Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        PENGARUH SUHU MEDIA PENDINGIN DALAM PROSES HARDENING TERHADAP KETANGGUHAN BAJA S45C 
                    
                    Dody Prayitno; 
Jaka Wicaksono Pranoto                    
                     PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3420                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu media pendingin pada proses hardening terhadap kekuatan impak baja S45C. Metode penelitian diawali dengan proses pemesinan dari baja S45C menjadi sampel uji impak Charpy. Sampel kemudian di panaskan dalam tungku bersuhu 900 oC selama dua jam, kemudian di kuens dalam media air dengan variasi suhu 0 oC, 25 oC  dan 100 oC. Sampel selanjutnya di uji impak metode charpy dalam suhu kamar. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peningkatan suhu media air dari 0 oC ke 100 oC pada proses hardening dapat menurunkan kekuatan impak baja S45C dari 0.571 J/mm2 menjadi 0.501 J/mm2..
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH ANNEALING TERHADAP KETANGGUHAN BAJA S45C YANG TELAH DI-HARDENING DENGAN MEDIA PENDINGIN OLI 
                    
                    Muh. Muryanto; 
Dody Prayitno                    
                     PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3456                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Proses annealing pada baja dapat menurunkan kekerasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh proses annealing terhadap kekuatan impak baja S45C yang telah di-hardening. Metode penelitian sebagai berikut . Pertama spesimen-spesimen baja S45C dibagi dalam dua grup. Grup pertama dan kedua dipanaskan didalam tungku masing-masing pada suhu 900°C dan 800°C, setelah itu di-quenching dengan media oli. Kedua grup spesimen tersebut selanjutnya di-annealing pada suhu 840°C (waktu tahan 2 jam) dan kemudian dilakukan pendinginan didalam tungku. Kedua grup spesimen selanjutnya diuji impak Charpy dengan suhu 25°C. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses annealing akan meningkatkan nilai kekuatan impak baja S45C yang sudah di-hardening.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH RASIO LUAS PERMUKAAN BESI/TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI BESI 
                    
                    Dody Prayitno; 
Asymar FF Asymar FF                    
                     Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2661                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Serbuk tembaga dapat digunakan untuk menutup (make-up) cacat blowholepada besi tuang kelabu(BTK) sebeleum dilakukan pengecatan. Kehadairantembaga didalam besi tuang kelabu dapat menyebabkan terjadinya korosigalvanik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kehadiran tembagapada laju korosi besi tuang kelabu. Metode penelitian menggunakan metodekehilangan berat. Sampel direndam di larutan NaCl 10 N selama 1008 jam.Berat sampel sebelum dan sesudah direndam dicatat. Hasil penelitianmemperlihatkan bahwa kehadiran logam tembaga sebagai bahan make-upmeningkatkan laju korosi besi tuang kelabu. Peningkatan rasio antara luaspermukaan tembaga dengan besi tuang kelabu akan menambah laju korosibesi tuang kelabu.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        STUDI PENGARUH ALUMINIZING TERHADAP PEMBENTUKAN DIE SOLDERING 
                    
                    Andaru .; 
Dody Prayitno; 
Eni Pujiasturi                    
                     JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 1 No. 1 (2016) 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (829.032 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25105/pdk.v1i1.430                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
A mould in die casting industri has a problem like a die soldering. The die soldering due to a molten aluminium stick on a mould surface and hold on although a casting produk has been rejected. Removing the die soldering need cost and time. So the mouldshoul be protected from the die soldering. In this research, an aluminizing process is used as an alternatif method to protect the mould from die soldering defect. The hot dip aluminizing process increases the corrosion resistance of steel. The aim of reseach is to answer the question “Do the hot dip aluminizing process (Al-53%Cu) protect a mould steel from the die soldering?”. Researchmethodologi. First, the steel samples as assumed as a steel mould are immersed into molten of Al-53%Cu (750 oC) for 3 minutes. Secondly a molten aluminium (700 oC) is poured onto the aluminized steel mouldsamples .it is called as a die casting simulation. The results. The hot dip aluminizing (Al-53%Cu) process at 700 oC can not protect the steel mould surface from the die soldering.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH KEHADIRAN TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI BESI TUANG KELABU 
                    
