Yumna Yumna
Faculty Of Tarbiyah And Teacher Training, STAI Solok Nan Indah

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM MASA ORDE BARU PADA SEKOLAH ALIYAH DAN PERGURUAN TINGGI ISLAM (IAIN DAN STAIN) Yumna Yumna
Mau'izhah Vol 8 No 2 (2018): Volume VIII No. 2 Juli - Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.831 KB) | DOI: 10.55936/mauizhah.v8i2.9

Abstract

Era orde baru dunia kependidikan di Indonesia berkembang dalam sistem yang dualistik antara pendidikan umum (Nasional) di satu pihak dan pendidikan agama (Islam) di lain pihak, dengan posisi pendidikan umum jauh lebih dominan. Dualisme itu sendiri pada awalnya merupakan produk penjajahan Hindia Belanda, namun sampai pada batas tertentu ia juga merupakan refleksi dari pergumulan dua basis politik, antara Islam dengan Nasionalisme, yang sejak awal kemerdekaan tidak bisa dielakkan telah menjadi titik perbenturan yang cukup serius khususnya dalam penentuan dasar dan bentuk negara Indonesia. Usaha untuk memadukan sistem pendidikan yang dualistik itu, sebagaimana diusahakan dalam era orde baru, bukan merupakan usaha yang baru sama sekali. Pada tingkat yang sangat signifikan, usaha kearah itu sudah dimiliki sejak paruh kedua abad ke-19 ketika gerakan modernisme Islam mulai berkembang di Indonesia. Pada tahap ini usaha memperbaharui Pendidikan Islam dengan memasukkan mata pelajaran baru (umum) dan memperke-nalkan sistem didaktik metodik ala “Belanda” sudah mulai dilakukan, di samping usaha mempengaruhi kebijakan pemerintah Hindia Belanda untuk memasukkan pendidikan agama dalam sistem pendidikan pribumi yang dikembangkannya. Secara berangsur upaya-upaya ini bermuara pada peningkatan yang signifikan dalam kualitas, skala, dan tingkat pendidikan umat Islam Indonesia
Pengembangan Modul Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar Rafika Indra Julia; Nellitawati Nellitawati; Dina Dahliana; Nana Fauzana Azima; Yumna Yumna
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.1857

Abstract

Pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama ini masih monoton. Guru hanya menggunakan buku-buku paket yang di sediakan oleh pemerintah, sedangkan buku paket yang di sediakan pemerintah materinya belum cukup luas dan belum membuat siswa untuk berpikir kritis. Untuk itu perlu adanya pengembangan modul bagi siswa sekoah dasar. Pengembangan modul itu bertujuan agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan siswa dapat belajarn sendiri menggunakan modul . modul akan di desain sedemikian rupa agar memudahkan siswa memahami materi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan memakai model yang di kembangkan oleh Robert Maribe Branch. Model ini menggunakan 5 tahapan untuk mencapai hasil yang maksimal. Secara umum hasil validasi materi, validasi desain dan validasi bahasan yaitu valid dan perlu revisi kecil. Hasil praktikalitas modul secara umum dikategorikan praktis dengan keterangan boleh di gunakan dengan revisi kecil. Hasil dari pengembangan modul yaitu meningkatkan minat siswa dalam belajar, memudahkan siswa dalam mengolah materi pembelajaran, pembelajaran menyenangkan dan meningkatkan hasil belajar siswa. dapat di lihat dari hsoal evaluasi atau kuis yang di berikan. Rata-rata nilai skor kuantitatif 84 dari total 24 siswa, dengan presentase 87% atau 21 siswa tuntas dalam belmbelajaran dengan mendapatkan nilai lebih dari ≥KKM 75.
Usaha Pembentukan Karakter Santri: Studi Komparatif Pondok Pesantren Darul Ulum Air Pacah Dengan Perguruan Ar-Risalah Air Dingin Zulmasri Zulmasri; Yumna Yumna; Nurhayati Nurhayati; Dina Dahliana; Kabil Muhammad Ikbal; Virza Oktavia
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.12195

