Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Warta Pengabdian Andalas: Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan Ipteks

Penggunaan Metode Positive Deviance Untuk Mengatasi Masalah Gizi Buruk Zuldesni Zuldesni; Elfitra Elfitra; Dwiyanti Hanandini; Wahyu Pramono; Aziwarti Aziwarti
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 23 No 2 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai literature dan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang relevan antara kemiskinan dan kekurangan gizi. Artinya, kemiskinan merupakan salah satu factor yang sangat berpengaruh terhadap status gizi anak. Pemahaman ini mempengaruhi bentuk-bentuk program yang telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk menanggulangi masalah kekurangan gizi. Sehingga dapat kita pahami program-program yang telah dilakukan adalah seperti PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada anak-anak keluarga yang mengalami kekurangan gizi. Makanan tersebut dapat berupa susu, biscuit, telur,dll. Program tersebut dibuat tentu dengan asumsi bahwa anak mengalami kekurangan gizi karena ketidakmampuan (kemiskinan) keluarga untuk memberikan makanan-makanan yang bergizi kepada anak. Pengabdian ini berangakat dari pemahaman yang sama tetapi dengan pendekatan yang berbeda, dimana kemiskinan memang merupakan salah satu factor yang berpengaruh terhadap kekurangan gizi, tetapi pendekatan yang digunakan adalah dari dalam komunitas itu sendiri yaitu pendekatan penyimpangan positif (Positif Deviance). Penyimpangan Positif adalah keluarga miskin dengan kebiasaan dan perilaku tertentu membuat mereka berhasil keluar dari permasalahan kekurangan gizi (memiliki anak dengan status gizi baik).
Mencegah Terjadinya Perceraian Melalui Pemberdayaan Ninik Mamak Dan Aparat Kelurahan Di Kota Payakumbuh Dwiyanti Hanandini; Aziwarti Aziwarti; Machdaliza Machdaliza; Wahyu Pramono; Indradin Indradin
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 23 No 4 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Minangkabau society, ninikmamak’rule is very inportant for helping solve the problem in nuclear family. Empowering ninik mamak and local goverment rule is todo reducing measure of divorce in west sumatra exspecialy in Payakumbuh Town. The rule of ninik mamak, kader posyandu, tokoh masyarakat and local goverment can help society by use local values to solve hausehold problem. The extended family need to be motivated to more active to guidence of the merried couple who have hausehold problem and to avoid of divorce. They have to build collective consiousness about be inportant thing for helping family to solve their problem. So that, very need for helping them to avoid the divorced in hausehold.
Mencegah Generasi Muda Terlibat Narkoba Melalui Pemberdayaan Institusi Lokal di Nagari Mandeh Kecamatan XI Koto Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Dwiyanti Hanandini; Indraddin Indraddin; Wahyu Pramono; Nini Anggraini
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 4.b (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To be able to be the last stronghold in preventing and overcoming drug abuse, all local institutions need to be empowered. Through the empowerment of local institutions, it is expected to be able to identify the signs of children involved in drug abuse so that it can be easier to prevent and overcome them. Community service is carried out using the Lecture method and Focus Group Discussion (FGD). The targets and targets of this activity are the board of the Community Empowerment Institution (LPM) of the Nagari Indigenous Density (KAN), Bundo Kanduang, Youth Organizations, Nagari Apparatus, Nagari Deliberation Board. The activity was carried out in Nagari Mandeh, District XI Koto Tarusan, Pesisir Selatan Regency on September 1, 2019. The results of the activity could increase the knowledge of the management of local institutions in identifying drug addicts and awareness of the importance of administrators of local institutions to help prevent drug abuse in Nagari Mandeh.
Hubungan Seks Lelaki sama Lelaki (Gay) dan Penularan Penyakit HIV/AIDS Wahyu Pramono; Indraddin Indraddin; Dwiyanti Hanandini; Nini Anggraini; Zeni Eka Putri; Aziwarti Aziwarti
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 4.a (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.26.4.a.229-238.2019

Abstract

A correct understanding of sexual orientation can prevent community members exposure to male sexual behavior with men (Gay) and transmission of HIV/AIDS. Dedication aims to build awareness and commitment of village officials, community leaders and village cadres to take responsibility in preventing the transmission of HIV/AIDS through sexual relations between men and men (Gay). Community service activities were carried out in Nagari Batu Gadang Kuranji Hilir, Sungai Geringging District, Padang Pariaman Regency on 30-31 October 2019. The method of empowering village apparatus, community leaders, and village cadres with counseling and focus group discussions. The results of the activity showed that participants' understanding of the dangers of MSM sex and HIV/AIDS transmission increased and the growth of a shared commitment to prevent transmission of HIV/AIDS through MSM sex.
Penguatan Keluarga dan Tokoh Masyarakat untuk Mencegah Masyarakat Berafiliasi terhadap Gerakan LGBT di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi Wahyu Pramono; Indraddin Indraddin; Dwiyanti Hanandini; Zeni Eka Putri; Aziwarti Aziwarti; Nini Anggraini
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.26.1.44-51.2019

