Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JIA (Jurnal Ilmu Agama)

AGAMA SEBAGAI MEDIA DAN MEDIA SEBAGAI AGAMA Dwi Wahyuni
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 18 No 2 (2017): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jia.v18i2.2368

Abstract

Agama dapat menjadi suatu media integrasi sekaligus juga sebagai media yang dapat menimbulkan disintegrasi ditengah-tengah masyarakat. Karena itu, dalam tulisan ini akan mengkaji bagaimana formulasi agama sebaiknya dipahami sebagai kerangka nilai, sehingga yang terpenting ialah mengimplementasikan nilai-nilai yang dikandung agama itu sendiri, bukan menjadi narasi teks atau simbol-simbol formal yang kaku. Dan akhirnya kehadiraan agama mampu membantu manusia dalam pembentukan moral dan psikologis yang baik. Pada sisi lain juga, kehadiran media pada masyarakat modern, khususnya televisi dan internet yang begitu mempengaruhi perbuatan-perbuatan manusia modern. Fenomena ini menjadikan media sebagai “agama baru” masyarakat modern. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analisis deskriptif, untuk menggambarkan fenomena entitas agama dan media, dengan variabel pengamatan kepada hal-hal yang telah ditentukan secara spesifik. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dan diinterpretasikan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif-kualitatif.
Keniscayaan Inklusivisme dan Kedewasaan Beragama Untuk Indonesia Damai Ricky Ronaldo; Dwi Wahyuni
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 23 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jia.v23i1.13024

Abstract

This study aims to explore the understanding of inclusivism in religions to create religious maturity so that all kinds of society disintegration can be avoided. This study was conducted using library data collected, understood, and analyzed. Through collecting, analyzing and understanding lists of literature references it can be concluded that if every human being can be religiously mature and wise, surely there will be no more conflict in the name of religion and humanity will grow into a better civilization. Therefore, in order to create a harmonious Indonesia, it is important to maintain the spirit of inclusiveness and maturity in religion as a necessity in order to maintain the unity of the Unitary State of the Republic of Indonesia.
NILAI-NILAI DASAR PERJUANGAN HMI: SUATU IKHTIAR MEWUJUDKAN KERUKUNAN HIDUP UMAT BERAGAMA DI INDONESIA Wahyuni, Dwi
JIA (Jurnal Ilmu Agama) Vol 17 No 2 (2016): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jia.v17i2.1078

Abstract

Maturity  of  religious  understanding  is  a  major  effort  to  achieve  religious  harmony  in Indonesia. Muslim Students Association (Himpunan Mahasiswa Islam)’s Core Values of Struggle is the starting point to develop, to disseminate and to implement the religious maturity. At least, there are  three  aspects  of  its  core  values  that  important  to  achieve  religious  harmony  in  Indonesia, namely:  Monotheism,  the  humanitarian  aspects  and  social  aspects.  These  three  aspects  will  bring interfaith relations more open, tolerant and harmonious. Religious people fully realize that all men are ungodliness in the same God, the Almighty God, all religious people are given the freedom to understand,  to  appreciate  and  to  practice  their  religion  in  full  conviction.  Religious  people  also should  to  believe  that  all  human  beings  are  basically  good  so  thatthey  can  view  a  positive  and optimistic  attitude  to  other  religious  believes,  instead  of  being  suspicious  of  one  another. Furthermore, inter-religious relations need the real cooperation in everyday life. All religions need cooperation  against  common enemies, those are  social injustice, poverty, ignorance, violations of human  rights  and  the  tyranny  that  alienates  the  awareness  of  Almi  God.  All  religions  have  a responsibility to the real work.