Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementation of Human Rights Values in Historical Learning in Educations Ruslan, Ahmad; Syukur, Abdul; Kurniawati, Kurniawati
Journal of Education Research and Evaluation Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.497 KB) | DOI: 10.23887/jere.v4i4.28527

Abstract

Human rights abuses are the center of every country in the world, as they are the result of their dominance over the weak, or other things like ignorance, lack of law enforcement, etc. And so it is in the world of education, which ought to be a center of understanding and awareness of human rights, through history study. But rather often, human rights abuses come from academic environments such as schools and colleges. The study aims to analyze the implementation of human rights values in history study. The study uses a qualitative method with a library research approach, whereas the data-collecting technique is a document or documentary study instrument. These findings suggest that the study of history has affected the behavior of students that reflect the virtues of human consciousness. Human rights values such as equality and the ban of discrimination (nondiscrimination) are reflected in students after the historical learning process is done, it can be seen both inside and outside the equation. Thus history study alone has significant effects on students, such as mutual respect of opinion, upholding the values of tolerance, cooperation and so forth. The conclusion of the article is that the effectiveness of learning needs to be optimized so that the human rights reflected in every historical event are capable of being thoroughly analyzed and understood by learners, which are then a provision for students to live national and national.
GLOBALISASI: TANTANGAN DAN UPAYA MERAWAT IDENTITAS NASIONAL Roby Setyadi; Ahmad Ruslan
RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/rangkiang.2021.v3i1.5003

Abstract

Identitas nasional merupakan jatidiri yang menjadi pembeda antara bangsa satu dengan bangsa lainnya. Dengan demikian maka setiap bangsa mempunyai ciri-ciri yang khas, karakteristik, dan sifat yang berbeda. Namun di tengah era globalisasi saat ini identias nasional justru mendapatkan sebuah tantangan-tantangan yang harus diatasi. Jika dibiarkan, terjadinya arus globalisasi yang sangat pesat ini membuat identitas nasional akan memudar bahkan hilang. Maka dari itu, masyarakat perlu melakukan berbagai upaya untuk merawat identitas nasionalnya. Upaya tersebut harus diperhatikan dan didukung agar bangsa Indonesia dapat menjaga martabatnya dan mampu bersaing dengan bangsa lainnya.Kata kunci: Merawat, Identitas Nasional, Globalisasi
Falsafah Ajaran Kyai Ahmad Dahlan dan Etos Pendidikan Muhammadiyah Ahmad Ruslan
CHRONOLOGIA Vol 2 No 1 (2020): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.697 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v2i1.5620

Abstract

Melihat sejarah pendidikan Islam di Indonesia terlihat bahwa perkembangannya telah dimulai sejak masuknya Islam ke Indonesia yang diperkirakan pada abad ke 12 Masehi. Muhammadiyah hadir sebagai pelopor, mempunyai andil besar sebagai peletak dasar integrasi antara pendidikan pesantren yang bercorak keagamaan dengan pendidikan umum, yang pada masanya didominasi oleh orang Belanda. Hal tersebut tidak terlepas dari falsafah ajaran Kyai Ahmad Dahlan. Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis falsafah ajaran Kyai Ahmad Dahlan dan etos pendidikan Muhammadiyah untuk pendidikan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan instrumen kajian dokumen. Hasilnya ditemukan bahwa terdapat praktik-praktik dalam dunia pendidikan Indonesia yang mencerminkan tujuh falsafah ajaran Kyai Dahlan, yaitu: (1) berlandaskan pada tujuan hidup; (2) tidak sombong; (3) tidak taqlid; (4) mengoptimalkan akal; (5) berani untuk kebenaran; (6) berkorban untuk orang banyak; dan (7) adanya kombinasi pengehuan/teori dengan praktik (ilmu amaliyah). Ketujuh falsafah tersebut, menjadi penting sebagai acuan role model pendidikan di Indonesia yang bukan hanya berorientasi keduniawian, namun juga ada jangka panjang akhirat, dan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran. Dengan demikian, pendidikan di Indonesia harus diorientasikan pada proses menciptakan manusia yang “Kyai yang berkemajuan” atau orang yang intelek-ulama atau ulama yang intelek.
Edukasi Terhadap Orang Tua dalam Mendampingi Anak Memasuki Sekolah Dasar Mubarak Ahmad; Muhammad Azhar Nawawi; Ahmad Ruslan; Gery Erlangga
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 5 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i5.11242