                    Dody Prayitno; 
Asymar Fandusi Firdaus                    
                     JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 1 (2018) 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (263.835 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25105/pdk.v3i1.2475                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Blow hole merupakan salah satu contoh cacat pengecoran besi tuang kelabu. Jika masih masuk dalam toleransi produksi cacat blow hole biasanya di make up untuk memperbaiki performansi. Serbuk tembaga dapat digunakan untuk proses make-up cacat pengecoran. Dua logam berbeda dan terkontak didalam elektrolit akan menyebabkan terjadinya korosi galvanik pada salah satu logam. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kehadiran tembaga (sebagai bahan make-up) pada laju korosi besi tuang kelabu. Metode penelitian untuk mengetahui laju korosi menggunakan metode kehilangan berat. Sampel direndam di larutan HCl 10 N selama 1008 jam. Berat sampel sebelum dan sesudah direndam dicatat. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kehadiran logam tembaga sebagai bahan makeup meningkatkan laju korosi besi tuang kelabu.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Studi Efek Cairan Paduan Aluminium Terhadap Kekerasan Interface Krusibel Baja 
                    
                    M. Mabruriy W.W.; 
Dody Prayitno                    
                     JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 1 (2018) 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (423.481 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25105/pdk.v3i1.2478                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Sebuah baja terkadang dalam kehidupan praktis, (bagi penggemar pengecoran aluminium) baja sering digunakan sebagai krusibel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari cairan paduan aluminium terhadap kekerasan interface baja krusibel tersebut. Metodenya diawali dengan meleburkan aluminium, tembaga, dan timah sesuai varian masing-masing dengan suhu 700oC, lalu dilakukan pengadukan pada cairan tersebut selama 15 menit dan dilakukan penahanan pada suhu tersebut selama 30 menit. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa penambahan Sn (10% dan 20%) pada cairan Al-10%Cu menyebabkan nilai kekerasan pada daerah interface mengalami kenaikan 1-3%. Namun kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH WAKTU TAHAN PADA PROSES ARTIFICIAL AGING TERHADAP KEKERASAN PADUAN Al-Sn-Cu 
                    
                    Dody Prayitno; 
Fitri Azhary Apriandini                    
                     JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 4 No. 1 (2019) 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (394.409 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25105/pdk.v4i1.4009                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Artificial aging adalah proses pemanasan kembali larutan padat jenuh ke suatu temperatur di bawah garis solvus dan dibiarkan pada temperatur tersebut selama jangka waktu tertentu. Pada penelitian ini akan dilakukan artificial aging pada paduan aluminium timah (Al-Sn) dengan penambahan variasi logam Tembaga (Cu). Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh waktu tahan pada proses artificial aging terhadap kekerasan dan mikrostruktur AlSn-Cu. Ruang lingkup penelitian sebagai berikut, material adalah Al-10Sn-0Cu; Al-10Sn- 10Cu dan Al-10Sn-20Cu Suhu solid solution adalah 500 oC. Suhu aging 190 oC. Waktu penuaan adalah 1jam, 5 jam dan 10 jam. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan waktu penuaan dari 1 jam hingga 10 jam meningkatkan kekerasan paduan Al-10Sn -10Cu dan paduan Al-10Sn-20Cu.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH KARBURISASI YANG DILANJUTKAN DENGAN PROSES QUENCHING DALAM MEDIA AIR TERHADAP KEKERASAN BAJA S45C 
                    
