Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Kolase terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Nabila Fahira; Rizky Drupadi; Ulwan Syafrudin
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 02 (2021): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v4i02.5851

Abstract

Berdasarkan pengamatan di TK Cahaya Pelangi, Bandar Lampung pada bulan Agustus 2019 bahwa dari 17 anak yaitu 16 anak memiliki kemampuan motorik halus kategori rendah dan 1 anak kategori sedang. Hal ini terlihat dalam belum mampunya anak dalam mengambil benda kecil menggunakan jempol dan jari telunjuk, menggunting, melipat, merobek, menekuk jari untuk mengoles lem, merekatkan, melepaskan, menjepit bahan dengan jari, menempel, merangkai/menyusun bahan pada pola gambar atau desain dengan rapi, fokus mengerjakan dari awal hingga akhir, dan menyelesaikan hasil karya dengan tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh kolase terhadap kemampuan motorik halus anak usia dini dan berapa besar peningkatan anak akibat kolase terhadap kemampuan motorik halusnya. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experimental Methods dengan One group Pretest-Posttest. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi yang ditujukan kepada anak untuk memperkuat data tentang pengaruh kolase terhadap kemampuan motorik halus anak. Dari analisis data diketahui adanya peningkatan kemampuan motorik halus anak yang dapat dilihat dari observasi pretest yang memperoleh angka rata-rata 17,94% masuk kategori Kurang Mampu (KM) dan posttest yang memperoleh angka rata-rata 38,23% masuk kategori Mampu (M). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat adanya pengaruh kolase terhadap kemampuan motorik halus anak. Kata Kunci : Kolase, Motorik Halus, Anak Usia Dini
Persepsi Orangtua terhadap Pentingnya CALISTUNG untuk Anak Usia 5-6 Tahun Dian Pertiwi; Ulwan Syafrudin; Rizky Drupadi
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 02 (2021): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v4i02.5875

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan suatu proses tumbuh kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh, yang menyangkut seluruh aspek fisik dan non fisik, dengan memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani, motorik, akal pikir emosional dan sosial yang tepat dan benar agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Penelitian ini akan membahas tentang Persepsi Orang Tua Terhadap Pentingnya Calistung Untuk Anak Usia 5-6 Tahun. Jenis penelitian metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Berdasarkan hasil analisis data survey yaitu angket dan wawancara. tahun sedangkan 40% tidak mengatakan demikian.
Pengaruh Kegiatan Extra Feeding dan Pola Asuh Orangtua Terhadap Kemandirian Anak Dine Trio Ratnasari; Nopiana Nopiana; Rizky Drupadi
JURNAL INOVATIF ILMU PENDIDIKAN Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.551 KB)

Abstract

The purpose of this study is to comprehensively understand the effect of extra feeding activities and parenting on children's independence. The method used in this study is an experimental method with children's independence as the main problem which is the dependent variable. In this study the sampling technique that will be used is multistage cluster sampling. The sample in this study was in two elementary schools namely SDN 4 Banjar Agung and SDN 5 Banjar Agung, researchers only chose students based on the results of questionnaires parenting parents based on authoritarian, permissive, democratic parenting categories and 10 students each so that the sample in this study was 30 students as a control class at SDN 4 Banjar Agung and 30 students as experimental classes at SDN 5 Banjar Agung. This research is an experimental design with 2x3 factorial design. Therefore, data analysis used a two-way ANOVA, if differences were tested, followed by the Tukey test or Scheffe test to determine which one was higher. From the findings, it can be recommended to use extra feeding activities with fun cooking to increase children's independence.Keywords: extra feeding activities, parenting, and independence children DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jiip.v1i2.19171
PEMANFAATAN MUSEUM DALAM PELESTARIAN BUDAYA DAERAH LAMPUNG SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU SEKOLAH DASAR Maman Surahman; Sugiyanto Sugiyanto; Rizky Drupadi; Deviyanti Pangestu
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v4i3.2838

Abstract

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tuntutan perubahan paradigma guru dalam mengembangkan media pembelajaran sekolah dasar pada Kurikulum 2013 SD. Walaupun pemerintah telah menentukan KI dan KD untuk Kurukulum 2013 namun guru juga diharapkan mampu mengembangkan media pembelajaran untuk menunjang pembelajaran di kelas. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru sekolah dasar di Kota Bandar Lampung dalam merancang media pembelajaran di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, dan juga agar guru di Bandar Lampung diharapkan mampu mengembangkan media pembelajaran yang mengimplementasikan pelestarian budaya daerah Lampung.
PLAYING ORIGAMI DAN ITS IMPACT ON FINE MOTOR SKILLS DEVELOPMENT OF CHILDREN AGED 4-5 Aghnia Nur Anisa; Ulwan Syafrudin; Rizky Drupadi
Journal of Early Childhood Education (JECE) JECE (Journal of Early Childhood Education) | Vol. 3 No. 1 June 2021
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jece.v3i1.19059

Abstract

This study aims to determine the effect of origami activities on the fine motor skills of children aged 4-5 years. This research is using an experimental design. This research was conducted in the CABI Tanggamus learning group, which was conducted on fifteen children using a one-group pre-test post-test design. Data collection techniques used in this study are observation and documentation. In this study, the pre-test results of children's motor skills were included in the Starting to Develop (MB) category, meaning the child obtained an average score of 26 from a maximum score of 72. After the treatment, fine motor skills were included in Developing as Expected (BSH). The results obtained after treatment showed a score of 58 from a maximum score of 72. The results of this study can be concluded that origami play activities can affect the fine motor skills of early childhood, which means that origami games provide changes in children's fine motor development. Based on the results of the study, the researcher recommends origami games to improve fine motor skills.
Digital Parenting: Pelatihan Kompetensi Pengasuhan Orang Tua (Parenting) Anak Usia Dini di Era Milenial Gian Fitria Anggraini; Een Y Haenilah; Ari Sofia; Rizky Drupadi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202164.826

