Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Potensi Material Sampah Combustible pada Zona Pasif TPA Jatibarang Semarang sebagai Bahan Baku RDF (Refuse Derived Fuel) Irma Natasya Hutabarat; Ika Bagus Priyambada; Ganjar Samudro; Baskoro Lokahita; Syafrudin Syafrudin; Irawan Wisnu Wardhana; Mochtar Hadiwidodo
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v7i1.2241

Abstract

Abstrak: Peningkatan jumlah timbulan sampah menyebabkan meningkatnya kebutuhan lahan pada TPA Jatibarang. Untuk menghindari terjadinya kekurangan lahan perlu dilakukan penanganan pada sampah yakni dengan mengubah sampah menjadi sumber energi seperti bahan baku RDF (Refused Derived Fuel). RDF merupakan salah satu teknik penanganan sampah dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu bahan bakar. Sampah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku RDF dengan cara menganalisis nilai kalor yang dihasilkan. Untuk menganalisis nilai kalor pada sampah combustible zona pasif TPA Jatibarang dapat dilakukan dengan cara pengujian sampel sebanyak 100 gram dengan alat bom kalorimeter. Sampel tersebut diambil pada kedalaman 0-3 m dengan metode random sampling. Kemudian akan didapat nilai kalor tinggi yang dihasilkan sampel tersebut. Nilai Kalor Tinggi yang dihasilkan sampel tersebut sebesar 5,25 kkal/ton pada kedalaman 0-1 m, 5,76 kkal/ton pada kedalaman 1-2 m dan 6,31 kkal/ton pada kedalaman 2-3 m. Nilai kalor tinggi yang dihasilkan sampah combustible tersebut menunjukkan bahwa semakin rendah kedalaman sampah maka akan semakin tinggi nilai kalor yang dihasilkan dan sampah tersebut berpotensi sebagai bahan baku RDF. 
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI FILTER UNTUK MEWUJUDKAN SUSTAINABLE WATER RECYCLE DI RT17/RW06 KELURAHAN PUDAKPAYUNG KOTA SEMARANG Bimastyaji Surya Ramadan; Junaidi Junaidi; Syafrudin Syafrudin; Anik Sarminingsih; Ika Bagus Priyambada
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermitra dengan kelompok masyarakat RT 17 RW 06 dalam penerapan teknologi filter air untuk penjernihan kolam ikan di Kelurahan Pudakpayung Kota Semarang. Lokasi mitra berada di kawasan perumahan di Kelurahan Pudakpayung. Teknologi filter air merupakan teknologi yang menggunakan tekanan dan UV untuk meningkatkan kualitas air hasil filtrasi. Masih banyak masyarakat yang belum memahami teknik pembuatan dan pengelolaan air yang berkelanjutan. Oleh karena itu dalam kegiatan ini diberikan workshop tentang berbagai ilmu tentang teknologi filter air konvensional, penjelasan mengenai operasi dan sistem pemeliharaan serta pendampingan pemasangan filter air,Metode pengabdian yang digunakan pada program ini adalah melakukan evaluasi terhadap kegiatan pemasangan filter air dan mencari alternatif baru pemecahan masalah. Hasilnya, saat ini RT17 RW 06 dapat merasakan daur ulang air yang berkelanjutan di kolam ikan masjid mereka. 
Nutrient Recovery from Agricultural Waste Water Using Electrocoagulation Process, A Case Study of Thekelan, Semarang, Indonesia Mochamad Arief Budihardjo; Sudarno Sudarno; Ika Bagus Priyambada; Amin Chegenizadeh; Purwono Purwono
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 20, No 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/presipitasi.v20i1.44-52

Abstract

Eutrophication is a natural phenomenon in aquatic ecosystems that causes algae and other aquatic plants to overproduce. This process can benefit the ecology in tiny amounts, but too many nutrients can generate hazardous algal blooms and kill fish and other aquatic life. To prevent eutrophication and sustain aquatic ecosystems, agricultural waste water like microalgae production wastewater must be treated. The goal of the project is to get nitrogen and phosphorus out of the wastewater from growing microalgae, which is an agricultural waste water. One way to recover nutrients from wastewater is electrocoagulation. This procedure uses an electric current to create microscopic gas bubbles that collect and remove pollutants from wastewater. According to this study, electrocoagulation reduces phosphate and nitrate in microalgae culture wastewater. Phosphate concentration dropped by 90.20% in the 15th minute, while nitrate concentration dropped by 36.19% in the 30th minute. These reductions may be caused by struvite formation and nitrate conversion to nitrogen gas. This study demonstrates that electrocoagulation is a potential technology for recovering nutrients from agricultural waste water and reducing aquatic ecosystem eutrophication.
Life Cycle Assessment to Compare the Environmental of Food Waste Management System in Semarang City Syahrul Al Qadar; Mochamad Arief Budihardjo; Ika Bagus Priyambada
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 21, No 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/presipitasi.v21i1.154-164

