Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aksi Edukasi Laktasi untuk Meningkatkan Cakupan ASI Eksklusif pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Taman Sari Kota Bandung Dadang Juanda; Tri Nur Jayanti; Ermilda Ermilda; Shinta Ika Sandhi; Heni Hurakilah; Diana Ulfah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.805

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan berbagai aspek kehidupan termasuk kesehatan. Penurunan kunjungan ke pelayanan kesehatan ibu dan anak, adanya kekhawatiran ibu, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ASI di masa pandemi dapat mengancam keberhasilan ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya ASI eksklusif dan kiat meningkatkan produksi ASI melalui laktagoga dan pengelolaan psikologis. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Taman Sari Kota Bandung melalui edukasi secara offline, diikuti oleh 36 ibu. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab disertai penggunaan media. Materi yang diberikan terdiri dari ASI eksklusif, laktagoga, dan pengelolaan psikologis pada ibu menyusui. Evaluasi menggunakan kuesioner dilakukaan saat sebelum (pre test) dan setelah (post test) edukasi. Hasil edukasi didapatkan adanya perubahan pengetahuan dari rerata nilai 81 saat pre test menjadi 85 saat post test. Hal tersebut menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu setelah pemberian edukasi.
Pengetahuan tentang penanganan pertama cedera olahraga pada siswa akademi sepak bola Sri Mulyati Rahayu; Maria Ulfah jamil; Inggrid Dirgahayu; Wempi Budiana; Herlina Husein; Diana Ulfah
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 1 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v3i1.327

Abstract

Introduction: Football is a form of physical activity that can be played by both men and women. This sport is inseparable from the use of the feet which involve body structures such as joints and muscles. The problem that often occurs in soccer players is experiencing injuries that can occur to the ankles due to sprains or collisions between players. Serious injury can occur if there is a hard impact on the neck and head area. Sports injuries can cause disturbances in physical activity, psychology, and achievement. The solution to dealing with repetitive sports injuries is by providing education about the first treatment for soccer sports injuries. Purpose: To increase knowledge in the first handling of soccer sports injuries to students at the Ebod Jaya Football Academy and Cimahi FC. Methods: Descriptive with pre-test and post-test design. Population is 60 students, sample is 35 students, with purposive sampling technique. Results: The results obtained were that more than half of the respondents had insufficient knowledge about the first handling of soccer sports injuries before being given education (54%) and more than half of the respondents had sufficient knowledge about the first handling of soccer sports injuries after being given education (69%). Conclusion: Half of the respondents had sufficient knowledge about the first treatment for soccer sports injuries after being given education.   Keywords: Knowledge; First Handling; Injury; Football.   Pendahuluan: Olahraga sepak bola merupakan bentuk aktivitas fisik yang  bisa dimainkan oleh laki-laki maupun perempuan. Olahraga ini tidak terlepas dari penggunaan kaki yang melibatkan struktur tubuh seperti sendi dan otot. Permasalahan yang sering terjadi pada pemain sepak bola adalah mengalami cedera yang dapat terjadi pada pergelangan kaki akibat terkilir atau benturan antar pemain. Cedera berat dapat terjadi jika ada benturan keras pada daerah leher dan kepala. Cedera olahraga dapat menimbulkan gangguan aktivitas fisik, psikis, dan prestasi. Solusi untuk mengatasi cedera olahraga berulang dengan diberikan edukasi tentang penanganan pertama cedera olahraga sepak bola.  Tujuan:  Untuk meningkatkan pengetahuan dalam penanganan pertama cedera olahraga sepak bola pada siswa Akademi sepak bola Ebod Jaya dan Cimahi FC. Metode: Deskriptif dengan pre-test dan post-test design. Populasi 60 siswa, sampel 35 siswa, dengan teknik purposive sampling. Hasil: Hasil yang didapatkan lebih dari setengah responden memiliki pengetahuan kurang  tentang penanganan pertama cedera olahraga sepak bola sebelum diberikan edukasi (54%) dan lebih dari setengah responden memiliki pengetahuan cukup tentang penanganan pertama cedera olahraga sepak bola setelah diberikan edukasi (69%). Simpulan: Setengah responden memiliki pengetahuan cukup tentang penanganan pertama cedera olahraga sepak bola setelah diberikan edukasi.
Aksi Edukasi Laktasi untuk Meningkatkan Cakupan ASI Eksklusif pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Taman Sari Kota Bandung Dadang Juanda; Tri Nur Jayanti; Ermilda Ermilda; Shinta Ika Sandhi; Heni Hurakilah; Diana Ulfah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.805

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan berbagai aspek kehidupan termasuk kesehatan. Penurunan kunjungan ke pelayanan kesehatan ibu dan anak, adanya kekhawatiran ibu, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ASI di masa pandemi dapat mengancam keberhasilan ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya ASI eksklusif dan kiat meningkatkan produksi ASI melalui laktagoga dan pengelolaan psikologis. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Taman Sari Kota Bandung melalui edukasi secara offline, diikuti oleh 36 ibu. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab disertai penggunaan media. Materi yang diberikan terdiri dari ASI eksklusif, laktagoga, dan pengelolaan psikologis pada ibu menyusui. Evaluasi menggunakan kuesioner dilakukaan saat sebelum (pre test) dan setelah (post test) edukasi. Hasil edukasi didapatkan adanya perubahan pengetahuan dari rerata nilai 81 saat pre test menjadi 85 saat post test. Hal tersebut menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu setelah pemberian edukasi.