Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Staphylococcus sp. Pada Ikan Layang (Decapterus russelii) Asap Pinekuhe Produk Khas Sangihe Karimela, Ely John; Ijong, Frans Gruber; Agustin, Agnes Triasih
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.1.2.2013.2928

Abstract

Pinekuhe adalah istilah dalam bahasa Sangihe yang ditujukan kepada ikan layang asap tradisional yang unik. Studi ini difokuskan untuk menganalisis Staphylococcus sp., yang mengasosiasikan pinekuhe yang dijual dari pasar lokal, di kota Tahuna. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode eksploratif dan percontohan pinekuhe dilakukan untuk menganalisis jumlah total plate (TPC), jumlah staphylococci dan mengisolasi dan identifikasi Staphylococcus sp., yang terkait dengan produk. Hasil menunjukkan bahwa TPC sampel pinekuhe yang bervariasi selama waktu sampling dengan kisaran antara5,4x104–2,4x106 CFU/gr. Hasil yang sama diperoleh dalam jumlah total staphylococci dengan kisaran antara 2,4x104–8,7x104 TVC/gr. Selanjutnya dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri yang tumbuh pada media Manitol Salt Agar. Ada 66 isolat galur yang terkumpul, terdiri dari 55 isolat adalah Gram positif-coccus dan 11 isolat Gram-negatif. Selain itu, dari semua galur yang diisolasi yaitu ada 78,8% yang diidentifikasi miliki genus Staphylococcus dengan karakteristik biokimia katalase positif dan semua galur isolate dapat mampu memfermentasi karbohidrat seperti sukrosa, glukosa, laktosa dan manitol.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIS PADA IKAN ASAP PINEKUHE Ely John Karimela; Frans G Ijong; Jaka F P Palawe; Jeffri A Mandeno
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 9 No 1 (2018): MEI 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1821.537 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.9.35-42

Abstract

Pinekuhe smoked fish is a fishery product traditionally processed by fishermen of Sangihe Island Regency. Staphylococcus epidermis is an opportunistic phatogen that causes infection to humans of weak immunity. This study aims to identify S. epidermis isolated from the Pinekuhe smoked fish. Fourty isolate samples were grown on Mannitol salt Agar medium and suspect colonies were tested for Gram staining, Catalase, Motility and Coagulase test There were 13 isolates identified as S. epidermis which characteristics as gram-positive, round shapes, clustering, 0,5μm-1μm in diameter, non-motilepositive catalase, and not ferment Mannitol. So, there were 32.5% S. epidermis that contaminated Pinekuhe smoked fish.
KARAKTERISASI SIFAT FUNGSIONAL KONSENTRAT PROTEIN IKAN SUNGLIR (Elagatis bipinnulatus) Frets Jonas Rieuwpassa; Ely John Karimela; Devitha Cindy Lasaru
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 9 No 2 (2018): NOVEMBER 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1768.881 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.9.177-183

Abstract

Fish protein Concentrat (FPC) is a form of dry protein wich is extracted from fish meet using ethanol solvent. The aims of this research is to characterization of fish protein concentrate wich extraction using ethanol 90%. There are some steps that we established to achieve the aims such as (1) FPC exctraction using etanol 90% with ratio 1 : 3 during 3 hours, (2) to determine of characterization of FPC. All data are given descriptively. Result show the mean of FPC rendement between 20%. Characteristic base on FAO 1976 showed protein (85%), fat (3,28%), odor (2,11: strong fishy odor) and whiteness degree (53,54%) based on the information this product chategorized as type B. water contain analysis (6, 34%), asses (7,47%), functional properties: oil absorbant capacity (2,48 g/g) and water absorbant capacity (2,02 ml/g). This product contained 9 essential amino acids and 6 non essential amino acids.
TINGKAT KONTAMINASI MIKROBA PADA BEBERAPA UNIT PENGOLAHAN IKAN ASAP PINEKUHE DI KABUPATEN SANGIHE Ely John Karimela; Jeffri A Mandeno
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 10 No 1 (2019): MEI 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2261.801 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.10.61-68