                    Erlanka Heling; 
Dody Prayitno                    
                     JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 4 No. 2 (2019) 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (883.326 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25105/pdk.v4i2.5224                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar belakang penelitian ini didasari oleh metode karburiasi yang paling sederhana yaitu karburiasi padat, dengan menggunakan serbuk arang halus dari tempurung kelapa sebagai unsur penambah karbon pada benda uji. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek kaburisasi yang dilanjutkan dengan proses quenching dalam media air terhadap kekerasan baja S45C. Metodologi penelitian sebagai berikut, baja S45C dibenamkan di serbuk arang dalam sebuah peti, kemudian peti kemas dimasukan ke dalam tungku pemanas pada suhu 900ºC dengan variabel Holding Time 2 Jam dan Holding Time 4 Jam, kemudian benda uji dikeluarkan dari tungku pemanas lalu di quenching di dalam air pada suhu normal. Kemudian pengujian dilanjutkan dengan uji keras mikro vickers dan uji metalografi untuk mengetahui struktur mikro dari spesimen yang digunakan pada penelitian. Hasil penelitian sebagai berikut proses karburisasi yang dilanjutkan dengan quenching dalam media air akan meningkatkan kekerasan baja S45C dan kekerasan baja S45C non-karburisasi 254,31 HV. Kekerasan baja S45C setelah dilakukan proses karburisasi pada suhu 900ºC selama 2 jam dan dilanjutkan dengan quenching media air adalah 792,82 HV. Kekerasan baja S45C setelah dilakukan proses karburisasi pada suhu 900ºC selama 4 jam yang dilanjutkan dengan quenching media air adalah 891,87 HV.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH MEDIA PENDINGIN OLI PADA PROSES TEMPERING TERHADAP KEKUATAN IMPAK BAJA S45 
                    
                    Fadli Abdat; 
Dody Prayitno                    
                     JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 5 No. 1 (2020) 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (434.839 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25105/pdk.v5i1.6428                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Baja JIS S45C (JIS : Japanese Industrial Standard) merupakan jenis baja “Medium Carbon Steel” banyak digunakan karena harganya yang lebih murah dari machinery steel lainnya. Untuk mendapatkan sifat yang diinginkan, logam terlebih dahulu diberikan perlakuan panas sesuai dengan kebutuhan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai kekuatan tarik dan kekerasan serta struktur mikro. Baja S45C yang telah diuji komposisi kimianya diberi perlakuan panas hardening pada temperature 900°C. Kemudian di quenching menggunakan media oli. Masingmasing benda uji yang telah mengalami proses pendinginan tersebut, kemudian diberi perlakuan tempering hingga 400°C dengan holding time 1 jam dan 2 jam. Selanjutnya dilakukan uji impak dengan metode charpy dan dilakukan pengujian metalografi untuk mengetahui strukturmikro dari baja S45C. Dari hasil penelitian didapatkan nilai kekuatan yang paling besar adalah 47.56 Joule didapatkan dari material yang diberikan perlakuan tempering 2 jam. Nilai kekerasan yang paling besar adalah 302.1 HV didapatkan dari material yang diberikan perlakuan tempering 1 jam. Raw material memiliki nilai kekuatan dan kekerasan yang paling rendah. Pemberian perlakuan tempering berpengaruh terhadap kekerasan dan kekuatan
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH TEMPERING TERHADAP LAJU KOROSI BAJA S45C 
                    
                    Dody Prayitno; 
Irvan Roberto                    
                     METRIK SERIAL TEKNOLOGI DAN SAINS (E) ISSN: 2774-2989 Vol. 2 No. 2 (2021) 
                    
                    Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perlakukan panas temper (tempering) terhadap korosi pada baja S45C. Metode penelitian dilakukan sebagai berikut: pertama Baja S45C dipanaskan (900°C) selama 1 jam. Baja lalu masukkan dengan cepat ke air atau mintyak kelapa (suhu kamar). Baja kemudian tempering (dipanaskan 400°C, selama 30 menit) lalu dicelup kedalam media air atau minyak kelapa (suhu kamar). Baja kemudian di uji korosi dalam media NaCl 5%. Laju korosi dihitung dengan menggunakan metode Kehilangan berat. Baja juga diuji kekerasan vicker. Hasil penelitian. Perlakukan panas temper dengan media pendingin air atau minyak kelapa akan sedikit meningkatkan laju korosi baja S45C dan juga meningkatkan kekerasan sampel S45C.