Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Upaya Peningkatan Perkembangan Bahasa melalui Metode Role Play bagi Anak Tunagrahita di SLBN Pembina Mataram Eka Adithia Pratiwi; Misroh Mulianingsih; Fitri Romadonika; Supriyadi Supriyadi
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.314 KB) | DOI: 10.30812/adma.v2i1.1264

Abstract

Mentally retarded children are children who have intelligence below the average that occurs during development and have obstacles in adaptive assessment. The language development of mentally retarded children is basically lower than that of children in general, most children cannot achieve perfect language skills, language development is very lagging compared to children in general, even at the same Mental Age. Talking activities are very important for mild type mentally retarded students, because the potential for mild-type mentally retarded students to speak can still be maximally optimized, by speaking, students can communicate formally with the teacher during activities teaching and learning is carried out in the classroom. The goal is to improve language skills in mentally retarded children. The method of implementing activities using Role Play method. The results before the intervention of 5 samples of speech ability in the moderate category of 3 people (83.3%), and in the poor category as many as 2 people (16.7%), after getting the intervention speaking ability in the good category 2 people (40%), enough 3 people (60%). So it can be concluded that there is an increase in language skills in children with mild mental retardation.
Edukasi Penularan Covid 19 Pada Masyarakat Dengan Agregat Keluarga Balita Ispa di Kec. Praya Barat Kab. Lombok Tengah Baiq Nurainun Apriani Idris; Baiq Nurul Hidayati; Dian Istiana; Harlina Putri Rusianan; Ilham Ilham; Indah Wasliah; Irwan Hadi; Maelina Ariyanti; Sabi’ah Khairi; Supriyadi Supriyadi; Zaenal Arifin; Zulkahfi Zulkahfi
Intervensi Komunitas Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32546/ik.v2i2.907

Abstract

Coronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang kini dinamakan SARS-CoV-2. Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global berlangsung cukup cepat terutama pada anak-anak.tingginya angka kematian covid 19 pada balita di NTB disebabkan karena rendahnya pengetahuan keluarga dan masyarakat tentang penularan covid 19 terutama pada balita yang mempunyai Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah Meningkatkan pengetahuan Masyarakat terhadap penularan covid 19 terutama pada keluarga balita dengan inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA).Metode Kegiatan yang dilakukan berupa Pengkajian Kasus Keluarga dengan balita ISPA di Kec Praya Barat. Melakukan Edukasi Penularan Covid 19 pada masyarakat terutama pada keluarga dengan balita ISPA. Mengajarkan cara cuti tangan, pengunaan masker dan menjaga jarak. Membiming menerpakan protokol kesehatan dan melakukan tindaklnjut ke kepala desa untuk menerapkan kegiatan tersebut. Hasil dari pengabdain didapatkan peningkatan kepatuhan protokol kesehatan pada masyarkat, peningkatan pemahaman keluarga dengan balita sehat tentang penularan covid 19 dan adanya tindak lanjut dengan pihak terkait dalam menindaklanjut hasil pengabdain kepada masyarakat yang telah dilakukan. Diharpakan peranserta tokoh agama, tokoh masyarakt dan remaja dalam peningkatan pemahaman masyarakat tentang penularan covid 19 terutama pada keluarga balita ISPA.
Pengaruh Penerapan Masase Kaki Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Rheumatoid Arthritis Baik Heni Rispawati; Zuhratul Hajri; Supriyadi Supriyadi; Ernawati Ernawati
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 10 No 2 (2021): JIKP
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.65 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v10i2.280

