Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

istem Informasi Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan Kabupaten Sangihe Papuas, Alfrianus; Mustafid, Mustafid; Sarwoko, Eko Adi
JSINBIS (Jurnal Sistem Informasi Bisnis) Vol 1, No 2 (2011): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2011
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.48 KB) | DOI: 10.21456/vol1iss2pp59-63

Abstract

Regional revenue  management requires information systems to  manage the revenue income, report  preparation and evaluation of  the effectiveness and efficiency of information technology-based revenue. This information system Debgan financial statements can be well presented, accurate, timely, and can be used directly by the user. The purpose of this research is to design and build information systems revenue (SIPAD) with the evaluation system, the applicability to the District Revenue Office Sangihe. Revenue consists of loc al taxes, fees, the company's results and the results of the other receipts or PAD. For the evaluation process , we evaluated the effectiveness and efficiency  in  order  to  measure  the  performance  of  the  management  of  PAD.  System  modeling  is  used  Unified  Modeling  Language (UML) as a standard modeling language. Information systems revenues also used to improve the per formance of local governments to manage the process of receiving PAD, and to present a report to evaluate the effectiveness and efficiency of the management of PAD. Calculation of effectiveness evaluation PAD Sangihe regency in 2011 obtained an effective criterion of 83.16 percent and an efficiency of 2.92 percent.Keywords: Information systems revenue; Revenue; Evaluation of the effectiveness and efficiency
Analisis Infrastruktur Jaringan Wireless antar Pulau Studi Kasus Pulau Marore - Tahuna (Lenganeng) Ella H. Israel; Alfrianus Papuas
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.919 KB)

Abstract

Sangihe Islands District is an area of the country bordering Indonesia Philippines, as the border area is certainly very susceptible to interference from outside, either from the field defends and security to the socio-economic field it is due to the limitations of the communication between the outer islands of the surrounding islands, the existing information can not be conveyed properly and quickly, for it required an information technology that can reach up to the stricken islands. This study aims to provide the best solutions on what the appropriate infrastructure for inter-island archipelago Sangihe district, especially between Marore with Sangihe Island. (Outermost island of Indonesia, which is directly adjacent to the neighboring countries of the Philippines). The method used in this study using a prototype method, with this method we can more quickly get a picture faster of needs, but it also can detect errors early.
Optimalisasi Feedback Query Istilah Kultur dan Subkultur terhadap Konten Bahasa Resmi Menggunakan Metode Rocchio Relevace Feedback Arifin Paulus Tindi; Alfrianus Papuas; Adi Pandu Nababan
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.846 KB) | DOI: 10.5281/jit.v2i1.82

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan kultur dan sub kultur adat budaya yang sangat variatif dari berbagai macam daerah dan hal tersebut mempengaruhi kehidupan bermasyarakat dalam penggunaan istilah yang cukup beragam dan telah dipakai secara turun temurun. Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa resmi dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Semua konten resmi menggunakan bahasa Indonesia, yang bagi sebagian masyarakat tersebut belum memahami dengan baik. Menjembatani antara istilah kultur atau pun sub kultur masyakat diperlukan interpreter yang dapat mengerti dan memahami istilah tersebut kemudian mencocokan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang benar dan tepat. Metode Rocchio Relevance Feedback digunakan sebagai interpreter untuk menjembatani hal tersebut.
Sistem Informasi Regristrasi dan Penentuan Penerima Beasiswa dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Berbasis Web (Studi Kasus pada Politeknik Negeri Nusa Utara) Alfrianus Papuas; Ella H. Israel; Stendy B. Sakur
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.967 KB) | DOI: 10.5281/jit.v3i2.109

