Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK YPKK 2 SLEMAN YOGYAKARTA valid, Yanuar Mipalas; Taman, Abdullah
Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.979 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh Pengalaman Praktik Industri terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman, (2) Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman, (3) Pengaruh Pengalaman Praktik Industri dan Prestasi Belajar terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI kompetensi keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman tahun ajaran 2011/2012 berjumlah 114 siswa. Pengumpulan data dengan metode kuesioner dan metode dokumentasi. Metode kuesioner untuk mengumpulkan data Pengalaman Praktik Industri dan Kesiapan Kerja, sedangkan metode dokumentasi untuk mengetahui Prestasi Belajar. Uji coba instrumen penelitian dilakukan terhadap 30 siswa kelas XI SMK YPKK 2 Sleman yang tidak diambil untuk sampel uji penelitian. Adapun teknik analisis data yang digunakan diadakan pengujian persyaratan analisis meliputi uji normalitas, linieritas, dan multikolinieritas, serta uji hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan analisis regresi dua prediktor.Hasil penelitian ini adalah: (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Pengalaman Praktik Industri terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XI Program Kealian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman tahun ajaran 2011/2012, yang ditunjukkan nilai rx1y sebesar 0,460, R2x1y sebesar 0,212, dan thitung sebesar 5,489 lebih besar dari pada harga t tabel sebesar 1,980. (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Prestasi Belajar terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman tahun ajaran 2011/2012, yang ditunjukkan nilai rx2y sebesar 0,381; R2x2y sebesar 0,145; dan thitung sebesar 4,356 lebih besar dari pada harga t tabel sebesar 1,980. (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Pengalaman Praktik Industri dan Prestasi Belajar secara bersama-sama terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman tahun ajaran 2011/2012, yang ditunjukkan nilai ry(1,2) sebesar 0,515; R2y(1,2) sebesar 0,265; dan Fhitung sebesar 20,020 lebih dasar dari pada harga f tabel sebesar 3,078. Berdasarkan koefisien determinasi (R2y(1,2)) sebesar 0,265 artinya 26,5% Kesiapan Kerja dipengaruhi oleh Pengalaman Praktik Industri dan Prestasi Belajar, sementara sisanya sebesar 73,5% dipengaruhi oleh faktor lain.Kata kunci: Kesiapan Kerja, Pengalaman Praktik Industri, dan Prestasi Belajar
PENGENDALIAN RISIKO TUNNELINGPADA TRANSAKSI MERGER & AKUISISI DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE: BUKTI EMPIRIS DI ASIA Ratna Candra Sari; Abdullah Taman
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpai.v9i2.966

