Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran Metakognitif berbasis APOS Mirna Herawati; Andri Suryana; Fadjriah Hapsari
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 2 No. 1 (2021): SENADA: Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Politeknik Bina Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56881/senada.v2i1.87

Abstract

Guru sebagai tenaga pendidik diharapkan untuk terus-menerus meningkatkan kemampuan profesionalnya, terutama dalam bidang pengajaran, tidak terkecuali guru SD. Namun masih ada guru SD yang menggunakan pembelajaran konvensional dalam menyampaikan materi pembelajaran ke peserta didik. Akibatnya, peserta didik kurang dapat mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Salah satu pembelajaran yang dapat mengatasi hal tersebut adalah pembelajaran metakognitif berbasis APOS. Metakognitif merupakan pembelajaran yang menanamkan kesadaran terkait bagaimana merancang, memonitor, serta mengontrol tentang apa yang mereka ketahui serta apa yang diperlukan untuk mengerjakan dan bagaimana melakukannya sedangkan APOS merupakan jenis pembelajaran yang berdasarkan teori APOS. Teori APOS adalah suatu teori konstruktivisme tentang bagaimana peserta didik mengkonstruksi konsep melalui 4 hal, yaitu Aksi (Actions), Proses (Processes), Objek (Objects), dan Skema (Schema). Dalam mengimplementasikan pembelajaran tersebut, ke-4 hal tersebut dilakukan melalui siklus ACE, yaitu aktivitas (Activities), diskusi kelas (Class discussion), dan latihan soal (Exercises). Pada saat proses konstruksi, permasalahan yang disajikan haruslah berdasarkan kehidupan nyata. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat dengan mudah memahami konsep tersebut karena mereka dapat membayangkan bendanya atau peristiwanya. Benda atau peristiwa yang dipilih alangkah baiknya jika berdasarkan budaya dimana peserta didik tinggal. Hal ini bertujuan agar pembelajaran yang dikembangkan dapat mendukung kearifan lokal di samping dapat mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ternyata kegiatan ini mampu memberikan solusi alternatif untuk mengembangkan kemampuan dan disposisi peserta didik di tingkat SD melalui implementasi pembelajaran metakognitif berbasis APOS.
PKM Membangun Karakter Wirausahawan dan Menumbuhkan Kreatifitas pada Kelompok Dasawisma Dilingkungan RW 011 Cipinang Melayu Jakarta Timur Pujiastuti Pujiastuti; Yossi Indrawati Syuhardi; Danang Sutrisno; Burhanudin Burhanudin; Andri Suryana; Arief Nugroho Wibowo; Micheal Sonny; Firdaus Budhy Saputro
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v1i3.758

Abstract

Membangun Karakter Wirausahawan dan Menumbuhkan Kreativitas pada Kelompok Dasawisma RW 011 Cipinang Melayu Jakarta Timur" merupakan upaya konstruktif untuk meningkatkan kapasitas anggota Dasawisma dalam aspek wirausaha dan kreativitas. Melalui pendekatan pendidikan karakter dan pelatihan kreativitas, proyek ini berhasil menghasilkan dampak positif, termasuk peningkatan kemandirian, kemampuan mengambil risiko, dan kreativitas anggota. Dengan merancang modul edukasi, menyelenggarakan workshop, dan memberikan mentoring, proyek ini mendorong terbentuknya usaha bersama di dalam kelompok Dasawisma. Keberhasilan ini tidak hanya menguatkan ekonomi kelompok tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara anggotanya. Pentingnya keberlanjutan program ditekankan melalui pendekatan pembinaan kelompok, pemantauan dampak, dan evaluasi berkala. Kolaborasi dengan pihak eksternal menjadi faktor kunci dalam memberikan dukungan tambahan dan memperluas peluang bagi anggota Dasawisma. Kesimpulannya pengabdian kepada masyarakat ini bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi anggota Dasawisma RW 011 Cipinang Melayu, tetapi juga dapat dijadikan inspirasi bagi upaya serupa dalam membangun karakter wirausahawan dan menumbuhkan kreativitas di tingkat lokal. Melalui pendekatan holistik, proyek ini memberikan kontribusi positif dalam membentuk masyarakat yang lebih mandiri dan inovatif.