Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN OUTPUT PRODUKSI PANEN MENGGUNAKAN ALAT PANEN MODERN KELAPA SAWIT (DODOS MEKANIK) DENGAN ALAT PANEN MANUAL KELAPA SAWIT (DODOS MANUAL) DI AFDELING IV PT. SUPRA MATRA ABADI KEBUN AEK NABARA Mhd. Safrijal Hasibuan; Khairul Rizal; Yusmaidar Sepriani; Badrul Ainy Dalimunthe
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1535

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan unggulan dan utama indonesia. Tanaman yang produk utamanya terdiri dari minyak (CPO) dan minyak inti (KPO) ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan menjadi salah satu penyumbang devisa negara yang terbesar di bandingkan dengan komoditas perkebunan lainya.  Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat di simpulkan beberapa hal mengenai Perbandingan Output Produksi Panen Mengunakan Alat Panen Modern Kelapa Sawit (Dodos Mekanik) Dengan Alat Panen Manual Kelapa Sawit (Dodos Manual). Dari analisis perbandingan tersebut dapat di lihat bahwa jumlah output kg maupun janjang yang di hasilkan dari penggunaan alat dodos mekanik jauh lebih tinggi meskipun penggunaan alat pada bulan mei hanya 27 hari karena beberapa kendala yang sudah di jelaskan di atas. Dari perhitungan biaya alat memang alat panen dodos mekanik jauh lebih mahal akan tetapi, output yang dapat di hasilkan dari pengguaan alat dodos mekanik masih menghasilkan keuntungan yang besar dari perhitungan biaya/hari yang di keluarkan. penggunaan alat panen dodos mekanik bisa lebih meningkatkan efisiensi waktu dan dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja dalam pemanenan kelapa sawit.
Collembola Population Dynamics in Plants Organic Soybeans for Human Life Chichi Josephine Manalu; Yusmaidar Sepriani
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.4379

Abstract

The diversity of soil organisms creates a variety of functions and processes in the soil. Each community of organisms performs different functions, among others, as nitrogen fixer, phosphate solubilizer, decomposer of organic matter, producer of phytohormones and antibiotics, and can be viewed as a soil ecosystem. Soil fauna plays a very big role in improving soil fertility. Soil fauna is classified as mesofauna, one of which is Collembola. Collembola is a group of microarthropods that has a wide distribution in various types of soil in the world. The role of Collembola in the soil is to destroy organic matter into smaller sizes and then mix them. Collembola is widely used as a biological indicator and ecosystem monitoring. The results showed that: The population of Collembola in organic soybeans had a value of 183 individuals/m2, Biomass of Collembola in organic soybeans had a value of 2.56 mg/m2, Collembola diversity in organic soybeans had a value of 0.89 (classified as low), Population, biomass and diversity of Collembola have a good impact on soil fertility, so it is a positive thing for people who cultivate, especially organic soybeans. Organic soybean cultivation is a good product for people, especially those who currently prioritize health.
PEMANFAATAN GEDEBOK PISANG TERHADAP TANAMAN CABAI YANG BARU PINDAH TANAM DI LAHAN PASCA PERUMAHAN AFDELING II KECAMATAN BILAH BARAT KABUPATEN LABUHANBATU Dian Permana; Khairul Rizal; Yusmaidar Sepriani; Badrul Ainy Dalimunthe
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1906

