Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Combination of feet soaking in warm water and deep breathing relaxation with classical music accompaniment to lower headaches' hypertensive patients Dewi Nur Sukma Purqoti; Herlina Putri Rusiana; Fitri Romadonika; Elisa Oktaviana; Ernawati Ernawati
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v5i1.2642

Abstract

Hypertension is a problem that is found in people in both developed and developing countries, including Indonesia. One of the symptoms of hypertension is headache and neck stiffness. Management of Hypertension consists of pharmacological and non-pharmacological therapies. Non-pharmacological therapies (foot soak in warm water and breathing therapy in classical music accompaniment) can reduce hypertension. This community service aims to health the steps of Mekar Sari citizens in hypertension cases with non-pharmacological therapies it makes comport feels. The data were obtained from the majority of residents suffering from hypertension and who had complaints of headaches and neck stiffness. The approach method is with lectures on delivery of material, then soak the feet of warm water and relaxation therapy in deep breathing with classical music accompaniment then evaluated. The results of these therapies showed the increase in knowledge about hypertension non-pharmacological therapy in Mekar Sari citizens. There was a decrease in both systolic and diastolic blood pressure and a decrease in scale after warm water foot baths and breathing therapy. Based on the service results, it is expected that this activity can be applied independently twice a week.
Pengaruh Penerapan Masase Kaki Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Rheumatoid Arthritis Baik Heni Rispawati; Zuhratul Hajri; Supriyadi Supriyadi; Ernawati Ernawati
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 10 No 2 (2021): JIKP
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.65 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v10i2.280

Abstract

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun sistemik kronis yang tidak diketahui penyebabnya dikarakteristik dengan reaksi inflamasi dalam membrane synovial yang mengarah pada destruksi kartilago sendi dan deformitas lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan masase kaki terhadap penurunan nyeri pada pasien rheumatoid arthritis. Metode peneltian menggunakan Pre Eksperimen dengan pendekatan one group pretest and posttestdengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Federer sebanyak 16 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi skala nyeri numeric rating scale dan prosedur kerja masase kaki dilakukan 3 hari berturut-turut selama 20 menit. Analisa data menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mengalami skala nyeri 4 sebelum dilakukan masase kaki dan sebagian besar pasien mengalami skala nyeri 2 sesudah dilakukan pemberian masase kaki. Hasil uji Wilcoxon didapatkan hasil ῥ = 0,000 atau α < 0,05 menunjukan ada pengaruh penerapan masase kaki terhadap penurunan nyeri pada pasien rheumatoid arthritis. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi nyeri rheumatoid arthritis tanpa perlu biaya dan efek samping.
Hubungan Skor Apache II Dengan Lama Hari Rawat Pasien Di ICU Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2021 Ernawati Ernawati
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 10 No 2 (2021): JIKP
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.651 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v10i2.281

Abstract

Skor APACHEII alat menghitung derajat keparahan penyakit di ICU.Penilaian dalam kurun waktu 24 jam pertama di ICU. Skoring digunakan untuk memperkirakan faktor resiko prognosis pasien yang dapat keluar perawatan ICU dengan keadaan sembuh atau meninggal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan skor APACHE II dengan lama hari rawat pasien di ICU RSUD Kabupaten Lombok Utara.Penelitian berdesain cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 33sampel.Instrument penelitian berupa kuesioner APACHE II.Analisa Data menggunakan Uji Product Moment.Hasil penelitian terdapat hubungan antara skor APACHE II dengan lama hari rawat pasien di ICU RSUD Kabupaten Lombok Utara dengan hasil p-value=0,000 kekuatan korelasi 0,925. Rekomendasi dari hasil penelitian ini diharapkan RSUD Kabupaten Lombok Utara dapat menerapkan penggunaan APACHE II di ICU dan dapat meningkatkan pelayanan penunjang dalampemeriksaan laboratorium sehingga pelayanan keperawatan maupun medis menjadi maksimal.
PENGARUH TEHNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN POST APPENDICTOMYDI RUANG IRNA III RSUD P3 GERUNG LOMBOK BARAT Abdul Hayat; Ernawati Ernawati; Maelina Ariyanti
Malahayati Nursing Journal Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.877 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v2i1.2364

