Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI YOGYAKARTA Desi Desi; Wiwin Priyantari; Dina Putri Utami Lubis
MIKKI (Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia) Vol 5, No 1 (2017): Vol. 5 No.1 Februari 2017
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v5i1.23

Abstract

Background: Breast cancer is a case of cancer that has a high incident rate, is equal to 40 per 100,000 women. Which occurred in women of fertile age (15-45 years).Research Objectives: To know the relation the knowledge women of fertile age about breast cancer with breast self examination of the attitude. Methods: This research is the quantitative survey approach and using cross sectional Analytic. This research was conducted at May until June in Prenggan Village RW 01 Kotagede Yogyakarta. Population research as many as 240 people, and sampling using cluster random sampling cluster with the total number of respondents 71 people. The instrument of the research forms a questionnaire. The data analysis of the research using chi square Correlation technique.Results: Test analysis results chi square on samples show that the value of p value 0,004 (a < 0,05) which means there is a collerationbetween fertile age women’s knowledge about breast cancer with attitude breast self examination. Conclusion: The higher a person’s level of education, better the level of knowledge and supports a positive attitude in a person. However, the better a person’s level of knowledge is not necessarily embody good behavior.
Support Sosial dan Kemampuan Lansia di Perkotaan Mengakses Pelayanan Kesehatan Priyantari, Wiwin
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.26385

Abstract

Dukungan sosial bagi lansia sangat penting dalam mempromosikan kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup yang optimal. Mengakses layanan kesehatan merupakan salah satu kebutuhan lansia yang membutuhkan keterlibatan masyarakat dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh support sosial terhadap akses lansia kepada pelayanan kesehatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptik analitik cross-sectional. Responden dipilih berdasarkan kriteria secara purposive sebanyak 57 orang dari populasi berjumlah 87 orang. Penelitian dilaksanakan pada April-Mei 2023berlokasi di Kelurahan Wirogunan, kampung Mergangsan Lor RW 14, Kota Yogyakarta. Data diperoleh melalui survey untuk mengukur variabel sosiodemografi dan support sosial terstruktur dan fungsional. Data dianalisis melalui tiga tahapan, yaitu: univariat melalui sajian distribusi frekuensi untuk menggambarkan masing-masing variabel; bivariat melalui uji chi square;, dan multivariat melalui uji regresi logistik untuk mengkaji pengaruh keseluruhan variabel independen terhadap dependen secara serempak.  Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa proporsi responden laki-laki dan perempuan seimbang, sebagian besar berusia lebih dari 60 tahun (52.63%), pendidikan menengah-rendah (64.91%), tidak memiliki income probadi (64.91%), menerima support sosial terstruktur tinggi (52.63%), dan rendah untuk support sosial fungsional (54.38%). Uji bivariat membuktikan bahwa keseluruhan faktor mempunyai nilai sig (p) 0.05. Dari hasil uji regresi terdapat tiga variabel dominan yang mempengaruhi akses lansia terhadap layanan kesehatan, yaitu income pribadi, support sosial terstruktur, dan support sosial fungsional. Simpulan: akses lansia kepada pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh income pribadi, support sosial terstruktur, dan support sosial fungsional.
Edukasi pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak (PPIA) dan pemeriksaan kesehatan Rochmawati, Lusa; Prabawati, Sulistyaningsih; Melina, Fitria; Kuswanti, Ina; Priyantari, Wiwin
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.187 KB) | DOI: 10.31101/hayina.2388

