Pingkan A. K. Pratasis
Unknown Affiliation

Published : 44 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Faktor-Faktor Keterlambatan Yang Berpengaruh Terhadap Waktu Pelaksanaan Proyek Dermaga (Studi Kasus: Pelabuhan Laut Anggrek Di Gorontalo) Raranta, Meliska Eviany; Pratasis, Pingkan A. K.; Dundu, A. K. T.
TEKNO Vol 19, No 78 (2021): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan yang dapat terjadi dalam suatu pekerjaan pembangunan dimana waktu pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja melewati waktu yang telah ditentukan dan mengakibatkan kerugian waktu dan biaya serta hilangnya peluang untuk mengerjakan proyek yang lain. Oleh karena itu kontraktor, pemilik proyek, dan konsultan perlu untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab dan dampak keterlambatan proyek. Dan dalam pelaksanaan pekerjaan ini terganggu akibat oleh adanya PSBB karena Covid-19 serta faktor-faktor penyebab keterlambatannya lainnya, dari penelitian ini di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui penyebab keterlambatan utama pada proyek dermaga di Pelabuhan laut anggrek.Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan SPSS 20 yang bekerja untuk mencari tahu faktor-faktor keterlambatan apa saja yang berpengaru dalam pelaksanaan proyek dermaga di laut amggrek, data yang diolah dalam program SPSS 20 menggunakan metode analisis descriptive dan dengan menggunakan metode frequencies.Dari hasil penelitian yang di lakukan dengan menggunkan program ini didapat lima faktor keterlambatan dengan nilai tertinggi, dan dari lima nilai tersebut, di dapat faktor penyebab utama yang mempengaruhi terjadinya keterlambatan yaitu ada pada Keadaan muka air laut (Gelombang air laut) dengan mean rata-rata 4.00 , dalam pelaksanaan proyek dermaga tentunya hambatan ini sering terjadi, oleh karena itu baik penyelenggara proyek maupun konsultan dan kontraktor, dapat menentukan waktu yang tepat untuk pengerjaan dengan mengecek secara berkala data terbaru yang bisa di dapat dari BMKG. Kata kunci – faktor-faktor keterlambatan, dermaga, IBM Statistik SPSS 20
Analisis Faktor-Faktor Keterlambatan Yang Berpengaruh Terhadap Waktu Pelaksanaan Proyek Dermaga (Studi Kasus: Pelabuhan Laut Anggrek Di Gorontalo) Raranta, Meliska Eviany; Pratasis, Pingkan A. K.; Dundu, A. K. T.
TEKNO Vol 19, No 78 (2021): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan yang dapat terjadi dalam suatu pekerjaan pembangunan dimana waktu pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja melewati waktu yang telah ditentukan dan mengakibatkan kerugian waktu dan biaya serta hilangnya peluang untuk mengerjakan proyek yang lain. Oleh karena itu kontraktor, pemilik proyek, dan konsultan perlu untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab dan dampak keterlambatan proyek dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penyebab keterlambatan utama pada proyek dermaga di pelabuhan Laut Anggrek. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan SPSS 20 yang bekerja untuk mencari tahu faktor-faktor keterlambatan apa saja yang berpengaruh dalam pelaksanaan proyek dermaga di Laut Anggrek, data yang diolah dalam program SPSS 20 menggunakan metode analisis descriptive dan dengan menggunakan metode frequencies. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan program ini didapat lima faktor keterlambatan dengan nilai tertinggi dan dari lima nilai tersebut didapat faktor penyebab utama yang mempengaruhi terjadinya keterlambatan yaitu ada pada keadaan muka air laut (gelombang air laut) dengan nilai rata-rata 4.00, adapun keterlambatan juga terjadi oleh adanya PSBB karena Covid-19 serta faktor-faktor penyebab keterlambatan lainnya, dalam pelaksanaan proyek dermaga tentunya sering ada hambatan yang terjadi, oleh karena itu baik penyelenggara proyek maupun konsultan dan kontraktor, dapat menentukan waktu yang tepat untuk pengerjaan dengan memeriksa secara berkala data terbaru yang bisa didapat dari BMKG. Kata kunci – faktor-faktor keterlambatan, dermaga, IBM Statistik SPSS 20