Abstract

ABSTRACT : THE EFFECT OF FINGER GRIP RELAXATION TECHNIQUES TOWARD DECREASING OF PAIN SCALE ON POST APPENDICTOMY IN GERUNG GENERAL HOSPITAL WEST LOMBOK IN 2019 Background : Ministry of Health of Indonesian an 2016 recorded that there were 591,819 people suspected with appendicitis, and  decrease an 2017 there were 596.132 people. Management of appendicitis used was appendectomy. Pain due to surgery canicrease the stressPurpose: The aimed of this research was to determine the effect of finger grip relaxation techniques toward decreasing of pain scale on post appendectomy in Gerung General HospitalMethods: The design of the research used in this research was pre-experimental with one group pre-test post-test. Sampling technique used in this research was non probability sampling technique with consecutive sampling approach with number of samples were 19. This research was conducted in Gerung General Hospital West Lombok, this research began on July 4 to August 4 2019. The instrument of data collection used in this research were observation sheets.Results: There is a effect finger grip relaxation technique of pain scale for patient post Appendiktomy in Gerung General Hospital West Lombok Based on the results of research that H0 was rejected, p value = 0,000 < α 0,05 with Wilcoxon Signed Ranks TestConclusion: that can delivered that pain felt before being given the treatment, there were 17 people (89,5%) felt of sufficient pain, there were 8 people (42,1%) did not felt the pain after given the relaxation technique. Keyword        : Appendicitis, Pain, Finger Grip Relaxation Technique   INTISARI : PENGARUH TEHNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN POST APPENDICTOMYDI RUANG IRNA III RSUD P3 GERUNG LOMBOK BARAT TAHUN 2019 Pendahuluan: Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2016 mencatat jumlah penderita Apendiksitis di Indonesia mencapai 591.819 orang dan tahun 2017 meningkat menjadi 596.132 orang. Penatalaksanaan appendiksitis adalah dengan tindakan appendiktomy. Nyeri akibat pembedahan dapat meningkatkan stress.Tujuan:Untuk mengetahui pengaruh tehnik relaksasi genggam jari terhadap penurunan skalan yeri pada pasien post Appendictomy di ruang Irna III RSUD P3 Gerung tahun 2019Metode: Penelitian menggunakan Pre-experimental design one group pre-test post-test design. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan consecutive sampling dengan jumlah sample 19. Penelitian dilakukan di ruang Irna III RSUD P3 Gerung Lombok Barat, pada tanggal 04 Juli sampai 04 Agustus 2019Hasil Penelitian: Terdapat pengaruh tehnik relaksasi genggam jari terhadap skala nyeri pasien post operasi appendiktomy di Ruang Irna III RSUD P3 Gerung Lombok Barat  dengan nilai p value = 0,000 < α 0,05 dengan perhitungan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test.Kesimpulan : Nyeri yang dirasakan sebagian besar responden sebelum diberikan tehnik relaksasi genggam jari yaitu nyeri sedang sebanyak 17 orang (89,5%) dan Nyeri yang dirasakan sesudah diberikan tehnik relaksasi genggam jari adalah responden tidak nyeri sebanyak 8 orang (42.1%).
DETEKSI DINI KEJADIAN ANEMIA PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN DARUL HIKMAH TERONG TAWAH LOMBOK BARAT Ernawati Ernawati; Baiq Heni Rispawati; Dewi Nur sukma Purqoti; Indah Wasliah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8765

