This Author published in this journals
All Journal Pharmasipha
Andi Sri Suriati Amal
Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR BIJI HABBATUSSAUDA’ (Nigella sativa) Yulian Catur Rini; Fitria Susilowati; Andi Sri Suriati Amal
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v4i1.3945

Abstract

Biji Habbatussauda’ (Nigella sativa) diketahui mengandung antioksidan yang dapat mengurangi aktivitas radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan senyawa polar dari ekstrak etanol dan air. Penelitian ini dilakukan dengan membuat ekstrak pelarut etanol 96% dengan metode maserasi dan pelarut air dengan pengeringan ekstrak yang diuapkan dengan freeze dry. Uji fitokimia yang dilakukan meliputi 5 golongan senyawa yaitu terpenoid, saponin, tanin, alkaloid dan flavonoid. Pengujian antioksidan pada keduanya menggunakan kontrol positif berupa asam askorbat (vitamin C) dengan konsentrasi 0,1; 0,2; 0,3; 0,4 dan 0,5 ppm. Blanko yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPPH 0,1 mM. Pengujian dilakukan dengan mereaksikan 1 ml sampel dan 1 ml DPPH dengan menggunakan operating time selama 30 menit untuk diukur absorbansinya dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Data yang diperoleh dihitung untuk mengetahui nilai IC50 dari masing-masing sampel sehingga diketahui hasil perbandingan dari keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian fitokimia ekstraksi dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 96 % dari pengujian fitokimia adalah positif pada terpenoid, saponin, tanin, alkaloid, flavonoid sedang ekstraksi dengan freeze dry menggunakan pelarut air negatif pada terpenoid dan positif pada saponin tanin alkaloid serta flavonoid. Dari penelitian memiliki hasil dimana ekstrak dengan metode maserasi dengan pelarut etanol memiliki nilai IC50 4,402 sedang ekstrak yang diuapkan dengan freeze dry memiliki nilai IC50 4,277. Hingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak air memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar dibanding ekstrak etanol yang mana keduanya termasuk ke dalam kategori antioksidan bersifat sangat kuat karena kurang dari 50 ppm.
Pengaruh Perbedaan Bahan Pengikat yang dikombinasikan dengan Bahan Penghancur dalam SediaanTabletHisap Ekstrak Habbatus Sauda' (Nigella sativa L.) Anugerah Suciati; Andi Sri Suriati Amal; Lija Oktya Artanti
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.023 KB) | DOI: 10.21111/pharmasipha.v3i2.3381

Abstract

Habbatus sauda ' (Nigella sativa L.) have been examined have the content of flavonoid compounds that act as antioxidants. In order to be utilized more effectively and efficiently, it needs to be made innovation preparations with active substances habbatus sauda '. One of the innovations of preparations that can apply habbatus sauda ' as the active substance is troches. This research was conducted to find out the influence incurred due to the difference in binders combined with disintegrant on troches dosage habbatus sauda' extract. Binders used are amylum manihot and PVP while disintegrant used is Avicel PH 102. Troches’ made in four different formulas. The method used in the manufacture of troches is wet granulation with 70% ethanol spraying. On the stage of preformulation, carried out an analysis of halal ingredients. The analysis shows the critical point of halal ingredients used in the formulation is not found. The results of the evaluation of physical properties of granule and tablet indicates that the difference in binders combined with disintegrant affect the physical properties of granule and tablet. The best formula is the Formula 3 with an average value of hardness 8,69 kg/cm3 and the fragility of 0,54%.
Formulasi Sediaan Lipstik Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) sebagai Pewarna dan Minyak Zaitun (Olive oil) sebagai Emolien Asfy Nurany; Andi Sri Suriati Amal; Solikah Ana Estikomah
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 2, No 1 (2018): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.432 KB) | DOI: 10.21111/pharmasipha.v2i1.2135