Perencanaan Dan Analisis Biaya Pelaksanaan Proyek Gedung IAIN Ternate Syahrul, Muhammad; Mangare, Jantje B.; Pratasis, Pingkan A. K.
TEKNO Vol 19, No 79 (2021)
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan suatu bangunan harus memenuhi persyaratan teknis sesuai peraturan dan dapat bermanfaat dalam penggunaannya, serta sesuai dengan rencana awal baik segi biaya, mutu dan waktu. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ialah perkiraan biaya yang diperlukan untuk setiap pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi sehingga akan diperoleh biaya total yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek. Langkah yang dilakukan untuk menghitung rencana anggaran biaya bangunan adalah mengidentifikasi setiap item pekerjaan yang ada dalam proyek yang sedang dihitung. Penelitian ini mengenai perhitungan kembali Rencana Anggaran Biaya gedung perkuliahan mahasiswa IAIN Ternate dengan mengacu pada harga upah dan bahan tahun 2021 kota Ternate dengan menggunakan AHSP SNI 2016. Pembangunan ini diperuntukan untuk gedung perkuliahan mahasiswa. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa biaya pelaksanaan yang dibutuhkan sebesar Rp 12.154.997.000,00,- Kata kunci – perencanaan, analisis biaya pelaksanaan, gedung IAIN Ternate
Peran Konsultan Manajemen Konstruksi Dalam Proyek Pembangunan Gedung (Studi Kasus: Gedung Serbaguna Universitas Tadulako, Palu – Sulawesi Tengah) Sukarta, Kristin G. N; Tjakra, Jermias; Pratasis, Pingkan A. K.
TEKNO Vol 19, No 79 (2021)
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam suatu pelaksanaan pembangunan proyek, konsultan manajemen berperan penting mulai dari tahap perencanaan sampai tahap sesudah pelaksanaan. Konsultan manajemen merupakan satu tim kerja yang bertugas untuk mengawasi, mengontrol, membantu serta ikut terlibat dalam proses pembangunan proyek. Pada penelitian ini dilakukan pembagian  kuesioner terhadap responden sebanyak 20 orang sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi yaitu TMC CERC PT. Yodya Karya, dan penelitian ini dilakukan pada proyek Rehabilitasi dan Rekonstruksi Universitas  Tadulako. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data peran konsultan manajemen konstruksi dalam proyek pembangunan gedung serbaguna Universitas Tadulako pada variabel tingkat keterlibatan, semua peran dilaksanakan dengan cukup baik yaitu : dalam memimpin rapat koordinasi lapangan dengan persentase sebesar 87%, dalam mengawasi pengadaan dan kualitas tenaga kerja material dan peralatan dari para kontraktor dengan persentase sebesar 87%, dalam mengawasi pengadaan dan kualitas tenaga kerja material dan peralatan dari para kontraktor dengan persentase sebesar 87%, dalam memproses pembayaran para kontraktor dengan persentase 87%, dalam mengendalikan jadwal berdasarkan jadwal induk dengan persentase sebesar 86%. Sedangkan nilai persentase terendah yang didapatkan sebesar 77% yaitu dalam memberi rekomendasi untuk menunjuk kontraktor dan sub-kontraktor.  Kata kunci – komsultan manajemen, konstruksi, peran
Optimasi Waktu Dan Biaya Menggunakan Metode Time Cost Trade Off Pada Proyek Peningkatan Ruas Jalan Tondano–Kembes–Manado Seksi II Cindy G. Salindeho; Pingkan A. K. Pratasis; Febrina P. Y. Sumanti