Abstract

ABSTRAKAnemia gizi masih merupakan salah satu masalah kesehatan disamping masalah-masalah gizi yang lainnya di Indonesia, yaitu: kurang kalori protein, defisiensi vitamin A dan gondok endemic. Anemia gizi disebabkan oleh defisiensi zat besi, asam folat dan atau vitamin B12 yang kesemuanya berakar pada asupan yang tidak adekuat. Kekurangan besi pada remaja ditandai dengan gejala pucat, lemah, letih, lesu, sering pusing, mudah mengantuk dan menurunnya konsentrasi dalam belajar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini kejadian anemia pada santriwati dan memberikan penyuluhan kesehatan tentang konsep anemia dan bagaimana pencegahannya. Metode yang dilkukan dalam kegiatan ini adalah melakukan kegiatan screening terlebih dahulu pada santriwati kemudian di lakukan pemeriksaan Hb pada santriwati dan terakhir dilakukan tindakan pendidikan kesehatan tentang pencegahan anemia (Hb) pada santriwati. Sambutan dan partisipasi para santriwati sangat antusias mengikuti kegiatan. Dengan kegiatan ini didapatkan dari 35 santriwati yang dilakukan pemeriksaan ditemukan 11 santriwati yang memiliki Hb kurang dari normal (Hb Normal:12 gr/dl) dan para santriwati mengetahui dan memahami tentang anemia dan pencegahan terjadinya anemia tersebut. Kata kunci: anemia; penyuluhan kesehatan; santriwati ABSTRACTNutritional anemia is still a health problem in addition to other nutritional problems, namely in Indonesia: lack of protein calories, vitamin A deficiency and endemic goiter. Nutritional anemia is caused by deficiency of iron, folic acid and or vitamin B12, all of which are rooted in inadequate intake. Iron deficiency in adolescents is characterized by symptoms of pale, weak, tired, lethargic, often dizzy, easily drowsy and decreased concentration in learning. This community service activity aims to carry out early detection of anemia in female students and provide health education about the concept of anemia and how to prevent it. The method used in this activity is to carry out screening activities first on female students, then carry out Hb checks on female students and finally carry out health education actions on the prevention of anemia (Hb) in female students. The welcome and participation of the students were very enthusiastic in participating in the activity. With this activity, it was found that from 35 female students who were examined, it was found that 11 female students had Hb less than normal (Hb Normal: 12 g/dl) and the female students knew and understood about anemia and the prevention of anemia. Keywords: anemia; health education; female students
Upaya Penerapan Imajinasi Terbimbing Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Baik Heni Rispawati; Dewi Nursukma Purqoti; Ernawati Ernawati; Supriyadi Supriyadi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5505

Abstract

ABSTRAK Data world health organization (WHO) menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Hipertensi disebut sebagai silent killer karena pada sebagian besar kasus tidak menunjukkan tanda dan gejala apapun, sehingga penderita tidak mengetahui jika dirinya terkena hipertensi. Tujuan Setelah diberikan penerapan imajinasi terbimbing diharapkan adanya perubahan tekanan darah pada penderita yg mengalami hipertensi pada Lansia dan mengetahui cara mengatasi hipertensi tanpa menggunakan obat. Pelaksanaan kegiatan ini dengan cara melakukan  sebelumnya pengukuran  tekanan  darah  pada  lansia selanjutnya melakukan imajinasi terbimbing. Ditemukan lansia menderita hipertensi tetapi blm tau cara pengobatan menggunakan non farmakologi dan Imajinasi Terbimbing ini belum pernah diterapkan di Desa lingsar. Dengan demikian program kesehatan ini sangat mendukung dan sangat efektif untuk dilakukan khususnya kegiatan Imajinasi Terbimbing ini agar dapat dijadikan sebagai program rutin seperti sosialisasi, program kesehatan. Pelaksanaan Imajinasi Terbimbing Ini sangat bagus untuk  menurunkan tekanan darah pada pasien Hipertensi. Oleh karena itu perawat di Puskesmas juga dapat mengaplikasikan teknik Imajinasi Terbimbing dalam membantu menurunkan tekanan darah pada pasien yang mengalami hipertensi Kata Kunci: Imajinasi Terbimbing, Tekanan Darah, Pasien Hipertensi ABSTRACT World Health Organization (WHO) data shows approx 1.13 billion people in the world have hypertension, meaning that 1 in 3 people in the world is diagnosed with hypertension. Hypertension is called the silent killer because in most cases it does not show any signs and symptoms, so the patient does not know if he has hypertension. Objectives After being given the application of guided imagination, it is hoped that there will be changes in blood pressure in patients who have hypertension in the elderly and know how to treat hypertension without using drugs. The implementation of this activity is done by first measuring blood pressure in the elderly and then doing guided imagination. It was found that the elderly suffered from hypertension but did not know how to use non-pharmacological treatment and this Guided Imagination had never been applied in Lingsar Village. Thus this health program is very supportive and very effective to be carried out, especially this Guided Imagination activity so that it can be used as a routine program such as socialization, health programs. Implementation of Guided Imagination This is very good for lowering blood pressure in hypertensive patients. Therefore nurses at the Puskesmas can also apply the Guided Imagination technique to help lower blood pressure in patients with hypertension Keywords: Guided Imagination, Blood Pressure, Hypertension Patients
PENCEGAHAN DIABETIK FOOT ULCER (DFU) MELALUI EDUKASI DAN DETEKSI DINI TERJADINYA NEUROPATI PADA PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS KARANG PULE KOTA MATARAM, NTB Istianah Istianah; Hapipah Hapipah; Ernawati Ernawati
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1207

