Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA MATEMATIKA DASAR Susanah Susanah
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.883 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v9i1:.1977

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM) mata kuliah Matematika Dasar untuk pembelajaran yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi angkatan 2018 tahun akademik 2018/2019. Proses pengembangan LKM ini dilaksanakan dengan mengikuti tahapan pengembangan hasil modifikasi model pengembangan yang dikemukakan oleh Plomp, yang disebut model umum pemecahan masalah pendidikan (The general model of educational problem solving). Model ini terdiri dari lima fase, yakni: (a) Investigasi Awal, (b) Desain (Design), (c) Realisasi/Konstruksi (Realization/Construction), (d) Pengujian, Evaluasi, dan Revisi (Test, Evaluation, and Revision), dan (e) Implementasi (Implementation). Pada penelitian ini fase 5 (Implementasi) tidak dilaksanakan. LKM yang dihasilkan sebanyak 7 untuk perkuliahan selama satu semester. LKM yang dihasilkan memenuhi kriteria sangat valid dan praktis didasarkan simpulan dua orang ahli yang menyatakan bahwa LKM tersebut dapat digunakan dengan sedikit revisi pada redaksi dan sajian materi. Berdasarkan hasil pengamatan proses pembelajaran oleh seorang pengamat pembelajaran Matematika Dasar dapat terlaksana dengan baik. LKM yang dihasilkan juga dinyatakan efektif karena mahasiswa yang memprogram mata kuliah Matematika Dasar memperoleh nilai minimal B-, mahasiswa juga memberikan respon positip terhadap aspek yang ditanyakan.
Workshop Merancang Pembelajaran Daring Berbantuan Edmodo dan Cloud di Masa COVID-19 Untuk KKG Gugus 02 Kranggan Mojokerto Evangelista LW Palupi; Susanah Susanah; Dayat Hidayat; Shofan Fiangga; Masriyah Masriyah
Jurnal Anugerah Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.506 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v2i2.2739

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dalam merancang pembelajaran daring dengan memanfaatkan platform online Edmodo dan cloud kepada Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 02 Kranggan Mojokerto. Hal ini dilatarbelakangi oleh permasalahan guru-guru dalam menavigasikan digital platform pembelajaran, memindahkan pembelajaran luring ke pembelajaran daring, serta mengorganisir tugas-tugas peserta didik. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu ceramah/direct instruction dan demonstrasi yang dilaksanakan secara ­syncronous dan asyncronous. Peserta dalam kegiatan ini adalah guru-guru Sekolah Dasar (SD) KKG Gugus 02 Kranggan Mojokerto Jawa Timur. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data adalah angket/kuesioner. Angket ini digunakan untuk mengetahui wawasan dan persepsi awal peserta pelatihan terhadap pembelajaran daring yang telah mereka lakukan serta mengetahui wawasan dan persepsi mereka setelah mengikuti pelatihan. Berdasarkan hasil angket, workshop yang telah dilakukan memberikan dampak yang positif dan bermanfaat bagi guru-guru Sekolah Dasar di Krangga Mojokerto.
PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI 3 SIDOKUMPUL GRESIK KABUPATEN GRESIK Susanah Susanah; Ismail Ismail; Budi P. Prawoto
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v1n1.p67-70

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini mengangkat tema mengenai penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai kurikulum 2013. Kenapa tema ini kami pandang perlu untuk diangkat, karena banyak guru yang belum bisa menyusun RPP kurikulum 2013. Padahal RPP sangat diperlukan sebagai panduan guru dalam melaksanaan pembelajaran hingga penilaian yang disesuaikan dengan kurikulum 2013. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Sidokumpul Gresik. Peserta yang hadir sebanyak 24 orang, dan terkumpul 4 RPP. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Nopember 2014 dengan agenda kegiatan pemaparan materi mengenai penyusunan RPP kurikulum 2013 dan workshop penyusunan RPP kurikulum 2013 secara kelompok berdasarkan kelas yang diajar. Rata-rata nilai RPP yang dihasilkan adalah 82,5 dan termasuk dalam kategori sangat baik.
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDN PAKIS V SURABAYA Susanah Susanah; Ismail Ismail; Yuliani Puji Astuti
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v1n2.p156-161

Abstract

Kurikulum sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam kurikulum 2013 dalam pembelajaran diamanahkan guru hendaknya menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan tematik terpadu. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan, salah satunya guru harus mampu mempersiapkan dan mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai kurikulum tersebut dengan menggunakan sarana dan prasarana semaksimal mungkin, sehingga guru-guru dituntut untuk sekreatif mungkin dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran. Salah satu kreativitas yang harus dimiliki guru termasuk guru-guru SDN Pakis V Surabaya adalah bagaimana dan alat peraga apa yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Tim PKM melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan alat peraga serta simulasi cara penggunaannya dalam pembelajaran Matematika secara kelompok berdasarkan kelas yang diajar. Dari kegiatan tersebut menunjukkan bahwa (1) Semangat peserta PKM sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran, peserta menyatakan kegiatan PKM cukup menggembirakan dan ditunjukkan dengan alat peraga yang dibuat peserta serta mengsimulasikan penggunaannya dalam pembelajaran matematika, (2) Peserta PKM dapat membuat alat peraga pembelajaran matematika sesuai dengan kelompok kelas yang diajar, (3) Terdapat 87% dari 23 peserta menyatakan bahwa kegiatan PKM ini sangat bermanfaat untuk membantu proses pembelajaran matematika di kelas, dan dan (4) Sebanyak 100% peserta menyatakan kegiatan PKM ini merupakan kegiatan yang positif dan menambah wawasan bagi peserta pelatihan.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD KARAH I SURABAYA Susanah Susanah Susanah; Evangelista Lus Windyana Palupi; Dini Kinati Fardah
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v5n2.p83-88