Abstract

Islam is a beautiful religion and loves beauty. The using of a lipstick is to form a lip in an attractive appearance and to protect the lips from dryness with no side effects. The use of rosella as a dye and olive oil as an emollient in the formulation of the preparations due to the red pigments of anthocyanin in rosella (Hisbiscus sabdariffa l.) and olive oil can be used as an emollient to keep the moisture of the lips. The purpose of this study was to make a lipstick with a good stability. The simplisia of rosella flowers was macerated in ethanol 96%. The components of the lipstick used are cera alba petroleum jelly, aba, Cetyl alcohol, lanolin, titanium dioxide, nipagin, oleum rosae, olive oil and extracts of flowers rosella with concentrations of 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, 10%. The lipstick mixture was then tested including: homogeneity, stability, grease, melting point and pH tests. Test a fondness and irritation test performed on the 25 panelists. The results showed that the concentrations of rosella extract 0% did not cause any color or white, the concentration of 2%-4% color posed red fade, the concentration of 6% was red, the concentration of 8%-10% was dark red. Concentration of the extract of 0%-4% did not experience the color change (stable) in a storage room temperature for 30 days. As for the material of 6%-10% color lipstick changes slowly, due to the occurrence of oxidation on lipstick. The result of fondness and irritation tests are that in the preparation of 1, 2, 3, 4, 5 and 6 does not cause irritation, itching and skin redness on the skin.
FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF DENGAN PATI PRAGELATINISASI BERAS MERAH SEBAGAI GELLING AGENT Mafazatien Nailiyah Isna; Andi Sri Suriati Amal; Nurul Marfu’ah
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v4i1.4025

Abstract

Pati merupakan salah satu bahan yang berpotensi untuk dijadikan sebagai gelling agent. Hal ini disebabkan karena didalam pati terdapat kandungan amilosa dan amilopektin. Namun, pati mempunyai sifat alami yang dapat menyebabkan beberapa kendala jika dipakai sebagai bahan baku dalam industri pangan maupun non pangan. Salah satunya pasta yang dibentuk membutuhkan waktu yang lama, bentuknya keras dan tidak bening. Oleh karena itu perlu dilakukan modifikasi salah satunya dengan cara gelatinisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakteristik masker yang dihasilkan dari formulasi dengan gelling agent yang berasal dari pati pragelatinisasi beras merah. Formulasi masker dibuat dengan 3 formula dengan konsentrasi pati 5%, 10% dan 15%. Evaluasi sediaan masker gel peel off meliputi pengujian organoleptis, homogenitas, viskositas, daya sebar, waktu mengering, dan elastisitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa karakteristik masker yang dihasilkan antara lain berwarna coklat muda, beraroma khas pati, berbentuk kental, memiliki nilai pH 5,7-5,9, viskositas 1077-5082 cPs, daya sebar 7,3-5,5 cm, waktu mengering 31-14 menit dan elastisitas 9,5-11 cm.
Formulasi Sediaan Tablet Hisap Ekstrak Kering Habbatus Sauda' (Nigella Sativa L.) dengan Kombinasi Sukrosa-Manitol sebagai Bahan Pengisi Yulisa Raras Dewi; Andi Sri Suriati Amal; Lija Oktya Artanti
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 3, No 1 (2019): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.062 KB) | DOI: 10.21111/pharmasipha.v3i1.3294

