I Wayan Damai
Universitas Negeri Manado

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 TOMOHON MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Laoh, Mario K.; Damai, I Wayan; Pesik, Anekke
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 1 (2017): Jurusan Matematika
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Discovery Learning pada hasil belajar matematika siswa khususnya materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel yang diambil adalah kelas VIIIA sebagai kelas uji coba tunggal. Analisis data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan uji-t satu sampel, dengan syarat sampel penelitian berdistribusi normal. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan metode Discovery Learning lebih tinggi dari KKM. Hasil analisis uji-t menunjukkan = 4.4582 > = 1.7291, dengan demikian maka ditolak, sehingga diterima. Jadi rata-rata hasil belajar matematika siswa pada materi Sistem Persamaan dua veriabel menggunakan metode Discovery Learning melebihi KKM yang ditetapkan di SMP Negeri 3 Tomohon yaitu 75. Kata Kunci: Discovery Learning, Hasil Belajar Siswa, SPLDV
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKANSOAL CERITA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 REMBOKEN) Lumintang, Seila; Lolombulan, Julius H.; Damai, I Wayan
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 2 (2017): Jurusan Matematika
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui letak kesalahan dan penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV. Dilakukan tes dalam bentuk soal cerita untuk mengetahui letak kesalahan siswa, dan dilakukan wawancara untuk mengetahui penyebab kesalahan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a. Letak kesalahan, sebanyak 83,3% siswa melakukan kesalahan pada tahap pemahaman soal, sebanyak 75% siswa pada tahap pembuatan model matematika, sebanyak 66,67% pada tahap komputasi, dan sebanyak 83,3% pada tahap penarikan kesimpulan b. Penyebab kesalahan yang paling banyak ditemui adalah sebanyak 17,02% kesalahan terjadi karena siswa tidak tau cara untuk menuliskan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan, sebanyak 17,02% terjadi karena siswa tegesa-gesa, lupa, dan kurang teliti dalam menjawab, sebanyak 17,02% terjadi karena siswa kurang paham cara menulis model matematika dengan terstruktur dan sebanyak 14,89% terjadi karena siswa tidak tau cara membuat kesimpulan. Kata Kunci: Kesalahan Siswa, Soal Cerita, SPLDV
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 DUMOGA Lampongajo, Jenly R.; Marasut, Alri; Damai, I Wayan
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 1 (2017): Jurusan Matematika
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pokok Bahasan Operasi Hitung Bentuk Aljabar merupakan salah satu materi dalam Matematika yang diajar- kan di SMP kelas VII dan VIII. Dalam mempelajari materi ini siswa seringkali mendapat kesulitan sehingga melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal Ma- tematika. Analisis kesalahan siswa meno- long guru maupun siswa dalam mengetahui letak-letak kesalahan dan penyebab siswa melakukan kesalahan. Penelitian ini ber- tujuan untuk mengetahui kesalahan- kesalahan yang dilakukan siswa dan penyebabnya, serta persentase kesalahan yang ditinjau dari jenis kesalahan prosedural dan konseptual. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB SMP Negeri 3 Dumoga. Data kesalahan siswa diperoleh dari hasil tes tertulis dan diklasifikasikan dalam kesalahan prosedural dan kesalahan konseptual. Setelah itu dipilih empat siswa untuk diwawancarai. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dari hasil analisis data hasil tes dan wawancara diperoleh kecenderungan kesalahan yang dilakukan siswa adalah kesalahan konseptual. Dari persentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal- soal pokok bahasan operasi hitung bentuk aljabar adalah 28,75% kesalahan prosedural dan 55,625% kesalahan konseptual.Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Menyelesaikan Soal Matematika
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENUNTASKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI CAMPURAN BILANGAN BULAT Kainde, Royke; Wenas, John R.; Damai, I Wayan
JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi) Vol 5, No 1 (2017): Jurusan Matematika
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis dapat digambarkan bahwa daya serap yang dicapai siswa kelas VI SDN 11 Manado pada materi operasi campuran bilangan bulat belum mencapai hasil yang diharapkan. Tujuan Penelitian ini adalah  meningkatkan dan menuntaskan hasil belajar siswa kelas VIb SD Negeri 11 Manado pada materi operasi campuran bilangan bulat. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw. Subyek penelitian adalah siswa kelas Vib dengan jumlah siswa 25 orang. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mencapai ketuntasan kelompok maupun individu. Kemampuan siswa kelas VIb SD Negeri 11 Manado mencapai kriteria mampu 83,8 % dan ketuntasan belajar secara klasikal dicapai pada angka 92 %. Kesimpulan penelitian tindakan kelas ini adalah hasil belajar siswa kelas VIb SD Negeri 11 Manado pada materi operasi campuran bilangan bulat dengan menerapkan model pembelajaran jigsaw mencapai ketuntasan belajar baik secara kelompok maupun individu. .Kata Kunci: Model Pembelajaran Jigsaw, Hasil Belajar.  Bilangan Bulat
Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Cerita pada Materi Persamaan Garis Lurus Menggunakan Kriteria Watson Gisela Lantang; Victor R. Sulangi; I Wayan Damai; Aaltje S. Pangemanan
MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi Vol. 2 No. 2: Oktober 2021
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/marisekola.v2i2.1109

