Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan Media Puzzle Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Betu, Joni; Patandean, Agustinus Jarak; Burhan, Burhan
Jounal of Primary Education Vol 5 No 1 (2024): Bosowa Journal of Education, Desember 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i1.5277

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) berbantuan media puzzle terhadap kemampuan berpikir kritis siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Rantebua. Kemampuan berpikir kritis sangat penting dalam menghadapi tantangan dunia modern, namun seringkali terabaikan dalam sistem pendidikan yang cenderung mengedepankan metode pengajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi-eksperimen, melibatkan siswa kelas IV sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan berpikir kritis dan observasi, serta dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan media puzzle secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Peningkatan ini terlihat dari hasil observasi dan tes kemampuan berpikir kritis, di mana siswa dalam kelas eksperimen menunjukkan perkembangan yang konsisten dalam keterampilan berpikir kritis. Penggunaan media puzzle dalam pembelajaran juga terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa, mendorong berpikir kreatif, dan memperkuat keterampilan pemecahan masalah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek berbantuan media puzzle dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis di kalangan siswa, serta memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. This study examines the effect of project-based learning model assisted by puzzle media on critical thinking skills of elementary school students in Rantebua District. Critical thinking skills are essential in facing the challenges of the modern world, but are often neglected in an education system that tends to prioritize conventional teaching methods. This study used a quantitative approach with a quasi-experimental method, involving fourth grade students as samples. Data were collected through critical thinking skills tests and observations, and analyzed using descriptive and inferential statistical tests. The results showed that the application of project-based learning model assisted by puzzle media significantly improved students' critical thinking skills compared to conventional learning methods. This improvement can be seen from the results of observations and critical thinking skills tests, where students in the experimental class showed consistent development in critical thinking skills. The use of puzzle media in learning also proved effective in increasing student engagement, encouraging creative thinking, and strengthening problem-solving skills. This study concludes that the puzzle media-assisted project-based learning model can be an effective strategy for developing critical thinking skills among students, as well as making a meaningful contribution in improving the quality of learning in elementary schools.
Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa SDN 7 Bittuang, Kabupaten Tana Toraja Elka, Fri; Patandean, Agustinus Jarak; Safira, Ifa
Jounal of Primary Education Vol 5 No 1 (2024): Bosowa Journal of Education, Desember 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i1.5280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS kelas V SD Negeri 7 Bittuang Kabupaten Tana Toraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu jenis penelitian ini dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan  bagi informasi yang dapat dipeoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasikan semua varaibel yang relevan ysng bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari perlakuan yang diberikan terhadap subjek yang yaitu memberikan tes sebelum adanya perlakuan, kemudian memberikan tes setelah adanya perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 20 orang. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes dan dokumentasi yang dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistic inferensial. Data yang diperoleh dianalisis juga dengan menggunakan rumus uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Poblem Based Learning efektif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS kelas V SD Negeri 7 Bittuang Kabupaten Tana Toraja. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pretest siswa pada kelas eksperimen yaitu 56,166 dan 53,33 pada kelas kontrol  pada nilai rata-rata posttest pada kelas eksperimen yaitu 71,49 dan71,21 pada kelas kontro. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa lebih baik atau meningkat setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. This study was conducted with the aim of knowing the effectiveness of the Problem Based Learning learning model on student learning outcomes in IPAS class V SD Negeri 7 Bittuang, Tana Toraja Regency. This type of research is a pseudo-experimental research this type of research with the aim of obtaining information that is an estimate for information that can be obtained with actual experiments in circumstances that do not allow to control or manipulate all relevant variables that aim to determine whether or not there is an effect of the treatment given to the subject, namely giving a test before treatment, then giving a test after treatment using the Problem Based Learning learning model. The sample of this study were 20 fifth grade students. This research was conducted 4 times a meeting. The data collection techniques used in this study were test techniques and documentation which were analyzed with descriptive statistics and inferential statistics. The data obtained were also analyzed using the t-test formula. The results showed that the Poblem Based Learning model was effective on student learning outcomes in IPAS class V SD Negeri 7 Bittuang, Tana Toraja Regency. This can be seen from the average value of student pretest in the experimental class which is 56.166 and 53.33 in the control class on the average value of posttest in the experimental class which is 71.49 and71.21 in the control class. Thus it can be concluded that student learning outcomes are better or improved after using the Problem Based Learning learning model.