Abstract

Habbatus sauda' (Nigella sativa L) has been widely used by Indonesian people with capsule dosage form. In this study the researcher choose the form of suction tablets that aims to provide a form of treatment that can be given easily to children or elderly who are difficult to swallow the drug. This study aims to determine the physical characteristics of dry sucking tablets of habbatus sauda’ extracts with a combination of sucrose - mannitol as a filler material. Habbatus sauda' dried extract is made by water solvent and dried with freeze dryer. Habbatus sauda' dried extract tablet is made in 3 formulations with a combination of sucrose and mannitol namely FI (sucrose 1: manitol 5), FII (sucrose 1: manitol 6) and FIII (sucrose 1: manitol 7). The method of wet granulation is used in the production of dry sucking tablet of habbatus sauda’ dried extract. Granules tested include flow time test, silent angle, compressibility and moisture test. The habbatus sauda' dried extract suction tablets were tested for physical properties including weight uniformity, hardness, friability and tablet disolue time test. Data of granule test result and test of physical properties of tablet were compared with research, while granule flow time test and tablet hardness test were analyzed statistically using One Way ANOVA test with 95% confidence level. The results showed that there was an influence on the hardness and taste of suction tablets of habbatus sauda’ dried extract with a combination of sucrose-mannitol. From the result of the research, it can be concluded that the suction tablet of Habbatus sauda extract with sucrose concentration (1): mannitol (5) has good criteria as suction tablet with tablet hardness 8,57/kg, soluble time 13.27 / minute and 0,12% friability
Formulasi Tablet Effervescent Ekstrak Kulit Buah Ddelima Putih (Punica granatum var. album) dengan Variasi Asam Sitrat dan Asam Tartrat Rizqi Fajri Ramadhani; Andi Sri Suriati Amal; Fitria Susilowati
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 2, No 1 (2018): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.569 KB) | DOI: 10.21111/pharmasipha.v2i1.2133

Abstract

Allah created all the plants in this world with their own benefits. Pomegranate is one of the plants that has many benefits. One part of the pomegranate that can be utilized to be effervescent tablet is the fruit peel. One of the sources ingredients in the formulation of effervescent tablet is the source of acid. This study aims to find the best formula for effervescent tablets of extract leather White Pomegranate and investigating the effect of variation of citric and tartrate acid to characteristic of granule and tablet. The ratio of citric acid and tartare acid used was Formulation I (3: 2), Formulation II (2: 2), and Formulation III (4: 3). The method used was direct screw press method. The physical quality granule was tested including the flow time, angle of repose, and tap index. The physical quality of the effervescent tablet was tested including uniformity of weight, hardness, friability, and dissolving time. Analysis of the multiform statistics show that variations of citric and tartrate acid gives significant influence towards the angle of repose and hardness of the tablet, but no significant to the time of flow, tap index, uniformity of weight, friability, and dissolving time. The best formula was at the formulation III (citric acid: tartrate acid, 4:3).
FORMULASI SEDIAAN GEL SEMPROT EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) DAN UJI DAYA HAMBAT TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes Solikah Ana Estikomah; Andi Sri Suriati Amal; Sri Fathiyah Safaatsih
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i1.5705

Abstract

Kersen (Muntingia calabura) merupakan salah satu tumbuhan liar yang belum dimanfaatkan secara optimal.Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat dengan memanfaatkan daun atau buahnya. Penelitian ini bertujuan  untuk memformulasikan ekstrak etanol 70% daun kersen dengan metode maserasi menjadi sediaaan gel semprot sebagai antijerawat serta mengetahui karakteristik fisik gel semprot ekstrak etanol daun kersen dan diuji aktivitas antibakterinya terhadap 3 bakteri penyebab jerawat, yaitu Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes. Analisis Data satistik menggunakan one way anova. Penelitian ini menunjukkan bahwa Ekstrak etanol daun kersen dapat diformulasikan sebagai gel semprot dan memiliki karakteristik yang stabil secara penampakan fisik, viskositas, pH dan pola penyemprotan.  Perbedaan konsentrasi karbopol 940 1%, 1,5% dan 2% pada formulasi gel semprot ekstrak etanol daun kersen berpengaruh pada nilai viskositas, pH, daya sebar dan bobot semprot sediaan. Uji formulasi gel semprot dengan konsentrasi karbopol 1,5% merupakan konsentrasi terbaik karena memiliki nilai viskositas, pH, dan pola penyemprotan sesuai dengan rentangan sediaan gel semprot yang baik. Formulasi Gel dengan karbopol 940 1%, 1,5% dan 2% stabil secara sentrifugasi, penampakan fisik, homogenitas dalam pengujianya 21 hari penyimpanan. Sediaan gel semprot ekstrak etanol daun kersen mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus, S. epidermidis, dan P. acnes ditunjukkan dengan adanya  zona bening yang menunjukkan adanya zona hambat.
FORMULASI MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK BEKATUL PADI BERAS MERAH (Oryza nivara) Ava Zaujah; Andi Sri Suriati Amal; Nurul Marfu'ah
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v4i1.3946