Abstract

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun sistemik kronis yang tidak diketahui penyebabnya dikarakteristik dengan reaksi inflamasi dalam membrane synovial yang mengarah pada destruksi kartilago sendi dan deformitas lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan masase kaki terhadap penurunan nyeri pada pasien rheumatoid arthritis. Metode peneltian menggunakan Pre Eksperimen dengan pendekatan one group pretest and posttestdengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Federer sebanyak 16 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi skala nyeri numeric rating scale dan prosedur kerja masase kaki dilakukan 3 hari berturut-turut selama 20 menit. Analisa data menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mengalami skala nyeri 4 sebelum dilakukan masase kaki dan sebagian besar pasien mengalami skala nyeri 2 sesudah dilakukan pemberian masase kaki. Hasil uji Wilcoxon didapatkan hasil ῥ = 0,000 atau α < 0,05 menunjukan ada pengaruh penerapan masase kaki terhadap penurunan nyeri pada pasien rheumatoid arthritis. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi nyeri rheumatoid arthritis tanpa perlu biaya dan efek samping.
Upaya Penerapan Imajinasi Terbimbing Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Baik Heni Rispawati; Dewi Nursukma Purqoti; Ernawati Ernawati; Supriyadi Supriyadi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5505

Abstract

ABSTRAK Data world health organization (WHO) menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Hipertensi disebut sebagai silent killer karena pada sebagian besar kasus tidak menunjukkan tanda dan gejala apapun, sehingga penderita tidak mengetahui jika dirinya terkena hipertensi. Tujuan Setelah diberikan penerapan imajinasi terbimbing diharapkan adanya perubahan tekanan darah pada penderita yg mengalami hipertensi pada Lansia dan mengetahui cara mengatasi hipertensi tanpa menggunakan obat. Pelaksanaan kegiatan ini dengan cara melakukan  sebelumnya pengukuran  tekanan  darah  pada  lansia selanjutnya melakukan imajinasi terbimbing. Ditemukan lansia menderita hipertensi tetapi blm tau cara pengobatan menggunakan non farmakologi dan Imajinasi Terbimbing ini belum pernah diterapkan di Desa lingsar. Dengan demikian program kesehatan ini sangat mendukung dan sangat efektif untuk dilakukan khususnya kegiatan Imajinasi Terbimbing ini agar dapat dijadikan sebagai program rutin seperti sosialisasi, program kesehatan. Pelaksanaan Imajinasi Terbimbing Ini sangat bagus untuk  menurunkan tekanan darah pada pasien Hipertensi. Oleh karena itu perawat di Puskesmas juga dapat mengaplikasikan teknik Imajinasi Terbimbing dalam membantu menurunkan tekanan darah pada pasien yang mengalami hipertensi Kata Kunci: Imajinasi Terbimbing, Tekanan Darah, Pasien Hipertensi ABSTRACT World Health Organization (WHO) data shows approx 1.13 billion people in the world have hypertension, meaning that 1 in 3 people in the world is diagnosed with hypertension. Hypertension is called the silent killer because in most cases it does not show any signs and symptoms, so the patient does not know if he has hypertension. Objectives After being given the application of guided imagination, it is hoped that there will be changes in blood pressure in patients who have hypertension in the elderly and know how to treat hypertension without using drugs. The implementation of this activity is done by first measuring blood pressure in the elderly and then doing guided imagination. It was found that the elderly suffered from hypertension but did not know how to use non-pharmacological treatment and this Guided Imagination had never been applied in Lingsar Village. Thus this health program is very supportive and very effective to be carried out, especially this Guided Imagination activity so that it can be used as a routine program such as socialization, health programs. Implementation of Guided Imagination This is very good for lowering blood pressure in hypertensive patients. Therefore nurses at the Puskesmas can also apply the Guided Imagination technique to help lower blood pressure in patients with hypertension Keywords: Guided Imagination, Blood Pressure, Hypertension Patients
PEMBERIAN MASASE KEPALA DALAM MENURUNKAN NYERI KEPALA PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA DASAN TERENG NARMADA Sopian Halid; Baik Heni Rispawati; Ernawati Ernawati; Supriyadi Supriyadi
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2622