Abstract

Di Indonesia, konglomerasi mendominasi perekonomian nasional sekaligusmemberikan kontribusi besar dalam krisis ekonomi nasional. Beberapa bentuk konglomerasidi Indonesia antara lain Salim Group, Bakrie Group, Sinar Mas, Gudang Garam, Lippo dsb.Perusahaan dengan karakteristik kelompok bisnis konglomerat menyebabkan timbulnyarisiko ekspropriasi sebagai akibat pengaruh kuat dari pemegang saham pengendali yangmerugikan pemegang saham minoritas dan pihak eksternal lain. Salah satu bentuk eksproriasiterhadap pemegang saham minoritas adalah tunneling. Tunneling adalah transfer aset dankeuntungan keluar dari perusahaan untuk kepentingan pemegang saham mayoritas (Johnson,2000). Dalam konteks cross border merger dan akuisisi, tunneling mempunyai dampakberpindahnya asset dan corporate control ke negara lain. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui: pertama, apakah mekanisme corporate governance mampu mengendalikan risikotunneling. Kedua, untuk menguji apakah karakteristik level negara lebih efektif dibandingkarakteristik level perusahaan dalam mempengaruhi praktik corporate governance.Penelitian ini dilakukan dengan memetakan value destroyed deal dan value addeddeal dalam konteks merger dan akuisisi berdasarkan nilai wajar transaksi dan kinerjakeuangan non keuangan setelah merger dan akuisisi. Untuk menguji pengaruh mekanismecorporate governance pada pengendalian risiko tunneling, maka penelitian ini melakukanpenilaian implementasi corporate governance pada perusahaan target dan perusahaanpengakusisi pada value destroyed dan value added deal.Penelitian ini berguna untuk: pertama, melindungi asset negara dari risiko tunneling.Dalam konteks cross border merger dan akuisisi, tunneling dapat menyebabkan berpindahnyaasset dan corporate control ke negara lain. Kedua, meningkatkan perekonomian dan ikliminvestasi yang kondusif dengan memberikan perlindungan bagi investor minoritas/publik;ketiga, memberikan pemahaman pada pemegang saham public atau minoritas tentang adanyarisiko ekspropriasi oleh pemegang saham mayoritas (konglomerasi) dalam bentuk tunneling.Keempat, mengusulkan model corporate governance yang dapat meningkatkan perlindunganpada pemegang saham minoritas/public. Kelima: memberikan rekomendasi pada regulatormengenai mekanisme perlindungan pada investor minoritas dan public. Keenam, memahamipentingnya implikasi karakteristik level negara dalam menjelaskan praktik corporategovernance.Hasil penelitian ini memiliki implikasi dalam kebijakan publikdan model corporategovernance berkaitan dengan perlindungan terhadap pemegang saham minoritas (publik) daririsiko tunneling yang dilakukan oleh pemegang saham mayoritas (konglomerasi). Sehinggahasil penelitian ini akan layak untuk dipublikasikan dalam berbagai jurnal dan diseminarkandalam forum nasional dan internasional.
THE EFFECT OF CAREER EXPECTATION, CAREER GUIDANCE, AND WORK MOTIVATION TOWARD WORK READINESS STUDENT Gifaninda Sofiani; Abdullah Taman
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 17, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.016 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v17i2.28695

Abstract

This research aims to determine: 1) The effect of Career Expectation toward Work Readiness student, 2) The effect of Career toward Work Readiness student, 3) The effect of Work toward Work Readiness student, 4) The effect of Career Expectation, Career Guidance, and Work Motivation simultaneoulsy toward Work Readiness student. This research is an Ex-post facto study with a quantitative approach, conducted at SMK Negeri 1 Bantul with the subject of student of XII Accounting Grader. The data collection technique used was a questionnaire. Before analyzing the data, a prerequisite test for analysis must be carried out, namely normality test, linearity test, and multicollinearity test. The data analysis technique used in this study is simple regression analysis and multiple regression analysis. The results of this study are: 1) There is a positive and significant influence between Career Expectation and Work Readiness with a value of r2x1y 0.153. 2) There is a positive and significant influence between Career Guidance and Work Readiness with a value of r2x2y 0.205. 3) There is a positive and significant influence between Work Motivation and Work Readiness toward Work Readiness student with r2x3y 0.124. 4) There is a positive and significant influence between Career Expectation, Career Guidance, and Work Motivation simultaneoulsy toward Work Readiness student with a value of R2(1,2,3) 0,283. So Career Guidance is a variable with the greatest influence among the three independent variables with r2x2y  0.205 so student can be more active in doing Career Guidance that supports Student toward Work Readiness. Keywords: Work Readiness, Career Expectation, Career Guidance, Work Motivation
ASOSIASI ANTARA LABA DAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM: BUKTI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Abdullah Taman
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 8, No 1 (2009): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.733 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v8i1.939

Abstract

The objective of this study is to examine association earnings and cashflow towardshare price of financial companies in Indonesian Stock Exchange. Sample selectionwas held by purposive sampling including fivety three companies during 2003 – 2007.Analysis method utilized was multiple regression to test hypothesis with Eviews3program. The result showed that earnings and cashflow had significantly associationwith share price of financial companies (F-value= 56.8756; p 0.001; and adjustedR2= 0.5144). Furthermore, additional test showed that earnings and financing cashflowhad significantly association with share price of financial companies.Key words: earnings, cash flow, share price, financial companies.
DETERMINAN KUALITAS IMPLEMENTASI CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2004-2008 Abdullah Taman; Bily Agung Nugroho
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 9, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.847 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v9i1.955

