Articles
Penerapan Sistem Informasi Raport Online
Pangastuti, Ayu Desy;
Priantinah, Denies
Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (209.299 KB)
|
DOI: 10.23887/ekuitas.v7i1.16488
Technological advancements make it easy for everyone related to the ease of getting and managing information. One concrete example is the development of the internet which has become an icon of technological development. Especially in the era of education 4.0, internet plays a very important role in the education process. In the education era 4.0 educators and students are required to be able to integrate technology in every educational activity. One application of technology in education today is the existence of a system of information on report cards based on the internet or what we are familiar with online report cards. This research is a literature study that aims to collect information relating to the use of online report card information systems that are applied by several schools. The results obtained from this literature study are online report cards that make it easy for educators to process student value data that can be accessed by both students and parents.
THE EFFECT OF OWNERSHIP STRUCTURE AND SUSTAINABILITY REPORT DISCLOSURE TOWARD COMPANY VALUE WITH FINANCIAL PERFORMANCE AS INTERVENING VARIABLE
Rusyda, Zahra Tiara;
Priantinah, Denies
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen Vol. 7 No. 2 (2018): Nominal September 2018
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (447.894 KB)
|
DOI: 10.21831/nominal.v7i2.21351
This research aims to know the effect of Ownership Structure and Sustainability Report Disclosure toward Company Value with Financial Performance as Intervening Variable on companies that publish Sustainability Report during 2013-2016. Research design was a causative research. The data population taken from companies publish Sustainability Report and listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2013-2016. Sampling method used in this research is purposive sampling. There were 10 companies that fulfilled the sample criterias. So, the data sample in this research were 40. Analysis techniques consisted of multiple regression analysis and path analysis. The result of this research showed that (1) Managerial Ownership directly effects Company Value, (2) Institutional Ownership does not directly effect on Company Value, (3) Sustainability Report Disclosure does not directly effect on Company Value, (4) Managerial Ownership indirectly effects on Company Value with Financial Performance as an intervening variable, (5) Institutional Ownership does not indirectly effect Company Value with Financial Performance as an intervening variable, (6) Sustainability Report Disclosure indirectly effects on Company Value with Financial Performance as an intervening variable. Keywords: Managerial Ownerhsip, Institutional Ownership, Sustainability Report, Financial Performance, and Company Value
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI INDONESIA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN BERKATEGORI HIGH PROFILE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA)
Nur, Marzully;
Priantinah, Denies
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen Vol. 1 No. 2 (2012): Nominal September 2012
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (677.735 KB)
|
DOI: 10.21831/nominal.v1i2.996
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh profitabilitas,ukuran perusahaan,kepemilikan saham publik, dewan komisaris, leveragedan pengungkapan media terhadap pengungkapanCorporate Social Responsibility. Pemilihanvariabel yang digunakakan dalam penelitian inikarena berbagai hasil penelitian menunjukkan hasilyang inkonsisten, selain itu pemilihan variabelpengungkapan media karena variabel ini masih jarangdigunakan dalam penelitian di Indonesia yangmengkaji faktor-faktor pengungkapan CSR.Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaanberkategori high profile yang terdaftar diBEI periode 2008-2010 dengan 177 perusahaan.Metode pengambilan sampel menggunakan purposivesampling sehingga diperoleh 66 sampelpenelitian.Metode analisis yang digunakan di dalampenelitian ini adalah metode regresi berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas,kepemilikan saham publik danpengungkapan media tidak berpengaruh terhadappengungkapan CSR. Ukuran perusahaan berpengaruhpositif dan signifikan terhadappengungkapan CSR. Dewan komisaris dan leverageberpengaruh negatif dan signifikan terhadappengungkapan CSR. Adapun profitabiltas, ukuranperusahaan, kepemilikan saham publik, dewankomisaris, leverage dan pengungkapan media(media exposure)secara bersama-sama (simultan)berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.Keywords :Corporate Social Responsibility, faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan CSR.