Abstract

Ekstrak bekatul padi beras merah dapat dimanfaatkan dalam formulasi sediaan masker gel peel-off. Kandungan senyawa bioaktif yang terdapat dalam bekatul seperti flavonoid, fenolik, gamma oryzanol, dan antosianin merupakan senyawa yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Bekatul padi beras merah merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi efek buruk yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Penelitian ini dilakukan untuk memformulasikan bekatul padi beras merah dalam bentuk sediaan masker gel peel-off. Ekstraksi bekatul padi beras merah dilakukan dengan metode maserasi menggunakan perarut etanol 96%. Formulasi masker gel peel-off ekstrak bekatul padi beras merah terdiri dari polivinil alkohol (PVA) 8%, Hidroxy Propyl Methyl Cellulose HPMC 1%, madu 3%, propilenglikol 2%, nipagin 0,02%, air suling dan penambahan ekstrak bekatul padi beras merah dengan konsentrasi berbeda pada masing-masing formula (F) yaitu F1 (5%), F2 (10%) dan F3 (15%). Ketiga formula masker gel peel-off ekstrak bekatul padi beras merah berwarna kuning kecoklatan, merah kecoklatan hingga coklat kemerahan, beraroma madu, dan berbentuk cairan kental dengan rata-rata nilai viskositas 2974,9-15000 Cps, pH 5,4-5,1, daya sebar 5,4-5 cm, waktu mengering 30 menit dan elastisitas 8,8-6 cm.
Formulasi Sediaan Gel Semprot Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura L.) dan Uji Daya Hambat terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes Solikah Ana Estikomah; Andi Sri Suriati Amal; Sri Fathiyah Safaatsih
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i1.5705

Abstract

Kersen (Muntingia calabura) merupakan salah satu tumbuhan liar yang belum dimanfaatkan secara optimal.Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat dengan memanfaatkan daun atau buahnya. Penelitian ini bertujuan  untuk memformulasikan ekstrak etanol 70% daun kersen dengan metode maserasi menjadi sediaaan gel semprot sebagai antijerawat serta mengetahui karakteristik fisik gel semprot ekstrak etanol daun kersen dan diuji aktivitas antibakterinya terhadap 3 bakteri penyebab jerawat, yaitu Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes. Analisis Data satistik menggunakan one way anova. Penelitian ini menunjukkan bahwa Ekstrak etanol daun kersen dapat diformulasikan sebagai gel semprot dan memiliki karakteristik yang stabil secara penampakan fisik, viskositas, pH dan pola penyemprotan.  Perbedaan konsentrasi karbopol 940 1%, 1,5% dan 2% pada formulasi gel semprot ekstrak etanol daun kersen berpengaruh pada nilai viskositas, pH, daya sebar dan bobot semprot sediaan. Uji formulasi gel semprot dengan konsentrasi karbopol 1,5% merupakan konsentrasi terbaik karena memiliki nilai viskositas, pH, dan pola penyemprotan sesuai dengan rentangan sediaan gel semprot yang baik. Formulasi Gel dengan karbopol 940 1%, 1,5% dan 2% stabil secara sentrifugasi, penampakan fisik, homogenitas dalam pengujianya 21 hari penyimpanan. Sediaan gel semprot ekstrak etanol daun kersen mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus, S. epidermidis, dan P. acnes ditunjukkan dengan adanya  zona bening yang menunjukkan adanya zona hambat.