p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANGAN PROGRAM PENGERJAAN BAR BENDING SCHEDULE PENULANGAN PILE CAP DAN KOLOM BAWAH DENGAN VISUAL BASIC 6.0 Widi Hartono; Hartanty Utami; Sunarmasto Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v3i2.37193

Abstract

Pekerjaan Bar Bending Schedule masih dilakukan secara manual, sehingga memakan waktu cukup lama. Diperlukan sebuah inovasi untuk mengatasinya, salah satunya dengan membuat sebuah program bantu pengerjaan Bar Bending Schedule penulangan. Rancangan Program bantu ini memuat antara lain, identifikasi dan proses hitungan kebutuhan tulangan sesuai input, output berupa gambar pola penulangan dilengkapi jumlah kebutuhan tulangan dalam meter dan kilogram. Penelitian ini mencoba membuat rancangan program bantu pengerjaan Bar Bending Schedule penulangan struktur pile cap dan kolom bawah berpenampang segi empat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Tahapan penelitian meliputi studi literatur, pengumpulan data yang dibutuhkan (seperti data pokok proyek, gambar kerja, rancana kerja struktur), desain rancangan program, running program, melakukan analisa dari hasil running program, kemudian menarik simpulan dan saran. Analisa pada penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil hitungan program bantu dengan hasil hitungan manual. Berdasarakan analisa yang dilakukan disimpulkan bahwa hasil dari program bantu pengerjaan Bar Bending Schedule akurat, dengan selisih 0,00.
KUAT LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG VERTIKAL Suci Indah Suryani; Agus Setiya Budi; Sunarmasto Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 4 (2016): Desember 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v4i4.37059

Abstract

Beton bertulang merupakan struktur komposit yang berasal dari penggabungan dua bahan yaitu beton (agregat halus + agregat kasar + PC) dan baja sebagai tulangan. Penggunaan beton bertulang yang semakin meningkat menyebabkan penggunaan baja meningkat dan menimbulkan kekhawatiran semakin menipisnya ketersediaan bahan baku pembuatan baja. Para ahli struktur telah meneliti adanya kemungkinan penggunaan material lain dengan menggunakan bambu sebagai tulangan beton. Bambu merupakan sumber daya alam yang mudah didapat, murah, mudah ditanam, dan memiliki kuat tarik cukup tinggi yang mampu bersaing dengan baja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat lentur pada balok beton tulangan bambu petung vertikal ukuran 10x5 mm. Benda uji berjumlah 14 buah terdiri dari 8 buah tulangan bambu dan 6 buah tulangan baja D 8 mm. Dimensi balok yang digunakan adalah panjang 1700 mm, lebar 110 mm dan tinggi 150 mm sedangkan dimensi bambu yang digunakan adalah panjang 1650 mm, lebar 10 mm dan tebal 5 mm. Mutu beton minimal yang direncanakan adalah fc'=17 MPa. Uji lentur dilakukan pada umur 28 hari dengan metode two point loading. Nilai kuat lentur analisis hasil pengujian laboratorium adalah 3,98 N/mm2 untuk balok bertulangan bambu dan 12,3693 N/mm2 untuk balok bertulangan baja.
PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SILICA FUME TERHADAP KUAT LEKAT BETON MUTU TINGGI MEMADAT MANDIRI Wibowo Wibowo; Sunarmasto Sunarmasto; Delvi Maulana
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36564

Abstract

Perkembangan dunia konstruksi melahirkan inovasi beton mutu tinggi memadat mandiri. Beton ini memiliki kuat tekan tinggi dan dapat memadat tanpa bantuan penggetar. Kuat lekat beton merupakan salah satu sifat penting dalam struktur beton bertulang. Kehilangan kekuatan lekat beton dapat menyebabkan keruntuhan total dalam struktur beton bertulang. Silica fume dalam penelitian ini digunakan sebagai substitusi semen dan material pengisi untuk meningkatkan mutu beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dan parameter yang dikaji adalah karakteristik beton segar beton memadat mandiri dan kuat lekat beton. Benda uji yang digunakan berbentuk kubus dimensi 15cm x 15cm x 15cm dengan tulangan tertanam baja tulangan berprofil ulir berdiameter 13mm. Berdasarkan penelitian, silica fume meningkatkan kuat lekat beton pada umur 28 hari. Pada kadar silica fume 9% kuat lekat mencapai titik maksimum. Peningkatan kuat lekat beton seiring dengan peningkatan mutu beton. Penambahan silica fume menurunkan workabilitas dan campuran beton menjadi kental, substitusi semen dengan silica fume kadar 8% memenuhi keseluruhan syarat beton memadat mandiri berdasarkan EFNARC.
PENGHITUNGAN OPTIMASI BAJA TULANGAN PADA PEKERJAAN PELAT DAN BALOK DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL DAN AUTOCAD (Studi Kasus Pembangunan Apartemen Gunawangsa Tidar Surabaya) Visaretri Pramuktia Purwosri; Widi Hartono; Sunarmasto Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i3.36744

Abstract

Dalam suatu proyek konstruksi, material baja tulangan merupakan komponen yang menghasilkan sisa material paling tinggi. Tingginya nilai sisa material baja tulangan ini perlu mendapat perhatian penting karena dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan biaya yang tak terduga (hidden cost) mengingat tingginya harga baja tulangan di pasaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, studi ini mencoba bar bending schedule mengkombinasikan program Microsoft-Excel dan juga AutoCAD. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif yaitu dengan melakukan penghitungan bar bending schedule stuktur pelat dan balok menggunakan metode linear programming dengan bantuan program Microsoft Excel dan AutoCAD kemudian membandingkan hasil dari program tersebut dengan jumlah penggunaan baja tulangan di lapangan. Lokasi penelitian dilakukan pada Proyek Apartemen Gunawangsa Tidar Surabaya. Hasil analisis diperoleh bahwa penggunaan program bantu Add-in Solver mampu mengoptimasi sisa material baja tulangan dengan cukup baik serta menghasilkan waste baja tulangan minimum. Presentase rata-rata penghematan baja tulangan pada masing-masing diameter yaitu pada ΓΈ8 sebesar 25,99%, D10 sebesar 5,15%, D13 sebesar 19,09%, D16 sebesar 27,268%, D19 sebesar 17,03%.