Abstract

Objective of this paper is to analyze determinant of implementation quality ofcorporate governance in companies listing in Indonesian Stock Exchange during period 2004-2008.Population in this study is entire listed companies in Indonesia Capital Market amountto 389 companies. Purposive samping is used to determine sample usage. The samples arefifty companies but one company is relaxed because of outlier. Analysis method used in thisstudy is multiple regression.This study concludes that determinants of implementation quality of corporategovernance are ownership concentration, investment opportunity set, and leverage.Simultaneously, they affect significantly to implementation quality of corporate governancewith F-value is 3.301 (sig. 0.029). Meanwhile, individually variable leverage affectssignificantly to implementation quality of corporate governance with t-value is 2.694 (sig.0.016).Key words: corporate governance, ownership concentration, investment opportunity set,leverage.
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 PENGASIH Arlin Nosa Sefrian Sari; Abdullah Taman
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 11, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.231 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v11i1.1683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan; (2) Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan; (3) Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 64 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk variabel Motivasi Berprestasi dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, sedangkan dokumentasi untuk variabel Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan. Kedua data tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji prasyarat analisis menggunakan uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan regresi sederhana, sedangkan pengujian hipotesis ketiga menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan dibuktikan rx1y 0,634, r2x1y 0,401 dan thitung 6,447 ttabel1,671; (2)terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan ditunjukkan, dibuktikan rx2y 0,696, r2x2y 0,484 dan thitung7,632 ttabel1,671; (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Berprestasi dan Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan, dibuktikan Ry(1,2) = 0,759, R2y(1,2) = 0,576 dan Fhitung41,403 Ftabel 3,140. Penelitian ini menunjukkan besarnya sumbangan relatif dari variabel Motivasi Berprestasi sebesar 39,73%, variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru 60,27%, sedangkan sumbangan efektif variabel Motivasi Berprestasi sebesar 22,89%, variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru sebesar 34,71%.   Kata Kunci : Motivasi Berprestasi, Metode Mengajar, Prestasi Belajar
PENGARUH TEKNOLOGI DAN TUNTUTAN KONSUMEN TERHADAP PROFESI AKUNTANSI SAAT INI Abdullah Taman
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 3, No 1 (2004): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpai.v3i1.832

Abstract

PENGARUH TEKNOLOGI DAN TUNTUTAN KONSUMEN TERHADAP PROFESI AKUNTANSI SAAT INIThe objective of this article is to describe how technology and customer need influence accounting profession. Advanced technology has been changing almost all of human life. Innovations of computer equipment and program, as well as manufacturing tools influence accounting profession. This can be shown by generating various kinds of accounting computer application program and application of Material Requirement Planning (MRP), Computer Integrated Manufacturing (CIM), and Statistical Process Control (SPC). Customer’s need of accounting profession also has been changing paradigm that is as long as adhered. Conventional accounting is connoted by bookkeeping and auditing, while recently it is forced to develop its knowledge content and extent service spectrum e.g. management consultancy, strategic planning, and service consultancy of ISO 9000 and 14000.   Keywords: accounting, influence, profession, technology
EVALUATION OF IMPLEMENTATION OF LEARNING QUALITY ASSURANCE IN SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA Desi Arafatun Na’mah; Abdullah Taman
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.584 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v14i2.12867

Abstract

The objective of this study is to describe and examine the evaluation of the implementation of the Quality Assurance of Learning Activities is seen in terms of the efforts made to ensure the quality of learning, supporting and restricting factors of quality assurance in activities learning at class XI in SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. This research uses qualitative descriptive approach. Data were collected through observations, interviews and documentation. Results showed that (1) The efforts that SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta conducted to guarantee the quality of learning activities in class XI were preparation of the learning tools, supervision of class, quality management system ISO 9001:2008, convene a workshops, evaluation of the learning activities, and monitoring of the learning process by the school principal. (2) The factors that support the implementation of the quality assurance activity learning class XI in SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta were the school facilities, involvement of teachers and learners while carrying out the learning process in the class, the encouragement and warning from teachers to students, coordination between the parents of class XI students with the school, the evaluation meeting with the school committee, regular meetings between the head of the SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta with Dikdasmen good area or region.Keywords: Quality Assurance, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta
THE IMPLEMENTATION OF TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL TO IMPROVE LEARNING MOTIVATION AND LEARNING ACHIEVEMENT Nurul Hidayah; Abdullah Taman
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.567 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v15i1.14813

