This Author published in this journals
All Journal Pharmasipha
Nadia Saptarina
Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PENGOBATAN SISTEM PENCERNAAN DAN SISTEM PERNAPASAN PASIEN STROKE DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN PERIODE 2018 Amal Fadholah; Dinni Aulia Safitri; Nadia Saptarina
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.7409

Abstract

Pasien stroke mendapatkan berbagai perawatan obat dan pemberian obat untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, manajemen pemberian obat untuk pasien stroke rentan terhadap kesalahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil penggunaan sistem pencernaan dan pernapasan selama rawat inap pada pasien stroke, dan untuk mengevaluasi masalah terkait pengobatan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan penelitian non-eksperimental dengan desain deskriptif evaluatif yang retrospektif, dengan melacak data dari catatan rekam medis. Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa 17 rekam medis pasien. Jenis pasien stroke yang diteliti di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada tahun 2018 meliputi jenis stroke stroke iskemik yang mana penderitanya lebih banyak dari stroke hemoragik, dengan total stroke iskemik 13 pasien dan stroke stroke hemoragik 4 pasien. Stroke iskemik yang paling umum diderita menurut jenis iskemik ialah dengan jenis kelamin perempuan. Lama perawatan minimum adalah 12 hari untuk stroke hemoragik dan paling lama 15 hari untuk stroke iskemik. Profil penggunaan obat-obatan sistem pencernaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ranitidine, ciprofloxacin, omeprazole, ondansetron, levofloxacin, sucralfat, laxadyn, ondansetron, urdafalk. Profil penggunaan obat-obatan sistem pencernaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ambroxol, ciprofloxacin, dan levofloxacin. Jumlah Drug Related Problems pada pasien stroke yang mendapatkan pengobatan sistem pencernaan dan sistem pernapasan, tidak ditemukan kasus obat yang salah, tidak ada kasus dosis terlalu rendah, kasus dosis terlalu tinggi ditemukan pada 1 pasien, 4 kasus efek samping obat reaksi dan interaksi obat ditemukan pada 2 pasien.
ANALISIS KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES ORAL PADA PASIEN GERIATRI DI RUMAH SAKIT TENTARA DR. SOEDJONO MAGELANG TAHUN 2018 Iftitahul Farihah; Nadia Saptarina; Solikah Ana Estikomah
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.08 KB) | DOI: 10.21111/pharmasipha.v4i1.4958

Abstract

Angka kejadian Diabetes Mellitus (DM) di Indonesia terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Salah satu faktor terkendalinya kadar glukosa pada pasien DM adalah pada tingkat kepatuhan pasien DM dalam menggunakan obat anti-diabetes oral. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepatuhan terapi obat anti-diabetes oral dan menghubungkan nilai efektifitas terapi dengan kadar glukosa yang dimiliki oleh pasien DM tipe 2 geriatri serta menganalisis faktor ketidakpatuhan pasien DM tipe 2 geriatri. Penelitian ini dilakukan secara cross-sectional dengan menggunkaan kuesioner The 8-Item Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) dan melihat hubungan antara tingkat kepatuhan dengan kadar glukosa pasien yang diperoleh dari data demografi yang telah diisi oleh pasien. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa 18 pasien memiliki tingkat kepatuhan tinggi, 16 pasien memiliki tingkat kepatuhan sedang dan 12 pasien memiliki tingkat kepatuhan rendah. Sedangkan untuk kadar glukosa tubuh pasien DM tipe 2 geritari, terdapat 33 pasien memiliki kadar glukosa darah yang tinggi dan 13 pasien memiliki kadar glukosa tubuh yang normal. Nilai signifikansi antara kedua variabel menunjukkan hasil sebesar 0,369 yang dapat diinterpretasikan bahwa tidak adanya korelasi yang bermakna antara tingkat kepatuhan dengan kadar glukosa pasien DM tipe 2 geriatri.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PASIEN DEMAM TIFOID TANPA KOMPLIKASI DI INSTALASI RAWAT INAP RS “X” MADIUN TAHUN 2018 Sintia Ayu Widyawati; Nadia Saptarina; Yulia Dwi Andarini
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v4i2.4962