Abstract

Berpikir dan bernalar adalah salah satu kunci belajar matematika, salah satu bidang studi yang terkait ialah Persamaan Garis Lurus. Dewasa ini, siswa sulit memahami bahkan memecahkan masalah menggunakan konsep Persamaan Garis Lurus khususnya dalam soal bentuk cerita. Ini disebabkan oleh beberapa faktor. Akibatnya pada saat guru memberikan soal latihan, siswa melakukan kesalahan dalam menjawabnya. Untuk mengatasi masalah ini guru dapat mengevaluasi hasil belajar siswa dengan cara mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab soal beserta penyebabnya. Untuk mengidentifikasi kesalahan-kesalahan tersebut penulis menggunakan kriteria Watson sebagai panduan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa saja kesalahan yang siswa lakukan dalam mengerjakan soal cerita pada materi Persamaan Garis Lurus berdasarkan kriteria Watson beserta penyebabnya. Metode yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu: kesalahan yang dilakukan ialah data tidak tepat, prosedur tidak tepat, kesimpulan hilang, konflik level respon, keliru dalam memanipulasi, masalah hirarki keterampilan, dan kriteria selain ke-7 kriteria di atas (tidak menjawab soal dan menulis kembali soal). Penyebabnya adalah: 1) kurang memahami atau tidak memahami maksud dari soal. 2) kurang teliti dalam menyelesaikan soal. 3) tidak paham bagaimana cara mengolah informasi yang didapat dari soal. 4) siswa mengalami faktor lupa. 5) fokus siswa teralihkan pada hal lain dalam mengerjakan soal. 6) tidak tahu cara menyelesaikan soal yang ada. 7) kurang terampil dalam melakukan transformasi nilai. 8) terburu-buru. 9) siswa tidak mempedulikan cara penulisan skala dan hanya fokus pada jawaban yang diminta. 10) siswa tidak paham dengan konsep penulisan skala yang benar. 11) waktu pengerjaan sudah habis.
Analisis Kualitas Butir Soal Buatan Guru Mata Pelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri Satap Matabulu Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Metriks Balau; Anekke Pesik; I Wayan Damai
MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi Vol. 2 No. 1: April 2021
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/marisekola.v2i1.1112

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi apakah butir soal memiliki kualitas yang baik dengan mengetahui kevalidan soal, kehandalan soal, indeks kesukaran soal, daya pembeda soal, dan efektifitas pengecoh soal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Satap Matabulu, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dengan subjek penelitian siswa kelas VIII yang berjumlah 24 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas soal memiliki kualitas kurang baik karena belum sesuai dengan soal standar, sehingga perlu adanya perbaikan. Hasil analisis menunjukkan kualitas soal yaitu 11 tes valid dan 19 tes tidak valid. Termasuk reliabilitas soal yang sangat tinggi.  efektivitas  pengecoh  20 berfungsi dan 10 tidak berfungsi. Untuk Indeks kesukaran soal yaitu 12 mudah, 18 sedang dan tidak ada yang sukar. Daya pembeda 22 jelek, 3 cukup, dan 5 soal baik.
Penerapan Model Discovery Learning Berbantuan Google Classroom dan Google Meet Asniar M. Pangaribuan; I Wayan Damai; Cori Pitoy
MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi Vol. 3 No. 1: April 2022
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/marisekola.v3i1.1199

