Dalam kehidupan sehari-hari banyaknya botol minum bekas yang terdapat disekitar kita menjadi limbah yang dapat mengganggu kebersihan lingkungan dan ternyata selama ini belum diolah dengan baik pendaur-ulangannya, jumlah penduduk semakin meninggkat dari tahun ketahun begitu juga dengan penggunaan botol plastik yang semakin meninggat, sehingga sampah botol plastik jumlahnya semakin lama semakin bertambah. penggunaan produk plastik secara tidak ramah lingkungan menyebabkan berbagai masasalah lingkungan hidup yang serius seperti dampak negatif sampah plastik yaitu merusak lingkungan. Sampah plastik adalah material yang sulit terurai ketika tertimbun di tanah, banyaknya sampah botol plastik yang dihasilkan aktivitas manusia dapat menyebabkan pencemaran tanah dan lingkungan. kesadaran masyarakat masih rendah terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat pencemaran tersebut. walaupun botol plastik memiliki dampak negatif pada lingkungan sebagai limbah, namun botol plastik dapat didaur ulang sehingga dimungkinkan dapat menjadi produk lain. (Yamin, M, Satyadarma, D. & Naipospos,P, 2008). Pada tempat pembuangan sampah terpadu (TPST). Pada kenyataannya didaerah Bantargebang para usaha kecil menengah (UKM) memanfaatkan sampah botol plastik untuk menjadi barang yang bernilai ekonomis dan dapat menjadi ladang usaha bagi masyarakat setempat dan dapat mengurai pencemaran lingkungan. Namun masyarakat setempat mengolah sampah botol plastik masih menggunakan cara manual seperti menggunakan gunting untuk pencacahan sampah botol plastik, menggunakan tangan tidak dengan bantuan mesin. Para usaha kecil menengah (UKM) melakukan daur ulang dengan mengolah sampah botol plastik menjadi beberapa bagian potongan atau menggunakan pisau dialasi oleh kayu. Hal ini membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan waktu pengerjaan yang relatif lama dibandingkan dengan menggunakan mesin pencacah botol plastik. Perancangan ulang mesin pencacah sampah botol plastik ini menggunakan penggerak motor listrik dengan kekuatan daya 2 HP 1 phase 1,491 Kw dengan komponen-komponen diantaranya; 2 buah Pully yang masing-masing ????1= 71 mm dan ????2 = 110 mm, Poros dengan diameter Ø22 mm, menggunakan bantalan gelinding, serta menggunakan sabuk V-belt Type A dengan kapasitas hasil penggilingan 10 Kg/Jam