Claim Missing Document
Check
Articles

Sosialisasi Perpajakan, Tingkat Pemahaman, Kesadaran Wajib Pajak dan E-System Terhadap Kepatuhan Membayar PBB Inneke Tirta Kemalaningrum; Andri Octaviani
EXCELLENT Vol 7, No 2 (2020): December
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/exc.v7i2.791

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh sosialisasi perpajakan, tingkat pemahaman, kesadaran wajib pajak, dan e-system terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Kerten. Populasi dalam penelitian ini masyarakat wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Kerten, Laweyan, Kota Surakarta sejumlah 1.946 wajib pajak. Sampel penelitian ini sebanyak 100 wajib pajak yang berada di Kelurahan Kerten dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan simple random sampling. Metode analisis yang digunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi perpajakan, tingkat pemahaman, kesadaran wajib pajak dan e-system berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Kerten. Uji F menunjukkan bahwa sosialisasi perpajakan, tingkat pemahaman, kesadaran wajib pajak, dan e-system secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Kerten. Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabel sosialisasi perpajakan, tingkat pemahaman, kesadaran wajib pajak, dan e-system berpengaruh sebesar 76,3% sedangkan sisanya 23,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
ANALISA SIKAP BELANJA ONLINE DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN BELANJA KONSUMEN PADA EVENT FLASH SALE SHOPEE Tri Widianto; Andri Octaviani
EXCELLENT Vol 7, No 1 (2020): July
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/exc.v7i1.624

Abstract

ABSTRAKSIPenelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui secara empiris: analisis terhadap sikap perilaku konsumen dalam belanja online dan pengaruh harga terhadap keputusan belanja online dalam event flash sale aplikasi ShopeeData dikumpulkan dari 130 responden dengan menggunakan metode purposive random sampling. Analisis data dilakukan melalui analisis instrumen penelitian yang meliputi uji validitas menggunakan korelasi product moment dan uji reliabilitas menggunakan teknik cronbach’s alpha; analisis jalur; koefisien determinasi, uji t; uji F dan pengaruh langsung serta tidak langsung.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) sikap belanja online berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keputusan belanja online, 2) harga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja pegawai, 3) hasil Uji R2 didapatkan hasil sebesar 0,012 atau 1,2% yang berarti variabilitas variabel sikap belanja online dan harga yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel keputusan dalam belanja online sebesar 1,2% sedangkan sisanya 98,8% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model regresi Kata kunci: Sikap Belanja, Harga, dan Keputusan Belanja Online
Pendampingan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Jatirejo, Girimarto Wonogiri Dengan Pengelolaan Bank Sampah Andri Octaviani; Yosephine Angelina; Tri Widianto; Lukman Ahmad Imron Pahlawi
WASANA NYATA Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v5i2.1078

Abstract

Perkembangan kerusakan lingkungan saat ini banyak terjadi karena disebabkan oleh eksploitasi sumber daya alam dan konsumsi yang berlebihan dikarenakan terjadinya pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pemanasan global, penipisan lapizan ozon dan degradasi lingkungan (tanah, udara dan air) merupakan konsekuensi yang harus ditanggung akibat kerusakan lingkungan yang dapat mengancam kesehatan dan jiwa. Maka dari itu perlu kesadaran diri agar dapat melestarikan lingkungan salah satunya dengan menggunakan produk-produk ramah lingkungan. Produk yang dikembangkan adalah produk dari limbah rumah tangga yang bisa di daur ulang menjadi kerajinan atau berang tepat guna.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan kerajinan dari limbah rumah tangga dimana memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai. Selain itu, pelatihan ini juga dapat mendorong untuk membuka jiwa kreativitas dan jiwa wirausaha baru di bidang produk ramah lingkungan. Pelatihan akan dilaksanakan di  Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar, peserta pelatihan ditargetkan sebanyak 50 orang dari anggota ibu-ibu PKK di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar
STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM KERJA DALAM PEMBIAYAAN USAHA KECIL MIKRO PADA KOPERASI SERBA USAHA “KELUARGA SUMBER BAHAGIA 210” KECAMATAN NUSUKAN KOTA SURAKARTA Andri Octaviani; Yenni Khristiana; Endang Saryanti
WASANA NYATA Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.379 KB) | DOI: 10.36587/wasananyata.v1i3.221

