Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH TEPUNG DAUN INDIGOFERA DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS KARKAS BROILER M.Y.A. Al-Rasyid; A. Saade
Jurnal Agrisistem Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.851 KB)

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun indigofera pada ransum terhadap karkas ayam broiler dan mengetahui respon petani. Kajian dilaksanakan di lingkungan Kampus Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Gowa dan pelaksanaan penyuluhan dilaksanakan di rumah ketua kelompok tani Biring Balang Desa Je’nemadinging, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa. Waktu pelaksanaan kajian yaitu pada tanggal 20 Maret sampai dengan 24 April 2018 dan waktu pelaksanaan penyuluhan pada tanggal 26 April 2018. Kajian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan kontrol (P0) ransum (BP 11, tepung jagung, dedak dan mineral) tanpa pemberian tepung daun indigofera, (P1) ransum + 5% tepung daun indigofera, (P2) ransum + 10% tepung daun indigofera dan (P3) ransum + 15% tepung daun indigofera dan 4 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 4 ekor ayam broiler. Jadi jumlah ayam broiler yang digunakan 64 ekor. Parameter yang diamati meliputi bobot badan akhir, bobot karkas, persentase karkas dan persentase lemak abdominal. Efektivitas penyuluhan diukur dengan menggunakan rumus ginting. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot badan akhir, bobot karkas, persentase karkas dan persentase lemak abdominal. Efektivitas penyuluhan yang telah dilaksanakan berada pada kategori efektif dengan persentase skor 71,64%.
APLIKASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) KEONG MAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) A. Saade
Jurnal Agrisistem Vol 10 No 1 (2014): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.911 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui aplikasi mikroorganisme lokal (MOL) Keong Mas terhadap pertumbuhan dan produksi rumput Benggala (Panicum maximum). Penelitian dilaksanakan di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Gowa, Maret sampai Mei 2014. Metode penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah anakan dan produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aplikasi MOL Keong Mas terhadap pertumbuhan dan produksi rumput Benggala berpengaruh nyata untuk perlakuan P3 terhadap tinggi tanaman (163,08 cm) panjang daun(86,79 cm), lebar daun (3,84 cm), namun jumlah anakan tidak berpengaruh nyata. Produksi rumput Benggala pada panen pertama diperoleh rata-rata 432,50 g (57,66 t ha-1). Aplikasi MOL Keong Mas dengan dosis 70 L ha-1 memberikan hasil yang baik terhadap pertumbuhan dan produksi rumput Benggala.
PERFORMANS BROILER DENGAN PEMBERIAN FERMENTASI AIR NIRA (Arenga pinnata) Nuraeni Nuraeni; Kartika Ekasari Z.; Aminuddin Saade
Jurnal Agrisistem Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemanfaatan nira fermentasi berpengaruh terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat badan dan konversi ransum ayam broiler. Kajian ini dilaksanakan di instalasi unggas politeknik pembangunan pertanian (Polbangtan) Gowa pada bulan April sampai Mei 2019. Kajian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan dimana setiap ulangan terdiri dari 4 ekor ayam. Pemberian nira (arenga pinnata) fermentasi dilakukan 1 kali dalam 2 hari dengan konsentrasi pemberian nira (arenga pinnata) fermentasi yaitu 2% (P1), 3% (P2), dan 4% (P3). Parameter yang diamati meliputi konsumsi ransum, pertambahan berat badan dan konversi ransum. Data dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan, diantara 3 (tiga) parameter yang diamati memberikan pengaruh nyata (P<0,05). Berdasarkan data setiap parameter dengan berbagai konsentrasi perlakuan maka dapat direkomendasikan perlakuan terbaik adalah P2 (3%).
EFEK PENAMBAHAN JERAMI KACANG TANAH TERHADAP KUALITAS SILASE JERAMI JAGUNG Kartika Ekasari; Andi Ikhsan Wijaya; Aminuddin Saade
Jurnal Agrisistem Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v17i1.195