TEKNO Vol. 20 No. 81 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan proyek konstruksi pada umumnya memiliki resiko mengalami keterlambatan. Oleh karenanya sebelum pelaksanaan proyek dimulai harus diawali dengan perencanaan dan penjadwalan kegiatan proyek yang tepat dan hati-hati. Pengelolaan proyek dilakukan sedemikian rupa agar dapat memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai kontrak dan tepat waktu. Salah satu alasan dilakukannya penelitian pada proyek Peningkatan Ruas Jalan Tondano Kembes Manado Seksi II adalah untuk menghitung percepatan waktu pelaksanaan proyek dan menganalisis berapa besar waktu dan biaya yang dibutuhkan ketika dilakukan percepatan. Metode percepatan yang dilakukan adalah metode Time Cost Trade Off, dimana metode ini merupakan kompresi jadwal untuk mendapatkan proyek yang lebih menguntungkan dari segi waku (durasi), biaya, dan pendapatan. Penelitian ini juga menerapkan Crashing Program dengan menggunakan alternatif penambahan jam kerja (lembur). Crashing dilakukan pada lintasan kritis yang dihasilkan dari analisis network planning pada Microsoft Project 2016. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa menerapkan metode Time Cost Trade Off dengan alternatif penambahan 2 jam kerja (lembur) menghasilkan biaya optimum Rp. 5.912.057.520 dengan waktu optimum 62 hari kerja. Sedangkan untuk alternatif penambahan 4 jam kerja (lembur) menghasilkan biaya optimum Rp. 5.948.006.062 dengan waktu optimum 61 hari kerja.. Kata kunci – Time Cost Trade Off, Crashing Program, penambahan jam kerja, Microsoft Project
Produktivitas Pasangan Dan Plesteran Dinding Bata Ringan Pada Kasus Pembangunan Mess Dan Prasarana DENMADAM XIII/MDK Brilliyanta Ardho Husain; Jantje B. Mangare; Pingkan A. K. Pratasis
TEKNO Vol. 20 No. 81 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi membutuhkan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor yang menentukan baik segi kualitas dan biaya pekerjaan. Kualitas suatu pekerjaan sangat tergantung pada keterampilan tenaga kerja dan ketersediaan bahan yang bermutu. Dengan demikian tenaga kerja menjadi salah satu faktor utama dalam pelaksanaan pekerjaan guna mencapai hasil yang optimal. Dalam pelaksanaan pembangunan perlu perancanaan yang baik serta komprehensif dengan bidang terkait termasuk peraturan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan. Produktivitas tenaga kerja perlu dianalisis dalam melakukan aktivitasnya sebagaimana yang direncanakan dan diharapkan. Dari tinjauan literatur diperoleh bahwa dengan mempelajari studi gerak (motion study) yang ada atau sedang dilakukan, maka dapat dicari atau ditetapkan suatu metode kerja yang praktis, efesien dan efektif, sehingga aktivitas aktivitas tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dioptimalkan terhadap pelaksanaan pekerjaan pasangan dan plesteran dinding bata ringan bangunan mess dan prasarana DENMADAM XIII/MDK. Dari hasil analisis yang dilakukan pada penelitian tentang pekerjaan pasangan bata ringan diperoleh nilai produktivitas rata-rata tenaga kerja masing-masing adalah untuk Pekerja 28,718 m2/hari dan untuk Tukang 35,675 m2/hari, Maka rata–rata Produktivitas tersebut sebesar 32,197 m2/hari. Kemudian produktivitas rata-rata pekerjaan plesteran dinding untuk pekerja 26,741 m2/hari dan tukang 0,135 m2/hari, dengan produktivitas rata- rata tenaga kerja sebesar 13,438 m2/hari. Kata kunci – tenaga kerja, produktivitas, bangunan konstruksi
Metode Pelaksanaan Sloof Dan Kolom Dalam Proyek Konstruksi Mako Brimob Kalasey Kota Manado Stevino F. P. Putra; Deane R. O. Walangitan; Pingkan A. K. Pratasis
TEKNO Vol. 22 No. 89 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i89.57770