Abstract

Pengembangan pembiayaan pada koperasi pada saat ini masih belum mencakup keseluruhan dari usaha kecil mikro. Para pelaku usaha kecil mikro kurang memahami adanya program kerja koperasi dalam pembiayaan usaha kecil. Banyak koperasi yang akhirnya tutp dengan kurangnya modal yang bisa diputar kembali, hanya dikarenakan berhenti pada program sinmpan pinjam saja.Koperasi pada tingkat warga biasanya terhambat oleh modal. Saat ini, produk yang dikeluarkan oleh koperasi serba usaha pada kenyataannya belum terlaksana sepenuhnya sebagai usaha bersama pada masyarakat. Oleh sebab itu, alangkah biknya jika para pengurus koperasi serba usaha di tingkat warga diberikan pemahaman tentang pembiayaan yang ada di koperasi, agar dapat membantu warga dalam permodalan bukan hanya sekedar simpan pinjam.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman pembiayaan pada para anggota dan pengurus koperasi. Selain itu, pemaparan  ini juga dapat mendorong untuk membuka peluang baru di bidang produk koperasi serba usaha. Pelatihan akan dilaksanakan di  Kelurahan Sumber   Kecamatan Nusukan Kota Surakarta, peserta pelatihan ditargetkan sebanyak 64 orang dari anggota dan pengurus koperas, Kecamati serba usaha, Kecamatan Nusukan Kota Surakarta.Kata kunci: Koperasi dalam pengambangan pembiayaan, usaha kecil mikro
PENGEMBANGAN PENINGKATAN KUALITAS PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA HOME INDUSTRY DI LINGKUNGAN KECAMATAN MATESIH KARANGANYAR Yosephine Angelina Yulia; Andri Octaviani; Hanif Safika
WASANA NYATA Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.09 KB) | DOI: 10.36587/wasananyata.v3i1.464

Abstract

Kabupaten Karanganyar merupakan tempat UMKM yang berkembang. Persebaran skala usaha UMKM di Kabupaten Karanganyar bervariasi dengan rata-rata usia usaha selama 11 tahun. Terdapat sekitar 37 persen UMKM berskala mikro, 32 persen berskala kecil dan 31 persen berskala menengah. Jika dilihat dari aspek pengembangan usaha, secara umum hanya sekitar 17 persen UMKM yang tidak memiliki hambatan berusaha. Beberapa jenis hambatan berusaha tersebut antara lain yaitu: hambatan persaingan (persaingan klaster, persaingan domestik dan persaingan luar negeri), penyelundupan, kebjakan ekonomi, kebijakan harga, penguasaan teknologi, permodalan dan manajerial. Pada kenyataanya praktek kegiatan UKM selalu berjalan tanpa mengandalkan informasi keuangan yang disusun secara tertib dan teratur. Banyak UMKM yang dapat berjalan normal tanpa dukungan informasi keuangan yang memadai. Pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana sangat penting sekali untuk dikuasai terutama sekali tentang cara perhitungannya. Apalagi jika UMKM membutuhkan modal dari Bank, jika UMKM sudah mempunyai laporan keuangan sederhana maka pihak Bank akan lebih mempermudah proses peminjaman dana untuk modal. Selain itu ada banyak kasus usaha kecil yang salah dalam membuat laporan keuangan secara sederhana. Karena seyogyanya dalam membangun usaha, penjual dituntut untuk mampu menghitung dan membuat laporan keuangan untuk usahanya sendiri guna mengetahui secara persis pendapatan yang diterima dan biaya yang dikeluarkan.Kata kunci: kewirausahaan, UMKM, laporan keuangan sederhana
Pendampingan Peningkatan Ekonomi Kreatif Untuk Mengangkat Produk Toga Melalui Digital Marketing Dan Pengemasan Di Desa Sumber Bulu Karanganyar Yosephien Angelina Yulia; Andri Octaviani; Agus Utomo
WASANA NYATA Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.781 KB) | DOI: 10.36587/wasananyata.v5i1.910

