Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT)

FORTIFIKASI TEPUNG TULANG IKAN SWANGGI (Priacanthus tayenus) PADA PEMBUATAN MI INSTAN Anasri Anasri; Pola S.T. Panjaitan; Mohammad Sayuti; Akhmad Saeroji
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 5, No 2 (2022): JKPT Desember 2022
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v5i2.10971

Abstract

Limbah tulang ikan swanggi (Priacanthus tayenus) yang melimpah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, oleh karenanya perlu pemanfaatan limbah tulang ikan swanggi agar dapat memberikan nilai tambah (added value). Salah satunya yaitu sebagai tambahan dalam pembuatan mi instan. Dalam pembuatan mi instan tidak ada penambahan zat gizi sehingga kandungan nutrisinya rendah, salah satunya kandungan protein. Penambahan tulang ikan swanggi dapat dimanfaatkan sebagai upaya meningkatkan kandungan gizi protein pada mi instan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan tulang ikan swanggi terhadap tingkat kesukaan konsumen melalui uji hedonik dan mutu mi instan. Proses pembuatan yaitu pencucian tulang, pengukusan tulang, penghalusan tulang, pencampuran adonan, penggilingan, pencetakan, pengukusan, penirisan dan penggorengan. Hasil analisis data uji hedonik menggunakan ANOVA menunjukkan adanya perbedaan antara perlakuan F0, F1, F2 dan F3 pada parameter kenampakan, bau, rasa dan aroma. Nilai rata-rata uji hedonik tertinggi diperoleh pada perlakuan F1 dengan nilai kenampakan 7, 12 yang berarti suka, nilai bau 6,82 yang berarti suka, nilai rasa 6,98 yang berarti suka, dan nilai tekstur 7,12 yang berarti suka. Pada mutu kimia perlakuan F1 dengan perlakuan P0 yang tidak ada penamabahan tulang ikan swanggi menunujukkan adanya kenaikan kadar air dan kadar protein sebesar 0,05% dan 0,75% kenaikan kadar protein pada perlakuan F1.
Study of Formulation and Quality Characteristics of Jam Slice from Seaweed (Gracilaria sp.) with The Addition of Strawberry Fruit Mukhaimin, Iman; S.T. Panjaitan, Pola; Adi, Catur Pramono; Alavia, Rohma
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 7, No 1 (2024): JKPT Juni 2024
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v7i1.13747

Abstract

The purpose of the study was to determine the best formulation of seaweed pulp and strawberry pulp mixture in making jam slice based on the level of consumer preference for jam slice through hedonic tests, chemical quality characteristics, microbiological quality, and physical quality of jam slice. The production of jam slice from seaweed with the addition of strawberry fruit was carried out with several formulations of seaweed and strawberry fruit ratio, namely F1 (50:50), F2 (52.5:47.5), and F3 (55:45). The data were analyzed using One-way ANOVA, Kruskal Wallis non-parametric and descriptive tests. The results showed that there were no significant differences at the 5% significance level (p<0.05) on the parameters of appearance, aroma, taste, and texture. The best formulation with the highest mean value in making sheet jam is F2 with a composition of 52.5% seaweed; 47.5% strawberry fruit produces the highest level of panelist preference with an average value of appearance parameters of 7.28 (like), taste 7.16 (like), aroma 6.86 (like) and texture 7.12 (like).The chemical quality characteristics of formulation 2 have a moisture content of 40.23% which is higher than SNI-3746-2008, the fiber content is 7.413% and its antioxidant activity has an IC50 value of 0.67%. Furthermore, microbiological quality with a Total Plate Number (ALT) value of 3.04 x 10⁵ which is higher than SNI-3746-2008 and physical quality of texture (hardness) of 397.340974 gf.