Abstract

ABSTRACT : INFLUENCE OF TRAINING PERFORMANCE ASSESSMENT SYSTEMS TO HEAD OF ROOM APPLICABLE APPLYING PERFORMANCE ASSESSMENT SYSTEM IN INSTALLATION OF INGREDIENTS OF RSJD ATMA HUSADA MAHAKAM EAST KALIMANTAN PROVINCE The room chief plays a role in the performance appraisal system can run properly and appropriately to give satisfaction to the nurse. The understanding and implementation of performance assessment systems that does by the chief of room can be done through training. This study aims to identify the effect of performance appraisal system training on the ability of the head of the room to apply performance appraisal system. This study used Quasy Experiment and approached one group  pre test-post test design. Samples numbered 9 chiefs of room. Measuring instrument used was a questionnaire by univariat and bivariat analysis. The results showed there was the Changes of capability in implementing the performance appraisal system before and after training  (ρ=0.019). Based on this study suggested that the head of the room optimizes the implementation of the program performance appraisal system programmatically and improves the ability and skills of the head of the room in performing the assessment function.. Keywords: Performance Appraisal System,  Ability Kepala ruangan berperan dalam sistem penilaian kinerja dapat berjalan dengan baik dan tepat sehingga dapat memberikan kepuasan kepada perawat pelaksana.Pemahaman dan implementasi sistem penilaian kinerja yang dilakukan kepala ruangan dapat dilakukan melalui pelatihan.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh pelatihan sistem penilaian kinerja terhadap kemampuan kepala ruangan menerapkan sistem penilaian kinerja.Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dan menggunakan pendekatanone group pretest -posttest design.Sampel berjumlah 9 orang kepala ruangan.Alat ukur yang digunakan kuesioner dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan kemampuan kepala ruangan dalam menerapkan sistem penilaian kinerja sebelum dan sesudah pelatihan (ρ=0,019). Berdasarkan penelitian ini disarankan agar kepala ruangan mengoptimalkan pelaksanaan sistem penilaian kinerja secara terprogram dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan kepala ruangan dalam melaksanakan fungsi penilai. Kata kunci : Sistem Penilaian Kinerja, Kemampuan
Edukasi: Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Vaksinasi Covid-19 di Dusun Tempit Desa Bajur Lombok Barat Ernawati Ernawati; Baik Heni Rispawati; Dewi Nursukma Purqoty; Fitri Romadonika; Raudatul Jannah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5460

Abstract

 ABSTRAK Vaksin Covid-19 merupakan bentuk pencegahan yang berfungsi mendorong pembentukan kekebalan tubuh sfesifik pada penyakit covid 19 agar terhindar dari tertular atau memungkinkan sakit berat. Sekitar 7,6 persen masyarakat yang menolak untuk divaksinasi dan 26,6 persen masyarakat belum memutuskan dan masih kebingungan untuk melakukan vaksinasi, sehingga diperlukan adanya edukasi kesehatan tentang vaksin Covid-19. Tujuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penyakit Covid-19, cara pencegahannya dan pemahaman tentang program vaksinasi Covid-19 di dusun tempit desa bajur lombok barat.. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan edukasi menggunakan LCD untuk penyampaian materi dan peserta diberikan leaflet. Terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang program vaksinasi covid-19 dari 60% menjadi 90%. Kata Kunci: Covid-19, Vaksinasi, Penyuluhan  ABSTRACT A Covid-19 vaccine is a form of prevention that functions to encourage the formation of specific immunity for COVID-19 disease to avoid contracting or allowing serious illness. Around 7.6 percent of the people refuse to be vaccinated and 26.6 percent of the people have not decided and are still confused about getting vaccinated, so health education about the Covid-19 vaccine is needed. The goal after health education is carried out is that it is expected to increase public knowledge and understanding of the Covid-19 disease, how to prevent it, and understanding of the Covid-19 vaccination program in the tempest hamlet, Bajur Village, West Lombok. The activities carried out are in the form of educational activities using LCD to deliver material and participants were given leaflets. There is an increase in public knowledge and understanding of the covid-19 vaccination program from 60% to 90%. Keywords: Covid-19, vaccination, Counseling
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS PADA SANTRIWATI DI PONPES DARUL FALAH PAGUTAN KOTA MATARAM TAHUN 2019 Ernawati Ernawati; Istianah Istianah; Hapipah Hapipah; Laela Badria
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i2.2060