Abstract

Tifoid merupakan infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi, umumnya menyebar dipengaruhi oleh tingkat higienis yang rendah serta makanan dan minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh atau tepatnya ke saluran pencernaan. Antibiotik merupakan obat utama yang digunakan untuk mengobati penyakit ini, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerugian bagi pasien dan dapat memicu resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid tanpa komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit “X” Madiun tahun 2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan pengumpulan data retrospektif dan dianalisis secara deskriptif dengan parameter tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Total populasi dalam setahun adalah 146 sampel, untuk populasi dari bulan Agustus sampai Desember menunjukkan hasil 77 sampel. Berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan, didapatkan sampel sejumlah 36 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik Levofloxacin sebesar 41.6%, Ciprofloxacin 5.5%, Cefoperazone 8,3%, Ceftriaxone 16.6%, Cefotaxime 22%, Cefadroxil 3%, dan Chloramphenicol 3%. Parameter tepat indikasi sebesar 100%, tepat obat 97% dan tepat dosis 97%.
EVALUASI TERAPI ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIARE AKUT BALITA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT TENTARA DR. SOEDJONO MAGELANG TAHUN 2018 Ruskiah Octavia; Wahyu Kumil Laila; Nadia Saptarina; Solikah Ana Estikomah
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.5629

Abstract

Diare akut merupakan buang air besar lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari 14 hari. Terapi antibiotik merupakan salahsatu standar tatalaksana diare akut yang dianjurkan oleh WHO. Ketidaktepatan terapi antibiotik pada diare akut balita dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan terapi antibiotik pada pasien diare akut balita di instalasi rawat inap Rumah Sakit Dr. Soedjono Magelang tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang dilakukan dengan pengumpulan data rekam medik pasien rawat inap secara retrospektif sesuai dengan kriteria inklusi dan dianalisis dengan pedoman World Gastroenterology Organisation Acute Diarrhea in Adults and Children: A Global Perspective 2012 dengan metode deskriptif retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 sampel balita dengan diagnosa diare akut dan mendapat terapi antibiotik meliputi 91% tepat indikasi, 91% tepat obat, dan 85% tepat dosis.
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT KEMOTERAPI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RSUP DR. SEORADJI TIRTONEGORO PERIODE 2018 Juwita Putri Arisanti; Nadia Saptarina; Yulia Dwi Andarini
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.151 KB) | DOI: 10.21111/pharmasipha.v4i2.4960

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang banyak diderita oleh kaum wanita. Kanker atau karsinoma adalah suatu penyakit yang menyebabkan sel tubuh berubah dan membelah secara tidak terkendali. Terapi yang diberikan yaitu operasi, radiasi, kemoterapi, terapi hormon dan terapi target. Apabila kanker telah mencapai stadium lanjut, terapi yang diberikan adalah kemoterapi. Kemoterapi bersifat paliatif, yaitu bersifat meningkatkan kualitas hidup pasien dan menghambat pertumbuhan kanker. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan obat kemoterapi pada pasien kanker payudara di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2018. Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian deskriptif non-eksperimental yang bersifat retrospektif dengan menggunakan data rekam medis pasien kanker payudara yang menerima kemoterapi di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2018. Penelitian menunjukkan hasil bahwa pasien kanker payudara menerima kemoterapi dengan regimen CAF ( Cyclofosfamid – Andriamicin / Doxorubicin - Fluouracil ) dengan dosis yang telah ditetapkan yaitu 500 mg/m2 – 50 mg/m2 – 500 mg/m2, yang diberikan pada hari pertama secara intravena dengan pengulangan siklus setiap 3 minggu dan sejalan dengan Kemenkes tahun 2017 menyatakan bahwa regimen CAF termasuk regimen first line pada kanker payudara. Efek samping yang diderita pasien pasca kemoterapi yaitu nyeri sebanyak 31,55% dan obat yang diberikan untuk mengurangi efek samping yang diderita pasien pasca kemoterapi yaitu Ondansetron sebagai Antiemetik sebanyak 34,58% kasus.
Gambaran Sanitasi Lingkungan pada Santriwati Penderita Demam Tifoid di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3 Wilda Magfirah; Nadia Saptarina; Amal Fadholah
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v6i1.8707