Abstract

1.3 billion tons of the food produced for human consumption is wasted in the food supply chain as a result of a number of issues. A high proportion of food waste occurs during consumption, primarily influenced by consumer behavior. In Semarang City, Black Soldier Fly, incineration, and composting are alternatives to food waste management. This research aims to analyze alternative food waste management methods that yield reusable resources and materials because currently unknown which method has the smallest environmental impact. Life Cycle Assessment method can be used to examine the environmental impact of the food waste management system from every phase 1 ton food waste analyze. BSF has proven superior to composting, incineration and landfilling methods in analyzes of potential environmental impacts that reduce 90% environmental impact. Landfills cover a large area and the effect of global warming is significant until of 1.704E+03 CO2-eq, this issue needs more attention in the management of the generated CH4. Incineration needs to make advances in the method such as producing new resources and emissions so that can be reused because incineration impact eutrophication potential until 2.438E+00 . For reasons environmental concerns, efficient food waste management is crucial to realizing the Sustainable Development Goals.
Efektivitas IPAL portabel sebagai alternatif pengelolaan limbah cair domestik Ika Bagus Priyambada; Purwono Purwono
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.3.1.235-243

Abstract

Di Indonesia, selain sebagai saluran air alamiah, sungai sering pula digunakan sebagai tempat pembuangan air limbah kegiatan rumah tangga (domestik). Penggunaan teknologi yang efisien dan alami merupakan solusi sederhana dan murah untuk mengolah air limbah domestik dengan sistem desentralisasi. Tujuan penelitian ini adalah mengolah air limbah domestik menggunakan IPAL portabel dengan dimensi kecil, sehingga aplikatif untuk skala rumah tangga. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lingkungan, Departemen Teknik Lingkungan, Universitas Diponegoro selama 3 bulan. Metode penelitian menggunakan IPAL portabel untuk mengolah air limbah domestik skala rumah tangga dengan sistem kontinu. Limbah domestik berasal dari kantin kampus Universitas Diponegoro. IPAL portabel menggunakan sistem kombinasi anaerob-aerob yang dilengkapi dengan bak penampung limbah awal, bak penangkap lemak dan bak efluen. Waktu tinggal hidrolis atau Hydraulic Retention Time (HRT) dilakukan pada 3 variasi yaitu 4 jam, 8 jam dan 12 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi amoniak mengalami penurunan terbesar pada HRT 12 jam dengan efisiensi penyisihan sebesar 60%. Konsentrasi awal sebesar 40,99 mg/l turun menjadi 16,4 mg/l. Konsentrasi Chemical Oxygen Demand (COD) dan minyak & lemak juga mengalami penurunan terbesar pada HRT 12 jam, masing-masing turun sebesar 71% dan 91% dari konsentrasi awal. IPAL portabel ini paling efektif dalam menyisihkan minyak & lemak.
TRENDS AND EVOLUTION OF PLASMA TECHNOLOGY FOR WASTEWATER TREATMENT FROM 2000 TO 2024: A SYSTEMATIC BIBLIOMETRIC ANALYSIS Zayanah, Nurul Fadhilah; Samudro, Ganjar; Nur, Muhammad; Firdausy, Asteria Marsha; Priyambada, Ika Bagus; Mangkoedihardjo, Sarwoko; Abdul Rahim, Azzah Nazihah Che
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY VOLUME 8, NUMBER 1, APRIL 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v8i1.22583

Abstract

The crisis in clean water availability due to population growth, industrialization, and climate change has driven the need for more effective and sustainable wastewater treatment technologies. Plasma technology is emerging as a potential solution capable of overcoming the limitations of conventional methods, especially in the degradation of complex pollutants and new polluting compounds. Aim: This study aimed to identify trends, developments, and research gaps related to the application of plasma technology in wastewater treatment during the period 2000-2024. Methodology and results: A bibliometric analysis was conducted to map the publication trends, most influential sources, and research networks, while qualitative content analysis was used to classify research themes and highlight key findings from the selected papers. One hundred sixty-five papers on plasma technology application in wastewater treatment were retrieved from four databases and analyzed. The results show that research in this field is categorized into four main themes: plasma-based pollutant degradation, plasma-enhanced oxidation processes, energy-efficient non-thermal plasma reactors, and dielectric barrier discharge (DBD) for environmental treatment. Furthermore, the research focus has shifted from basic plasma exploration to applying plasma technology for water treatment and efficiency improvement. Conclusion, significance and impact study: This study provides recommendations for future research based on the findings of current research trends and themes, aiming to guide the development of more effective and sustainable plasma-based wastewater treatment technologies.