Abstract

Dari Word Organization (WHO, 2014) menunjukkan Satu dari tiga orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi. Hipertensi disebut sebagai silent killer karena pada sebagian besar kasus tidak menunjukkan tanda dan gejala apapun, sehingga penderita tidak mengetahui jika dirinya terkena hipertensi (Kowalski, 2015). Tujuan setelah  pemberian masase kepala diharapkan  dapat  meningkatkan  pengetahuan Lansia cara mengatasi nyeri kepala tanpa menggunakan obat . Adapun kegiatan yang dilakukan adalah  melakukan pengukuran tekana darah pada lansia selanjutnya melakukan masase pada kepala. Terdapat pengetahuan warga tentang hipertensi dan cara masase kepala terhadap penurunan nyeri kepala pada penderita hipertensi di desa dasan tereng narmada. Dengan demikian program kesehatan ini sangat mendukung dan sangat efektif untuk dilakukan khususnya kegiatan masase kepala agar dapat dijadikan program rutin seperti sosialisasi, program kesehatan. Kata kunci            : Terapi Non Farmakologi (Masase), Nyeri, Hipertensi.  ABSTRACT From the Word Organization (WHO, 2014) shows one in three adults throughout the world suffer from hypertension. Hypertension is called a silent killer because in most cases it does not show any signs and symptoms, so the patient does not know if he is affected by hypertension (Kowalski, 2015). The aim after giving head massage is expected to increase the knowledge of the elderly how to deal with headaches without using drugs. The activity carried out is to measure blood pressure in the elderly and then do massage on the head. There is a knowledge of citizens about hypertension and how to massage the head against the reduction of headache in patients with hypertension in the village of Dasan Tereng Narmada. Thus this health program is very supportive and very effective to be carried out especially the head massage program so that it can be used as a routine program such as socialization, health program. Keywords: Non farmacological therapy, massage, pain, hypertension
Identifikasi Kejadian Obesitas Berdasarkan Indeks Masatubuh dan Lingkar Pinggang Zaenal Arifin; Istianah Istianah; Baik Heni Rispawati; Hapipah Hapipah; Supriyadi Supriyadi; Baiq Ruli Fatmawati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 2 (2021): Supp April 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i2.1413

Abstract

Kelebihan berat badan dan kegemukan sering menjadi permasalahan yang mengarah kepada faktor resiko penyakit tidak menular, sehingga identifikasi adanya obesitas menjadi hal penting untuk menghidari faktor resiko tersebut. Obesitas berhubungan dengan indeks masa tubuh dan lingkar pinggang. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kejadian obesitas berdasarkan indeks masa tubuh dan lingkar pinggang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dengan sampel berjumlah 51 orang. Pengumpulan data melalui pengukuran antropometri untuk mengukur tinggi badan, berat badan dan lingkar pinggang. instrument untuk pengukuran berat badan merek omron scale, tinggi badan merek onemed 26 stature meter, dan lingkar pinggang merek onemed waist ruler od-235.Data dianalisis menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan IMT, lingkar pinggang dan obesitas pada responden. Berdasarkan pengukuran IMT didapatkan responden yang mengalami kelebihan berat badan sebanyak 25,49% dan obesitas sebanyak 33,33%. Sedangkan hasil pengukuran lingkar pinggang didapatkan rata-rata lingkar pinggang responden laki-laki adalah 91,39+9,732 dan yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 92 cm sebanyak 60,86%. Sedangkan rata-rata lingkar pinggang responden perempuan adalah 84,93+8,764 dan yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm sebanyak 71.42%. Berdasarkan hasil pengukuran IMT dan lingkar pinggang dapat diketahui bahwa kejadian obesitas yang dialami responden meliputi kelebihan berat badan, obesitas dan obesitas sentral.
PENYULUHAN MITIGASI BENCANA PADA REMAJA TERHADAP POTENSI KEBAKARAN DI LINGKUNGAN GAPUK UTARA Baiq Nurainun Apriani Idris; Irwan Hadi; Supriyadi Supriyadi; Baiq Nurul Hidayati
JOURNAL OF COMMUNITY DEDICATION Vol. 2 No. 3 (2022): AGUSTUS
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.323 KB)