Abstract

Kekurangan pakan pada musim kering dapat diatasi dengan teknologi pengolahan pakan, salah satunya adalah fermentasi jerami jagung. Fermentasi jerami jagung adalah salah satu teknik pengawetan pakan atau hijauan pada kadar air tertentu melalui proses fermentasi oleh bakteri asam laktat yang disebut silase dan berlangsung di dalam tempat yang disebut silo atau kantung plastik. Kualitas penambahan jerami kacang tanah terhadap pembuatan silase jerami jagung. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan Kualitas dengan penambahan jerami kacang tanah pada pembuatan silase jerami jagung. Metode Kajian disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 Perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperoleh 16 kemasan silase. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS versi 25 jerami kacang tanah cukup efektif digunakan sebagai komponen atau campuran bahan silase jerami jagung, dengan komposisi molases 60 ml, EM-4 3 ml, dedak padi 5%, untuk P0 tanpa jerami kacang tanah, P1:10 % jerami kacang tanah, P2:20% jerami kacang tanah dan P3:30% jerami kacang tanah. Dari hasil uji organeoleptik dan Hasil Lab uji Kimia serat kasar dan protein kasar dapat disimpulkan bahwa Penambahan jerami kacang tanah pada pembuatan silase jerami jagung ditemukan yang terbaik adalah Kualitas Fisik P3 dan Kualitas kimia serat kasar dan protein kasar adalah P3, yaitu jerami Jagung 65%, dedak 5%, jerami kacang tanah 30%.
EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK CAIR (POC) CANGKANG TELUR DAN AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT GAJAH MINI (PENNISETUM PURPUREUM CV. MOTT) Aminuddin Saade; Idris Idris; Andi Fachrizal
Jurnal Agrisistem Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v17i2.203

Abstract

Kajian ini dilaksanakan di Kampus Poloteknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa pada Bulan Mei sampai Bulan Juli 2021, dan penyuluhan dilaksanakan pada Kelompok Tani Palampang Raya di desa Pabbentengang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk organik cair (poc) cangkang telur dan air kelapa terhadap pertumbuhan rumput gajah mini, dan untuk mengetahui perubahan tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap peternak terhadap efektivitas pupuk organik cair (poc) cangkang telur dan air kelapa terhadap pertumbuhan rumput gajah mini. Metode kajian disusun dengan menggunakan Mirosoft Excel 2010 yang dilanjutkan dengan Uji BNT, yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan sehingga diperoleh 16 sampel. Perlakuan P0 (tanpa perlakuan POC), P1 (POC cangkang telur dan air kelapa 150 mL/liter air), P2 (POC cangkang telur dan air kelapa 250 mL/liter air), P3 (POC cangkang telur dan air kelapa 350 mL/liter air). Hasil menunjukkan bahwa perlakuan P3 (POC cangkang telur dan air kelapa 350 mL/liter air) memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman (75,1 cm), panjang daun (46,36 cm) dan lebar daun (2,53 cm), perlakuan P1 (POC cangkang telur dan air kelapa 150 mL/liter air) memberikan hasil terbaik pada jumlah anakan (2,73 anakan).
UJI KUALITAS FISIK DAN KANDUNGAN PROTEIN KASAR FERMENTASI JERAMI PADI DENGAN PENAMBAHAN BATANG PISANG DAN DEDAK PADI PADA KONSENTRASI BERBEDA Idris Idris; Aminuddin Saade; Riski Aulia
Jurnal Agrisistem Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v17i2.204

Abstract

Kajian ini dilaksanakan di kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa pada bulan mei sampai bulan juli 2021, dan dilaksanakan penyuluhan pada Kelompok Tani Bukkang Raki di Desa Pabentengang Kecematan Bajeng Kabupaten Gowa. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik dan kandungan protein kasar pada fermentasi jerami padi dengan penambahan batang pisang dan dedak padi. Metode kajian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan sehingga diperoleh 12 sampel. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS versi 22. Penambahan dedak padi dapat merubah kualitas fermentasi jerami padi dan batang pisang dengan komposisi jerami padi 40%, batang pisang 40%, dedak padi 20% dan molasses 10 ml yaitu pada perlakuan P2. Kualitas fisik terdiri dari tekstur dengan nilai rata-rata panelis 2,44%, warna dengan nilai panelis 3,36% dan aroma dengan nilai panelis 3,33%. Kandungan fermentasi ini memiliki nilai protein kasar yang paling tertinggi pada perlakuan P2 yaitu 9,26%.
Peningkatan Kapasitas Petani Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Bokashi di Daerah Perbatasan Darat Kalimantan Barat Arief Sirajuddin; Kartika Ekasari; Racmat Racmat; Aminuddin Saade
DEDIKASI Vol 21, No 1 (2019): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v21i1.9441