Abstract

Pemanfaatan gedebog pisang sedikit diketahui para petani milenial. Gedebog pisang dapat memberikan pengaruh terhadap tanaman cabai, yaitu menekan stress pada tanaman cabai yang baru pindah tanam serta memberikan konsentrasi agar tanaman cabai yang baru pindah tanam tidak layu mendadak. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pasca perumahan yang terletak di Afdeling II Kecamatan Bilah Barat Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu. Penelitian dilaksanakan 18 oktober 2021 sampai selesai. Bahan yang digunakan: gedebok pisang 7cm, gedebog pisang 12cm, benih cabai yang akan ditanam,. Alat yang digunakan: parang, gergaji, cutter, sendok, alat tulis, dan kamera. Metode yang digunakan RAK dengan 3 perlakuan 2 kali ulangan serta 2 variabel, yaitu jumlah tanaman yang tumbuh, tinggi tanaman dari 150 sampel tanaman cabai. Hasil menujukkan bahwa parameter jumlah tanaman cabai merah umur 3-12 hari yang hidup dengan menggunakan tiga perlakuan memberikan respon yang paling banyak pada perlakuan gedebok 1 (7 cm),, sedangkan penelitian tinggi cabai merah umur 2-8 minggu menunjukkan tinggi cabai merah dengan menggunakan tiga perlakuan menunjukkan respon yang paling tinggi pada perlakuan menggunakan gedebog 1 (7cm).
PENGARUH MEDIA TANAM TANAH LIAT DAN TANAH BAKARAN TERHADAP PERTANAMANTANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI PERKEBUNAN BERANGIR KABUPATEN LABUHANBATU UTARA Daniel Syahputra Saragih; Badrul Ainy Dalimunthe; Yusmaidar Sepriani; Dini Hariyanti Adam
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1902

Abstract

Tanaman cabai merupakan komoditi sayuran yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dibandingkan jenis sayuran lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanah liat dan tanah bakaran terhadap tanaman cabai dan bagaimana interaksi tanaman cabai dengan penggunaan media tanam tanah liat dan tanah bakaran. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Penelitian dilakukan di salah satu kebun milik warga desa Sumberejo Perkebunan Berangir, Kecamatan NA X-IX, Kabupaten Labuhan Batu Utara, dari bulan Februari 2022 sampai Mei 2022. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih cabai merah, polibag ukuran diameter 6 cm dan tinggi 10 cm, media persemaian menggunakan campuran pupuk kompos tanah bakaran dengan perbandingan 1:1. Alat yang digunakan berupa cangkul, penggaris, label, gembor, alat tulis, penggaris dan polibag. Hasil penelitian menunjukkan tanah bakaran lebih unggul dibandingkan tanah liat dan campuran tanah liat dan tanah bakaran. Berbeda tidak nyata untuk tinggi tanaman cabai merah pada umur 15, 30 dan 45 HST, jumlah daun produktif, tinggi tanaman, dan hasil tanaman per polibag. Hasil terbaik dijumpai pada pengaruh jenis pupuk kandang sapi (kompos) (P2), varietas tanaman cabai berbeda sangat nyata dengan tinggi tanaman pada umur 30 HST, jumlah daun per tanaman berbeda tidak nyata dengan tinggi tanaman umur 15 dan 45 HST
ANALISIS KUALITAS PUPUK KASCING DARI CAMPURAN KOTORAN AYAM, BONGGOL PISANG DAN AMPAS TAHU Febri Andriawan; Hilwa Walida; Fitra Syawal Harahap; Yusmaidar Sepriani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1908

Abstract

Kascing merupakan salah satu jenis pupuk organik yang dihasilkan dari proses pencernaan dalam tubuh cacing. Jumlah dan bahan pakan yang diberikan mempengaruhi kualitas dan kuantitas dari kascing yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur hara kascing dari campuran kotoran ayam, bonggol pisang dan ampas tahu yang selanjutnya dibandingkan dengan standar kompos SNI-19-7030-2004. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai dengan Maret 2022 di Desa Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan dengan membudidayakan cacing tanah yang diberi pakan 1 kg kotoran ayam yang telah diencerkan dengan air 500 ml ditambah limbah bonggol pisang sebanyak 500 gr dan ampas tahu 500 gr. selama 4 minggu. Hasil uji menunjukkan bahwa kascing ini memiliki kelembapan sebesar 66,24%, C-Org sebesar 9,759%, N sebesar 2,72%, P sebesar 0,80%, K sebesar 0,29%, C/N sebesar 3,588, Mg sebesar 0,32%, pH sebesar 5,18. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa kascing dari campuran kotoran ayam, bonggol pisang dan ampas tahu mengandung unsur hara makro N,P, K yang memenuhi standart kompos SNI, sedangkan untuk kadar air, Corg dan C/N dan pH masih belum mem
ANALISIS TANAH PASCA PERUMAHAN YANG DIJADIKAN LAHAN BUDIDAYA TANAMAN CABAI LOKAL AFDELING II KECAMATAN BILAH BARAT KABUPATEN LABUHANBATU Desi Sari Putri Marpaung; Yusmaidar Sepriani; Dini Hariyati Adam; Fitra Syawal Harahap
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1904