Abstract

Pemberian beasiswa bagi mahasiswa merupakan salah satu fasilitas penunjang dalam rangka penyelesaian studi, menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki kompetensi, berdaya saing serta memiliki mental dan sikap yang baik, pemberian beasiswa ini didasarkan pada prestasi akademik, minat dan bakat serta status ekonomi peserta didik yang sudah tentunya perlu ditunjang dengan layanan yang memadai, khususnya bidang kemahasiswaan yang berperan penting dalam pemberian beasiswa. Perlunya peningkatan layanan kemahasiswaan khususnya pendaftaran dan penentuan penerima beasiswa perlu dibangun suatu sistem terkomputerisasi yang dapat menunjang bidang kemahasiswaan dalam melakukan proses pendaftaran, mengingat jumlah pendaftar yang cukup banyak dan dengan mempertimbangkan jarak atau lokasi tempat tinggal mahasiwa sehingga dengan menggunakan teknologi berbasis web dapat memberikan solusi bagi hal tersebut, penentuan penerimabeasiswa yang belum tepat sasaran, walaupun sudah berdasarkan aturan namun terkadang masih kurang maksimal, namun dengan sistem pendukung keputusan secara komputerisasi dan penggunaan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang di kombinasikan dengan AHP dan Fuzzy sehingga mampu memberikan rekomendasi penerima beasiswa, serta pelaporan beasiswa dengan sistem komputerisasi dan menggunakan web pelaporan dapat langsung dilakukan kepada pimpinan perguruan tinggi maupun pelaporan ke pusat, sehingga proses pengelolaan beasiswa dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Jalannya penelitian ini mengikuti pola umum penelitian ilmiah dengan pendekatan berorientasi obyek dengan tahapan identifikasi (identification), analisis (analysis), perancangan (design), pemrograman (coding) dan pengujian (testing).
Peningkatan Keterampilan Dasar Komputer melalui Pelatihan Mengetik Pada SMKN 1 Tabukan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe Silangen, Miske; Israel, Ella H.; Sakur, Stendy B.; Karimela, Ely John; Papuas, Alfrianus
TENANG : Teknologi, Edukasi, dan Pengabdian Multidisiplin Nusantara Gemilang Vol. 2 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Perhimpunan Ahli Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71234/tenang.v2i1.47

Abstract

Pelatihan mengetik menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan keterampilan dasar komputer siswa, khususnya di SMKN 1 Tabukan Tengah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi mengetik siswa melalui metode pelatihan yang terstruktur. Penelitian menggunakan pendekatan pre-test dan post-test untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan. Hasil analisis menunjukkan rata-rata kecepatan mengetik siswa meningkat dari 29,61 kata per menit pada pre-test menjadi 39,19 kata per menit pada post-test, dengan peningkatan sebesar 9,58 kata per menit. Selain itu, akurasi mengetik siswa juga mengalami peningkatan, dari rata-rata 69,14% menjadi 78,92%, dengan peningkatan sebesar 9,78%. Data ini menunjukkan bahwa pelatihan tidak hanya efektif dalam meningkatkan efisiensi mengetik, tetapi juga mengurangi tingkat kesalahan secara signifikan. Pelatihan ini berhasil mencapai tujuannya dalam membekali siswa dengan keterampilan mengetik yang lebih baik dan mendukung kesiapan mereka menghadapi dunia kerja yang semakin mengandalkan teknologi. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengembangan pelatihan mengetik serupa dengan metode yang lebih inovatif di masa depan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Teknologi Informasi: Optimalisasi Jaringan 4G dan Pengembangan Website E-Government untuk Promosi Wisata Kampung Tambung, Kepulauan Sangihe Israel, Ella Helmy; Papuas, Alfrianus; Maluenseng, Jackried Kanselir; Sehang, Steve Arthur
Abdimas Indonesian Journal Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/aij.v5i1.772