Abstract

Persebaran kasus HIV menurut faktor resiko lebih banyak pada heteroseksual namun perlu diperhatikan setiap tahun kasus homoseksual juga meningkat. Kasus penularan ibu ke anak diminimalisir dengan kegiatan Tripel Eliminasi pada ibu hamil. Prevalensi penderita hipertensi dan diabetes melitus sebagian besar pada usia ≥15. Tahapan kegiatan PKM melalui: 1) Edukasi Tentang Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) menggunakan media leaflet dan video; 2) Pemeriksaan kesehatan kepada Kader PKK berupa pemeriksaan tekanan darah dan gula dalam darah sewaktu. Pelaksanaan di Balai Kampung Pancasila Sakti, Mergangsan Lor, Kelurahan Wirogunan, Yogyakarta. Sasaran kegiatan adalah kader PKK sejumlah 18 orang. Pre-test pengetahun tentanng Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) menggunakan kuesioner. Hasil: 1) Pengetahuan kader PKK tentang Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) sebagian besar dalam kategori baik. 2) Hasil pemeriksaan tekanan darah sebagian besar dalam kategori normal. 3) Pemeriksaan gula dalam darah sewaktu seluruhnya dalam kategori normal.  
Workshop promosi kesehatan pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak bagi kader Rohmawati, Lusa; Kuswanti, Ina; Melina, Fitria; Prabawati, Sulistyaningsih; Priyantari, Wiwin
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): Oktober
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.964 KB) | DOI: 10.31101/hayina.2753

Abstract

Persebaran kasus HIV menurut faktor resiko lebih banyak pada heteroseksual. Kader kesehatan HIV/AIDS melakukan upaya promotif dan preventif yang terkait sebagai bagian community health care as partners (CHCP). Peran transformatif dari kader kesehatan HIV/AIDS berpotensi meningkatkan layanan di masyarakat untuk mengurangi stigma ODHA sehingga tercapai tujuan eliminasi HIV. Tujuan: keberlanjutan kegiatan yang mendukung peningkatan pengetahuan dan perilaku pencegahan penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) pada kader maupun masyarakat. Metode: 1) Pemberian materi dari narasumber pakar; 2) Evaluasi pemateri dan pelaksanaan. Hasil: Evaluasi pemateri secara umum sebagai berikut: penguasaan materi sangat baik; kejelasan materi baik; penggunaan bahasa baik; disiplin kehadiran baik; dan interaksi dengan peserta sangat baik. Adapun evaluasi pelaksanaan workshop yang diselenggarakan oleh tim pengabdi STIKes Yogyakarta meliputi: ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan baik; pelayanan panitia terhadap peserta sangat baik; hubungan tema kegiatan dengan materi yang disampaikan sangat baik; sarana dan prasarana kegiatan baik; dan informasi yang diberikan panitia sangat baik. Simpulan: evaluasi pemateri dan evaluasi pelaksanaan kegiatan workshop secara umum baik. Ada peningkatan pengetahuan kader tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. 
Hubungan efikasi diri dengan tingkat kepatuhan pengobatan antiretroviral terapi pada laki-laki seropositif HIV vincenkogopa; Priyantari, Wiwin; Rosyad, Yafi Sabila
Infomasi dan Promosi Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): Informasi dan Promosi Kesehatan
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.774 KB) | DOI: 10.58439/ipk.v1i1.2

Abstract

Background: Compliance with ART treatment is an important indication to improve the quality of life of people dliving with HIV / AIDS (PLWHA), prevent drug resistance, and reduce mortality. One factor that can influence the level of adherence to ART treatment is the self-efficacy of ARV treatment levels.Objectives: To determine the relationship of self-efficacy with adherence to taking medication in men with HIV / AIDS at Victoria Plus Foundation Yogyakarta. Methods: This research is a quantitative correlation with cross sectional approach. The research sample of 35 respondents was determined by probability sampling technique. The research instrument was in the form of a self-efficacy questionnaire and medication adherence. Data analysis techniques using the Kendall Tau test. Results: Self-efficacy in people with HIV / AIDS was in the confident category of 97.1%. Treatment adherence in people with HIV / AIDS is in the category of non-compliance by 80.0%. There is a relationship between self-efficacy and medication adherence in male patients with HIV / AIDS based on pvalue = 0.023. Conclusion: There is a relationship between self-efficacy and medication adherence in male patients with HIV / AIDS at the Victori Plus Foundation in Yogyakarta.
Pengaruh Media Edukasi Cuci Tangan Terhadap Perilaku Cuci Tangan pada Anak Usia Pra Sekolah di TK ABA Gedongkiwo Yogyakarta Lubis, Dina Putri Utami; Hanifa, Kaidahu Yanie; Priyantari, Wiwin; Istichomah, Istichomah; Handayani, Sri
HEALTHY BEHAVIOR JOURNAL Vol 1 No 2 (2023): Healthy Behavior Journal
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/hbj.v1i2.1215