Abstract

ABSTRAKInsiden gastritis sekitar 182,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahun di dunia, dimana di Asia tenggara kejadian gastritis sekitar 583,635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Prevalensi gastrititis dikonfirmasi melalui endoskopi. Berdasarkan gambaran 10 macam penyakit menonjol di Provinsi Nusa Tenggara Barat, gastritis menempati urutan ke delapan sebanyak 60.452 penderita, setelah penyakit infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian atas,rematik,hipertensi, penyakit kulit infeksi. Tujuan setelah penyuluhan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang gastritis pada Santriwati Di Ponpes Darul Falah Pagutan Tahun 2019. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan booklet. Terdapat peningkatan pengetahuan tentang gastritis pada Santriwati Di Ponpes Darul Falah Pagutan dan cara pencegahan terjadinya gastristis yang efektif. Kata Kunci: Santriwati, Gastritis, Penyuluhan  ABSTRACT The incidence of gastritis is around 182.1 million of the population every year in the world, where in Southeast Asia the incidence of gastritis is around 583,635 of the total population each year. The prevalence of gastrititis is transferred through endoscopy. Based on the description of 10 diseases that appear in the Province of West Nusa Tenggara, gastritis determines the sequence with a total of 60,452 patients, after acute infectious diseases in the upper respiratory tract, rheumatism, hypertension and infectious skin diseases. The goal after counseling is expected to increase knowledge about gastritis in Santriwati at Darul Falah Pagutan Islamic Boarding School in 2019. The activities carried out consisted of counseling using leaflets and booklets. Improving the knowledge of gastritis in Santriwati at  Darul Falah Pagutan Islamic Boarding School and and how to improve effective gastristic prevention Key Words : Santriwati, Gastritis, Counseling
PEMBERIAN MASASE KEPALA DALAM MENURUNKAN NYERI KEPALA PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA DASAN TERENG NARMADA Sopian Halid; Baik Heni Rispawati; Ernawati Ernawati; Supriyadi Supriyadi
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2622

Abstract

Dari Word Organization (WHO, 2014) menunjukkan Satu dari tiga orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi. Hipertensi disebut sebagai silent killer karena pada sebagian besar kasus tidak menunjukkan tanda dan gejala apapun, sehingga penderita tidak mengetahui jika dirinya terkena hipertensi (Kowalski, 2015). Tujuan setelah  pemberian masase kepala diharapkan  dapat  meningkatkan  pengetahuan Lansia cara mengatasi nyeri kepala tanpa menggunakan obat . Adapun kegiatan yang dilakukan adalah  melakukan pengukuran tekana darah pada lansia selanjutnya melakukan masase pada kepala. Terdapat pengetahuan warga tentang hipertensi dan cara masase kepala terhadap penurunan nyeri kepala pada penderita hipertensi di desa dasan tereng narmada. Dengan demikian program kesehatan ini sangat mendukung dan sangat efektif untuk dilakukan khususnya kegiatan masase kepala agar dapat dijadikan program rutin seperti sosialisasi, program kesehatan. Kata kunci            : Terapi Non Farmakologi (Masase), Nyeri, Hipertensi.  ABSTRACT From the Word Organization (WHO, 2014) shows one in three adults throughout the world suffer from hypertension. Hypertension is called a silent killer because in most cases it does not show any signs and symptoms, so the patient does not know if he is affected by hypertension (Kowalski, 2015). The aim after giving head massage is expected to increase the knowledge of the elderly how to deal with headaches without using drugs. The activity carried out is to measure blood pressure in the elderly and then do massage on the head. There is a knowledge of citizens about hypertension and how to massage the head against the reduction of headache in patients with hypertension in the village of Dasan Tereng Narmada. Thus this health program is very supportive and very effective to be carried out especially the head massage program so that it can be used as a routine program such as socialization, health program. Keywords: Non farmacological therapy, massage, pain, hypertension