Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Analisis Pengaruh Panjang Kupasan dan Perubahan Suhu Terhadap Pancaran Intensitas pada Serat Ooptik Plastik Multimode Tipe FD-620-10 Puspita Fahmi Ariani; Gontjang Prajitno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.681 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.18438

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis pengaruh pemberiankupasan jacket dan cladding pada serat optik plastik mode jamaktipe FD-620-10 terhadap perubahan suhu dengan menggunakandetektor silikon dan BF5R-D1-N. Penelitian dilakukan dengantujuan untuk mengetahui pengaruh kenaikan suhu terhadap losspada serat optik plastik dan mengetahui kemampuan detektorsilikon dan BF5R-D1-N dalam pengukuran tegangan dan intensitaspada variasi panjang kupasan. Variasi panjang kupasan yangdigunakan adalah 30, 40, 50, 60, 70, dan 80 mm. Pengukurandilakukan pada range suhu 30ºC - 75ºC dengan pengambilan datasetiap kenaikan 1ºC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakintinngi suhu di daerah sensing, semakin besar loss yang terjadiakibat adanya pemuaian termal di daerah sensing yangmenyebabkan penurunan indeks bias core. Detektor silikonmampu mendeteksi perubahan intensitas cahaya dan bekerjaoptimal pada serat optik dengan panjang kupasan 80 mm BF5RD1-N dapat merespon perubahan intensitas cahaya dan bekerjaoptimal pada serat optik dengan panjang kupasan 30 mm.
Fabrikasi dan Karakterisasi Directional Coupler Konfigurasi 3×3 Susunan Segitiga Berbahan Serat Optik Plastik Step Index Multimode Tipe FD-620-10 Ning Rosianah; Gontjang Prajitno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.895 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i1.22497

Abstract

Dalam penelitian ini telah dilakukan fabrikasi dan karakterisasi directional coupler konfigurasi 3×3 susunan segitiga berbahan serat optik plastik step index multimode tipe FD-620-10 dengan panjang kupasan 35 mm, 40 mm, 45 mm, 50 mm, 55 mm, dan 60 mm menggunakan pendekatan metode fused biconical tapered (FBT). Hasil karakterisasi directional coupler menggunakan BF5R-D1-N diperoleh bahwa panjang kupasan 45 mm dengan input pada port A1 menunjukkan nilai coupling ratio CR = 0,6; 0,2; 0,2 dan excess loss Le = -7,76 dB, pada port B1 menunjukkan nilai CR = 0,2; 0,6; 0,2 dan Le = -6,76 dB, pada port C1 menunjukkan nilai CR = 0,2; 0,19; 0,61 dan Le = -6,75 dB. Directional coupler ini paling baik digunakan sebagai piranti dalam sensor.
Studi Awal Fabrikasi dan Karakterisasi Directional Coupler Konfigurasi 4x4 Berbahan Serat Optik Plastik Step Index Multimode Tipe FD-620-10 Menggunakan Metode Heating and Pressing Elis Nuraini; Gontjang Prajitno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.277 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i1.22498

Abstract

Fabrikasi directional coupler singlemode maupun multimode berbentuk pandu gelombang slab masih sangat sulit dilakukan dan membutuhkan peralatan yang rumit. Untuk mengatasi kendala tersebut telah dilakukan fabrikasi directional coupler dengan metode Fused Biconical Tapered (FBT), yaitu dengan menggabungkan sejumlah serat optik pada panjang kopling tertentu sehingga menjadi directional coupler dengan N-port (Sekartedjo dkk, 2007). Metode yang digunakanpun cukup sederhana yaitu dengan membagi daya (power divider) pada directional coupler. Akan tetapi, pada metode Fused Biconical Tapered (FBT) masih ditemui beberapa kendala yaitu, adanya daya yang bocor melalui celah-celah benang pada saat penggandengan serat optik, sehingga daya yang dihasilkan tidak terbagi secara merata. Oleh karena itu, dalam penelitian ini directional  coupler difabrikasi menggunakan bahan serat optik plastik (POF) step index multimode tipe FD-620-10 dengan metode Heating and Pressing. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan fabrikasi directional coupler konfigurasi 4x4 dari serat optik mode jamak dengan pendekatan metode heating and pressing dengan panjang kupasan 35 mm pada suhu 1200c dengan lama pemanasan cetakan pressing selama 30 menit. Hasil karakterisasi directional coupler, diperoleh nilai coupling ratio (CR) yang mendekati 0,25 yaitu berkisar antara 0,22-0,27. Sedangkan nilai excess loss pada port A1, B1, C1, dan D1 berturut-turut sebesar -4, -5.03, -5.91, dan -5.38.
Karakterisasi Dye-sensitized Solar Cell (DSSC) Menggunakan TiO2 Nanopartikel dan Klorofil Daun Alfalfa (Megicago Sativa) Sebagai Sensitizer Nurul Yanti Cahaya; Nurrisma Puspitasari; Gontjang Prajitno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.34596