Implementasi Literasi Numerasi Pada Materi Diagram Batang, Diagram Garis Dan Diagram Lingkaran Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas V Di UPT SPF SD Negeri Mongisidi II Makassar Misnawati, Misnawati; Patandean, Agustinus Jarak; Rahmaniah, Rahmaniah
Jounal of Primary Education Vol 5 No 1 (2024): Bosowa Journal of Education, Desember 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i1.5310

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi numerasi mengenai materi diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V di UPT SPF SD Negeri Mongisidi II, mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kemampuan literasi numerasi siswa dalam memahami materi tersebut; dan mengetahui penanganan yang diterapkan untuk mengatasi masalah kemampuan literasi numerasi pada materi diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 6 siswa kelas V di SD Negeri Mongisidi II Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diperiksa dengan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sudah memahami materi diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Namun, terdapat beberapa faktor yang menghambat kemampuan literasi numerasi siswa, seperti kesulitan dalam menerjemahkan soal bacaan ke dalam diagram, serta kebingungan dalam menentukan data yang dibagi sama besar berdasarkan nilai data. Ketika data yang disajikan banyak, siswa sering merasa bingung dalam membagi data dengan tepat. Oleh karena itu, siswa perlu fokus dan teliti agar dapat memahami materi dengan lebih baik. This study aims to: (1) determine the numeracy literacy skills related to bar charts, line charts, and pie charts in mathematics learning for grade V students at UPT SPF SD Negeri Mongisidi II; (2) identify the factors that hinder students' numeracy literacy skills in understanding these topics; and (3) examine the strategies applied to address issues in numeracy literacy regarding bar charts, line charts, and pie charts. This research uses a qualitative approach with a descriptive design. The subjects of this study were 6 grade V students from SD Negeri Mongisidi II Makassar. Data collection techniques included observation, in-depth interviews, and documentation. Data were analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing steps. Data validity was verified through triangulation of techniques and sources. The results show that students have a basic understanding of bar charts, line charts, and pie charts. However, several factors hinder their numeracy literacy, such as difficulties in translating reading problems into charts, and confusion in determining how to divide data equally based on its value. When large datasets are presented, students often find it challenging to divide the data correctly. Therefore, students need to focus and be more careful to better comprehend the material.
Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Pada Keaktifan Dan Keterampilan Berpikir Kritis Santoso, Jati; Patandean, Agustinus Jarak; Burhan, Burhan
Jounal of Primary Education Vol 5 No 1 (2024): Bosowa Journal of Education, Desember 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i1.5317

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap keaktifan dan keterampilan berpikir kritis peserta didik di UPTD SD Negeri 11 Parepare. Pembelajaran discovery learning telah diakui sebagai salah satu pendekatan yang efektif untuk meningkatkan keaktifan dan keterampilan berpikir kritis peserta didik. UPTD SDN 11 Parepare menerapkan model discovery learning untuk mengaktifkan peserta didik dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis mereka melalui proyek-proyek praktis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimental Design. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V UPTD SDN 11 Parepare, sebanyak 28  peserta didik sebagai kelas eksperimen, dan peserta didik kelas V UPTD SDN 61 sebanyak 23 peserta didik sebagai kelas kontrol.. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner untuk mengukur keaktifan belajar dan tes berpikir kritis. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest sebelum dan sesudah penerapan model discovery learning. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model discovery learning secara signifikan meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. Peserta didik menunjukkan minat yang lebih tinggi dalam pelajaran dan keterlibatan yang lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, keterampilan berpikir kritis peserta didik juga meningkat secara signifikan, ditunjukkan oleh peningkatan skor tes berpikir kritis pada post-test dibandingkan dengan pre-test. Model discovery learning efektif dalam meningkatkan keaktifan dan keterampilan berpikir kritis peserta didik di UPTD SDN 11 Parepare. Penerapan discovery learning memberikan pengalaman belajar yang menarik dan relevan, mendorong peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis mereka. This study aims to evaluate the influence of the discovery learning model on the activeness and critical thinking skills of students at UPTD SD Negeri 11 Parepare. Discovery learning has been recognized as an effective approach to increasing students' activeness and critical thinking skills. UPTD SDN 11 Parepare applies the discovery learning model to activate students and develop their critical thinking skills through practical projects. This research uses a quantitative approach with a Quasi Experimental Design type of research. The sample in this study was class V UPTD SDN 11 Parepare students, 28 students as the experimental class, and 23 class V UPTD SDN 61 students as the control class. The instruments used included questionnaires to measure learning activity and tests. critical thinking. Data was collected through pretest and posttest before and after implementing the discovery learning model. Meanwhile, the data analysis techniques used are descriptive statistics and inferential statistical analysis. The research results show that the application of the discovery learning model significantly increases students' learning activity. Learners show higher interest in lessons and more active involvement in learning activities. Apart from that, students' critical thinking skills also increased significantly, as shown by an increase in critical thinking test scores on the post-test compared to the pre-test. The discovery learning model is effective in increasing the activeness and critical thinking skills of students at UPTD SDN 11 Parepare. The application of discovery learning provides an interesting and relevant learning experience, encouraging students to be actively involved in learning and developing their critical thinking skills.
Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa UPT SDN 25 Mengkendek Kardo, Jendrianus; Patandean, Agustinus Jarak; Bahri, Syamsul
Jounal of Primary Education Vol 5 No 1 (2024): Bosowa Journal of Education, Desember 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i1.5318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media audio-visual dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V di UPT SDN 25 Mengkendek, Tana Toraja. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan jenis penelitian eksperimen semu. Subjek penelitian adalah 200 siswa kelas V yang dipilih secara acak. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur dua variabel utama, yakni penggunaan media audio-visual dan motivasi belajar, serta hasil belajar siswa yang diukur melalui nilai akademik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audio-visual memberikan kontribusi signifikan terhadap hasil belajar siswa, dengan pengaruh sebesar 58%. Selain itu, motivasi belajar juga berperan penting, memberikan pengaruh sebesar 41% terhadap hasil belajar. Temuan ini menunjukkan bahwa media audio-visual dan motivasi belajar memiliki peran yang saling mendukung dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, disarankan kepada pihak sekolah untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran yang lebih variatif dan menarik serta meningkatkan upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan demikian, diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat, sekaligus mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan teknologi. This study aims to analyze the impact of audio-visual media usage and learning motivation on the learning outcomes of fifth-grade students at UPT SDN 25 Mengkendek, Tana Toraja. A descriptive quantitative approach with a quasi-experimental design was used. The research subjects consisted of 200 randomly selected fifth-grade students. Data were collected using questionnaires to measure two main variables: the use of audio-visual media, learning motivation, and student learning outcomes, which were assessed through academic scores. Data analysis was conducted using descriptive quantitative techniques. The results revealed that the use of audio-visual media significantly contributed to student learning outcomes, with an influence of 58%. Furthermore, learning motivation played a crucial role, accounting for 41% of the impact on learning outcomes. These findings highlight that both audio-visual media and learning motivation have complementary roles in improving student learning outcomes. Therefore, it is recommended that schools continue to develop and utilize more varied and engaging learning media and enhance efforts to boost student motivation. This is expected to improve student learning outcomes and better equip them with skills aligned with technological advancements.