Abstract

Disasters caused by nature and human negligence both cause harm to the environment and the economy. Fire is one of the disasters with real losses. Adolescence is a physical dimension with high potential, especially rapid achievement of thinking skills and shifting about new roles in society. Increasing the knowledge and abilities of adolescents by conducting simulations will increase their awareness and ability to deal with fires. From the results of the pre-test and post-test given during the extension activities, from the results of the pre-test there were 8 people in the sufficient category and 10 in the poor category and during the post-test there were 12 people in the good category and 6 people in the sufficient category.
Indeks Masa Tubuh Dan Lingkar Pinggang Dengan Risiko Obstructive Sleep Apnea Pada Pasien Diabetes Mellitus Hapipah Hapipah; Nurfadila Nurfadila; Istianah Istianah; Supriyadi Supriyadi
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 4 No 3 (2023): Mei
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/arteri.v4i3.263

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a disease that continues to increase every year and is one of the world's death threats. The triad of DM symptoms includes drinking, eating and urinating frequently as well as drastic weight loss which causes a decrease in body muscle mass in the nasopharynx and oropharynx resulting in collapse and Obstructive sleep apnea (OSA). This study aims to analyze the relationship between body mass index and waist circumference with the risk of obstructive sleep apnea (OSA) in diabetes mellitus patients in the working area of ​​the Karang Pule Health Center, Mataram City. This study uses a correlation research design. The number of samples used was 87 respondents with a purposive sampling technique. Data analysis in this study used the Spearman rank test. The results showed that there was a relationship between body mass index and the risk of obstructive sleep apnea (OSA) in diabetes mellitus patients with a p value of 0.043 (< α 0.05) and there was a relationship between waist circumference and the risk of obstructive sleep apnea (OSA) with a p value of 0.028 (< α 0.05). Based on the results of this study, it is necessary to support the family and diabetics themselves to maintain a good and regular lifestyle and diet in accordance with the 7 pillars of management of diabetes mellitus to prevent various complications.
IDENTIFIKASI PRILAKU PENCEGAHAN SKABIES PADA SANTRIWAN DI PONDOK PESANTREN TARBIYATUL MUSTAFID Supriyadi; Dewi Nur Sukma Purqoti; Zaenal Arifin
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT DAN SOSIAL Vol. 2 No. 2 (2024): Mei
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jikas.v2i2.725

Abstract

Scabies is a worldwide disease with varying prevalence as it can affect all socioeconomic classes, ages, races, and genders, scabies is a significant disease for public health as it is a major cause of global morbidity and mortality. Objective: Identify scabies prevention behavior in students. Research method: descriptive research using a cross sectional approach. The sample in this study was 44 respondents, Data collection method using questionnaires. Results: most scabies prevention behavior in students was in the less category, namely 86.3% (38 students). Conclusion: There is still a large percentage of scabies prevention behavior in students so that appropriate interventions are needed to increase student knowledge.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Prilaku Pencegahan Skabies Pada Santriwan Di Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Supriyadi; Dewi Nur Sukma Purqoti; Muhammad Aozai
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2024): PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : LPPM STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/79zahv65

Abstract

Pandahuluan: Skabies termasuk penyakit yang mendunia dengan prevalensi yang bervariasi karena dapat mengenai semua kelas sosial ekonomi, usia, ras, dan jenis kelamin. Prevalensi scabies lebih tinggi pada anak-anak dan remaja dibandingkan dengan dewasa, kejadian skabies sering terjadi pada masyarakat yang tinggal bersama dengan kepadatan hunian, pondok pesantren merupakan salah satu tempat tinggal bersama dengan kepadatan hunian tinggi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap prilaku pencegahan skabies pada santriwan di pondok pesantren tarbiyatul mustafid. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 santriwan di pondok pesantren Tarbiyatul Mustafid. Teknik sampling dengan cara Non Probability Sampling jenis Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 44 santriwan. Hasil: Analisis Uji t-test menunjukkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap prilaku pencegahan skabies pada santriwan Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid dengan nilai p value 0.00 Kesimpulan : Dengan demikian, pendidikan kesehatan dapat dijadikan sebagai upaya  pencegahan skabies pada santriwan di pondok pesantren.