Abstract

Guru sebagai salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan dituntut untuk memiliki keterampilan pedagogik yang baik. Salah satu ketrampilan yang dimaksud adalah keterampilan guru untuk dapat membuat dan menggunakan media pembelajaran. Usia peserta didik sekolah dasar menurut teori perkembangan intelektual Piaget dikategorikan masih pada tahap operasional konkret. Hal ini menyebabkan penggunaan media pembelajaran untuk peserta didik sekolah dasar sangat diperlukan. Faktanya, dari hasil observasi awal di SDN Karah 1 Surabaya, belum semua guru (17,4%) pernah membuat media pembelajaran dan belum semua guru (86,9%) mendapatkan pelatihan tentang pembuatan media pembelajaran matematika. Oleh karena itu pelatihan pembuatan media pembelajaran matematika di SDN Karah I dilakukan. Dari hasil pelatihan, diperoleh tujuh desain media pembelajaran diantaranya: rumah penjumlahan rumah perkalian, kartu pecahan, koin bilangan + dan koin bilangan  -, macam-macam bangun datar, tangram, dan media berbasis powerpoint. Respon yang diberikan guru-guru dari pelatihan pembuatan media ini positip dan guru-guru menginginkan adanya pelatihan atau workshop lanjutan.
Workshop Merancang Pembelajaran Daring Berbantuan Edmodo dan Cloud di Masa COVID-19 Untuk KKG Gugus 02 Kranggan Mojokerto Evangelista LW Palupi; Susanah Susanah; Dayat Hidayat; Shofan Fiangga; Masriyah Masriyah
Jurnal Anugerah Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.506 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v2i2.2739

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dalam merancang pembelajaran daring dengan memanfaatkan platform online Edmodo dan cloud kepada Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 02 Kranggan Mojokerto. Hal ini dilatarbelakangi oleh permasalahan guru-guru dalam menavigasikan digital platform pembelajaran, memindahkan pembelajaran luring ke pembelajaran daring, serta mengorganisir tugas-tugas peserta didik. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu ceramah/direct instruction dan demonstrasi yang dilaksanakan secara ­syncronous dan asyncronous. Peserta dalam kegiatan ini adalah guru-guru Sekolah Dasar (SD) KKG Gugus 02 Kranggan Mojokerto Jawa Timur. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data adalah angket/kuesioner. Angket ini digunakan untuk mengetahui wawasan dan persepsi awal peserta pelatihan terhadap pembelajaran daring yang telah mereka lakukan serta mengetahui wawasan dan persepsi mereka setelah mengikuti pelatihan. Berdasarkan hasil angket, workshop yang telah dilakukan memberikan dampak yang positif dan bermanfaat bagi guru-guru Sekolah Dasar di Krangga Mojokerto.
MATHEMATICAL LATERAL THINKING OBSTACLES IN SOLVING GEOMETRIC PROBLEMS BASED ON BRAIN DOMINANCE Lukman Jakfar Shodiq; Dwi Juniati; Susanah Susanah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.875 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5671