Abstract

Metode pelaksanaan adalah metode yang menggambarkan penguasaan penyelesaiain pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir pekerjaan , yang meliputi tahapan/urutan pekerjaan , dan juga uraian /cara kerja dari setiap jenis kegiatan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode pekerjaan struktur sloof dan kolom pada proyek pembangunan Mako Brimob Kalasey Kota manado. Hasil yang diperoleh bahwa metode pelaksaanan di lakukan berdasarkan Dokumen Teknis.Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan pengecoran Sloof dan Kolom sudah sesuai dengan Standar Indonesia dan SOP. Kata kunci: metode, sloof, kolom
Metode Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Pondasi Bored Pile Pada Proyek Pembangunan Gedung Radioterapi ODSK Provinsi Sulawesi utara Limpele, Millythia C.; Pratasis, Pingkan A. K.; Tjakra, Jermias
TEKNO Vol. 22 No. 90 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i90.60001

Abstract

Pembangunan gedung radioterapi ODSK di Sulawesi Utara memerlukan stabilitas tinggi untuk menghindari getaran yang dapat mengganggu proses terapi. Penggunaan pondasi bored pile dipilih karena kemampuannya dalam menahan beban besar dan meminimalkan getaran selama konstruksi karena lokasi proyek berada dalam pemukiman padat penduduk serta akses ke lokasi proyek terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat metode pelaksanaan pekerjaan pondasi bored pile pada proyek tersebut. Penelitian dilakukan melalui observasi lapangan langsung dengan mengamati dan mendokumentasikan setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan pondasi, mulai dari persiapan lokasi hingga pengecoran. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang prosedur pelaksanaan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pelaksanaan pondasi bored pile pada proyek ini menggunakan metode kering dengan alat Rotary Drilling Rig yang sesuai standar operasional prosedur PT. Nikita Waya Matuari Sakti. Metode ini dipilih karena kondisi tanah yang dominan berbatu dan tidak berlumpur, dengan tahapan meliputi survei titik, pengeboran hingga kedalaman 15 meter, pemasangan tulangan D16 untuk tulangan utama dan D10 untuk spiral, serta pengecoran menggunakan beton K-300 dengan nilai slump 18±2 cm melalui pipe tremie. Kata kunci: metode pelaksanaan, bored pile, metode kering
Analisis Spasial Dan Temporal Tingkat Kebisingan Di Area Bandara Sam Ratulangi Menggunakan Geographic Information System Keintjem, Recky D. M. A.; Rondonuwu, Steeva G.; Pratasis, Pingkan A. K.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60849

Abstract

Kebisingan merupakan salah satu bentuk polusi lingkungan yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan dan kenyamanan masyarakat, terutama di area sekitar bandara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan di permukiman sekitar Bandara Internasional Sam Ratulangi, yaitu Kelurahan Lapangan, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, secara spasial dan temporal dengan menggunakan teknologi Geographic Information System (GIS) dan metodologi noise mapping. Pengukuran kebisingan dilakukan pada beberapa titik dengan radius 600 – 1000 meter dari bandara selama lima hari untuk memperoleh data variatif berdasarkan waktu dan lokasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di beberapa area permukiman melebihi baku mutu kebisingan yang ditetapkan dalam Kepmen LH No. 48 Tahun 1996 yaitu 55 dBA, dengan nilai tertinggi pada pagi hari mencapai 73,27 dBA, kemudian di siang hari nilai tertinggi mencapai 75,97 dBA, dan pada sore hari nilai tertinggi mencapai pada 73,11 dBA. Analisis spasial menunjukkan bahwa tingkat kebisingan tertinggi berada pada area yang berdekatan langsung dengan jalur penerbangan pesawat, sementara analisis temporal mengungkapkan adanya variasi tingkat kebisingan yang signifikan pada jam-jam sibuk penerbangan. Kata kunci: kebisingan, Bandara Sam Ratulangi, GIS, noise mapping, analisis spasial dan temporal
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Pembangunan Ruang Praktik Nautika SMKS Kema Perintis Tilaar, Melisa F.; Pratasis, Pingkan A. K.; Malingkas, Grace Y.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60952

Abstract

Proyek pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) di SMKS Kema Perintis merupakan upaya yang diusahakan oleh pemerintah dalam pembangunan fasilitas pendidikan yang memadai di Provinsi Sulawesi Utara. Dalam suatu proyek konstruksi perlu diterapkan metode pelaksanaan konstruksi yang tepat agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan dokumen Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS). Jadi, merancang suatu metode pelaksanaan sangat penting namun yang lebih penting adalah bagaimana metode pelaksanaan tersebut di realisasikan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat metode pelaksanaan pekerjaan untuk proyek tersebut diatas. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode observasi lapangan untuk pengumpulan data. Keakuratan data tersebut ditunjang dengan dokumentasi yang diambil secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan terhadap perencanaan dan realisasi pekerjaan untuk pondasi dan kolom, pondasi di sepanjang as B ditiadakan untuk menekan biaya yang akan dikeluarkan serta terdapat penambahan jumlah kolom utama dari yang sebelumnya 37 titik kolom menjadi 42 titik kolom. Kata kunci: metode pelaksanaan, proyek konstruksi, rencana kerja dan syarat–syarat