Abstract

Banyak petani di kecamatan Bilah Barat belum paham dalam memamfaatkan lahan yang lebih bernilai ekonomis. Memanfaatkan lahan pasca perumahan adalah ide yang paling tepat dalam bidang pertanian, dengan memamfaatkan lahan tersebut menjadi lebih bermamfaat dengan memberikan pengetahuan tentang sifat kimia tanah pasca perumahan serta memberikan wawasan bahwa lahan pasca perumahan memerlukan penanganan, pemulihan serta perbaikan secara maksimal dan optimal agar menjadi l produktif dalam budidaya tanaman. Penanaman cabai adalah penggunaan lahan pasca perumahan yang paling bernilai ekonomis tinggi, sehingga dapat memberikan pengaruh baik terhadap perekonomian masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat kimia tanah untuk budidaya tanaman cabai lokal di desa Afdeling II Kec. Bilah Barat Kab. Labuhanbatu. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Pasca perumahan yang terletak diwilayah Afdeling II Kec. Bilah Barat Rantauprapat Kab. Labuhanbatu. Penelitian dilakasanakan pada tanggal 18 oktober 2021 sampai januari . Metode pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan luas lahan 9 rante, kemudian diuji Laboratorium Analitik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lahan pasca perumahan yang terletak di Kec. Bilah Barat Kab. Labuhanbatu sangat baik digunakan sebagai lahan pertanian cabai merah. Hasil Penelitian menunjukan nilai pH masam, Corganik rendah, N-Total sangat rendah, P-BrayII sangat tinggi, Ca sangat rendah, Mg rendah, Na rendah, K sedang, KTK rendah. Dengan begitu akan berdampak pada pertumbuhan tanaman.
ANALISIS PEMBIAYAAN MODAL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L) DI LAHAN AFD II KECAMATAN BILAH BARAT KABUPATEN LABUHAN BATU Devi Pristikawati; Khairul Rizal; Yusmaidar Sepriani; Hilwa Walida
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1905

Abstract

Cabai merupakan salah satu komoditas tanaman sayur-sayuran yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi. Permintaan kebutuhan cabai merah setiap tahunnya selalu melonjak naik terus-menerus hal itu terjadi dikarenakan peningkatan jumlah penduduk yang ada di Indonesia tiap tahunnya. Karena cabai merah ini merupakan kebutuhan yang sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam rumah tangga terutama bagi ibu-ibu,warung,restoran,dan lain sebagainya. Cabai merah ini merupakan kebutuhan pelengkap dalam setiap masakan yang dihidangkan dimanapun berada, cabai merah ini juga bisa menjadi pewarna alami untuk makanan. Penelitian ini dilakukan di lahan pasca perumahan yang terletak di PTPN III AFD II Kec. Bila Barat Kab. Labuhan Batu yang bertujuan untuk mengidentifikasi pembiayaan modal produksi dalam penanaman cabai merah dengan menganalisis beberapa faktornya yang termasuk biaya modal tetap dan modal tidak tetap atau bisa disebut dengan biaya variabel.
ANALISIS KANDUNGAN ASAP CAIR DARI PELEPAH KELAPA SAWIT DAN BATOK KELAPA SERTA PERBANDINGAN pH PELEPAH KELAPA SAWIT DAN BATOK KELAPA Pazar Siddik; Badrul Ainy Dalimunthe; Yusmaidar Sepriani; Khairul Rizal
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1955

