Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

LIMBAH JAGUNG HIBRIDA DAN FESES SAPI SEBAGAI SUMBER PUPUK ORGANIK UNTUK MENDUKUNG PRODUKSI TANAMAN JAGUNG Murnita Murnita; Afrijon Afrijon; Gusriati Gusriati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3309-3316

Abstract

Potensi  limbah jagung  hibrida dan feses  sapi di  Nagari IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan belum termanfaatkan  secara optimal. Teknologi pengomposan sederhana  dapat dimanfaatkan  sebagai  bahan  pembuatan pupuk organik dari bahan baku limbah jagung dan feses sapi. Tujuan dari kegiatan ini adalah: (1) mensosialisasikan upaya petani memanfaatkan limbah jagung hibrida dan feses sapi sebagai bahan baku pupuk organik, (2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan limbah jagung hibrida dan feses sapi sebagai bahan baku pupuk organik. (3)  meningkatkan produktivitas lahan tanaman  jagung dengan menggunakan pupuk organik yang mereka produksi. Metode yang digunakan adalah: Pembekalan, Koordinasi, Mengantarkan mahasiswa ke lokasi, Sosialisasi dan  Penyuluhan, Praktik, Pemantauan, Penilaian dan Tindak lanjut.  Dampak pengabdian kepada masyarakat adalah: (1) kegiatan pengabdian kepada masyarakat terlaksana dengan baik, mitra aktif mengikuti pelatihan dan berkomitmen untuk terus mempertahankan produksi pupuk organik dari limbah jagung hibrida dan feses sapi  ≥ 81%, (2) mitra memiliki pemahaman yang baik tentang aspek-aspek berikut: pengertian, kelebihan, kekurangan, fungsi pupuk organik, dan memiliki keterampilan dalam  memanfaatkan limbah jagung hibrida dan feses  sapi  untuk membuat dan menggunakan pupuk organik ≥ 71% dan (3) hasil tanaman jagung akan meningkat dan berkelanjutan karena mitra ≥ 78% menggunakan kombinasi pupuk anorganik dan organik dari limbah jagung dan feses sapi.
Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Akibat Perbandingan Bokashi Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Top Soil Murnita Murnita; Meriati Meriati
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 JANUARI 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.4959

Abstract

AbstrakTandan Kosong Kelapa Sawit  (TKKS) bisa dipakai selaku bahan pembuatan bokahsi dan sebagai sumber media tanam buat bibit kelapa sawit, selain menggunakan top soil.  Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi media tanam terbaik untuk pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Main-Nursery dari bokashi TKKS dengan top soil Ultisol. Rancangan yang digunakan merupakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4  perlakuan dan 6 ulangan, sehingga ada 24 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 3 polibag tanaman, sehingga ada 72 polibag tanaman. Semua tanaman di unit percobaan dijadikan sampel. Sebagai perlakuan media tanaman adalah A = Kontrol (Tanpa Bokashi TKKS), B = Top Soil : Bokashi TKKS (1 : 3), C = Top Soil : Bokashi TKKS (1 : 1), D = Top Soil : Bokashi TKKS (3 : 1), Data pengamatan dianalisis secara statistika dengan sidik ragam (uji F). Jika F –hitung > dari F –tabel 5%, dilanjutkan dengan uji Duncan ‘s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil percobaan menampilkan kalau aplikasi bokashi TKKS memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman. Sebaliknya pada parameter pertambahan jumlah pelepah, pertambahan diameter bonggol, bobot segar bagian atas, bobot kering bagian atas, bobot segar akar, dan bobot kering akar, tidak terdapat perbedaan yang nyata. Bibit yang mendapatkan perlakuan bokashi TKKS 1 : 3 (Perlakuan B) memperlihatkan pengaruh yang terbaik bagi pertumbuhan bibit kelapa sawit di Main-Nursery.Kata Kunci:  pembibitan utama, media tanam, kompos, ultisol 
Changes in Soil Chemical Properties and Growth of Palm Oil (Elaeis guineensis Jacq) with Comparative Composition of Plant Media Murnita Murnita; Yulfi Desi; Meriati Meriati
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 4 (2024): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i4.7161

Abstract

One of the benefits of Oil Palm Empty Fruit Bunches (OPEFB) waste can be processed into bokashi as a planting medium for oil palm nurseries. The research aims to: Determine changes in soil chemical properties due to the comparison of planting media, and obtain the best ratio of planting media to the best seedling growth in Main-Nursery. The research was conducted in Koto Panjang Ikur Koto Village, Koto Tangah District, Padang City. The study was conducted in January-April 2022. RAL design (completely randomized design) with 4 treatments and 6 replications. One experimental unit consist of 3 polybags of plants so there are 72 polybags of plants. Treatment: A = Control (Without Bokashi OPEFB), B = Topsoil: Bokashi OPEFB (1:3), C = Topsoil: Bokashi OPEFB (1:1), and D = Topsoil : Bokashi OPEFB (3:1). The results showed: Treatment B or Topsoil : Bokashi OPEFB (1:3) is the best, cause increase in soil chemical properties: pH 1.17 units; C-organic 1.98%; N-total 0.11%; P-available 4.01 ppm; K-dd 0.48 me/100g; Mg-dd 1.42 me/100g; and Ca-dd 2.67 me/100g. OPEFB bokashi application was significantly different to increase the plant height, not significant to wet weight and dry weight of the plant.
Respon Tanaman Kangkung Darat (Ipomea Reptans Poir.) Terhadap Pemberian Konsentrasi Pupuk Organik Cair Infarm Yenni, Firda; Murnita, Murnita; Taher, Yonny Arita
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 JANUARI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i1.5922

Abstract

Salah satu upaya yang bisa dikerjakan untuk menaikkan produksi tanaman sayuran kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) adalah dengan menambahkan unsur hara dalam bentuk pupuk organik cair (POC) infarm. Tujuan penelitian adalah: (1) untuk memperoleh respon tanaman kangkung darat melalui pemberian konsentrasi POC infarm, dan  (2) untuk mendapatkan konsentrasi POC infarm terbaik untuk pertumbuhan dan produksi kangkung darat. Penelitian dilaksanakan di lahan praktek Kejuruan Teknologi Pengolahan Agroindustri Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuk Sikaping di Nagari Aia Manggih Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. Waktu penelitian dimulai dari bulan Juni 2024 sampai bulan Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah berbagai konsentrasi POCr infarm sebagai berikut : A ( POC infarm 0 ml/l air), B ( POC infarm 2 ml/l air), C ( POC infarm 4 ml/l air), D ( POC infarm 6 ml/l air). Data dan hasil pengamatan terhadap tanaman kangkung darat telah dirata-ratakan dan dianalisis secara statistika menggunakan uji F tabel pada taraf nyata 5%, dan uji lanjut DNMRT. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian POC infarm berbagai konsentrasi memberikan pengaruh sangat berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, panjang daun terpanjang, berat basah per rumpun tanaman, dan berat basah per plot tanaman kangkung darat. Konsentrasi terbaik pada perlakuan D (6 ml POC infarm/l air) untuk pertumbuhan dan hasil kangkung darat. Konsentrasi terbaik pada perlakuan D (6 ml POC infarm/l air) untuk pertumbuhan dan hasil kangkong darat. Konsentrasi terbaik pada perlakuan D (6 ml POC infarm/l air) untuk pertumbuhan dan hasil kangkung darat.