Abstract

This activity was motivated by the fact that the people in Mentibar Village, Paloh Sub-district of SambasRegency are farmers who had only relied on their farming activities using of inorganic fertilizer especially Ureafertilizer from Malaysia, which the price is not cheap and sometimes the unavailable. The farmers in Mentibarvillage are new to Bokashi organic fertilizer, which its main ingredients are widely available in the village such aslivestock, fine bran, straw, etc. In this study, we conducted training and counselling to improve farmers' knowledgeand skills in making organic fertilizer. Bokashi as an alternative fertilizer can be used by farmers in their ricecultivation and at the same time to less reliant to inorganic fertilizer. The purpose of this Community Serviceactivities are: First, to increase the knowledge and skills of farmers in making Bokashi organic fertilizer. Second, toprovide an understanding that relying on inorganic fertilizer can damage the soil and produce pollution. Third,farmers will be able to utilize the materials around them to be used as Bokashi fertilizers such as livestock, bran,husks and rice straw.
PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG YANG TERINTEGRASI DENGAN LIMBAH TANAMAN PADI DAN JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK DI KABUPATEN PINRANG Aminuddin Saade
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi limbah tanaman padi dan jagung yang dapat dijadikan wilayah pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Pinrang. Penelitian ini menganalisis jumlah populasi ternak sapi potong dengan menganalisis struktur populasi untuk mengetahui jumlah satuan ternak, kepadatan ternak, Location Quotient, kemudian menghitung produksi bahan kering menggunakan data luas areal panen (ha) tanaman padi dan jagung serta menganalisis daya dukung limbah tanaman padi dan jagung dan menghitung nilai kapasitas peningkatan populasi ternak sapi potong berdasarkan ketersediaan produksi bahan kering di kabupaten Pinrang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jumlah populasi sapi potong mencapai 19090.47 ST dan jumlah produksi bahan kering limbah tanaman padi 606272.04 ton dan 74874 ton untuk jagung dengan daya dukung bahan kering sebagai pakan untuk 298748.26 ST dan masih memungkinkan untuk penambahan populasi ternak sapi potong atau kapasitas peningkatan populasi ternak sapi potong sebanyak 83897.333 ST. Untuk mengembangkan ternak sapi potong, diperlukan peningkatan populasi sehingga dipilihlah wilayah kecamatan yang bernilai KPPTS limbah tanaman padi dan jagung yang positif, LQ > 1 dan kepadatan wilayah ternak rendah yaitu kecamatan Patampanua, Duampanua, Batulappa dan Lembang.
TINGKAT ADOPSI PETANI DALAM APLIKASI MIKROORGANISME LOKAL KEONG MAS UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) Aminuddin Saade
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 12 No 1 (2016): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi pengetahuan, sikap, dan keterampilan peternak dalam aplikasi mikroorganisme lokal keong mas pada rumput benggala. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 7 Maret sampai dengan 3 Mei 2014. Metode yang digunakan adalah pendekatan individu dan kelompok dengan teknik diskusi dan demonstrasi cara. Materi penyuluhan yang disampaikan yaitu Aplikasi Mikroorganisme Lokal Keong Mas terhadap Pertumbuhan dan Produksi rumput Benggala. Sebelum dan sesudah penyuluhan dilaksanakan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat adopsi terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan petani mengenai Aplikasi Mikroorganisme Lokal Keong Mas terhadap Pertumbuhan dan produksi rumput Benggala. Hasil penelitian menunjukkan tingkat adopsi pengetahuan petani mencapai 36,67%, sikap 9,33% dan keterampilan 16,67%, serta efektifitas penyuluhan mencapai 34,87%. Hal ini berarti efektifitas penyuluhan berada pada kategori cukup efektif
PENGEMBANGAN TERNAK KAMBING YANG TERINTEGRASI DENGAN TANAMAN JAGUNG DI KABUPATEN JENEPONTO Aminuddin Saade
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi dari integrasi ternak kambing dan tanaman jagung serta potensi untuk pengembangan ternak kambing di Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini menganalisis populasi ternak kambing, laju pertumbuhan dan basis pengembangan ternak kambing di Kabupaten Jeneponto serta daya dukung tanaman jagung sebagai ternak kambing dan potensi pengembangan ternak kambing di Kabupaten Jeneponto. Hasil penelitian menujukkan jumlah populasi ternak kambing yaitu 18624.90 ST, Produksi bahan kering tanaman jagung 320634 Ton, dengan daya dukung untuk pengembangan ternak kambing 120229.78 ST