Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Median Arsitektur dan Planologi

ANALISIS SEBARAN PENGUNAAN LAHAN SETELAH BANJIR BANDANG DI SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Labok, Anna M; Mujiati, Mujiati; Rante, Harmonis
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 13 No 02 (2023): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v13i02.1313

Abstract

Pada bulan Maret 2019 beberapa distrik yang berada di kawasan Pegunungan Cycloop, Kabupaten Jayapura, di antaranya adalah Distrik Waibu dan Distrik Sentani, mengalami bencana banjir bandang yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Banjir bandang disebabkan oleh aktivitas perambahan hutan di kawasan Pegunungan Cycloop. Aktivitas perambahan ini menjadi salah satu indikator terjadinya perubahan penggunaan lahan di kawasan tersebut. Ketersediaan informasi dan akses data secara geografis dengan mudah dan jelas akan membantu masyarakat dan pengambil kebijakan dalam menentukan arah pembangunan wilayah yang terkena bencana banjir bandang tahun 2019. Sistem Informasi Geografis/GIS melalui pemetaan wilayah rawan banjir bandang di Sentani menggunakan citra Sentinel-2 merupakan salah satu upaya mitigasi bencana yang dapat dilakukan dengan mengamati pola perubahan penggunaan lahan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran penggunaan lahan di Distrik Sentani dan Waibu sebelum dan sesudah terjadi banjir bandang tahun 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif spasial dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi peningkatan luas lahan terbangun di Distrik Sentani, khususnya di Kelurahan Hinekombe dan Sentani Kota, serta di Distrik Waibu, khususnya di Kampung Doyo Baru dan Bambar. Luas kawasan rawan bencana banjir dengan tingkat kerawanan tinggi sebesar 36,487 Km2 pada Distrik Waibu dan 48,561 Km2 pada Distrik Sentani, sedangkan tingkat kerawanan rendah yaitu sebesar 85,55 Km2 pada Distrik Waibu dan 61,130 Km2 pada Distrik Sentani.
PREFERENSI MASYARAKAT KOTA JAYAPURA DALAM MENENTUKAN PILIHAN FASILITAS KESEHATAN Dabamona, Junaidi Irianto; Mujiati, Mujiati; Rante, Harmonis; Rusim, Dewi Ana; Julison, Bernathius; Wakarmamu, Thobby
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 14 No 01 (2024): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v14i01.1361

Abstract

Di Kota Jayapura terdapat 9 Rumah Sakit dengan tipe B, C dan D serta terdapat 13 Puskesmas dan 15 Klinik Pratama sehingga warga kota mempunyai banyak pilihan dalam memperoleh layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji preferensi masyarakat Kota Jayapura dalam menentukan fasilitas kesehatan untuk memperoleh pelayanan dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Informasi preferensi warga Kota Jayapura dalam memilih fasilitas kesehatan diperoleh lewat penyebaran kuesioner yang didesain dengan menggunakan skala Likert serta analisisnya menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Kota Jayapura memilih memanfaatkan fasilitas kesehatan lain dari pada fasilitas kesehatan yang berada dekat rumah atau tempat tinggalnya untuk memperoleh layanan kesehatan dan faktor penting yang mempengaruhi preferensi dalam memilih fasilitas kesehatan adalah: ketersediaan tenaga medis (spesialisasi), ketersediaan pelayanan jaminan Kesehatan (BPJS), kelengkapan sarana/prasarana, dan jarak. Preferensi terhadap tenaga medis (dokter spesialis) memperoleh nilai 30,155, pelayanan jaminan kesehatan (BPJS) dengan nilai 26,619, kelengkapan fasilitas kesehatan dengan nilai 21,896 dan jarak dengan nilai 21,330. Berdasarkan hasil analisis konjoin dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat erat antara preferensi masyarakat Kota Jayapura dengan atribut faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi.
STRATEGI PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA JAYAPURA TAHUN 2023 Suryastuti, Ika Sri; Mujiati, Mujiati; Rante, Harmonis; Rusim, Dewi Ana; Bachtiar, Petrus; W, Thobby
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 14 No 01 (2024): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v14i01.1363

Abstract

Kebutuhan lahan untuk permukiman di Kota Jayapura meningkat searah dengan pertambahan jumlah penduduknya. Dampak dari pertambahan jumlah penduduk ini adalah munculnya kantong-kantong kegiatan yang tidak saling menunjang, salah satunya permukiman baru yang berkembang di luar perencanaan sehingga terbentuk permukiman kumuh. Tujuan penelitian ini adalah menentukan strategi penataan kawasan permukiman kumuh perkotaan dan pengendalian munculnya kawasan kumuh baru di Kota Jayapura. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode SWOT dengan responden dari para pakar (purposive sampling). Hasil analisis menunjukkan bahwa penataan kawasan permukiman kumuh yang dilakukan adalah lewat: sosialisasi peraturan, penegakkan peraturan, monitoring dan evaluasi, peningkatan ekonomi masyarakat pemilik ulayat dan menentukan posisi yang tegas antara pemerintah dan masyarakat hukum adat. Strateginya berada pada kuadran IV (WT) yang artinya meminimumkan semua kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman. Untuk pencegahan terbentuknya permukiman kumuh baru, strategi yang diperoleh adalah SO (kuadran I) yaitu memanfaatkan kekuatan internal untuk mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Pada aspek internal, terdapat faktor: masyarakat memiliki keinginan untuk memiliki lingkungan huni yang layak serta adanya tokoh masyarakat yang mensosialisasikan tentang lingkungan huni yang layak. Pada aspek eksternal, terdapat faktor: aturan atau undang-undang yang mendukung pencegahan terbentuknya kawasan kumuh baru dan program tahunan pemerintah pada peningkatan infrastruktur dasar perkotaan.
PERKEMBANGAN FISIK KOTA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA JAYAPURA Bab, Edison; Mujiati, Mujiati; Rusim, Dewi Ana; Rante, Harmonis; Wakarmamu, Thobby
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 14 No 01 (2024): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v14i01.1364

Abstract

Kota Jayapura mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur, industri, dan sektor-sektor lainnya. Pertumbuhan dan perkembangan ini telah menciptakan dinamika yang menarik dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan fisik Kota Jayapura selama empat tahun terakhir dan kaitannya terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Jayapura. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas, ringkas, dan objektif tentang karakteristik data yang diamati atau suatu fenomena tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan terbangun di Kota Jayapura setiap tahun mengalami perubahan luas, pada tahun 2020 seluas 45,18 km2 menjadi 45,81 km2 di tahun 2023 yang berarti terjadi peningkatan luas sebesar 0,63 km2. Penutup lahan lain yang terindikasi akan menjadi lahan terbangun adalah lahan terbuka seluas 38,36 km2 pada tahun 2023. Lahan terbuka sangat memungkinkan untuk menjadi lahan terbangun namun tidak menutup kemungkinan lahan vegetasi juga dapat menjadi lahan terbangun. Rata-rata laju perubahan tutupan lahan terbangun di Kota Jayapura selama beberapa tahun terakhir adalah 0,16 km2 per tahun atau 0,35% per tahun sedangkan rata-rata laju pertumbuhan ekonomi di Kota Jayapura adalah sebesar 3,86 % per tahun sehingga dapat dikatakan bahwa perkembangan fisik kota berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi Kota Jayapura.