Mental Accounting Dalam Keputusan Investasi
Patriani Wahyu Dewanti;
Denies Priantinah;
Wahyu Astri Kurniasari
Jurnal Akuntansi Vol 6 No 1 (2018): JURNAL AKUNTANSI VOL. 6 NO. 1 JUNI 2018
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (371.32 KB)
Portofolio layering dan mental accounting merupakan hal penting dalam pengambilan keputusan investasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah investor di wilayah penelitian membangun portofolionya berdasarkan tingkatan piramida aset seperti yang dideskripsikan oleh Shefrin dan Statman (2000). Penelitian ini dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner kepada 62 responden dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, t-test, dan regresi. T-test dan regresi digunakan untuk mengkonfirmasi hasil analisis deskripsi yang telah dilakukan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa: 1) responden dalam penelitian ini telah mempertimbangkan adanya tingkatan (layer) dalam investasi yang dilakukannya; 2) responden dalam penelitian ini sudah melakukan analisis portofolio sesuai dengan diversifikasi tingkatan (layer). 3) responden dalam penelitian ini berinvestasi dengan memenuhi tiap layer pada tingkatan piramida behavioural portofolio theory. 4) responden dalam penelitian ini belum mempertimbangkan adanya segmen dalam investasi sebagai unit terintegrasi.; 5) secara simultan variabel demografi responden (umur, pendidikan, pendapatan per tahun, total kekayaan, dan kekayaan keuangan) tidak berpengaruh terhadap mental accounting; dan 6) responden dalam penelitian ini lebih dominan untuk memilih return sebagai pertimbangan investasinya. Kata Kunci: mental accounting, behavioural portofolio theory, investasi
Corporate Social Reporting: Implikasi Kebutuhan Akuntabilitas dan Kontrak Sosial
Denies Priantinah
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 4, No 2 (2005): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (139.264 KB)
|
DOI: 10.21831/jpai.v4i2.852
Corporate Social Reporting: Implikasi Kebutuhan Akuntabilitas dan Kontrak SosialPerusahaan selaku pelaku bisnis adalah institusi yang senantiansa berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi ini membuat perusahaan tidak bisa melepaskan tanggung jawab sosial. Keseriusan perusahaan untuk memperhatikan aspek sosial merupakan hal penting karena lingkungan memberikan andil dan kontribusi, disamping masyarakat merupakan konsumen potensial bagi perusahaan. Pengabaian tanggung jawab sosial oleh perusahaan bisa berdampak buruk bagi lingkungan. Akuntansi selaku bagian integral dari dunia bisnis bisa menjadi alat mencegah terjadinya penggunaan sumber daya yang tidak tepat ini.Hal ini bisa dilakukan karena laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh perusahaan sebagai stewardship atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Akuntansi sebagai proses penghasil informasi keuangan mampu mengukur upaya perusahaan yang terkait dengan tanggung jawab sosialnya, melalui akuntansi sosial dan CSR (Corporate Social Reporting). Ketiadaan format pelaporan akuntansi sosial dan pendekatan pengukuran dampak sosial perusahaan yang baku dan seragam merupakan masalah mendasar yang perlu dicermati, mengingat akuntansi sosial mendapat kedudukan yang penting di masyarakat. Penelitian empiris menunjukkan bahwa perusahaan yang mempublikasikan CSR mendapat apresiasi yang bagus, baik di masyarakat, maupun di pasar modal. Artikel ini membahas mengenai pengertian akuntansi sosial, pengertian serta pergeseran tujuan perusahaan. Artikel ini juga menyajikan beberapa pendekatan pengukuran dampak sosial serta bentuk pelaporannya. Pada gilirannya diharapkan akuntan dan pengguna informasi akuntansi dapat berperan dalam membantu penanganan masalah lingkungan. Keywords: Akuntansi Sosial, Corporate Social Reporting, Externalities, Social cost, Social Benefit.
PERSPEKTIF OPORTUNISTIK DAN EFISIEN DALAM FENOMENA MANAJEMEN LABA
Denies Priantinah
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (657.235 KB)
|
DOI: 10.21831/jpai.v14i2.12865
Managemen laba bisa muncul dari adanya problem asimetri informasi dan konflik keagenan. Kondisi asimetri informasi ini akan eksis apabila kepemilikan ekuitas terpisah dari operasi perusahaan dan manager memiliki keunggulan atas informasi dibandingkan pemegang saham. Di sisi lain kondisi pasar tidak sempurna mampu menciptakan lingkungan bagi manager untuk melakukan diskresi akuntansi yang dilakukan untuk kepentingan manager yang dibebankan pada pemegang saham. Namun, di sisi lain managemen laba juga mampu menciptakan kesempatan bagi manager untuk menggunakan diskresi akuntansi untuk mengkomunikasikan kinerja perusahaan terkait dengan informasi dengan cara yang memadai kepada para investor.Salah satu alasan yang mendasari fenomena managemen laba ini terus eksis dan dilakukan oleh banyak perusahaan karena adanya sisi baik dari managemen laba. Sisi baik dari managemen laba bisa ditinjau dari sudut pandang kontrak efisien dan pelaporan keuangan. Dari perspektif kontrak efisien dalam Positive Accounting Theory, tingkat managemen laba bisa dianggap baik karena mampu meningkatkan efisiensi kontrak, alih-alih dilakukan sebagai bentuk perilaku oportunistik managemen. Kontrak yang efisien, memberikan keleluasaan kemampuan bagi manager untuk mengelola laba dalam kontrak yang rigid dan