Implementasi Segitiga Restitusi Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di Kabupaten Mamuju Tengah Damang, Muhammad Yasin; Patandean, Agustinus Jarak; Bahri, Syamsul
Jounal of Primary Education Vol 5 No 1 (2024): Bosowa Journal of Education, Desember 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i1.5330

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan Segitiga Restitusi dalam meningkatkan kedisiplinan siswa serta faktor penghambat dan pendukungnya. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif di UPTD SD Negeri Kecil Palapi dan UPTD SMP Negeri 3 Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah. Subjek utama penelitian adalah Guru Penggerak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Segitiga Restitusi berhasil meningkatkan kedisiplinan siswa, dengan alur stabilisasi identitas, validasi tindakan yang salah, dan pertanyaan untuk keyakinan, yang diterapkan dalam diskusi antara guru dan siswa. Pada jenjang SD, siswa menunjukkan peningkatan disiplin signifikan, sementara di SMP, meskipun ada kemajuan, diperlukan dorongan lebih kuat. Faktor penghambat dalam penerapan Segitiga Restitusi termasuk siswa yang tertutup, keterbatasan waktu, kesulitan komunikasi, dan perspektif guru yang bervariasi. Faktor pendukung antara lain lingkungan yang mendukung, pembiasaan, dan dukungan guru yang memiliki mindset yang sama. Kontribusi pendekatan Segitiga Restitusi ini terbukti relevan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di Mamuju Tengah dengan metode yang memfasilitasi komunikasi terbuka antara guru dan siswa. This study aims to examine the implementation of the Restitution Triangle in improving student discipline and identify the supporting and hindering factors. The descriptive research method with a qualitative approach was conducted at UPTD SD Negeri Kecil Palapi and UPTD SMP Negeri 3 Pangale, Mamuju Tengah Regency, with the main subjects being the Teacher Movers. The findings reveal that the Restitution Triangle significantly improves student discipline, involving identity stabilization, validation of wrong actions, and questioning beliefs in teacher-student interactions. In elementary school, students showed substantial discipline improvement, while in junior high, progress was slower and required stronger teacher support. Hindering factors included students' introversion, limited time, communication difficulties, and varying teacher perspectives. Supporting factors included a conducive environment, habitual practices, and teacher alignment in mindset. The unique contribution of the Restitution Triangle approach proves relevant in enhancing student discipline in Mamuju Tengah through facilitating open communication between teachers and students.
Efektifitas Penerapan Model Disovery Learning Dalam Pembelajaran Matematika Kelipatan Persekutuan Terkecil Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Di Kelas-IV UPT SPF SDN Balang Boddong Makassar Saktiani, Saktiani; Patandean, Agustinus Jarak; Burhan, Burhan
Jounal of Primary Education Vol 5 No 2 (2025): Bosowa Journal of Education, Juni 2025
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i2.5306

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penerapan model Disovery Learning dalam pembelajaran matematika, khususnya pada materi Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK), serta dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV di UPT SPF SDN Balang Boddong Makassar. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan sampel siswa kelas IV-A dan IV-B, yang berjumlah 56 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kuesioner yang dianalisis menggunakan SPSS. Uji normalitas, homogenitas, dan uji one-sample test digunakan untuk menguji validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Disovery Learning berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam materi KPK. Siswa yang diajar dengan metode ini menunjukkan pemahaman yang lebih baik dan lebih aktif dalam diskusi kelas. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan Disovery Learning dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan interaktif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, model ini sangat disarankan untuk digunakan dalam pembelajaran matematika di tingkat Sekolah Dasar, terutama pada materi yang memerlukan pemahaman konsep yang mendalam. This study aims to examine the effectiveness of applying the Disovery Learning model in mathematics instruction, specifically on the topic of Least Common Multiple (LCM), and its impact on improving student learning outcomes in grade IV at UPT SPF SDN Balang Boddong Makassar. A quasi-experimental design was used with a sample of 56 students from grade IV-A and IV-B. Data was collected through interviews and questionnaires, then analyzed using SPSS. Normality tests, homogeneity tests, and one-sample tests were applied to validate the data. The results indicate that the application of the Disovery Learning model significantly improved student learning outcomes on the LCM topic. Students taught with this method demonstrated better understanding and greater participation in class discussions. The practical implication of this study is that Disovery Learning fosters a more engaging and interactive learning environment, which ultimately enhances students' interest and academic performance. Therefore, this model is highly recommended for use in elementary school mathematics instruction, especially for topics requiring deep conceptual understanding.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di UPTD SD Inpres Ngapaboa Kabupaten Mamuju Tengah Riski, Riski; Patandean, Agustinus Jarak; Burhan, Burhan
Jounal of Primary Education Vol 5 No 2 (2025): Bosowa Journal of Education, Juni 2025