Abstract

Dye-sensitized Solar Cell (DSSC) dengan lima variasi ketebalan yaitu 10 μm, 20 μm, 30 μm, 40 μm, dan 50 μm dengan menggunakan gel elektrolit dan ekstrak klorofil daun Alfalfa sebagai sensitizer telah berhasil dibuat. TiO2 nanopartikel berfase anatas dengan ukuran 13 nm yang digunakan pada penelitian ini disintesis menggunakan metode kopresipitasi. Efisiensi ketebalan 10 μm berturut-turut sebesar 0,114%.
Analisis dan Simulasi Optimasi Parameter Akustik Ruang pada Smart Classroom Departemen Fisika ITS Raditya Bagus Indra Kusuma; Suyatno Suyatno; Gontjang Prajitno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v10i2.76148

Abstract

Dalam penelitian ini dibahas analisis parameter akustik ruang hasil pengukuran dan simulasi optimasi tata letak loudspeaker pada ruang smart classroom Departemen Fisika ITS. Ruang smart classroom memiliki fungsi sebagai ruang kelas atau meeting room. Dalam mengevaluasi ruang tersebut parameter akustik ruang yang perlu diukur berdasarkan ISO 3382-1 adalah persebaran SPL, RT, dan C50. Metode yang digunakan dalam penellitian ini adalah metode impulse response. Pengambilan data dilakukan dalam dua keadaan yaitu saat ruang kosong dan saat ruang telah diisi meja dan kursi. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh persebaran SPL yang merata dengan selisih titik terdekat dan titik terjauh sebesar 2 dB untuk dua keadaan. Nilai waktu dengung diperoleh sebesar 0,45 s untuk keadaan pertama dan 0,57 s untuk keadaan kedua. Nilai C50 untuk dua keadaan berada pada rentang -2 - 5 dB. Simulasi yang dilakukan adalah simulasi parameter akustik ruang pada kondisi eksisting dan perbaikan sistem tata suara. Berdasarkan hasil simulasi, nilai terbaik diperoleh dari simulasi perbaikan sistem tata suara dimana hasil persebaran SPL lebih merata dan optimal, C50 berada pada rentang 1-3 dB. Namun untuk waktu dengung masih belum memenuhi rekomendasi yaitu sebesar 0,58 ketika ruangan berisi audience. Permasalahan rendahnya waktu dengung dapat diatasi dengan perbaikan komposisi material penyusun ruang atau perbaikan pengaturan sistem tata suara.
Analisis Directional Coupler Sebagai Pembagi Daya untuk Mode TE Agus Rubiyanto; Agus Waluyo; Gontjang Prajitno; Ali Yunus Rohedi
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 2, No 1 (2006)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.166 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v2i1.983

Abstract

Directional coupler merupakan piranti optik yang tersusun atas dua pandu gelombang sejajar dengan salah satu fungsinya sebagai pembagi daya. Parameter utama pembagian daya ini adalah panjang kopling (Lc), yang diselesaikan menggunakan persamaan matrik karakteristik lapis jamak. Jenis film yang digunakan adalah planar graded index berprofil sech2 dengan peningkatan indeks bias 0,07, untuk panjang gelombang 1,33 μm. Pembagian daya optik antar kanal bisa terjadi dengan memvariasi panjang kopling. Untuk jarak gab 1,5 μm pada Z=232 μm semua daya dipindah ke kanal kedua, sedangkan pada Z=174 μm, perbandingan daya antara kanal satu dan kanal dua adalah 25 berbanding 75. Untuk pembagi daya dengan keluaran yang sama antar kanal, dibutuhkan panjang interaksi sebesar 116 μm. Pada panjang interaksi sebesar 58 μm, daya pada kanal pertama tiga perempat dari daya masukan, seperempat sisa dayanya ditransmisikan ke kanal kedua.
The Effect of Gel-Electrolyte on Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Prototype based on Nanosized-TiO2 Using Mangosteen Pericarp as Absorber Biaunik Niski Kumila; Gontjang Prajitno
Journal of Natural Sciences and Mathematics Research Vol 3, No 1 (2017): June
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.069 KB) | DOI: 10.21580/jnsmr.2017.3.1.1692

Abstract

Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) with Fluorine deped Tin Oxide (FTO) substrat and nanosize-TiO2 layer sensitized by “dye” ,mangosteen pericarp extract, was succesfully fabricated. Gel-Electrolyte as electron regenerator was synthesized by adding Polyethylene Glycol (PEG) 1000 to electrolyte solution while nanosize-TiO2 was synthesized by co-precipitation method from TiCl3 solution. The crystal size of TiO2 characterized by X-Ray Diffraction is 10.5 nm in size. The solar absorbance of “dye” mangosteen pericarp was measured using UV-Vis Spectrophotometer and it showed that the dye can absorb photon at Near Ultraviolet (NUV) to yellow visible light. Nanosize-TiO2 based DSSC with gel-electrolyte successfully reached short circuit current up to 30.9 μA, open circuit voltage 398.3 mV and performed the long term stability. ©2017 JNSMR UIN Walisongo. All rights reserved
Pengaruh Penambahan Bahan Redam pada Kebocoran Alat Ukur Daya Isolasi Bahan Didiek Basuki Rahmat; Alpha Hambally Armen; Gontjang Prajitno
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.448 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v9i2.847