Abstract

Good environmental sanitation will bear a good aesthetic and healthy environment. If the sanitation level is low then people around the neighborhood will be susceptible to disease. Environmental sanitation includes clean water supplying, the density of flies, garbage disposal facilities and sewage facilities (latrines). The purpose of this study was to determine the environmental sanitation strikes in Darussalam Gontor For Girls 3 and determine the cause of typhoid fever in Gontor For Girls 3. This study uses observation method with a descriptive approach. This research was conducted in Gotor for Girls 3 with the number of respondents as many as 42 people. Retrieval of data from respondents was conducted in January 2020 until February 2020.The results of this study was sanitation in Gontor For girls Campus 3 entered in both categories with the acquisition value of percentage as much as 66%. The factors that cause typhoid fever maybe of garbage disposal facilities, the level of flies density, water supplying and sewerage facilities (latrines), and the percentage of value about 46%.
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Hidrokuinon dalam Krim Pemutih Wajah yang Beredar di Pasar Tradisional Kabupaten Blora Jawa Tengah Hamzah Gita Sari; Nurul Marfu'ah; Nadia Saptarina
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v6i1.8700

Abstract

Beautifying self with cosmetics is one of the ways that people interested. Consumer demand for face whitening cream is so high that many manufacturers market non-certified products containing harmful ingredients such as hydroquinone. In BPOM Regulation No. 23 of 2019 the use of hydroquinone in skin whitening is no longer allowed. Whitening cream is spread in traditional markets where a place to buy and sell various of products freely. This study aims to find out whether or not hydroquinone and its content in face whitening creams are circulating in the traditional market of Blora Regency. Sampling using pusposive sampling technique in the traditional market of Blora Regency. Samples obtained from 4 traditional markets as many as 8 samples consist of 4 samples with registration number BPOM (codes A, B, C and D) and 4 samples without registration number BPOM (codes E, F, G and H). Hydroquinone content examination includes qualitative analysis with pH measurement, color reagent and TLC and quantitative analysis with UV Spectrophotometry. The results of the hydroquine standard pH measurement showed an acid pH of 3.53-3.64 positive samples i.e. E-H samples ranging from 3.30-3.64. In the color reaction hydroquinone formed a black color with sediment, and in TLC obtained a hydroquinone Rf value of 0.9610 with a positive sample Rf value ranging from 0.9444-0.9610 so that the positive result of hydroquinone in the E-H sample. Quantitative analysis using UV Spectrophotometry showed hydroquinone levels in non BPOM code samples E, F, G and H ranging from 0.00123 % - 0.00178 %.
Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) Pengobatan Sistem Pencernaan dan Sistem Pernapasan Pasien Stroke di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode 2018 Amal Fadholah; Dinni Aulia Safitri; Nadia Saptarina
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.7409

