Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

GOLD MINERS SOCIOECONOMIC CHANGE IN THE DISTRICT IV NAGARI KOTO TUO SIJUNJUNG DISTRICT OF WEST SUMATERA. THESIS. SOSIOLOGI OF EDUCATOIN STUDIES PROGRAM COLLEGE OF TEACHER TRAINING AND ADUCATION (STKIP PGRI) WEST SUMATERA PADANG.2014 Alhamra, Bobi; Aziwarti, Aziwarti; Rahmad, Darmairal
Pendidikan Sosiologi Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Thesis examines the gold mining in Nagari Koto Tuo opportunities most people to change the standard of living for the better , giving the new changes in the lives of the people on the other negative impacts on the health hazards . The goal is achieved in this study was to describe : " Socioeconomic Change Gold Miners In Nagari Nagari Koto Tuo District IV District of Sijunjung " . The theory used is Neil Smelser s theory of social change . The approach used in this study is a qualitative approach , which approach intends to make a solid theoretical study . Informants research taken by purposive sampling . Informants in this study consisted of 16 persons , namely village trustees , community leaders , local communities and the people who work in the gold miners . This type of data is divided into words and actions. The words and the person who observed or interviewed the main source. Data collection techniques and tools used were interviews, observation , documentation and data collection tools such as interview guides,books,pens,andmobile phone. These results indicate that : Socioeconomic Change Gold Miners in the District IV Nagari Nagari Koto Tuo District Sijunjung a) . social change b ) . in increasing revenue , c ) . improve the education of children , d ) . increase employment e ) . improve existing facilities and infrastructure in society . f ) . income communities in addition to miners disrupted g ). patterns and peoples lifestyles . 
Penggunaan Metode Positive Deviance Untuk Mengatasi Masalah Gizi Buruk Zuldesni Zuldesni; Elfitra Elfitra; Dwiyanti Hanandini; Wahyu Pramono; Aziwarti Aziwarti
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 23 No 2 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai literature dan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang relevan antara kemiskinan dan kekurangan gizi. Artinya, kemiskinan merupakan salah satu factor yang sangat berpengaruh terhadap status gizi anak. Pemahaman ini mempengaruhi bentuk-bentuk program yang telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk menanggulangi masalah kekurangan gizi. Sehingga dapat kita pahami program-program yang telah dilakukan adalah seperti PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada anak-anak keluarga yang mengalami kekurangan gizi. Makanan tersebut dapat berupa susu, biscuit, telur,dll. Program tersebut dibuat tentu dengan asumsi bahwa anak mengalami kekurangan gizi karena ketidakmampuan (kemiskinan) keluarga untuk memberikan makanan-makanan yang bergizi kepada anak. Pengabdian ini berangakat dari pemahaman yang sama tetapi dengan pendekatan yang berbeda, dimana kemiskinan memang merupakan salah satu factor yang berpengaruh terhadap kekurangan gizi, tetapi pendekatan yang digunakan adalah dari dalam komunitas itu sendiri yaitu pendekatan penyimpangan positif (Positif Deviance). Penyimpangan Positif adalah keluarga miskin dengan kebiasaan dan perilaku tertentu membuat mereka berhasil keluar dari permasalahan kekurangan gizi (memiliki anak dengan status gizi baik).
Membangun Ketahanan Sosial Masyarakat Menangani Tindak Kekerasan Seksual Terhadap Anak Aziwarti Aziwarti; Afrizal Afrizal; Bob Alfiandi; Yulkardi Yulkardi; Azwar Azwar; Elfitra Elfitra; Maihasni Maihasni; Mira Elfina
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 23 No 2 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Increasing acts of sexual violence committed against children is an event that is disturbing the public, especially to families with children of men and women. In this case needs special attention to children from parents, the community and government. Attention, awareness and community participation is essential to prevent acts of sexual violence against children . In Koto Baru Payakumbuh city that sexual violence is an aberration and society mention the term sudah tapijak arang means he already had one error that can not be forgiven and the penalty removed by the village . Another term of this crime panaaka jawi means same-sex sexual relations .
Mencegah Terjadinya Perceraian Melalui Pemberdayaan Ninik Mamak Dan Aparat Kelurahan Di Kota Payakumbuh Dwiyanti Hanandini; Aziwarti Aziwarti; Machdaliza Machdaliza; Wahyu Pramono; Indradin Indradin
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 23 No 4 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Minangkabau society, ninikmamak’rule is very inportant for helping solve the problem in nuclear family. Empowering ninik mamak and local goverment rule is todo reducing measure of divorce in west sumatra exspecialy in Payakumbuh Town. The rule of ninik mamak, kader posyandu, tokoh masyarakat and local goverment can help society by use local values to solve hausehold problem. The extended family need to be motivated to more active to guidence of the merried couple who have hausehold problem and to avoid of divorce. They have to build collective consiousness about be inportant thing for helping family to solve their problem. So that, very need for helping them to avoid the divorced in hausehold.
Meningkatkan Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat Khususnya Orang Tua Mengenai Kekerasan Seksual dalam Rangka Pencegahanan Terjadinya Tindakan Kekerasan Seksual di Kecamatan Pauh Kota Padang Fachrina Fachrina; Aziwarti Aziwarti; Machdaliza Machdaliza; Zeni Eka Putri; Damsar Damsar
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 4.a (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.26.4.a.204-209.2019