Abstract

Penelitian ini berangkat dari permasalahan bahwa pentingnya pembentukan karakter terhadap peserta didik, terutama bila dikaitkan dengan hakikat manusia dan tujuan pendidikan Islam, maka pembentukan karakter menjadi sesuatu yang tidak bisa dikesampingkan dalam kehidupan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan usaha pembentukan karakter santri melalui integrasi pendidikan karakter ke dalam proses pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan budaya pondok/sekolah: Studi komparatif di pondok pesantren Darul Ulum Air Pacah dengan Perguruan Ar-Risalah Air Dingin Kecamatan Koto Tangah. Penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) adapun pondok pesantren Darul Ulum Air Pacah adalah mengintegrasikan nilai karakter ke dalam proses pembelajaran melalui RPP dan Silabus saja. Sedangkan nilai-nilai karakter hanya sebagian yang diterapkan di pondok pesantren Darul Ulum Air Pacah yang berdasarkan Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional. Selanjutnya, di perguruan Islam Ar-Risalah Air Dingin usaha pembentukan karakter adalah mengintegrasikan nilai karakter tidak hanya yang ada dalam silabus dan RPP tapi juga mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam materi pelajaran yang sesuai dengan konteks. Karena kurikulum yang digunakan di perguruan Islam Ar-Risalah Air Dingin adalah kurikulum 2013. Nilai-nilai karakter yang diterapkan sudah berdasarkan Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional.
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM MASA ORDE BARU PADA SEKOLAH ALIYAH DAN PERGURUAN TINGGI ISLAM (IAIN DAN STAIN) Yumna Yumna
El-Rusyd Vol. 1 No. 1 (2016): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIIT) Ahlussunnah Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.481 KB)

Abstract

Ketika memasuki era Orde Baru, dunia kependidikan di Indonesia berkembang dalam sistem yang dualistik antara pendidikan umum (Nasional) di satu pihak dan pendidikan agama (Islam) di lain pihak, dengan posisi pendidikan umum jauh lebih dominan. Dualisme itu sendiri pada awalnya merupakan produk penjajahan Hindia Belanda, namun sampai pada batas tertentu ia juga merupakan refleksi dari pergumulan dua basis politik, antara Islam dengan Nasionalisme, yang sejak awal kemerdekaan tidak bisa dielakkan telah menjadi titik perbenturan yang cukup serius khususnya dalam penentuan dasar dan bentuk negara Indonesia. Meskipun dalam kenyataannya terjadi rekonsiliasi dalam formula negara yang berdasarkan Pancasila, tetapi implikasi dualisme ideologis itu terhadap dunia kependidikan tampaknya tidak bisa dihapuskan dalam masa yang pendek. Di samping karena masalahnya cenderung bersifat instrumental, juga karena secara realistik pendidikan Islam di Indonesia, baik dalam bentuk masjid, pesantren, maupun madrasah, memiliki akar sejarah yang sangat panjang di Indonesia jauh lebih panyang dari tradisi pendidikan sekolah atau universitas yang mendominasi pendidikan nasional sampai dewasa ini.
Transformative Learning Media for Generation Z: Integrating Moral Values through Interactive E-Books in Islamic Education Yumna Yumna; Hambali Jaili; Preexcy B. Tupas; Nana Fauzana Azima; Minsih Minsih; Dina Dahliana; Nadia Fransiska
Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE) Vol. 6, No. 3, September 2024
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ijolae.v6i3.23814

Abstract

Recent developments in educational media have neglected certain key subjects, especially Akidah Akhlak, which is an essential part of the Madrasah Ibtidaiyah curriculum. The conventional learning resources, primarily textbooks, face several challenges that lead to a decline in students' interest in reading and engaging with the material. To address this issue, a focused initiative has been undertaken to create educational media that incorporates stories rich in moral lessons, with the goal of creating a more dynamic and engaging learning atmosphere. The advanced technological skills and information literacy of Generation Z children make a strong argument for the integration of digital textbooks, specifically e-books, into their education. This research seeks to lead the way in developing innovative learning tools that encourage children to actively engage with digital books powered by information technology. Utilizing a research and development methodology, the main goal is to explore the effectiveness of interactive e-books as powerful educational tools for children. These e-books are crafted to present information in a way that is easily understood and retained by young learners, thus positively impacting their cognitive and emotional development. The impressive effectiveness of Akidah Akhlak e-books designed for 2nd-grade students in Madrasah Ibtidaiyah highlights their success in improving educational outcomes. By weaving moral values into engaging stories, these e-books not only enhance knowledge retention but also promote the growth of key character traits and ethical values. This highlights the powerful impact of interactive e-books as essential tools in contemporary education, meeting the varied learning needs and preferences of today's digitally inclined students.
PELATIHAN TAHSIN UNTUK MENINGKATKAN DAN MEMPERBAIKI BACAAN AL-QUR’AN Muthi’ah Muthi’ah; Dinda Amartia Sari; Yusrial Yusrial; Fadly AS; Yumna Yumna; Dina Dahliana; Taruddin Taruddin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.23271

