Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Developing online learning guidebook for junior high school level in Kendari City Darnawati Darnawati; Jamiludin Jamiludin; Mursidin Mursidin; La Ili
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 15, No 3: August 2021
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.668 KB) | DOI: 10.11591/edulearn.v15i3.18934

Abstract

This research aimed to develop online learning guidebook for junior high school level. The method used in this research was research and development in terms of 4-D model development which consists of four main stages: Define, Design, Develop, and Disseminate. The informants were study consisted of 2 expert informants and 17 junior high school teachers in Kendari City, Southeast Sulawesi, Indonesia. This type of research data was descriptive qualitative. The data collected were in the form of suggestions and responses put forward by the informants. This information was collected and summarized to improve the learning products developed. The results showed that the developed online learning guidebook has met the appropriate criteria in the media and language aspects by the respective experts. Besides, Teachers find that this guidebook is very interesting and useful as a guide in online learning, especially during the current pandemic. Furthermore, the developed guide book fosters curiosity of teachers to find out the use of applications in the book, and makes teachers think creatively in making learning media. The online learning guidebook is advantaged for the teachers to provide interesting learning media and material for students especially in this pandemic era.
Pelatihan Pengembangan Desain Instruksional Untuk Meningkatkan Kemampuan Pedagogik Guru PAUD Salim Salim; Jamiludin Jamiludin; Darnawati Darnawati; Sitti Rahmaniar Abubakar; Nurhayati Nurhayati; Irawaty Irawaty
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2: Mei (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.27 KB) | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i2.34

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan pedagogik guru PAUD Yayasan Pendidikan Wulele Sanggula Kendari. Tahapan pelatihan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diantaranya: (a) tahap persiapan meliputi: survey; penetapan waktu, tempat dan guru sasaran; pembuatan materi pelatihan seperti: bahan tayangan, slide Powerpoint, (b) tahap pelaksanaan meliputi: (1) penjelasan tentang pengembangan desain instruksional untuk guru. Sesi ini berfokus pada penjelasan mengenai urgensi desain instruksional dalam perspektif kurikulum 2013; (2) Sesi kegiatan utama yang menitikberatkan pada pengembangan desain instruksional tentang merancang kegiatan pembelajaran PAUD; keterampilan mengajar; melaksanaan kegiatan pengajaran; penggunaan media pembelajaran PAUD dan penilaian pembelajaran PAUD, (3) guru-guru PAUD Yayasan Pendidikan Wulele Sanggula Kendari melakukan desain instruksional yang didampingi oleh tim pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi. Dengan adanya kegiatan pelatihan terhadap guru-guru PAUD pada Yayasan Pendidikan Wulele Sanggula Kendari, menunjukkan guru sudah dapat memahami, dan merancang desain instruksional sesuai dengan perspektif kurikulum 2013 yang ditunjukkan dengan adanya rool model perangkat pembelajaran kurikulum 2013 PAUD seperti rancangan tema pembelajaran, rencanan pelaksanaan pembelajaran mingguan, (RPPM), rencana pelaksaaan pembelajaran harian (RPPH), dan penilaian pembelajaran.Abstract: The purpose of this community dedication is to improve the pedagogic ability of the teachers of Early Childhood Education Foundation Education Wulele Sanggula Kendari. The stages of training in community devotion include: (a) Preparation phase includes survey; Timing, venue, and target teachers; Creation of training materials such as impression materials, PowerPoint slides, (b) Implementation phases include: (1) An explanation of the instructional design development for teachers. This session focuses on the explanation of instructional design urgency in the perspective of the 2013 curriculum; (2) A major activity session that focuses on the development of instructional design on designing learning activities of early childhood education; Teaching skills; Perform teaching activities; The use of early childhood education learning and learning assessment of early childhood education, (3) Teachers of Early Childhood Education Foundation Education Wulele Sanggula Kendari conducts instructional design accompanied by a team of community devotion from universities. With the training activities on teachers of early childhood teachers at the Wulele Sanggula, Kendari Education Foundation, show the teacher can already understand, and design the instructional design in accordance with the perspective of the 2013 curriculum demonstrated with the presence of Rool learning Device Model Curriculum 2013 Early childhood education such as learning theme design, weekly learning implementation, (RPPM), Daily Learning Plan implementation (RPPH), and learning assessment. 
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI UTAMA KARAKTER OLEH PENGURUS ORGANISASI INTRA SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 BATAUGA Ikra Akbar; Jamiludin Jamiludin; Misran Safar
Jurnal Wahana Kajian Pendidikan IPS Vol 5, No 2 (2021): Terbit 2 kali dalam setahun
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jwkp-ips.v5i2.27963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi nilai-nilai utama karakter oleh pengurus OSIS SMA Negeri 1 Batauga, menganalisis faktor-faktor mempengaruhi implementasi nilai-nilai utama karakter bagi pengurus OSIS SMA Negeri 1 Batauga, mendeskripsikan jenis-jenis kegiatan pengimplementasia nilai-nilai utama karakter bagi pengurus OSIS SMA Negeri 1 Batauga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumen. Pemilihan subjek Ketua OSIS, Wakil Ketua OSIS, Sekretaris OSIS, Bendahara OSIS, beberapa Ketua Seksi bidang OSIS, Kepala Sekolah, Pembina OSIS dan beberapa orang guru SMA Negeri 1 Batauga. Hasil penelitian ini implementasi nilai-nilai utama karakter yang meliputi nilai karakter religius, nasionalis, gotong-royong, mandiri dan integritas oleh pengurus OSIS SMA Negeri 1 Batauga sudah berjalan baik. Implementasi nilai-nilai karakter utama tersebut tergambar pada pelaksanaan tanggung jawab yang mereka emban sebagai siswa pengurus OSIS dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan sifatnya rutin setiap hari atau setiap minggu dan ada juga kegiatan yang sifatnya incidental yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu, Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi nilai-nilai utama karakter pengurus OSIS SMA Negeri 1 Batauga antara lain faktor internal dari dalam diri siswa sendiri, faktor dari lingkungan keluarga, faktor dari lingkungan sekolah, Jenis-jenis kegiatan pengimplementasian nilai-nilai karakter utama pengurus OSIS SMA Negeri 1 Batauga antara lain kegiatan masa orientasi siswa, latihan dasar kepemimpinan dan manajemen siswa, kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan perlombaan perayaan hari ulang tahun Republik Indonesia, kegiatan pesantren kilat.Kata Kunci: Implementasi; Nilai-Nilai Karakter Utama; OSIS
Inovasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Keripik Singkong Darnawati Darnawati; Jamiludin Jamiludin; Alimin Alwi; Asna Wirayanti
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.1011

