Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Administrasi Bisnis

What can be learned from a Knowledge-intensive System? Gunawan, Agus; Wahdan, Mohamed A.; Herik, H. Jaap van den; Kornarius, Yoke Pribadi
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Business Administration Study Program - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.628 KB)

Abstract

The paper aims at describing what can be learned from a Knowledge-intensive Sys-tem (KIS) by a manager of an Indonesian SME Garment Manufacturer (ISGM).For this purpose, we use the system LIA (Leading to Information Access). LIA isa system that (1) handles financial related transactions, (2) processes them accordingto Indonesian accounting standard procedures, and (3) gives the interpretation of theprocess results to the financial analysis. By learning from the interpretation of thecompany’s historical data, an owner’s understanding of critical financial factors ingarment industry may increase and let the company flourish.Keywords: Knowledge-intensive System, Financial Analysis, Learning Process,Indonesia SME Garment Manufacturers, Business Administration
What can be learned from a Knowledge-intensive System? Agus Gunawan; Mohamed A. Wahdan; H. Jaap van den Herik; Yoke Pribadi Kornarius
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 7 No. 2 (2011)
Publisher : Business Administration Department - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.628 KB) | DOI: 10.26593/jab.v7i2.413.%p

Abstract

The paper aims at describing what can be learned from a Knowledge-intensive Sys-tem (KIS) by a manager of an Indonesian SME Garment Manufacturer (ISGM).For this purpose, we use the system LIA (Leading to Information Access). LIA isa system that (1) handles financial related transactions, (2) processes them accordingto Indonesian accounting standard procedures, and (3) gives the interpretation of theprocess results to the financial analysis. By learning from the interpretation of thecompany’s historical data, an owner’s understanding of critical financial factors ingarment industry may increase and let the company flourish.Keywords: Knowledge-intensive System, Financial Analysis, Learning Process,Indonesia SME Garment Manufacturers, Business Administration
PENGARUH DIGITAL LITERACY TERHADAP KNOWLEDGE SHARING INTENTION KARYAWAN DI SEKTOR MANUFAKTUR DAN SEKTOR RETAIL Viona Elizabeth Permana; Gunawan, Agus; Caroline, Angela; Kornarius, Yoke Pribadi
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 20 No. 1 (2024)
Publisher : Business Administration Department - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jab.v20i1.9069.%p

Abstract

Munculnya internet dan perkembangan teknologi digital yang semakin beragam mengharuskan karyawan untuk meningkatkan literasi digital mereka. Literasi digital yang baik akan membantu memudahkan karyawan untuk menggunakan teknologi dalam aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari. Niat berbagi pengetahuan karyawan menjadi hal yang penting agar perusahaan dapat berkembang lebih baik lagi. Penelitian ini akan menguji apakah literasi digital karyawan berpengaruh terhadap niat berbagi karyawan di perusahaan sektor manufaktur dan sektor retail. Jenis penelitian yang dilakukan adalah mixed methods. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu kuesioner dan wawancara. Kuesioner disebarkan kepada orang-orang yang memenuhi kriteria yaitu karyawan yang bekerja di sektor manufaktur dan sektor retail serta terkumpul sebanyak 60 responden. Sedangkan wawancara dilakukan dengan 5 orang responden untuk melengkapi data kuantitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan SPSS 29 yaitu melalui uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji heteroskedasitas, uji linearitas, regresi linear sederhana, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi. Sedangkan data hasil wawancara dianalisis menggunakan analisis tematik. Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan ditemukan bahwa Digital Literacy memiliki kontribusi nilai terhadap Knowledge Sharing Intention sebesar 43,4% dan dapat disimpulkan bahwa Digital Literacy berpengaruh terhadap Knowledge Sharing Intention karyawan di sektor manufaktur dan sektor retail.
PENGARUH DIGITAL LITERACY TERHADAP KNOWLEDGE SHARING INTENTION KARYAWAN DI SEKTOR MANUFAKTUR DAN SEKTOR RETAIL Viona Elizabeth Permana; Gunawan, Agus; Caroline, Angela; Kornarius, Yoke Pribadi
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 20 No. 1 (2024)
Publisher : Business Administration Department - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jab.v20i1.9069.%p

Abstract

Munculnya internet dan perkembangan teknologi digital yang semakin beragam mengharuskan karyawan untuk meningkatkan literasi digital mereka. Literasi digital yang baik akan membantu memudahkan karyawan untuk menggunakan teknologi dalam aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari. Niat berbagi pengetahuan karyawan menjadi hal yang penting agar perusahaan dapat berkembang lebih baik lagi. Penelitian ini akan menguji apakah literasi digital karyawan berpengaruh terhadap niat berbagi karyawan di perusahaan sektor manufaktur dan sektor retail. Jenis penelitian yang dilakukan adalah mixed methods. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu kuesioner dan wawancara. Kuesioner disebarkan kepada orang-orang yang memenuhi kriteria yaitu karyawan yang bekerja di sektor manufaktur dan sektor retail serta terkumpul sebanyak 60 responden. Sedangkan wawancara dilakukan dengan 5 orang responden untuk melengkapi data kuantitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan SPSS 29 yaitu melalui uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji heteroskedasitas, uji linearitas, regresi linear sederhana, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi. Sedangkan data hasil wawancara dianalisis menggunakan analisis tematik. Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan ditemukan bahwa Digital Literacy memiliki kontribusi nilai terhadap Knowledge Sharing Intention sebesar 43,4% dan dapat disimpulkan bahwa Digital Literacy berpengaruh terhadap Knowledge Sharing Intention karyawan di sektor manufaktur dan sektor retail.