Abstract

Pelepah kelapa sawit dan batok kelapa berasal dari limbah pertanian yang sangat mudah didapatkan sehingga bisa di olah menjadi asap cair yang sangat bermanfat untuk petani. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa Klorin 0,0300 % mg, Fosfat 67.4600 mg, Lignin 34.130 mg dan Selulosa 50.92 mg. Serta perbandingan pH keasaman pada asap cair dari pelepah kelapa sawit dan batok kelapa. Analisis kandungan dilakukan dengan menggunakan eksprimen Laboraterium kimia sedangkan untuk mengetahui pH keasaman menggunakan pen pH meter. Proses perbandingan pH keasaman pada asap cair menggunakan perbandingan pekat, 1:1 dan 1:2 dengan takaran 10, 20 dan 30 ml. Hasil dari perbandingan pengukuran pH keasaman pada asap cair dari pelepah kelapa sawit dan batok kelapa 1.18 %. Sedangkan dengan pencampuran asap cair dari pelepah kelapa sawit dan batok kelapa 2.15 % sehingga dapat di simpulkan tingkat keasaman pH dicampur lebih tinggi sedangkan tidak dicampur tingkat pH keasamanya lebih rendah.
RESPON PENGGUNAAN MULSA PLASTIK HITAM PERAK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum.L) DI PERKEBUNAN AFDELING 2 KECAMATAN BILAH BARAT KABUPATEN LABUHANBATU Galang Diki Trenaldi; Yusmaidar Sepriani; Dini Hariyati Adam; Ika Ayu Putri Septyani
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.306 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i3.3738

Abstract

Cabai merah (Capsicumannuum L.) merupakan sayuran yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sebagai bumbu masak di dapur. Penelitian ini telah dilakukan di Lahan Penelitian di perkebunan afdeling.2 Kec. Bilah Barat Kab. Labuhanbatu. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2021 sampai april 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon penggunaan berbagai jenis mulsa terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah, untuk mengetahui jenis mulsa yang terbaik terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah. Metode Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan yaitu menggunakan mulsa plastik htam perak,mulsa plastik hitam dan tanpa mulsa plastik yang diulang sebanyak 5 kali di setiap perlakuan. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package For The Social Science) versi 20 dengan melakukan Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Hipotesis dan Uji Lanjut LSD Dan Duncan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mulsa plastik hitam perak berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun cabai merah dengan Fhitung > Ftabel pada Uji Hipotesis dan Uji Lanjut Duncan..
PENGARUH PENGGUNAAN AJIR TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN CABAI MERAH KERITING (capsicum annuum L.) DI PERKEBUNAN AFDELING II KECAMATAN BILAH BARAT KABUPATEN LABUHANBATU Gita Juang Mega Syahputra; Yusmaidar Sepriani; Fitra Syawal Hararap; Ika Ayu Putri Septyani
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.749 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i3.3785

Abstract

Cabai merah keriting merupakan tanaman musiman yang berkayu, tumbuh di daerah dengan iklim tropis. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang biak didataran tinggi maupun dataran rendah. Pengajiran bertujuan agar tanaman mendapatkan sinar matahari secara maksimal dengan cara menopang tanaman sedemikian rupa sehingga memperoleh sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan ajir bambu terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah keriting di perkebunan afdeling II kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu. Waktu penelitian dilaksanakan pada 18 Oktober 2021 sampai april 2022. Di perkebunan afdeling 2 kec. Bilah Barat kab. Labuhanbatu Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan yang dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 3 taraf perlakuan ajir tunggal, ajir tunggal miring, tanpa ajir. Dan diulang sebanyak 5 kali. Sehingga didapat 15 unit percobaan. Penggunaan ajir sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai merah, perlakuan dengan menggunakan ajir tunggal sangat berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah dibandingkan dengan tanpa ajir dan ajir tunggal miring karena ajir tunggal penopang tanaman agar tanaman tetap berdiri tegak dan mendapat sinar matahari yang cukup untuk fotosintesi dan membantu pertumbuhannya secara cepat.