Abstract

Creative thinking was characterized by the emergence of new ideas which was an important skill for students. Lateral thinking was one way to grow new ideas. Generally, related research was carried out to see the thinking process and its level only with the results of the majority of low levels (especially in geometry problems), so further research was needed to find out what were the obstacles. This study aims to find mathematical lateral thinking barriers  based on brain dominance. This research was a qualitative research with a case study approach. The instruments were a brain dominance test, creativity questions, and geometry questions for lateral thinking. Triangulation of data collection techniques was carried out To ensure data validity. Obtained two main subjects LCS and RCS. Analysis of subjects' answers, interview and observations transcripts were carried out by coding the inhibiting factors then analyzed by Toulmin's arguments analysis. We findings that left-brain dominant student experience ontogenic barriers in finding something new caused bounded by concepts and right-brain dominant student experience epistemological barriers in finding different ways cause bounded by context. Further research was needed with students who have high mathematical abilities and creativity to find out how to overcome lateral thinking obstacles.
Kemampuan Membaca, Menulis, dan Membuktikan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Kesebangunan Dua Segitiga A. Fuad Abd Al-Baqie; Mega Teguh Budiarto; Susanah
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.34 KB) | DOI: 10.30762/f_m.v5i1.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah terdapat perbedaan kemampuan membaca, menulis, membuktikan, dan menyelesaikan masalah kesebangunan dua segitiga antara siswa laki-laki dan perempuan (2) bagaimana perbedaan kemampuan membaca, menulis, membuktikan, dan menyelesaikan masalah kesebangunan dua segitiga antara siswa laki-laki dan perempuan. Jenis penelitian ini adalah mixed method. Populasi ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri 20 Surabaya, sampel penelelitian ini adalah kelas X MIPA 6 yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, dan subjek penelitian ini ada 4 siswa yaitu, siswa laki-laki berkemampuan tinggi, siswa perempuan berkemampuan tinggi, siswa laki-laki berkemampuan rendah, dan siswa perempuan berkemampuan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak ada perbedaan rata-rata niai kemampuan membaca dan menulis siswa laki-laki dan perempuan, ada perbedaan rata-rata nilai kemampuan membuktikan siswa laki-laki dan perempuan, dan tidak ada perbedaan rata-rata nilai kemampuan menyelesaikan masalah (2) Siswa yang mampu melakukan langkah-langkah pembuktian cenderung lebih baik dalam menyelesaikan masalah kesebangunan. This study aims to determine (1) whether there are differences in the reading, writing, prooing ability on solving triangle similarity between male and female students (2) how are the differences in the reading writing, and proving ability on solving triangles similarity between male and female students. The type of this study is mixed method. The population is all students of X MIPA SMA Negeri 20 Surabaya, the sample of this study is X MIPA-6 which consists of 18 male and 10 female students, and the subjects of this study were 4 students, namely, high ability male students, female students with high abilities, male students with low abilities, and female students with low abilities. The results showed that (1) there was no difference in the average scores of male and female students' reading and writing abilities, there was a difference in the average scores of male and female students' proving abilities, and there was no difference in the average scores for the ability on solving problem (2) students who were able to do some proving steps tend to be better at solving similarity problems.
Pendampingan Pengembangan Realistic Mathematics-Project Based Learning untuk Menyongsong Kurikulum Merdeka bagi Guru SMP Trenggalek Shofan Fiangga; Nina Rinda Prihartiwi; Ahmad Wachidul Kohar; Evangelista Lus Windyana Palupi; Susanah Susanah
Jurnal Anugerah Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/anugerah.v4i2.4967

Abstract

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang menerapkan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning - PjBL) untuk mendukung pengembangan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran berbasis Proyek (PjBL) menjadi fokus utama pada Kurikulum Merdeka. Dalam Kurikulum Merdeka, sekolah diberikan keleluasaan dan kemerdekaan untuk memberikan proyek-proyek pembelajaran yang relevan dan dekat dengan lingkungan sekolah. Salah satu inovasi pembelajaran yang bisa dikembangkan adalah pendekatan Matematika Realistik (Realistic Mathematics - RM). RM sebagai suatu pendekatan mampu membuat PjBL menjadi pembelajaran yang efektif terutama dalam peningkatan kemampuan numerasi. Kenyataannya, masih banyak guru yang kesulitan dalam berinovasi dan mengembangkan PjBL. Pelatihan kali ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru yang terkait pengembangan pembelajaran RM-PjBL. Workshop ini dilakukan dalam luring dan daring asynchronous. Pada kegiatan luring dilaksanakan dalam bentuk workshop pendampingan penyusunan pembelajaran berbasis RM-PjBL. Kemudian, kegiatan dilanjutkan daring asynchronous melalui google classroom mengembangakn LKPD berbasis RM-PjBL didampingi oleh instruktur. LKPD yang sudah disusun oleh peserta, akan dievaluasi dan dianalisis berdasarkan instrumen analisis LKPD berbasis RM-PjBL. Selain itu, peserta mengisi angket respon untuk mengetahui efektifitas dan keberhasilan workshop ini. Di akhir pelatihan, guru-guru mampu mendesain pembelajaran berbasis RME-PjBL sesuai kriteria yang diberikan dan memberikan respon positif terkait pelaksanaan workshop.
Perbandingan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII SMP dalam Pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) dan Pembelajaran Konvensional Yazid Wafa' As Salafy; Susanah Susanah
MATHEdunesa Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Mathedunesa Volume 11 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.366 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n1.p302-310

Abstract

Literasi matematika merupakan kemampuan seseorang untuk merumuskan, menggunakan, dan menginterpretasikan matematika melalui pembelajaran yang berhubungan dengan.kehidupan.sehari-hari. Penelitian ini bertujuan.untuk menjelaskan perbandingan pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) dan pembelajaran konvensional dalam literasi matematika siswa kelas VIII SMP. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuasi eksperimen.dengan.desain.nonequivalent.pre-test.dan.post-test control.group.design. Dari hasil rata-rata skor post-test literasi matematika siswa kelas eksperimen adalah 13,81, sedangkan kelas kontrol adalah 7,19. Kemudian untuk hasil rata-rata skor normalized gain literasi matematika siswa kelas eksperimen adalah 0,5253, sedangkan kelas kontrol -0,0006. Berdasarkan pengolahan data diperoleh bahwa terdapat perbandingan literasi matematika siswa yang memperoleh pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) dengan model pembelajaran konvensional, dan literasi matematika siswa dengan pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) lebih baik daripada literasi matematika siswa dengan pembelajaran konvensional.