Abstract

Pasien stroke mendapatkan berbagai perawatan obat dan pemberian obat untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, manajemen pemberian obat untuk pasien stroke rentan terhadap kesalahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil penggunaan sistem pencernaan dan pernapasan selama rawat inap pada pasien stroke, dan untuk mengevaluasi masalah terkait pengobatan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan penelitian non-eksperimental dengan desain deskriptif evaluatif yang retrospektif, dengan melacak data dari catatan rekam medis. Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa 17 rekam medis pasien. Jenis pasien stroke yang diteliti di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada tahun 2018 meliputi jenis stroke stroke iskemik yang mana penderitanya lebih banyak dari stroke hemoragik, dengan total stroke iskemik 13 pasien dan stroke stroke hemoragik 4 pasien. Stroke iskemik yang paling umum diderita menurut jenis iskemik ialah dengan jenis kelamin perempuan. Lama perawatan minimum adalah 12 hari untuk stroke hemoragik dan paling lama 15 hari untuk stroke iskemik. Profil penggunaan obat-obatan sistem pencernaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ranitidine, ciprofloxacin, omeprazole, ondansetron, levofloxacin, sucralfat, laxadyn, ondansetron, urdafalk. Profil penggunaan obat-obatan sistem pencernaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ambroxol, ciprofloxacin, dan levofloxacin. Jumlah Drug Related Problems pada pasien stroke yang mendapatkan pengobatan sistem pencernaan dan sistem pernapasan, tidak ditemukan kasus obat yang salah, tidak ada kasus dosis terlalu rendah, kasus dosis terlalu tinggi ditemukan pada 1 pasien, 4 kasus efek samping obat reaksi dan interaksi obat ditemukan pada 2 pasien.
Evaluasi Penggunaan Obat Kemoterapi pada Penderita Kanker Payudara di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Periode 2018 Juwita Putri Arisanti; Nadia Saptarina; Yulia Dwi Andarini
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v4i2.4960

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang banyak diderita oleh kaum wanita. Kanker atau karsinoma adalah suatu penyakit yang menyebabkan sel tubuh berubah dan membelah secara tidak terkendali. Terapi yang diberikan yaitu operasi, radiasi, kemoterapi, terapi hormon dan terapi target. Apabila kanker telah mencapai stadium lanjut, terapi yang diberikan adalah kemoterapi. Kemoterapi bersifat paliatif, yaitu bersifat meningkatkan kualitas hidup pasien dan menghambat pertumbuhan kanker. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan obat kemoterapi pada pasien kanker payudara di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2018. Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian deskriptif non-eksperimental yang bersifat retrospektif dengan menggunakan data rekam medis pasien kanker payudara yang menerima kemoterapi di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2018. Penelitian menunjukkan hasil bahwa pasien kanker payudara menerima kemoterapi dengan regimen CAF ( Cyclofosfamid – Andriamicin / Doxorubicin - Fluouracil ) dengan dosis yang telah ditetapkan yaitu 500 mg/m2 – 50 mg/m2 – 500 mg/m2, yang diberikan pada hari pertama secara intravena dengan pengulangan siklus setiap 3 minggu dan sejalan dengan Kemenkes tahun 2017 menyatakan bahwa regimen CAF termasuk regimen first line pada kanker payudara. Efek samping yang diderita pasien pasca kemoterapi yaitu nyeri sebanyak 31,55% dan obat yang diberikan untuk mengurangi efek samping yang diderita pasien pasca kemoterapi yaitu Ondansetron sebagai Antiemetik sebanyak 34,58% kasus.
Evaluasi Terapi Antibiotik pada Pasien Diare Akut Balita di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tentara Dr. Soedjono Magelang Tahun 2018 Ruskiah Octavia; Wahyu Kumil Laila; Nadia Saptarina; Solikah Ana Estikomah
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.5629

Abstract

Diare akut merupakan buang air besar lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari 14 hari. Terapi antibiotik merupakan salahsatu standar tatalaksana diare akut yang dianjurkan oleh WHO. Ketidaktepatan terapi antibiotik pada diare akut balita dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan terapi antibiotik pada pasien diare akut balita di instalasi rawat inap Rumah Sakit Dr. Soedjono Magelang tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang dilakukan dengan pengumpulan data rekam medik pasien rawat inap secara retrospektif sesuai dengan kriteria inklusi dan dianalisis dengan pedoman World Gastroenterology Organisation Acute Diarrhea in Adults and Children: A Global Perspective 2012 dengan metode deskriptif retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 sampel balita dengan diagnosa diare akut dan mendapat terapi antibiotik meliputi 91% tepat indikasi, 91% tepat obat, dan 85% tepat dosis.