Abstract

Background: Hand washing is cleaning hands using soap and running water if hands are visibly dirty or using an alcohol-based liquid if hands are not visibly dirty. Pre-school-aged children have less awareness about hand washing behavior. Audio visual media is one of the media used to provide hand washing education. Objective: The purpose of this study is to analyze the effect of providing hand washing education using audio-visual media on hand washing behavior in pre-school children Method: The research design was a one group pretest-posttest design. The population of this study were all students at the TK ABA Gedongkiwo, Yogyakarta, 52 students in total using a total sampling technique. The independent variable was education with audio-visual media and the dependent variable was hand washing behavior. Data collection used an observation sheet according to the six steps of hand washing and four minimum hand washing time at school. Data management techniques by means of editing, coding, scoring, tabulation, data entry and data cleaning. Statistical test used the Paired Sample T-Test. Result: The results of the study from 52 respondents before being given hand washing education using audio visual media, most of the respondents behaved badly, 48 children (92.3%), after being given hand washing education using audio visual media, most of the respondents behaved well, 41 children (78.8 %). The Paired Sample T Test statistical test obtained a Sig value. (2 tailed) = 0.001 where the Sig. value (2 tailed) was less than 0.005 therefore H0 is rejected and H1 is accepted Conclusion: The conclusion is that there is an effect of providing hand washing education using audio visual media on hand washing behavior in pre-school aged children at TK ABA Gedongkiwo, Yogyakarta.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET DIABETES DIABETES MELITUS TYPE II Go’o, Irene; Priyantari, Wiwin; Monika, Rika
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 11 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.06 KB) | DOI: 10.55426/jksi.v11i1.18

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia dengan prevalensi 24,49 juta orang. Salah satu penatalaksanaan diabetes mellitus adalah menjalankan terapi diet. Dalam upaya ini, penderita diabetes mellitus membutuhkan dukungan, terutama dukungan keluarga.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan diet pada lansia dengan diabetes mellitus tipe II di Puskesmas Depok II Sleman Yogyakarta.Metode Penelitian: Jenis penelitian survei analitik dengan desain cross sectional. Sampel 68 lansia dengan diabetes mellitus tipe II diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner kepatuhan diet diabetes mellitus tipe II. Metode analisis data menggunakan korelasi Spearman Rank.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia dengan diabetes mellitus tipe II menerima dukungan keluarga dalam kategori sedang (54,4%) dan mematuhi menerapkan diet diabetes mellitus tipe II (57,4%). Hasil korelasi Rank Spearman sebesar 0,408 berarti bahwa dukungan keluarga semakin meningkat, kepatuhan terhadap diet diabetes mellitus tipe II juga akan meningkat, dengan nilai p 0,001 (nilai p <0,05) yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan terhadap diet pada orang lanjut usia dengan diabetes mellitus II.Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan kepatuhan diet pada lansia dengan diabetes mellitus tipe II di Puskesmas Depok II Sleman Yogyakarta.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS Nurohkim, Nurohkim; Utami, Dina Putri; Priyantari, Wiwin
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 9 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.698 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. 60-80% pasien meninggal akibat ketidak patuhan dalam pembatasan cairan. Bila tidak melakukan pembatasan asupan cairan dapat mengakibatkan edema, hipertensi, hipertropi ventrikuler kiri, dan mempengaruhi lama hidup pasien. Keyakinan diri atau self-efficacy sangat diperlukan pada pasien dengan gagal ginjal kronik, dalam mengatasi tantangan kondisi sakit yang dihadapinya terutama dalam pembatasan cairan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survey analitik dan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada bulan September 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa rutin di RSUD Panembahan Senopati, sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisa data yang digunakan adalah Kendal tau, untuk mengetahui self efficacy dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan self efficacy dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Dengan uji Kendal Tau p-value 0,000>0,05. Kesimpulan: Ada hubungan self efficacy dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Saran: Diharapkan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa mempunyai keyakinan diri, sehingga dapat patuh dalam melakukan diit pembatasan cairan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI TERHADAP PENGETAHUAN LANSIA DALAM MENCEGAH HIPERTENSI DI PANTI WREDHA BUDHI DHARMA YOGYAKARTA Sari, Yusdianti Rista; Priyantari, Wiwin
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 9 No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.498 KB)

