Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Kebutuhan Pembelajaran pada Pendidikan Dasar Kelas Rendah MI Plus Asy- Syukriyyah Tangerang Odicus, Dimas Andre; Oktaviani, Dina
ALSYS Vol 2 No 2 (2022): MARET
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.322 KB) | DOI: 10.58578/alsys.v2i2.302

Abstract

The learning needs of each student at the MI PLUS ASY-SYUKRIYYAH TANGERANG school need to be identified as the basis for preparing learning and learning programs. Because the learning needs that have been identified will provide direction where the program is aimed and run in the future. identification of educational needs starts from identifying the conditions that occur in the process of implementing learning with the expected conditions in learning, followed by the process of implementing problem solving that occurs in learning and evaluating the effectiveness and efficiency of learning.
Program Pembentukan Koperasi pada UMKM di Kelurahan Rawa Badak Utara Oktaviani, Dina; Samiono, Bambang Eko
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3244

Abstract

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha dengan ukuran kecil. UMKM memainkan peran penting bagi dunia perekonomian, hal ini karena UMKM adalah penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar serta paling banyak menyerap lapangan kerja. Namun pada awal tahun 2020 sejak adanya pandemi Covid-19 yang terjadi secara global, UMKM menjadi sektor yang paling terdampak karena mengalami banyak kerugian terutama pada sumber daya modal yang sulit diakses lantaran tidak sedikit UMKM yang belum bankable. Hal ini membuat UMKM terpaksa melakukan pinjaman dana kepada rentenir karena sulitnya meminjam pembiayaan melalui lembaga keuangan formal. Adanya permasalahan tersebut tim pemberdayaan masyarakat memberikan solusi serta praktek langsung kepada 15 orang mitra UMKM di Kelurahan Rawa Badak Utara dengan merencanakan pembentukan koperasi yang dilakukan secara online dan offline. Indikator keberhasilan dari program ini diantaranya yaitu para mitra yang ikut serta dalam program koperasi ini merasa sangat terbantu karena akhirnya mitra bisa mendapatkan modal usaha tanpa melalui bank ataupun rentenir yang merupakan masalah selama pandemi berlangsung, dan mitra bisa menghadapi tantangan operasional sehari-hari.Kata kunci : UMKM, Sumber Daya Modal, Koperasi
Analisis Pelaksanaan Pendidikan Inklusi Pada ABK Tipe Slow Learner di SDN CIMONE 7 KOTA TANGERANG Nurfadhillah, Septy; Sunaryo, Sunaryo; Qodrawati, Romadona Yulia; Odicus, Dimas Andre; Annisa, Tiara Nur; Fitroh, Aulia; Latifah, Ummi; Yanti, Tiara Dama; Suhaibah, Euis; Fadilah, Diah Kurniawati; Yasmin, Najwan Dennisa; Salsabila, Khalisha; Nurrahman, Maya Iga; Oktaviani, Dina; Ardhiansyah, Riyo Gilang
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 20 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14483226

Abstract

Layanan pendidikan inklusi di SDN Cimone 7 Kota Tangerang menawarkan akses pendidikan yang setara bagi siswa dengan kebutuhan khusus. Dengan kurikulum Merdeka, sekolah ini memastikan peserta didik inklusi mendapatkan pengajaran serupa dengan siswa reguler. Program ini bertujuan menciptakan anak-anak inklusi mandiri dan melayani kebutuhan diri sendiri. Pendidikan inklusif di SDN Cimone 7 mendukung hak setiap anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, sesuai UU Nomor 20 tahun 2003. Sekolah ini menerima anak slow learner dan fast learner dengan penerapan kebijakan penerimaan yang selektif. Analisis menunjukkan upaya sekolah dalam menciptakan lingkungan inklusif melalui manajemen yang efektif. Sekolah ini menyediakan layanan inklusi untuk berbagai kategori ABK, seperti ADD, autisme, disleksia, dan disgrafia. Proses pembelajaran berfokus pada Program Pembelajaran Individual pada hari Rabu dan Kamis. Lingkungan fisik dan sarana prasarana didesain khusus untuk mendukung pembelajaran inklusi. Sekolah ini juga menjalankan program-program seperti assessment, intervensi murid, penyediaan dan penggunaan media, serta intervensi orangtua.