Penggunaan pupuk kimia dan pestisida dalam budidaya jagung pulut (Zea mays ceratina) masih menjadi praktik umum yang memberikan hasil jangka pendek, namun berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam pemupukan dan pengendalian hama berbasis ramah lingkungan melalui pendekatan hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kombinasi bakteri fotosintetik (Photosynthetic Bacteria/PSB) dan asap cair sebagai pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan produksi jagung pulut. PSB merupakan bakteri autotrofik yang mampu mengubah bahan organik menjadi asam amino dan senyawa aktif biologis yang bermanfaat bagi tanaman. Sementara itu, asap cair yang berasal dari pirolisis bahan organik seperti sekam padi dan serbuk gergaji, terbukti efektif sebagai pestisida nabati yang mampu menekan serangan hama secara signifikan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan alternatif teknologi pertanian yang berkelanjutan, meningkatkan produktivitas jagung pulut, serta mengurangi ketergantungan petani terhadap input pertanian berbasis kimia. Hasil yang diperoleh dari kombinasi perlakuan ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan, bobot tongkol, dan ketahanan tanaman terhadap serangan organisme pengganggu.