Abstract

Although acts of sexual violence are rife and have become a national issue, at the community level, this can be said to be relatively un holistically socialized. The community, especially parents who have children, should get complete, correct and accurate information on matters relating to sexual violence, given the data that the perpetrators tend to be the closest people who still have family relations such as brothers, uncles and even their own fathers. In addition to providing knowledge and understanding of sexual violence and prevention efforts, the purpose of this activity was also to encourage the community, especially parents, to become empowered and responsible figures for the safety of children to avoid acts of sexual violence. The method used of implementing activities through lectures or counseling for adult learning and Focus Group Discussion (FGD).
Hubungan Seks Lelaki sama Lelaki (Gay) dan Penularan Penyakit HIV/AIDS Wahyu Pramono; Indraddin Indraddin; Dwiyanti Hanandini; Nini Anggraini; Zeni Eka Putri; Aziwarti Aziwarti
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 4.a (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.26.4.a.229-238.2019

Abstract

A correct understanding of sexual orientation can prevent community members exposure to male sexual behavior with men (Gay) and transmission of HIV/AIDS. Dedication aims to build awareness and commitment of village officials, community leaders and village cadres to take responsibility in preventing the transmission of HIV/AIDS through sexual relations between men and men (Gay). Community service activities were carried out in Nagari Batu Gadang Kuranji Hilir, Sungai Geringging District, Padang Pariaman Regency on 30-31 October 2019. The method of empowering village apparatus, community leaders, and village cadres with counseling and focus group discussions. The results of the activity showed that participants' understanding of the dangers of MSM sex and HIV/AIDS transmission increased and the growth of a shared commitment to prevent transmission of HIV/AIDS through MSM sex.
Penguatan Keluarga dan Tokoh Masyarakat untuk Mencegah Masyarakat Berafiliasi terhadap Gerakan LGBT di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi Wahyu Pramono; Indraddin Indraddin; Dwiyanti Hanandini; Zeni Eka Putri; Aziwarti Aziwarti; Nini Anggraini
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.26.1.44-51.2019

Abstract

Dalam masyarakat Minangkabau yang berdasarkan adat bersendi syara’, syara’ bersendikan kitabullah, LBGT merupakan perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang adalah tindakan yang melanggar aturan-aturan atau pranata sosial yang berlaku dalam sistem sosial (Soetomo, 2006). Banyak faktor yang menjadi penyebab seseorang menjadi penyuka sesama jenis. Berdasarkan hasil identifikasi sebanyak 14 persen penyuka sesama jenis disebabkan karena pernah disakiti dan dikecewakan lawan jenis, dan 13,8 persen berada di lingkungan komunitas LGBT, 12,9 persen dirayu oleh pelaku LGBT, 8,2 persen pernah disodomi waktu kecil dan ada 5,5 persen dididik tidak sesuai dengan gender, misalnya memberi boneka pada laki-laki. Perilaku LGBT telah menimbulkan berbagai dampak yang merugikan masyarakat. Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Reza Indra Giri menilai, bahwa lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) merupakan ancaman bagi kehidupan bangsa Indonesia yang religius. Kehidupan beragama, ketahanan keluarga dan kepribadian bangsa. Dalam konteks sistem hukum, LGBT menjadi ancaman besar terhadap sistem hukum perkawinan di Indonesia serta mengancam generasi penerus bangsa. Secara individu, perilaku LGBT dapat menjadi media penularan HIV/AIDS. Spesialis kulit dan kelamin dokter Dewi Inong Irana mengemukakan, kelompok Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) atau yang dikenal sebagai gay, 60 kali lipat lebih gampang tertular HIV/AIDS. Meningkatnya jumlah pelaku LGBT dan gambaran hasil penelitian mengisyaratkan bahwa keluarga dan tokoh masyarakat perlu lebih diberdayakan dalam mencegah warga masyarakat berafiliasi terhadap gerakan sosial LGBT. Permasalahan mitra yang perlu dipecahkan adalah bagaimana memberdayakan keluarga dan tokoh masyarat untuk mencegah agar masyarakat tidak berafiliasi dengan gerakan sosial LGBT.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN APARATUR DESA DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT Aziwarti, Aziwarti; Khaidir; Romagia; Chandra, Adi; Syaputri, Desi
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 22 No 1 (2024): JIANA: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46730/jiana.v22i1.8290

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kualitas pelayanan perangkat desa dalam pelaksanaan program kesehatan di Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu. Permasalahan utama yang disoroti antara lain infrastruktur yang belum memadai, keterbatasan sumber daya manusia, rendahnya partisipasi masyarakat, dan kurangnya fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan dan mengidentifikasi kendala dalam pelaksanaan program kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kesehatan seperti imunisasi anak dan pemberian makanan tambahan telah dilaksanakan, namun masih terdapat kendala yang cukup signifikan dalam hal aksesibilitas dan ketersediaan layanan. Infrastruktur jalan yang buruk, kurangnya tenaga medis, dan rendahnya partisipasi masyarakat menjadi kendala utama. Upaya peningkatan kualitas pelayanan telah dilakukan melalui pembangunan infrastruktur, pelatihan tenaga kesehatan, edukasi masyarakat, dan kolaborasi lintas sektor. Kesimpulan penelitian ini menekankan perlunya dukungan yang berkelanjutan dan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan untuk memastikan keberlangsungan program kesehatan yang bermutu di desa. Kata Kunci: Kualitas Layanan, Kesehatan Masyarakat, Kebijakan Publik