Abstract

Latar belakang: Pendidikan kesehatan dapat mempengaruhi pemahaman seseorang dan mencegah komplikasi penyakit, salah satu penyakitnya adalah hipertensi. Ini adalah penyakit yang biasanya menyerang orang tua. Penyakit ini juga disebut sebagai penyakit diam, karena orang tua tidak tahu apakah mereka memiliki penyakit ini sampai mereka memeriksa tekanan darah mereka. Hipertensi yang diderita dalam waktu lama dan terus menerus akan memicu penyakit lain seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan penyebab utama penyakit gagal ginjal kronis. Tujuan: Untuk mengukur pengaruh penyuluhan kesehatan tentang hipertensi pada lansia dalam mencegah hipertensi di Rumah Pembibitan Budhi Dharma, Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperimen dengan satu kelompok pre test-post test. Populasi penelitian ini berjumlah 51 orang, dan sampel terdiri dari 41 orang yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner, dan analisis data menggunakan Wilcoxon signed rank test. Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa 59% dari responden dikategorikan sebagai pemahaman yang baik, dan 41% memiliki pemahaman yang adil. Ada pengaruh penyuluhan kesehatan tentang hipertensi pada lansia dalam mencegah hipertensi di Rumah Pembibitan Budhi Dharma, Yogyakarta, yang diindikasikan dari Wilcoxon signed rank test result, -5,583 dengan nilai p value 0,000 <α = 0,005. Kesimpulan: Ada pengaruh penyuluhan kesehatan tentang hipertensi pada lansia dalam mencegah hipertensi di Rumah Pembibitan Budhi Dharma, Yogyakarta.
HYPERTENSION KNOWLEDGE AND DIET ADHERENCE AMONG OLDER ADULTS WITH HYPERTENSION Trisno Silfester Kornelis Ottu; Rika Monika; Wiwin Priyantari
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.605

Abstract

Peningkatan angka kejadian Hipertensi setiap tahunnya menjadi perhatian global. Penderita hipertensi masih didominasi oleh para lansia. Kejadian hipertensi pada lansia akan terus meningkat jika tidak ditangani dengan baik dan benar dan tentunya akan memberikan dampak negatif untuk kesejahteraan sampai ancaman kematian. Salah satu upaya untuk menurunkan dampak negatif dari hipertensi adalah dengan melakukan modifikasi gaya hidup. Pengaturan diet merupakan salah satu bentuk usaha modifikasi gaya hidup.  Namun, masih rendahnya tingkat kesadaran penderita dianggap menjadi penyebab belum optimalnya perawatan. Bagi lansia sendiri kepatuhan pelaksaan diet dianggap masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan Hipertensi dengan kepatuhan pelaksanaan diet rendah garam pada lansia. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah lansia berjumlah 65 orang dengan menggunakan teknik sampling purposive sampling. Analisa data menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian dari 65 responden ditemukan, 46,25% responden memiliki pengetahuan yang kurang, 23,3% responden memiliki pengetahuan yang cukup dan 21,5% responden memiliki pengetahuan yang baik . Sedangkan untuk kepatuhan diet rendah garam, terdapat 26,2% responden yang patuh dan 73,8% responden yang tidak patuh. terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan hipertensi dengan kepatuhan diet rendah garam pada lansia