Abstract

One of the products processed by smoked fisheries owned by fishermen regency of Sangihe Island is Pinekuhe. This research aims to determine the level of microbial contamination in the smoked fish Pinekuhe processed fishermen regency of Sangihe Islands. Sampling was taken randomly in some of the fish processing units of Pinekuhe smoke. Observation of the deterioration of the quality of fish products Pinekuhe, observed through the test of Total Plate Count (TPC), total mould, and total of Staphylococcus sp. The results showed that the TPC value of all processors meets SNI standards. TPC value of A, B, C, and D processors, respectively, 1,3 x 104 CFU/G, 2,6 x 104 CFU/G, 6,9 x 104, and 1,2 x 104 CFU/g. The total observation of Staphylococcus sp. on processor A and processor B generates a value of 0, while processor C has a total value of 1.1 x 102 TVC/G and processor D has a total value of Staphylococcus sp. 1,2 x 102 TVC/g. The total number of bacteria, the total amount of mould, and the total number of Staphylococcus sp. Still qualify SNI, except Staphylococcus sp. on processor C and processor D exceeds the amount required by the Indonesian National Standard on the limits of contamination microbes in smoked fish.
ANALISIS FISIKO KIMIA KONSENTRAT PROTEIN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIEKSTRAK MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL Frets Jonas Rieuwpassa; Ely John Karimela; Marnens Christianto Karaeng
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 11 No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2409.601 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.11.45-52

Abstract

Ikan nila belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Sangihe dan menjadi pilihan terakhir untuk dikonsumsi. Pemanfaatan daging ikan nila sebagai bahan baku sediaan protein seperti konsentrat protein dirasa sangat tepat sehingga dapat mengoptimalkan potensi ikan nila di Sangihe. Konsentrat protein dapat diekstrak dengan menggunakan pelarut organik seperti etanol. Tujuan penelitian ini adalah ekstraksi konsentrat protein dari ikan nila dengan menggunakan pelarut etanol dan menganalisis sifat fisiko-kimianya. Tahapan penelitian terdiri dari ekstraksi dengan pelarut etanol dan analisis sifat fisiko-kimianya. Data-data dibahas secara deskriptif. Rendemen KPI yang diperoleh berkisar 16,53% dengan kadar protein 61,13%, kadar lemak 7,11%, derajat putih 74,77%, dan nilai bau 2. Hasil ini menunjukkan KPI nila yang diekstrak menggunakan pelarut etanol masih tergolong KPI tipe C. Walaupun demikian, hasil pengujian asam amino menunjukkan KPI nila mengandung 20 jenis asam amino dengan lysine sebagai asam amino terbanyak (55,70 mg/g), sedangkan pengujian asam lemak menunjukkan KPI nila mengandung 27 jenis asam lemak dengan jumlah asam lemak omega-3 sebanyak 5 jenis (C18:4 n-3, C18:3 n-3, C20;4 n-3, C20:5 n-3, C22:6 n-3), omega-6 sebanyak 7 jenis (C18:2 n-6, C18:2 n-6, C18:3 n-6, C20:2 n-6, C20:3 n-6, C20:4 n-6, C22:5 n-6), dan omega-9 sebanyak 4 jenis (C18:1 n-9, C18:1 n-9, C20:1 n-9, C22:1 n-9). Jumlah asam lemak tertinggi adalah asam lemak oleic acid (14,31 mg/g). Hasil penelitian ini dirasa belum optimal sehingga perlu dilakukan modifikasi metode ekstraksi untuk memperoleh kualitas KPI yang lebih baik.
Characteristics of Staphylococcus aureus Isolated Smoked Fish Pinekuhe from Traditionally Processed from Sangihe District Ely John Karimela; Frans G. Ijong; Henny A. Dien
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.549 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v20i1.16506

Abstract

Pinekuhe  is the local name for smoked scad fish (Decapterus sp.), a traditionally processed fish product from Sangihe Islands whose taste, aroma and form are typical and unique. In this research aims of physiological and biochemical characteristics with pathogenicity isolated S. aureus which the isolated from the product smoked scad fish (Decapterus rusellii) Pinekuhe it was produce and prepared by the local fisherman in Sangihe Island Regency. The isolated that have gathered from this researched was 111 product isolate from the smoke fish Pinekuhe which grown from media MSA. Its had isolated already through thetest of physiological comprise, Gram staining and from the test of biochemical e.g., from the test Catalase, Voges-Proskauer, and Fermentation carbohydrate tests (Glucose and Manitol). The characteristics of pathogenicity S. aureus had been done and used by making of Coagulase, Nuklease Thermostabil productionand deoksiribonuklease (DNase). The result of this research showing that had still 111 isolating strains that still ingroup which consists of 108 isolated Staphylococcus and from 108 strains to 68 strains that had been test in identifying, as of Staphylococcus aureus with characteristics of Gram positif coccus, catalase positif,Voges-Proskauer positif, and to Fermentation Glucose and Manitol. The 68 isolate S. aureus that characterize from Phatogen principles product Coagulase test, Nuklease Thermostabil and deoksiribonuklease (DNase). S. aureus is dominant (62%) contaminate smoked fish Pinekuhe processed traditional of Sangihe island.
PERUBAHAN MUTU ORGANOLEPTIK DAN ANGKA LEMPENG TOTAL CAKALANG (Katsuwonus pelamis) ASAP YANG DIOLAH DENGAN ASAP CAIR SELAMA MASA PENYIMPANAN Jefri A. Mandeno; Jaka Frianto Putra Palawe; Ely John Karimela; Mukhlis Abdul Kaim
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/jit.v5i1.243