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i2.5321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh strategi pembelajaran berdiferensiasi terhadap motivasi belajar siswa di UPTD SD Inpres Ngapaboa Kab. Mamuju Tengah. Strategi Pembelajaran berdiferensiasi telah diakui sebagai salah satu strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan motivasi Belajar siswa. UPTD SD Inpres Ngapaboa menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi untuk memotivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimental Design. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas II UPTD SD Inpres Ngapaboa Kabupaten Mamuju Tengah, kelas II-B sebanyak 27  siswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas II-A sebanyak 26 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi dan angket untuk mengukur motivasi belajar siswa. Data dikumpulkan melalui posttest sesudah penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu statistic deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh strategi pembelajaran berdiferensiasi  secara signifikan meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa menunjukkan minat yang lebih tinggi dalam pelajaran dan keterlibatan yang lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran berdiferensiasiasi efektif dalam meningkatkan motivasi siswa di UPTD SD Inpres Ngapaboa Kabupaten Mamuju Tengah. Penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi memberikan pengalaman belajar yang menarik dan relevan, mendorong peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. This study aims to evaluate the effect of differentiated learning strategies on student learning motivation at UPTD SD Inpres Ngapaboa Kab. Mamuju Tengah. Differentiated Learning Strategies have been recognized as one of the effective learning strategies to increase student learning motivation. UPTD SD Inpres Ngapaboa applies differentiated learning strategies to motivate student learning. This research uses a quantitative approach with the type of research Quasi Experimental Design. The sample in this study were grade II students of UPTD SD Inpres Ngapaboa, Central Mamuju Regency, class II-B as many as 27 students as the experimental class, and class II-A as many as 26 students as the control class. The instruments used include observation sheets and questionnaires to measure student learning motivation. Data were collected through posttest after the application of differentiated learning strategy. While the data analysis techniques used are descriptive statistics and inferential statistical analysis. The results showed that the effect of differentiated learning strategies significantly increased students' learning motivation. Students showed higher interest in the lesson and more active involvement in learning activities. Differentiated learning strategies are effective in increasing student motivation at UPTD SD Inpres Ngapaboa, Mamuju Tengah Regency. The implementation of differentiated learning strategies provides interesting and relevant learning experiences, encouraging learners to be actively involved in learning.
Pembelajaran Berdiferensiasi IPA Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SDN 3 Gandangbatu Sillanan Tana Toraja Dangon, Reni; Patandean, Agustinus Jarak; Safira, Ifa
Jounal of Primary Education Vol 5 No 2 (2025): Bosowa Journal of Education, Juni 2025
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i2.5327

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk (1) mengetahui gambaran pembelajaran berdiferensiasi IPA terhadap kemampuan berpikir siswa SDN 3 Gandangbatu Sillanan kecamatan Gandangbatu Sillanan kabupaten Tana Toraja (2) Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berdiferensiasi dengan yang diajar secara konvensional pada pelajaran IPA Kelas VI Sekolah Dasar Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini adalah menggunakan penelitian Quasi eksperiment design dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN 3 Gandangbatu Sillanan. Adapun sampelnya adalah semua siswa kelas VI A sebai kelas ekperimendan kelas VI B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes (pretest-posttest) dan dokumentasi, yang dianalisis dengan statistik deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji t didapatkan nilai thitung sebesar 13,754 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti hipotesis diterima yaitu pembelajaran berdiferensiasi IPA berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SDN 3 Gandangbatu Sillanan Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja. This study was conducted with the aim to (1) determine the description of science differentiated learning on the thinking ability of students of SDN 3 Gandangbatu Sillanan sub-district Gandangbatu Sillanan district Tana Toraja (2) To determine the difference in critical thinking skills of students taught with differentiated learning strategies with those taught conventionally in Science lessons in Class VI Elementary School Gandangbatu Sillanan District Tana Toraja Regency. This research is a quasi-experiment design using a quantitative approach. The population in this study were all students of SDN 3 Gandangbatu Sillanan. The sample was all students of class VI A as the experimental class and class VI B as the control class. The data collection techniques used in this study were tests (pretest-posttest) and documentation, which were analyzed with descriptive statistics, normality test, homogeneity test and hypothesis test (t test). The results showed that based on the results of the t test, the tcount value was 13.754 with a significance value of 0.000 <0.05. This means that the hypothesis is accepted, namely that differentiated learning of science affects the critical thinking skills of students of SDN 3 Gandangbatu Sillanan, Gandangbatu Sillanan District, Tana Toraja Regency.