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penambahan bahan redam untuk mengurangi kebocoran pada alat ukur daya isolasi bahan. Alat ukur daya isolasi ini dapat mengetahui nilai Insertion Loss dan Noise Reduction dari suatu bahan. Penelitian ini adalah melakukan sebuah pembuatan box yang dirancang untuk menutupi semua bagian alat ukur daya isolasi bahan ini, box terbuat dari bahan gypsum yang ditambah dengan kombinasi bahan redam yaitu rockwoll dan karpet, kondisi alat sebelumnya, tingkat kebocoran dari dalam alat mencapai 24 dB sampai dengan 33 dB, dengan adanya box dan penambahan bahan redam ini, tingkat kebocoran dapat dikurangi. Dengan tiga variasi bahan redam yaitu karpet, rockwoll dan rockwoll ditambah karpet nilai kebocoran dapat diminimalisir, sehingga mencapai 5 dB samapai dengan 15 dB. Alat ukur daya isolasi bahan ini dapat melakukan pengukuran dengan sumber bunyi 90 dB sampai 100 dB dibuktikan dengan pengukuran nilai Insertion Loss dan Noise Reduction yang telah dilakukan. Tidak ada pengaruh pada pengukuran ketika digunakan dua sumber bunyi tersebut.
Pengaruh Resonator Terhadap Bunyi Slenthem Berdasarkan Sound Envelope Agung Ardiansyah; Lila Yuwana; Suyatno Suyatno; Didiek Basuki Rahmat; Susilo Indrawati; Gontjang Prajitno
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.55 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v10i2.797

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh resonator terhadap bunyi slenthem berdasarkan sound envelope. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gamelan slenthem berdasarkan frekuensi nada 3 dan sound envelope nada tersebut. Dilakukan pengukuran pada nada 3 yang berpengaruh pada tiap-tiap resonator slenthem itu sendiri berdasarkan frekuensi yang muncul pada tiap variasi resonator. Kemudian pengukuran terhadap sound envelope, yang didapatkan dengan variasi resonator yaitu dengan satu resonator dengan waktu tercepat yaitu pada resonator ke-2 sebesar 5,8 sekon, sedangkan waktu terlama pada resonator ke-2 sebesar 10,6 sekon. Tanpa satu resonator dengan waktu tercepat yaitu tanpa resonator ke-4 sebesar 23,3 sekon, sedangkan waktu terlama yaitu tanpa resonator ke-3 sebesar 30,4 sekon.
Sosialisasi Instore Drying Sebagai Upaya Penyimpanan Bawang Merah Terkontrol Berbasis Panel Surya di Sukomoro, Nganjuk, Jawa Timur Suyatno Suyatno; Bachtera Indarto; Iim Fatimah; Gontjang Prajitno
Sewagati Vol 7 No 5 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i5.594

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas yang keberadaannya selalu menjadi perhatian pemerintah selain padi dan juga cabai. Ironisnya, selain harga pupuk dan benih yang cukup mahal, petani masih harus berhadapan dengan harga jual yang rendah ketika panen raya tiba. Hal ini diakibatkan oleh resiko yang harus dihadapi jika harus disimpan dalam jangka waktu yang lama dan menunggu harga stabil (tinggi). Produk bawang merah bisa menjadi menyusut bahkan busuk. Berdasarkan alasan ini maka langkah yang diambil petani adalah segera menjual meskipun dengan harga rendah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membuat alat penyimpan hasil panen bawang merah yang disebut dengan instore drying. Alat yang didesain dilengkapi dengan sirkulasi udara yang baik sehingga ruang penyimpanan memiliki tempertur dan kelembaban yang cukup agar bawang tidak mudah busuk. Untuk menjaga kondisi tersebut, ruang ini dilengkapi dengan sensor suhu, sensor kelembaban, serta actuator berupa pemanas dan kipas penyedot. Semua sensor dan actuator tersebut dioperasikan menggunakan sumber tegangan dari panel surya serta dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Kajang, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Dari kegiatan ini dihasilkan sebuah alat (ruang) penyimpanan bawanag merah hasil panen baik untuk bibit maupun yang akan dijual dengan kapasitas 500 kg. Melalui alat ini, petani tidak dirugikan karena bawang yang rusak. Sehingga petani tidak mengalami kerugian akibat kerusakan bawang karena proses penyimpanan.