Abstract

Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan Menentukan nilai organoleptik cakalang asap hasil pengolahan dengan pengasapan cair Menentukan Angka Lempeng Total cakalang asap selama masa penyimpanan. Penelitian menggunakan Rancangan deskriptif kualitatif dengan perlakuan masa simpan. Sampel disimpan pada suhu ruang dan pengamatan dilakukan setiap hari untuk organoleptik dan 2 hari sekali untuk ALT. Parameter pengujian yaitu Angka Lempeng Total dan Organoleptik. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu cakalang asap cair secara deskriptif lebih baik mutunya dari parameter angka lempeng total pada hari kedua dan relatif sama mutunya dengan cakalang asap konvensional pada penyimpanan hari keempat. Nilai Angka Lempeng total cakalang asap cair pada hari kedua dan keempat secara berturut-turut adalah 9,1 x 104 koloni/g dan 1,4 x 108 sedangkan Nilai Angka Lempeng total cakalang asap konvensional pada hari kedua dan keempat secara berturut-turut adalah 5,7 x 105 koloni/g dan 2 x 108 koloni/g. Hasil uji organoleptik pada hari kedua menunjukan nilai kenampakan cakalang asap cair tidak sesuai dengan syarat mutu ikan asap, sedangkan parameter bau, rasa dan tekstur sesuai dengan SNI. Hasil uji organoleptik cakalang asap konvensional hari kedua dengan parameter kanampakan, bau, rasa dan tekstur sesuai dengan SNI. Hasil uji organoleptik cakalang asap cair dan cakalang asap konvensional pada penyimpanan hari kedua sudah tidak sesuai dengan SNI. The purpose of this research is to determine the organoleptic and total plate count of liquid smoke skipjack during several storage periods. The study used a qualitative descriptive design with a shelf life treatment. Samples were stored at room temperature. The testing parameters are “Total Plate Count” and “Organoleptic”. The conclusion of this research show that liquid smoke skipjack is better than conventional smoke skipjack. The value of Total Plate Count liquid smoke skipjack on the second and fourth day in a row was 9.1 x 104 colonies / g and 1.4 x 108 while the value of the Total Plate Count of conventional smoke skipjack on the second and fourth days was 5 , 7 x 105 colonies / g and 2 x 108 colonies / g. Organoleptic test results on the second day showed the value of the appearance of liquid smoke skipjack was not in accordance with the quality requirements of smoked fish, while the odor, taste and texture parameters were in accordance with SNI. The results of the organoleptic test of the second day skipjack smoke with the appearance, odor, taste and texture parameters in accordance with SNI. Organoleptic test results of liquid smoke skipjack and conventional smoke skipjack on the second day of storage are not in accordance with SNI.
ANGKA LEMPENG TOTAL PLATE COUNT PADA BEBERAPA UNIT PENGOLAHAN IKAN ASAP PINEKUHE DI KABUPATEN SANGIHE ELY KARIMELA; Jeffri Anthonius Mandeno
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu produk hasil olahan perikanan asap yang dimiliki oleh nelayan Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah Pinekuhe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran mikroba pada ikan asap Pinekuhe hasil olahan nelayan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pengamatan kemunduran mutu produk ikan asap Pinekuhe, diamati melalui uji total plate count. Hasil penelitian menunjukkan nilai total plate count pada pengolah A, B, C dan D, berturut-turut sebesar 1,3 x 104 CFU/g. 2,6 x 104 CFU/g, 6,9 x 104 dan 1,2 x 104 CFU/g. Jumlah total bakteri pada pengolah A, B, C dan D memenuhi syarat sesuai Standar Nasional Indonesia mengenai batas cemaran mikroba pada ikan asap. It is one of the resulted products which are prepared by the smoke fisheries owned by the fisherman in Regency of the Sangihe Island known as Pinekuhe. The aim of the research is to know the higher contamination of microbe on the smoke fish Pinekuhe. It was the product prepared by the fisherman in the Regency of the Sangihe Island. Observation of the deterioration of the quality of Pinekuhe smoked fish products was observed through a total plate count test. The results showed the total plate count values in processors A, B, C and D, respectively 1.3 x 104 CFU / g. 2.6 x 104 CFU / g, 6.9 x 104 and 1.2 x 104 CFU / g. The total number of bacteria in processors A, B, C and D meet the requirements according to the Indonesian National Standard regarding the limits of microbial contamination in smoked fish.
KARAKTERISTIK SENSORI DAN KADAR AIR IKAN SELAR (Selaroides leptolepis) ASIN PADA KONSENTRASI KADAR GARAM YANG BERBEDA Jhon Robert Sasiang; Novalina Maya Sari Ansar; Ely John Karimela
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jit.v6i1.357

