Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains Agro

MENINGKATKAN KERAGAMAN GENETIK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) MELALUI MUTASI IRRADIASI GAMMA Gusni Yelni; Zulfadly Syarif; Musliar Kasim; P.K. Dewi Hayati
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.431 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i2.283

Abstract

Physical mutation methods can be used to enhance the character of local varieties of garlic. Gamma irradiation mutation is a good technique for assembling new, vegetatively propagated varieties because the cells are still actively dividing. The aim is to obtain information about the genetic diversity and parentage of certain garlic clones and to determine the level of changes in the gamma.The system used by several Scopus journals, sciencedirect and other sciences that I read is distinct from the gamma irradiation mutations process. The gamma rays used come from the Co-60 or Cs-137 radio nuclides. The dose of the unit is measured in gray (Gy) and is equivalent to 1 J / kg. One kGy= one thousand gy. Rad dose units previously used, where 100 rad= 1 Gy or 1 krad= 10 Gy. And the arbitrary Random Amplification of Polymorphic DNA RAPD. Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD) is the dominant marker capable of displaying good polymorphism and can be used to determine genetic diversity and molecular-level relationships among specie.There are important differences in mutations. In morphological, physiological, biological and chemical properties, plant genetic changes occur. Changes can survive as a result of mutations and can develop properly. Normal cells will disappear and mutant cells will develop further, resulting in a new plant appearance. Keywords; garlic clones, mutation induction, gamma rays, and mutagens ABSTRAKPerbaikkan karakter varietas lokal bawang putih bisa dilakukan dengan metode mutasi fisik. Mutasi Iradiasi gamma merupakan teknik yang tepat untuk merakit keragaman baru yang diperbanyak secara vegetatif,  karena sel-selnya masih aktif membelah. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang keragaman dan kekerabatan genetik beberapa klon bawang putih, dan mengetahui tingkat perubahan karakterirtik tanaman bawang putih akibat mutasi irradiasi gamma.Metodenya mutasi iradiasi gamma yang digunakan dari beberapa jurnal Scopus, sciencedirect dan sains lainnya yang saya dibaca berbeda-beda. Sinar gamma yang dipakai berasal dari nuklida radio Co-60 atau Cs-137. Satuan dosis diukur dengan gray (Gy) dan sepadan dengan serapan 1 J/kg. Satu kGy=1000 Gy. Sebelumnya digunakan satuan dosis rad, dimana 100 rad=1 Gy atau 1 krad=10 Gy.  dan marka molekuler Random Amplification of Polymorphic DNA RAPD. Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD) merupakan marka dominan yang mampu menunjukkan polimorfisme baik dan bisa digunakan untuk mengetahui keragaman genetik dan hubungan antar spesies pada level molekuler.Mutasi memberikan variasi yang bermanfaat. Perubahan genetik tanaman terjadi pada karakter morfologi, fisiologi, anatomi, dan  kimia. Berubahan akibat mutasi dapat bertahan dan bisa berkembang dengan baik. Sel-sel normal akan menghilang dan sel mutan akan terus berkembang menghasilkan penampilan baru pada tanaman.Kata kunci; klon bawang putih, induksi mutasi, sinar gamma, dan mutagen
EFEK MUTASI IRADIASI GAMMA TERHADAP HASIL UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) Gusni Yelni; Musliar Kasim; P.K. Dewi Hayati; Zulfadly Syarif; Effi Yudiawati; Widia Hikmah
Jurnal Sains Agro Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v8i1.1002

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April tahun 2022 sampai dengan bulan Juli tahun 2022 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muaro Bungo Sungai Binjai, yaitu pada ketinggian 110 di atas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata 205,5 mm/bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyinaran iradiasi gamma dengan dosis yang berbeda terhadap hasil tanaman bawang putih(Allium sativum L.). Percobaan ini menggunakan metode eksperimen tanpa rancangan dengan melakukan pengamatan secara single plant, dosis yang di gunakan yaitu : 0 gray, 3 gray, 6 gray, 9 gray, 12 gray dan 15 gray. Hasil pengamatan di analisis dengan uji t tidak berpasangan dua arah kemudian di analisis dengan sidik ragam untuk membandingkan penampilan mutan bawang putih dengan kontrol. Parameter yang di amati yaitu : umur tanaman saat panen, diameter umbi (cm), berat basah umbi (g), jumlah siung per umbi, berat umbi kering angin, bentuk umbi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan iradiasi sinar gamma berpengaruh nyata terhadap umur tanaman saat panen, diameter umbi (cm), berat basah umbi (g), jumlah siung per umbi, berat umbi kering angin, bentuk umbi