Abstract

Dalam masyarakat Minangkabau yang berdasarkan adat bersendi syara’, syara’ bersendikan kitabullah, LBGT merupakan perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang adalah tindakan yang melanggar aturan-aturan atau pranata sosial yang berlaku dalam sistem sosial (Soetomo, 2006). Banyak faktor yang menjadi penyebab seseorang menjadi penyuka sesama jenis. Berdasarkan hasil identifikasi sebanyak 14 persen penyuka sesama jenis disebabkan karena pernah disakiti dan dikecewakan lawan jenis, dan 13,8 persen berada di lingkungan komunitas LGBT, 12,9 persen dirayu oleh pelaku LGBT, 8,2 persen pernah disodomi waktu kecil dan ada 5,5 persen dididik tidak sesuai dengan gender, misalnya memberi boneka pada laki-laki. Perilaku LGBT telah menimbulkan berbagai dampak yang merugikan masyarakat. Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Reza Indra Giri menilai, bahwa lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) merupakan ancaman bagi kehidupan bangsa Indonesia yang religius. Kehidupan beragama, ketahanan keluarga dan kepribadian bangsa. Dalam konteks sistem hukum, LGBT menjadi ancaman besar terhadap sistem hukum perkawinan di Indonesia serta mengancam generasi penerus bangsa. Secara individu, perilaku LGBT dapat menjadi media penularan HIV/AIDS. Spesialis kulit dan kelamin dokter Dewi Inong Irana mengemukakan, kelompok Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) atau yang dikenal sebagai gay, 60 kali lipat lebih gampang tertular HIV/AIDS. Meningkatnya jumlah pelaku LGBT dan gambaran hasil penelitian mengisyaratkan bahwa keluarga dan tokoh masyarakat perlu lebih diberdayakan dalam mencegah warga masyarakat berafiliasi terhadap gerakan sosial LGBT. Permasalahan mitra yang perlu dipecahkan adalah bagaimana memberdayakan keluarga dan tokoh masyarat untuk mencegah agar masyarakat tidak berafiliasi dengan gerakan sosial LGBT.
Pengembangan Pariwisata Berwawasan Lingkungan di Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan Wahyu Pramono; Indraddin Indraddin; Faidil Tanjung
Warta Pengabdian Andalas Vol 28 No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.28.3.295-304.2021

Abstract

Nagari Sungai Pinang is a village with quite a lot of tourism potential and an excellent and exciting view and natural beauty. For this reason, various sector reinforcement is necessary to support the development of tourism potential by formulating a program of tourism development activities that are environmentally sound. The purpose of this activity was to improve the quality of tourism in the Nagari, namely Nagari Sungai Pinang, to increase the economic income of the community and the village itself. At the same time, the purpose of the activity was to facilitate Nagari in developing environmentally friendly tourism businesses by compiling a five-year tourism development program in Nagari Sungai Pinang. The methods used to carry out this activity were Desk Study and Transect Walk, observation, focus group discussion and data analysis. The trial activities were carried out in Nagari Sungai Pinang, Koto XI Tarusan District, Pesisir Selatan Regency. The activity results were in an activity program for tourism development for five years in Nagari Sungai Pinang. The tourism development strategy is held by empowering tourism actors and involved stakeholders. Moreover, achieve the sustainability of the program. Good planning is carried out in a participatory manner involving various elements to build a sense of belonging to various parties and realize program sustainability.
Pemberdayaan Tokoh Masyarakat dan Institusi Lokal untuk Mencegah Generasi Milenial Menyalahgunakan Narkoba Dwiyanti Hanandini; Indraddin Indraddin; Wahyu Pramono; Nini Anggraini
Warta Pengabdian Andalas Vol 28 No 4 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.28.4.456-465.2021

Abstract

In order to be able to play a role in preventing and overcoming drug abuse, all community leaders and local social institutions need to be empowered. The purpose of this service activity was to understand the management of Community Representative Institutions, Kerapatan Adat Nagari, Bundo Kanduang, Youth Organizations, and Nagari officials in identifying signs of children entangled in drug abuse and empowering them to prevent and overcome drug abuse. The method used to carry out this activity was counselling and Focus Group Discussion (FGD). This activity involved the Nagari Duo Koto apparatus, Tanjung Raya District, Agam Regency. Service activities have been running smoothly, concluding that efforts to prevent drug abuse are very appropriate if done with an approach from local institutions, especially Nagari, to invite the younger generation to have awareness together to stay away from drugs. The team of community service recommended regularly holding outreach events about drugs' effects to attract all parties' attention. So that drug problems can be anticipated before a case occurs in the Nagari.
Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Padang Wahyu Pramono; Dwiyanti Hanandini; Nini Anggraini; Indah Sari Rahmaini
Warta Pengabdian Andalas Vol 30 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.30.1.124-135.2023

Abstract

Schools become one of the secondary socialization agents that children get. Unfortunately, schools are a place that is prone to sexual violence. Therefore, it is necessary to socialize the prevention of sexual violence in schools so that schools become safe spaces for children to continue their education. This activity is beneficial for schools to raise awareness of the importance of preventing sexual violence. Service activities were conducted using counselling and focused group discussions—the place of activity at State High School 15, Padang. Prevention of sexual violence in schools can be done by empowering students to become agents of change. State High School 15, Padang, has an anti-bullying ambassador who can also function as an anti-sexual violence ambassador at school. Cases of sexual violence must be prevented by involving various parties, ranging from schools, students, and families. Socialization activities on anti-sexual violence values ​​need to be carried out continuously among school students so that they become part of their behaviour. Anti-sexual violence values ​​that have been internalized will make students behave spontaneously to reject acts of sexual violence.