Abstract

DIGITAL PARENTING: EARLY CHILDHOOD PARENTING COMPETENCY TRAINING IN THE MILLENNIAL ERA. This parenting program aimed to provide understanding and accompaniment of educators parenting competencies, especially in the digital era. Specifically, the objectives of this training are: (1) parents and teachers can apply an effective parenting method for early childhood (2) parents and teachers can implement consistent and complementary parenting strategies at home and at school in accordance with the needs of early childhood in the digital era; and (3) parents and teachers are able to use technology as a friendly method of childcare. The method chosen in this training activity was providing training and mentoring for parenting competencies either through counseling, discussions, evaluation stimulations and assignments. The training was carried out in several stages, namely, the initial stage (socialization), the implementation stage, and evaluation. The training participants were 20 parents and teachers of Dharma Wanita Kindergarten, Lab School University of Lampung. The results showed that 85% of participants experienced an increase in their scores before and after the training. The average of pre and post-test increased by 2.4 points. The results of different tests (t-test) also showed that there are significant differences (sig 0.00) and improvements related to the understanding of parents and teachers regarding the use of gadgets or technology and parenting of early childhood in millennial era, before and after receiving training.
Perilaku Prososial Anak selama Pandemi Covid-19 Nur Hasanah; Rizky Drupadi
BUANA GENDER : Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2834.604 KB) | DOI: 10.22515/bg.v5i2.2819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku prososial anak kelompok B di TK IT Al-Hasna Klaten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru  dan kepala sekolah di TK IT AL-Hasna Klaten. Tahapan analisis yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa pekembangan perilaku sosial anak sangan berubah dikarenakan kebijakan sekolah yang harus BDR(Belajar dari Rumah), perkembangan prososial yang banyak dipengaruhi ketika bersosial dengan teman sebaya harus digantikan dengan peran orangtua dan anggota keluarga yang lainnya. Perilaku prososial anak yang bisa dikembangkan dengan sistem BDR adalah berbagi, membantu, menghibur, dan kerjasama. Adapun kendala yang dihadapi oleh guru ketika ingin menggunakan metode pembelajaran bermain dan bercerita pada anak adalah pengetahuan orangtua yang masih kurang untuk menerapkan metode tersebut. Upaya untuk mengatasi kendala adalah dengan memberikan kursus singkat melalui media online (youtube dan zoom) sebagai sarana pembelajaran untuk orangtua. 
PENGARUH DIGITAL LITERASI TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK USIA DINI Rizky Drupadi; Devi Nawangsasi; Nia Fatmawati; Sugiana Sugiana
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 6, No 2 (2022): Sept-Feb
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jce.v6i2.1084

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan mengetahui pengaruh literacy digital terhadap perilaku sosial anak usia dini. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang positif dan berbeda bagi pembelajaran di pendidikan anak usia dini khususnya pembelajaran sosial untuk anak usia dini. Sebuah model pengembangan pembelajaran kempauan sosial yang mampu memberikan warna berbeda dalam proses pembelajaran sosial secara menyeluruh, menyenangkan dan sesuai dengan tahap usia perkembangan anak usia dini yang mengaitkan dengan berbagai aspek perkembangan lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan desain penelitian regresi sederhana. Subyek penelitian ini adalah 23 guru yang memiliki anak usia 4-6 tahun untuk mendapatkan gambaran pengaruh literacy digital terhadap perilaku sosial anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku sosial anak usia dini. Artinya, literasi digital dapat memprediksikan perilaku sosial pada  anak usia dini. Literasi digital memberikan sumbangan efektif sebesar 12,7% terhadap perilaku sosial anak usia dini.
Hubungan Empati dengan Perilaku Prososial Anak Usia Dini Sera Lapanda; Ari Sofia; Rizky Drupadi
incrementapedia Vol 4 No 2 (2022): Incrementapedia: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi PG-PAUD Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/incrementapedia.vol4.no2.a5817

Abstract

This study aims to determine the relationship between empathy and prosocial behavior of children aged 5-6 years. Researchers used quantitative research. The research sample was taken using a saturated sample of 25 children aged 5-6 years in Ra Maarif Watas. Data collection ini this study was conducted by observation and documentation. The data was proceed Spearman rank correlation analysis. The result showed that there was a relationship between empathy and prosocial behavior in children. This is evident from rcalculate 0.771> rtable 0.396 Ha is accepted, which means that there is a relationship between empathy and prosocial behavior of children with strong category.
Sosialisasi Kampung Ramah Anak Usia Dini Di Desa Way Hui Lampung Selatan Ari Sofia; Rizky Drupadi; Ulwan Syafrudin; Annisa Yulistia
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.118 KB) | DOI: 10.30653/002.202271.48

Abstract

This community service aims to provide assistance in creating the best urban environment for child development through community awareness. Activities carried out through several stages include ensuring the existence of a physically and socially strong community, the existence of a community that has clear and firm rules, the existence of a community that allows providing opportunities for children and ensuring educational facilities that provide opportunities for learning and their environment and world. . This socialization is motivated by the many findings in families (early children and their caregivers) around the world, especially those who live in poverty or in informal operations, need services that are more accessible, families face poor public transportation, unhealthy food, poor sanitation, insufficient health care, and a lack of affordable child care. These problems can hinder the intellectual development and personality of children. Therefore, it is necessary to plan and design family-centered urban areas, not only to build many playgrounds, but more than that, such as; public transportation, public facilities, health facilities, protection facilities, care, education and public spaces that are safe, clean, and free for small children and families to play together. The service was held in Way Hui Village, South Lampung with a total of 20 participants