Abstract

Ikan Asin merupakan ikan yang diawetkan dengan menambahkan garam dalam jumlah tertentu sehingga menghasilkan ikan asin dengan rasa, aroma dan tekstur khas. Kekurangan dari produk ikan asin saat ini adalah tampilan produk yang tidak menarik dan rasa terlalu asin karena takaran garam yang tepat belum diketahui. Sebagai salah jenis ikan dengan kandungan gizi cukup tinggi tetapi melimpah pada musim terntentu saja di Kabupaten Sangihe, ikan selar menjadi salah satu bahan baku utama ikan asin di kabupaten ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sensori dan kadar air ikan selar yang diberi perlakuan garam dengan konsentrasi berbeda (5, 10 dan 15) %. Hasil pengujian organoleptik memperlihatkan nilai kenampakan 7.93, 8.2 and 9.0, bau (7.6, 8.2 dan 9.0) dan tekstur (7.53, 7.93 dan 8.93) pada konsentrasi (5, 10 dan 15)% berturut-turut. Dengan kata lain pengaruh perlakuan naik dengan bertambahnya konsentrasi dan nilai uji sensori tertinggi (9.0) terdapat pada perlakuan kadar garam 15%. Sebaliknya, hasil uji kadar air memperlihatkan nilai makin rendah dengan meningkatnya kadar garam dan kadar air terendah teramati pada perlakuan dengan kadar garam 15%. Meskipun begitu, nilai kadar air pada tiga perlakuan itu (25.7, 26.3 and 27.8)% masih memenuhi standar kadar air (40%) yang ditetapkan SNI 2016. Salted fish is fish preserved by adding certain amount of salt to produce salted fish with a distinctive taste, aroma and texture. One problem with localy produced salted fish is its unattractive appearance and overly salty taste caused mainly by the lack of knowledge on the right amount of salts used for preparing salted fish. Being a seasonally abundant species that also contains high nutrional value, scad fish has long become of one of the major source of salted fish in the region. This research aimed to study the sensory value and water content of scad salted fish treated with different salt concentration. Organoleptic test showed increasing values as salt concentration increased with the values of 7.93, 8.2 and 9.0 for appearance, 7.53, 7.93 and 8.93 for texture and 7.6, 8.2 and 9.0 for smell treated concentration of (5, 10 and 15)% respectively, with the highest sensory value (9.0) observed at the highest salt concentration (15%). In contrast, water content decreased as the concentration increased with the lowest water content (25.7) observed at the concentration of 15%. Nevertheless, all water content (25.7 to 27.8)% in this study met the standard value (40%) set by SNI 2016.
IbM Teknik Penanganan Pasca Tangkap dan Pengesan Ikan Segar Kelompok Nelayan Bahari dan Kelompok Nelayan Usaha Mina Pulau Manipa Desa Nanadakele Kecamatan Nusa Tabukan Jaka F.P. Palawe; Jefri A. Mandeno; Ely John Karimela; Mukhlis A. Kaim
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 1 (2017): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.543 KB)

Abstract

Tujuan dari kegiatan IbM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai teknik penanganan ikan pasca tangkap yang benar dan teknik pemberian es, metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu diawali dengan observasi dan wawancara selanjutnya dilakukan penyuluhan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat di Desa Nanedakele dilaksanakan dengan tahapan survei, penyuluhan mengenai Cara Penanganan Ikan Yang Baik (CPIB), penyuluhan mengenai teknik pengesan, penyuluhan mengenai sanitasi dan hygine pemberian bantuan peralatan penanganan ikan pasca tangkap dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini didapatkan kesimpulan Kelompok nelayan dapat mengetahui cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) atau pedoman dan tata cara penanganan ikan hasil tangkapan, termasuk pembongkaran dari kapal yang baik untuk memenuhi persyaratan jaminan mutu dan keamanan hasil penangkapan, Kelompok nelayan dapat memaksimalkan penggunaan es untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan sekaligus mempertahankan mutu dan nilai jual, Dapat memberikan bantuan peralatan penanganan untuk menunjang pengaplikasian penjaminan mutu dan keamanan hasil tangkapan.