Abstract

Era postmoderen saat ini kompleksitas permasalahan selalu ada sebanyak dan cepatnya perkembangan dunia inovasi. Untuk bersaing dalam perkembangan jaman maka perlunya memiliki kreatifitas termasuk kreatifitas berinovasi dan mampu melihat peluang memanfaatkan hasil bumi. Masyarakat Konawe Selatan Khusunya masyarakat Desa Pombulaa Jaya adalah masyarakat yang dominan bekerja sebagai petani terkhusus petani Singkong. Hal ini yang mengilhami tim pelatihan melakukan inovasi berupa edukasi dan pelatihan pembuatan kerupuk singkong sebagai upaya memberdayakan masyarakat yang bertujuan agar mengingkatkan ekonomi masyarakat. Metode kegiatan yang dilakukan yaitu dengan tahapan perencanaan berupa rencanan ninjauan lokasi studi, observasi dan wawancara awal. Tahap pelaksanan yaitu edukasi pemberdayaan masyarakat dan pelatihan pembuatan keripik singkong. Terakhir adalah tahap penutup arahan dan masukan. Kegiatan Edukasi dan Pelatihan ini diikuti oleh masyarakat Desa Pombulaa Jaya Khususnya Ibu-ibu PKK yang berjumlah 36 Orang. Kegiatan ini memiliki output kerupuk singkong dengan tiga jens rasa yaitu rasa manis, rasa pedas manis dan rasa balado. Keripik singkong ini berlabel Nama Desa Pombulaa Jaya yang siap dipasarkan. Community Empowerment Innovation Through Education and Training Making Cassava Crackers The current postmodern era faces the problem that there are always as many and as fast as the development of world innovation. To compete in the changing times, it is necessary to have creativity, including creativity to innovate and be able to see opportunities to take advantage of agricultural products. The people of South Konawe, especially the people of Pombulaa Jaya Village, are the dominant people who work as farmers, especially cassava farmers. This inspired the training team to innovate in the form of education and training in making cassava crackers as a community empowerment effort aimed at improving the community's economy. The method of the activity carried out is the planning stage in the form of a study plan for surveying the location, observation and initial interviews. The implementation stage is community empowerment education and training in making cassava chips. The last is the closing stage of direction and input. This Education and Training activity was attended by the people of Pombulaa Jaya Village, especially PKK mothers, totaling 36 people. This activity has the output of cassava crackers with three types of flavors, namely sweet, sweet and spicy and balado. These cassava chips are labeled with the name of Pombulaa Jaya village which is ready to be marketed.