Abstract

Tanaman obat keluarga (disingkat Toga) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. Tujuan dari Pengabdian masyarakat ini adalah Mendampingi kelompok warga desa wisata Sumberbulu untuk pengelolaan pemasaran khususnya digital marketing. Mendampingi pengemasan pada produk toga agar mempunyai nilai jual yang maksimal. Pengabdian dilaksanakan pada tahun 2021. Metode pelaksanaan yaitu dengan cara ceramah dan presentasi serta diskusi. Target luaran yang akan dihasilkan dalam pengabdian ini adalah: Adanya peningkatan dalam pemasaran melalui digitalisasi marketing pada produk toga, Mampu mengembangkan pengemasan pada produk toga sehingga mempunyai nilai jual lebih, Adanya peningkatan pemahaman masyarakat akan arti pentingnya digitalisasi marketing pada masa digital saat ini
PEMANFAATAN KULIT PISANG DAN TANAMAN HERBAL SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN ES KRIM YANG BERNILAI EKONOMI Yosephine Angelina; Andri Octaviani; BRM Suryo Triono
WASANA NYATA Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.777 KB) | DOI: 10.36587/wasananyata.v4i1.576

Abstract

AbstrakProduksi pisang terus meningkat, secara otomatis produksi limbah dari kulit pisang juga meningkat. Maka dari itu terciptalah sebuah pemikiran baru tentang bagaimana cara agar limbah kulit pisang tersebut tidak terabaikan keberadaannya. Kulit pisang juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh kita. Tanaman herbal saat ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat untuk gaya hidup yang lebih sehat. Daun mint biasanya menjadi campuran makanan atau minuman yang menimbulkan rasa segar. Daun mint juga sering kali digunakan dalam pencampuran pembuatan es krim, maka dari itu pencampuran daun mint dengan es krim kulit pisang bisa menjadikan rasa yang enak, segar dan menyehatkan. Es krim merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Pada produk yang akan dibuat ini adalah pemanfaatan kulit pisang raja yang diolah menjadi es krim, es krim sendiri adalah salah satu camilan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia untuk berbagai usia dan kelas ekonomi. Pengabdian ini telah dilaksanakan di Wilayah Desa Ngadirejo Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar. Peserta pelatihan diikuti sebanyak 37 Warga yaitu ibu – ibu rumah tangga, serta diikuti oleh 4 mahasiswa STIE AUB. Pelaksanaan ini dilaksanakan selama satu hari dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan secara langsung.Luaran yang diharapkan dari pengadian masyarkat ini ada dua hal, yang ertama adalah jurnal pengabdian kepada masyarakat yang nantinya dapat dipublikasikan dan yang kedua diharapkan setelah mengikuti sosialisasi dan pelatihan pembuatan es krim kulit pisang ini peserta diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu dan ketrampilan yang diperoleh untuk bisa dikembangkan dan di praktekkan dalam berwirausaha. Kata kunci : pengolahan limbah, kulit pisang, es krim, tanaman herbal.
PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT DESA MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR (PEMANFAATAN KAIN FLANEL) Yenni Khristiana; Andri Octaviani; Rina Ani Sapariyah
WASANA NYATA Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.709 KB) | DOI: 10.36587/wasananyata.v2i1.244

Abstract

Pengabdian telah dilaksanakan diKelurahan Matesih Kecamatan Matesih Surakarta. Pelaksanaan pengabdian selama 6 bulan dari bulan September 2017 sampai bulan Maret tahun 2018. Tujuan dari pengabdian  masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan aneka kerajinan dari kain flanel dimana memanfaatkan kain yang sudah tidak terpakai lagi. Selain itu, pelatihan ini juga dapat mendorong untuk membuka jiwa kreativitas dan jiwa wirausaha baru di bidang produk ramah lingkungan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dapat memberikan manfaat bagi peserta dan mudah untuk diterapkan oleh ibu – ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga di Kelurahan Matesih Kecamatan Matesih Karanganyar dalam pemanfaatan kain flanel, peningkatan animo ibu-ibu PKK desa Matesih saat dilakukan sesi Tanya jawab dan Konsultasi yang berkelanjutan kepada Tim Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE AUB) Surakarta secara tidak terjadwal.Kata Kunci: Kelurahan Matesih, Kain Flanel, Kewirausahaan, Produk ramah lingkungan.
Sosialisasi Dan Pendampingan Pengurusan Ijin Kuliner Inovasi “Olahan Pangsit” Pasar Jongke Laweyan Surakarta Tri Widianto; Yoshepine Angelina Yulia; Andri Octaviani
SINAR SANG SURYA Vol 5, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v5i1.1289