Abstract

The lack of understanding possessed by each parent in equipping children in the face of formal education makes parents tend to ignore children's education. So that through this problem, this community service activity was held by holding seminars for parents to prepare their children to enter elementary school. Thus, the purpose of this devotion is to help parents to be responsive in preparing their children to enter the elementary school level after passing through the kindergarten phase. The method used in this service is Participatory Action Reseacrh with the implementation method in the form of a socialization seminar. The results in this community service show that parents need to prepare or make special savings for children's education costs and choose affordable schools both access and finance as well as other supporting aspects in the school environment such as knowledge, skills, and attitudes.
Analisis Peran Guru dalam Implementasi Nilai-Nilai Karakter melalui Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19 Ahmad Ruslan; Khavisa Pranata; Nur Azizah; Arum Fatayan
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4128

Abstract

Implementasi pendidikan karakter masih belum berjalan secara ideal, Hal ini bisa dilihat dari perilaku pada kehidupan anak-anak saat di rumah, di sekolah, hingga di masyarakat yang mencerminkan karakter yang kurang baik. Tujuan dari dilakukan studi ini untuk menggambarkan peranan guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai karakter melalui pembelajaran jarak jauh, menganalisis hambatan yang guru hadapi dalam implementasi nilai-nilai karakter melalui pembelajaran jarak jauh, mendeskripsikan usaha yang dilakukan guru dalam menyelesaikan hambatan yang dihadapinya dalam implementasi nilai-nilai karakter melalui pembelajaran jarak jauh. Studi ini, melalui penggunaan metode kualitatif yang juga melibatkan pendekatan studi kasus. Sedangkan subjeknya diambil dari kepala sekolah, guru kelas, dan siswa Sekolah Dasar. Data-data penlitian terkumpul dari hasil observasi, wawancara mendalam serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa peran guru dalam implementasi nilai-nilai karakter di Sekolah Dasar ditemukan lima aspek  peran yakni; a) guru berperan sebagai korekor, b) guru berperan sebagai motivator, c). guru berpera sebagai inisiatir, d) guru berperan sebagai fasilitator dan e). guru berperan sebagai supervisor.
Analisis Peran Guru dalam Implementasi Nilai-Nilai Karakter melalui Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19 Ahmad Ruslan; Khavisa Pranata; Nur Azizah; Arum Fatayan
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4128