Abstract

Abstrak: Kegiatan pelatihan tahsin tilawah dalam program kuliah kerja nyata ini bertujuan untuk memperbaiki bacaan al-qur’an jamaah masjid Nurul Huda yang masih banyak kesalahan saat membaca Al-Qur’an, baik dari segi tajwid maupun makharijul hurufnya, bahkan masih ada yang tidak mengenali huruf hijaiyah. Untuk itu pelatihan ini penting dilakukan untuk memperbaiki bacaan Al-Qr’an dengan memberikan pelatihan kepada ibu-ibu jamaah masjid Nurul Huda, yang dimulai dengan memberikan materi pentingnya tahsin al-qur’an dan tajwid. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas bacaan al-qur’an dan memperindah bacaan al-qur’an agar sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah SAW. kegiatan ini diikuti oleh 21 peserta yang terdiri dari ibu-ibu jamaah masjid Nurul Huda. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Talaqqi dan ceramah, yaitu dengan mendiktekan bacaan al-qur’an dan menjelaskan hukum-hukum terkait ayat yang dibacakan. Setelah dilakukan evaluasi dengan mentalaqqi bacaan para peserta satu persatu, hasilnya diperoleh dari keseluruhan peserta terdapat 19 peserta sudah dapat membaca al-qur’an dengan baik dan meningkat dari sebelumnya dan 2 peserta masih membutuhkan pelatihan dan bimbingan. Artinya, 90% peserta sudah mampu membaca al-qur’an dengan baik, sedangkan yang masih butuh bimbingan sebanyak 10%.Abstract: The tahsin recitation training activity in this real work lecture program aims to improve the reading of the Qur'an by congregants at the Nurul Huda Mosque who still make a lot of mistakes when reading the Qur'an, both in terms of tajwid and makharijul letters, and there are still some who don't recognize the letters. . hijaiyah. For this reason, it is important to carry out this training to improve the reading of the Al-Qur'an by providing training to the mothers of the Nurul Huda mosque congregation, which begins by providing material on the importance of tahsin Al-Qur'an and recitation. This activity aims to improve the quality of Al-Qur'an reading and beautify Al-Qur'an reading so that it is in accordance with what the Prophet SAW taught. This activity was attended by 21 participants consisting of mothers from the Nurul Huda mosque congregation. The method used in this training is Talaqqi and lectures, namely by dictating the reading of the Koran and explaining the laws related to the verses being read. After evaluating the mental reading of the participants one by one, the results obtained from all participants were that 19 participants were able to read the Koran well and had improved from before and 2 participants still needed training and guidance. This means that 90% of the participants were able to read the Koran well, while 10% still needed guidance.
Education Management the Perspective Quran Rahmat Rahmat; Faizal Efendi; Odsisa Putera; Yumna Yumna
Ri'ayatu Al-Qur'an: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 6 No. 1 (2024): January
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al-Qur`an Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62990/riqu.v6i1.29

Abstract

Education management is very essential in educational activities. Scientifically, educational management experts and educational practitioners have written many books related to educational management. However, not much is known about educational management from the perspective of the Quran. In fact, the Quran is a holy book which contains instructions for humans in carrying out life in this world until the afterlife. Based on its function, management is divided into five divisions, namely: planning, organizing, implementing, monitoring and evaluating. Each of these functions becomes a flow in management and is closely related to each other. If one function is weak, it will greatly affect the other functions. For each management function there are several related verses from the Quran. This shows that the Quran also provides hints about these management functions. This research uses a qualitative method with a thematic analysis approach. Furthermore, to strengthen the analysis and discussion the author also refers to books, expert opinions and various findings from previous researchers related to this issue and topic. There are two types of management that researchers describe in the view of the Quran, namely Total Quality Management and Management Based School. Total Quality Management is a theory that emphasizes quality obtained through solid and reliable leadership. Temporary Management Based School emphasized that the management of institutions should be delegated to implementers in the field, namely schools.
ICT Integration in the Islamic Religious Education Learning Process Dina Dahliana; Setria Yelni; Yumna Yumna; Nana Fauzana Azima
International Journal of Islamic Teaching and Learning Vol. 1 No. 1 (2024): March
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69637/ijiting.v1i1.20

Abstract

One of the factors that causes low student scores includes a lack of encouragement for students to develop thinking skills. Increasing students' understanding can be done by integrating ICT using the Role Playing method, because students can demonstrate learning material directly by playing roles with the help of ICT. Therefore, this research aims to explain how to improve student learning outcomes by using the Role Playing method. This research uses quantitative methods with a classroom action research approach. Data sources were taken using questionnaires and oral tests on 22 people consisting of 12 male students and 10 female students. Overall, the research results show that the use of the role playing method shows quite significant improvements, especially in the cognitive domain. Therefore, integrating ICT using role playing is an alternative in improving Islamic Religious Education learning outcomes.