Abstract

AbstrakStrategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Target yang dicapai dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah Memberikan pengetahuan dan  pendampingan dalam proses pembuatan ijin pangan dari dinas Kesehatan ataupun B-POM agar menambah nilai jual produk olahan pangsit. Dengan adanya sosialisasi dan pendampingan peningkatan kualitas produk UMKM dengan Ijin PIRT diharapkan mampu meningkatkan omset penjualan produk. Pelaksanaan pendampingan Pengabdian ini dimulai dengan sosialisasi peningkatan mutu produk agar omset penjualan dapat meningkat. Kegiatan pelaksanaan pengabdian selanjutnya dalam bentuk sosialisasi dan pendampingan terhadap pengemasan produk yang terlihat menarik hingga strategi pemasaran sesuai dengankeadaan new normal saat ini. Selanjutnya kami mendorong pelaku UMKM Eddy group untuk mengurus ijin dalam peningkatan kualitas pangan. Kami menjelaskan bentuk – bentuk makanan apa yang harus didaftarkan ijin pangan PIRT ataupun B-Pom. Proses dalam pembuatan olahan produk yang memenuhi kriteria sesuai dengan standar ijin produk pangan agar terjaga kualitas Kesehatan dan rasa yang terkandung dalam produk yang dihasilkan agar dapat dipasarkan secara luas. Luaran hasil kegiatan dari pengabdian masyarakat yang kami lakukan ini adalah para pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas Eddy Group dapat memahami pentingnya ijin pangan yang telah didaftarkan di dinas Kesehatan ataupun B-Pom untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan dan juga dapat memberikan rasa aman kepada pembeli karena produk telah mendapat pengawasan resmi dari pemerintah serta dapat meningkatkan harga jual produk itu sendiri.Kata kunci : Packaging, Perijinan PIRT, Pemasaran UMKM AbstractMarketing strategy has a very important role for the success of the company in general and in the marketing field in particular. The target achieved from this Community Service activity is to provide knowledge and assistance in the process of making food permits from the Health Office or B-POM in order to increase the selling value of processed dumpling products. With the socialization and assistance to improve the quality of MSME products with a PIRT Permit, it is hoped that it can increase product sales turnover. Implementation of this Community Service assistance begins with the socialization of product quality improvement so that sales turnover can increase. The next service implementation activity is in the form of socialization and assistance on product packaging that looks attractive to marketing strategies according to the current new normal situation. Furthermore, we encourage SMEs, Eddy group, to arrange for permits to improve food quality. We explain what forms of food must be registered for a PIRT or B-Pom food permit. The process in making processed products that meet the criteria in accordance with food product permit standards in order to maintain the quality of health and taste contained in the resulting product so that it can be widely marketed. The outcome of our community service activities is that MSME players who are members of the Eddy Group community can understand the importance of food permits that have been registered at the Health Office or B-Pom to maintain the quality of the products produced and can also provide a sense of security to buyers because the product has received official supervision from the government and can increase the selling price of the product itself.Keywords: Packaging, Food Permits, MSME Marketing
Pelatihan Peningkatan Ekonomi Kreatif Umkm Berbasis Creative Packaging Pada Klaster Umkm Mbangun Makuthoromo Di Karanganyar Denny Mahendra; Yosephine Angelina Yulia; Yofhi Septian Panglipurningrum; Andri Octaviani; Lukman Ahmad Imron Pahlawi
WASANA NYATA Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v6i1.1238

Abstract

Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Hal itu dikarenakan UMKM berkontribusi cukup besar terhadap komposisi Produk Domestik Bruto (PDB). sektor UMKM juga telah membantu penyerapan tenaga kerja di dalam negeri. Kontribusi UMKM tentu mengangkat perekonomian rakyat. Oleh karena itu, adanya pemberdayaan terhadap UMKM sangat dibutuhkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pemberdayaan UMKM adalah pelatihan desain kemasan produk. Banyak produk sejenis di pasar yang diproduksi perusahaan luar negeri yang menguasai pasar lokal dengan mengalahkan produk UMKM Indonesia. Penyebabnya adalah kemasan produk lokal yang kurang menarik minat lokal dan dianggap tidak higienis. Padahal apapun produknya, jika dikemas baik maka akan menambah nilai tambah dari produk tersebut. Kemasan produk kita masih sangat sederhana untuk bisa bersaing dengan produk luar.Pengabdian ini telah dilaksanakan di Wilayah klaster UMKM Mbangun Makuthoromo di Karanganyar. Peserta pelatihan diikuti sebanyak kurang lebih 30 anggota klaster UMKM Mbangun Makutharomo Karanganyar, serta diikuti oleh 2 mahasiswa STIE AUB. Pelaksanaan ini dilaksanakan selama satu hari dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan secara langsung