Abstract

Implementasi pendidikan karakter masih belum berjalan secara ideal, Hal ini bisa dilihat dari perilaku pada kehidupan anak-anak saat di rumah, di sekolah, hingga di masyarakat yang mencerminkan karakter yang kurang baik. Tujuan dari dilakukan studi ini untuk menggambarkan peranan guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai karakter melalui pembelajaran jarak jauh, menganalisis hambatan yang guru hadapi dalam implementasi nilai-nilai karakter melalui pembelajaran jarak jauh, mendeskripsikan usaha yang dilakukan guru dalam menyelesaikan hambatan yang dihadapinya dalam implementasi nilai-nilai karakter melalui pembelajaran jarak jauh. Studi ini, melalui penggunaan metode kualitatif yang juga melibatkan pendekatan studi kasus. Sedangkan subjeknya diambil dari kepala sekolah, guru kelas, dan siswa Sekolah Dasar. Data-data penlitian terkumpul dari hasil observasi, wawancara mendalam serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa peran guru dalam implementasi nilai-nilai karakter di Sekolah Dasar ditemukan lima aspek  peran yakni; a) guru berperan sebagai korekor, b) guru berperan sebagai motivator, c). guru berpera sebagai inisiatir, d) guru berperan sebagai fasilitator dan e). guru berperan sebagai supervisor.
Soekarno, Marhaenisme: Ideologi Pergerakan Kaum Melarat Indonesia (Sosialisme Soekarno) Bimo Rafi Widianto; Ahmad Ruslan; Desvian Bandarsyah
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 10, No 2 (2022): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.076 KB) | DOI: 10.24127/hj.v10i2.4022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran Soekarno dalam buah pemikirannya mengenai marhaenisme. Penelitian ini mengunakan metode penelitian sejarah menerapkan langkah-langkah heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pencarian sumber menggunakan media google scholer yang mana sumber tersebut berupa jurnal, buku serta media informasi yang dapat di pertanggungjawabkan keasliannya. Hasil dari penelitian ini ialah gagasan pemikiran Soekarno mengenai marhaenisme didapatkan setelah Soekarno berbincang dengan buruh tani yang mempunyai lahan serta alat produksi, akan tetapi hidupnya masih melarat dan dari lahannya hanya bisa menghidupkannya secara pribadi tidak dapat berkembang, dalam gagasanya terhadap pembentukan Pancasila, Soekarno tidak menghilangkan gagasan dasar marhaenisme dalam gagasannya mengenai Pancasila, gagasan sila Soekarno, 1. Kebangsaan yang berasas sosio-nasionalisme, 2. Prikemanusiaan, berasas nasionalisme yang berprikemanusiaan, 3. Demokrasi, demokrasi yang mementingkan rakyat atas segalanya, 4. Kesetaraan sosial, kesetaraan sosial dengan tidak adanya kapitaslime, 5. Ketuhanan, kebebasan agama untuk meningkatkan rasa persatuan.
APLIKASI CANVA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DI ABAD 21 Ahmad Ruslan; Sugiono Sugiono; Andi Andi; Oky Firlana; Gery Erlangga
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13, No 2 (2023): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v13i2.8403

Abstract

The purpose of this study is to examine related to sophisticated, imaginative and inventive digital-based learning media through recorded learning involving the Canva application in history learning so that it can create an innovative atmosphere in the learning process.The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques using documentation techniques and literature research analysis techniques to arrive at the stage of drawing a conclusion.The results of the study show that the use of the Canva application in learning history is an interesting and creative learning medium in accordance with the development of 21st century schools, especially in all parts of the use of innovation in everyday life. Thus, the final conclusion in writing this article explains that the Canva application is very easy and practical to access in learning activities. The application of the Canva application in history learning is the right solution to assist educators in creating computerized learning media in the 21st century so that the delivery of learning materials can be more easily accepted by students.
GLOBALISASI: TANTANGAN DAN UPAYA MERAWAT IDENTITAS NASIONAL Roby Setyadi; Ahmad Ruslan
RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.163 KB) | DOI: 10.22202/rangkiang.2021.v3i1.5003

Abstract

Identitas nasional merupakan jatidiri yang menjadi pembeda antara bangsa satu dengan bangsa lainnya. Dengan demikian maka setiap bangsa mempunyai ciri-ciri yang khas, karakteristik, dan sifat yang berbeda. Namun di tengah era globalisasi saat ini identias nasional justru mendapatkan sebuah tantangan-tantangan yang harus diatasi. Jika dibiarkan, terjadinya arus globalisasi yang sangat pesat ini membuat identitas nasional akan memudar bahkan hilang. Maka dari itu, masyarakat perlu melakukan berbagai upaya untuk merawat identitas nasionalnya. Upaya tersebut harus diperhatikan dan didukung agar bangsa Indonesia dapat menjaga martabatnya dan mampu bersaing dengan bangsa lainnya.Kata kunci: Merawat, Identitas Nasional, Globalisasi