Abstract

Tambung village in the Sangihe Islands, Indonesia, has potential for beach tourism but is hindered by unstable internet connectivity and the lack of a digital promotion system, which hampers e-government implementation and tourism development. This community empowerment activity aims to optimize the internet network through the installation of a 4G GSM repeater and develop an e-government-based tourism promotion website. The implementation method includes problem identification using the USG (Urgency, Seriousness, Growth) scoring system, where the unstable internet network is the top priority (score 15). The solution implemented consisted of installing a repeater for 500-meter coverage and creating an integrated website that features tourist information, visual galleries, public service e-forms, and social media integration. Evaluation using a partner satisfaction questionnaire showed significant improvements in internet availability (+2.7), access to tourist information (+2.3), promotional effectiveness (+2.5), and public service quality (+2.0). Tourist visits increased by 40% in the three months post-implementation. This activity successfully built the foundation of digital services and effective tourism promotion, supporting digital village governance and sustainable tourism destination development. Integration with national platforms and mobile application development are recommended as the next steps.
PEMBERDAYAAN PEMUDA GEREJA SEBAGAI TIM MULTIMEDIA DAN TEKNOLOGI INFORMASI Tuwohingie, Desmin; Koloay, Christian; Papuas, Alfrianus
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v5i1.361

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang semakin terus-menerus mempercepat penyebaran informasi melalui internet sehingga mempengaruhi bagaimana cara masyarakat bersentuhan dengan agama bahkan telah mempengaruhi serta membentuk gaya hidup, kebiasaan serta cara berelasi para penggunanya. Gereja pada zaman ini diperhadapkan pada perkembangan multimedia yang kemudian bisa memasukkan unsur-unsur visual dalam peribadatan Kristen. Media visualisasi menjadi kebutuhan dalam menghantarkan peribadatan melalui tampilan teks, gambar atau dokumentasi film. Penggunaan layar proyektor serta LCD TV telah menggantikan budaya orang membawa Alkitab serta buku kidung pujian termasuk visual-images dimanfaatkan sebagai media bantu penyampaian khotbah. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah terbentuknya tim multimedia dan teknologi informasi GMIST Betania Kalama Darat yang anggotanya adalah pemuda gereja. Selain itu, tim telah memiliki kemampuan untuk membuat liturgi digital dan mampu mengoperasikan perangkat teknologi informasi. Tim pengabdian juga telah menyerahkan 1 unit LCD Projector dan 1 set screen projector 70 inch. The development of information technology continuously accelerates the dissemination of information via the internet so that it affects how people touch religion and has even influenced the lifestyle, habits and ways of relating to its users. The church today faced with the development of multimedia which can then include visual elements in Christian worship. Visualization media is a necessity in delivering worship through the display of text, pictures or film documentation. The use of projector screens and LCD TV has replaced the culture of people carrying Bible and hymn books including visual-images used as a medium for delivering sermons. The results achieved in those activity were the formation of a multimedia and information technology team at GMIST Betania Kalama Darat whose members are church youths. In addition, the team has the ability to make digital liturgy and was able operate information technology tools. The community service team also handed over one unit of LCD Projector and 1 set of 70 inch screen projector.
Analysis of BTS Capacity in Meeting the Information Needs of Border Communities: A Case Study of Internet Network Instability in Kawaluso, Sangihe Islands Israel, Ella Helmy; Papuas, Alfrianus; Maluenseng, Jackried Kanselir; Sehang, Steve Arthur
Bahasa Indonesia Vol 17 No 06 (2025): Instal : Jurnal Komputer
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jurnalinstall.v17i06.408

Abstract

The instability of internet access in Kawaluso, Sangihe Islands, an Indonesian-Philippine border island, is thought to hinder fulfilling the community's information needs. This research analyzes the root of the problem through three approaches: (1) Fresnel Zone for physical bottleneck evaluation, (2) bandwidth allocation, and (3) Committed Information Rate (CIR). Results showed no significant physical interference (Fresnel Zone: 79.01 m) and adequate individual bandwidth allocation (33.33 Mbps downlink/day). However, when 135 users accessed simultaneously, the CIR dropped dramatically to 0.74 Mbps/user, far below the Indonesian broadband standard (2 Mbps). Key findings revealed user overcapacity (demand-capacity ratio: 135%) as the leading cause of instability, not geographical or infrastructure factors. The study recommends: (a) an increase in BTS capacity to 270 Mbps, (b) implementation of Quality of Service (QoS) for critical service priorities, and (c) load balancing between operators. Policy implications emphasize adjusting BTS capacity to projected users in remote areas.