Abstract

The objective of this research was improving learning motivation and learning achievement of XI Accounting 1 Students of SMK Negeri 1 Pengasih Academic Year 2016/2017 using Cooperative Learning Model Team Game Tournament (TGT) on the subject Accounting for Trading Company. This research was Classroom Action Research (CAR) collaborating with teacher in two cycle. Data collection technique used were questionnare, documentation, and test. Based on research result concluded that implementation of Cooperative Learning Model Team Games Tournament (TGT) could improve Learning Motivation and Learning Achievement of XI Accounting 1 student of SMK 1 Pengasih Academic Year 2016/2017  evidenced by improvement of motivation score and achievement score. Motivation questionnare result shown improvement of students’ learning motivation improved to 5.97% from cycle I of 72.41% increased to 78.13% in cycle II. Improvement of Accounting Learning Achievement calculated from the average score increase of 23.78% in first cycle and increased of 19.61% in the second cycle.Keywords: Cooperative Learning, Team Game Tournament, Learning Motivation, Learning Achievement
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN ( Studi Kasus Pada PT Sari Husada) Irwan Susanto; Abdullah Taman; Sukirno Sukirno
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 3, No 1 (2004): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.744 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v3i1.833

Abstract

BALANCED  SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN ( Studi Kasus Pada PT Sari Husada)Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur kinerja manajemen PT Sari Husada  dengan metode balanced scorecard, yaitu pada empat perspektif kinerja balanced scorecard, dan hubungan antar perspektif dalam membentuk kinerja manajemen secara komprehensif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan metode survei dengan teknik ex post facto, yakni hanya mencari data yang ada tanpa memberi perlakuan atau manipulasi variabel maupun subjek yang diteliti. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan sasaran dari penelitian ini adalah mencari atau menggambarkan fakta secara faktual tentang pengendalian manajemen dan efektivitas kinerja dengan menggunakan metode balanced scorecard. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari strategi PT Sari Husada  dengan dua strategi yaitu strategi produksi dan strategi pemasaran cukup berhasil dalam meningkatkan kinerja perusahaan dalam empat perspektif balanced scorecard. Ukuran kinerja balanced scorecard tahun 2000 dan 2001 dari perspektif keuangan cukup baik  dengan meningkatnya nilai ROI sebesar 2,41 % (tumbuh 7,7 %) dan ROE sebesar 4,3 % (tumbuh 15 %). Peningkatan tersebut dipicu pertumbuhan pendapatan yang lebih besar daripada pertumbuhan biaya. Demikian pula pertumbuhan nilai kas perusahaan meningkat pada tahun 2001 daripada tahun 2000 sebagai wujud peningkatan kinerja keuangan perusahaan dalam pengelolaan kas. Dari perspektif konsumen, kinerja PT Sari Husada  cukup baik dengan sedikitnya keluhan yang masuk dan banyak umpan balik serta hubungan baik dengan konsumen terbukti adanya konsultasi dari konsumen kepada perusahaan. Loyalitas konsumen cukup baik dengan dipertahankannya pangsa pasar 50 – 60 % dari total produsen makanan bayi di Indonesia. Perspektif proses bisnis internal cukup baik dengan adanya inovasi produk baru walaupun intensitas untuk tahun 2001 lebih kecil daripada tahun 2000. Peralatan baru juga mengalami pertumbuhan dengan meningkatnya jumlah anggaran yang dihabiskan yang lebih besar di banding tahun 2000. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mengemukakan kinerja yang cukup baik tercermin dari berkurangnya jumlah karyawan pada tahun 2001 yang diindikasikan bahwa terjadi pengoptimalan terhadap sumber daya yang ada. Jumlah pelatihan yang diselenggarakan bertambah dari 91 buah pelatihan menjadi 98 pelatihan walaupun jumlah peserta menurun dari tahun.2000. Kata Kunci : Balanced scorecaard, Keuangan, Konsumen, Proses Bisnis, Pembelajaran dan Pertumbuhan.