incomplete. Dalam kondisi ini, interpretasi terhadap perilaku managemen laba yang dilakukan manager dalam hal skema bonus, perjanjian hutang dan biaya politik harus dilakukan secara hati-hati, karena perilaku tersebut bisa mengambil bentuk sebagai perilaku yang efisien atau oportunis.Perspektif perilaku oportunistik atas managemen laba, memiliki sudut pandang bahwa manager menggunakan asimetri informasi antara pihak eksternal dan internal perusahaan untuk memaksimisasi utilitas mereka terkait dengan kontrak kompensasi, kontrak hutang dan regulasi. Investor kemudian dikelabuhi dengan laporan informasi yang tidak reliabel. Manfaat dari manajemen laba ditengarai diperoleh jika manajer melakukan manajemen laba demi kepentingan entitas, khususnya pemegang saham. Fenomena ini banyak ditemui dalam hal political cost dan debt covenant. Penggunaan manajemen laba yang mengedepankan kepentingan perusahaan ini masuk dalam perspektif efisien. Dua sisi manajemen laba, yakni perspektif efisien dan perspektif oportunistik terjadi dalam banyak perusahaan. Usaha untuk menekan perilaku manajemen laba tentunya kemudian sedikit banyak harus memperhatikan dampak yang muncul atas perilaku tersebut, apakah dilakukan dalam kepentingan pribadi manajer atau untuk kepentingan entitas. Kata kunci: Manajemen Laba, Perspektif Oportunistik
KORELASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN
Denies Priantinah
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 4, No 1 (2005): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (119.296 KB)
|
DOI: 10.21831/jpai.v4i1.1770
Mini Research ini dikembangkan dari contingency theory yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara struktur organisasi dan situasi, dengan efektifitas organisasi yang dihasilkan dari hubungan ini. Perspektif kontinjensi ini mendukung bahwa penggunaan informasi akuntansi dalam mengevaluasi kinerja manajerial akan bersifat kontingen pada faktor-faktor organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keterkaitan antara faktor desain organisasi dan penggunaan informasi akuntansi untuk penilaian kinerja manajemen. Penelitian ini berusaha mengumpulkan bukti, apakah benar faktor desain organisasi berpengaruh pada informasi akuntansi dimana informasi ini akan digunakan untuk penilaian kinerja manajemen. Hasil analisis penelititan yang didominasi oleh perusahaan yang menggunakan job shop, bukan flow shop (80% menggunakan job shop) menunjukkan informasi biaya produksi tidak digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial. Penggunaan informasi biaya untuk kinerja manajerial pada saat barang dalam proses l untuk menilai kinerja manajerial tidak dilakukan. Informasi biaya mengenai biaya set up tidak digunakan untuk menilai kinerja manajerial. Probabilitas juga menunjukkan bahwa penggunaan metode akuntansi untuk biaya set up tidak signifikan dalam penggunaannya untuk penilaian kinerja manajerial
Penerapan Sistem Informasi Raport Online
Ayu Desy Pangastuti;
Denies Priantinah
Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/ekuitas.v7i1.16488
Technological advancements make it easy for everyone related to the ease of getting and managing information. One concrete example is the development of the internet which has become an icon of technological development. Especially in the era of education 4.0, internet plays a very important role in the education process. In the education era 4.0 educators and students are required to be able to integrate technology in every educational activity. One application of technology in education today is the existence of a system of information on report cards based on the internet or what we are familiar with online report cards. This research is a literature study that aims to collect information relating to the use of online report card information systems that are applied by several schools. The results obtained from this literature study are online report cards that make it easy for educators to process student value data that can be accessed by both students and parents.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MOTIVASI BELAJAR
Ika Widya Martanti;
Denies Priantinah
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 12, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (594.799 KB)
|
DOI: 10.21831/jpai.v12i1.5167
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan Pemahaman Konsep dan Motivasi Belajar Akuntansi dengan menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif selama dua siklus. Pengumpulan data dengan menggunakan tes tertulis, angket, lembar observasi, dan catatan lapangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Selain itu, peningkatan Pemahaman Konsep dan Motivasi Belajar Akuntansi juga dianalisis dengan uji Paired Samples T-test. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan Pemahaman Konsep dan Motivasi Belajar Akuntansi. Peningkatan Pemahaman Konsep Akuntansi ditunjukkan dengan peningkatan dari nilai pre-test ke post-test tiap siklusnya. Nilai rata-rata akhir siklus II sebesar 90,30 atau dalam kriteria sangat baik. Motivasi Belajar Akuntansi juga mengalami peningkatan antara skor sebelum dan setelah penerapan tiap siklusnya. Akhir siklus II skor rata-rata Motivasi Belajar berada pada kriteria baik sebesar 84,82. Kata kunci: Pemahaman Konsep, Motivasi Belajar, Problem Based Learning