplementasikan akhlak dan moral yang baik dan positif dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun demikian, dalam penerapannya ibu rumah tangga tentu memiliki hambatan dalam membina moral kepada anak-anak.
Overview of S-RBD Antibody Levels After Covid-19 Vaccination in Premenopausal and Menopausal Women Juminten Saimin; Irawaty Irawaty; Nur Indah Purnamasari; Yenti Purnamasari; Sufiah Asri Mulyawati
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 11 No. 1 January 2023
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32771/inajog.v11i1.1666

Abstract

Objective: To determine the levels of S-RBD antibodies in premenopausal and postmenopausal women who received the COVID-19 vaccine. Methods: This study involved 21 premenopausal and postmenopausal women who received two doses of CoronaVac at 28 days intervals. The duration of vaccination was 4-24 weeks. This study was conducted on May–October 2021 in Kendari City, Indonesia. Blood samples were taken at a health care facility and examined at the Prodia Clinical Laboratory. Participants were healthy women, willing to participate, and signed informed consent. Participants were excluded if they had a history of COVID-19, had taken antibiotics or immunomodulators in the last 24 hours, had a history of acute/chronic inflammatory disease and malignancy, were traumatized and received monoclonal antibody therapy. Results: Participants were 52.95±7.61 years old. The duration of the second vaccination was 13.67±5.26 weeks. The lowest level of S-RBD antibody was menopause with vaccination duration <=12 weeks (185.59±112.34 U/mL), and the highest was premenopause with vaccination duration >12 weeks (257.5±3.54 U/mL). The S-RBD antibody level in premenopausal women was higher than in menopausal women at the duration of vaccination <=12 weeks (223.37±63.45 vs 185.59±112.34 U/mL) and >12 weeks (257.5±3.54 vs. 225.55±91.14 U/mL). There was no significant difference in S-RBD antibody levels between two or more groups (p>0.05). Conclusion: S-RBD antibody levels in postmenopausal women after receiving two doses of COVID-19 vaccine were lower than in premenopausal women, but the difference was not significant. S-RBD antibody levels in postmenopausal women increased with increasing duration of vaccine administration. Keywords: menopause, immune response, COVID-19 vaccine, S-RBD antibody