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk elihat perbedaan hasil belajar matematika siswa menggunakan model Discovery Learning dan model konvensional berbantuan Google Classroom dan Google Meet.  Jenis penelitian digunakan adalah eksperimen semu, yang menjadi rancangan penelitian Pretest Posttest Experimen Group Design. Sampel terdiri dari 2 kelas yang normal dan homogen, kelas VIII B berjumlah siswa 22 sebagai kelas Eksperimen dan VIII C berjumlah siswa 21 siswa pada kelas kontrol. Statistik penelitian dianalisis dengan uji-t dan nilai   >  dengan taraf nyara = 0,05. Disimpulkan rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model Discovery Learning berbatuan Google Classroom dan Google Meet lebih dari rata-rata hasil belajar tanpa menggunakan model Discovery Learning.
Analisis Kualitas Butir Soal Penilaian Akhir Semester Matematika di SMP Negeri 11 Dumoga Stevanly O. Komaling; I Wayan Damai; Jorry F. Monoarfa
MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi Vol. 4 No. 1: April 2023
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kualitas soal buatan guru di SMP Negeri 11 Dumoga memiliki kualitas yang baik dengan mengetahui kualitas butir soal yang ditinjau dari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas pengecoh. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian terdiri dari 5 kelas yaitu kelas VII A, VII B, VIII, IX A dan IX B yang berjumlah 124 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah metode dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas butir soal yang telah diujikan pada kelas VII  terdapat 65% tes valid dan 35% tes tidak valid, dengan tingkat reliabilitas tinggi yaitu r11 ≥ 0,60. Tingkat kesukaran tes kelas VII, 10% mudah, 85% sedang, 5% sukar. Daya pembeda kelas VII, jelek 25%, cukup 20%, baik 40%, baik sekali 5% dan jelek sekali 10%. Efektifitas pengecoh pada kelas VII 78% berfungsi dan 22% tidak berfungsi. Kelas VIII terdapat 80% tes valid dan 20% tes tidak valid. Reliabilitas soal yang sangat tinggi yaitu r11 ≥ 0,80. Tingkat kesukaran, 10% mudah, 75% sedang dan 15% sukar. Daya pembeda, jelek 20%, cukup 15%, baik 50%, baik sekali 10% dan jelek sekali 5%. Efektivitas pengecoh, 92% berfungsi dan 8% tidak berfungsi. Kelas IX 63% tes valid dan 37% tes tidak valid. Reliabilitas yang tinggi yaitu r11 ≥ 0,60. Tingkat kesukaran kelas IX, 16% mudah, 53% sedang, 32% sukar. Daya pembeda kelas IX, jelek 32%, cukup 16%, baik 32%, baik sekali 11% dan jelek sekali 11%. Efektifitas pengecoh IX 88% berfungsi dan 12% tidak berfungsi.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM SOLVING MATERI BARISAN ARITMATIKA PESERTA DIDIK SMA NEGERI KAKAS Kindangen, Valentine; Sulangi, Victor; Damai, I Wayan
Sora Journal of Mathematics Education Vol 2 No 1 (2021): Sora Journal of Mathematics Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika (Kampus Kab. Maluku Barat Daya) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.342 KB) | DOI: 10.30598/sora.2.1.28-34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika pada materi Barisan Aritmetika menggunakan model pembelajaran Problem Solving dengan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik peserta didik di kelas XI SMA Negeri 1 Kakas yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Metode Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Perangkat pembelajaran meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja Peserta Didik dan Evaluasi hasil belajar pada materi Barisan Aritmetika dengan model 4-D yang dimodifikasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (a) pada tahap perancangan perangkat pembelajaran yang dihasilkan berupa rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja Peserta Didik dan Evaluasi hasil belajar. Instrumen Validasi dan lembar pengamatan menggunakan instrument yang telah dikembangkan oleh peneliti melalui beberapa modifikasi. (b) Penelitian ini menggunakan validasi isi dan ujicoba lapangan dengan hasil validasinya menunjukan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja Peserta Didik dinyatakan baik dan dapat digunakan dengan sedikit revisi, sedangkan Evaluasi hasil belajar sudah memuat indikator kriteria penilaian. Hasil ujicoba lapangan menunjukan bahwa beberapa aspek pembelajaran yang tidak efektif, dan revisi dilakukan dengan cara merevisi perangkat pembelajaran untuk dapat menghasilkan perangkat final. sedangkan evaluasi hasil belajar dilihat dari indeks Validitas serta Reliabilitasnya adalah sudah layak dipergunakan dengan tanpa revisi yang berarti
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL, MODEL DI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SPLDV Lela, Jesica Axiana Claudia; Damai, I Wayan; Sulangi, Victor R
Sora Journal of Mathematics Education Vol 2 No 2 (2021): Sora Journal of Mathematics Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika (Kampus Kab. Maluku Barat Daya) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.462 KB) | DOI: 10.30598/sora.2.2.61-65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan model DI, (2) Khusus siswa yang mempunyai kemandirian belajar rendah, untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan model DI, (3) Khusus siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan model DI, (4) Untuk mengetahui interaksi antara siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, model DI dengan kemandirian belajar. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian design research dengan produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik, dan Tes Hasil Belajar. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model PBL dan DI. Sehingga siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model PBL mempunyai hasil belajar yang lebih baik daripada dengan menggunakan model DI, (2) Untuk siswa yang mempunyai kemandirian belajar rendah, hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model PBL lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model DI, (3) Untuk siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model PBL lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model DI, (4) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemandirian belajar. Sehingga antara model pembelajaran dan kemandirian belajar sama-sama mempengaruhi hasil belajar siswa.