Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

OPTIMALISASI MANAJEMEN INVENTORY VAKSIN IMUNISASI DENGAN METODE ABC-FSN DI INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT Mirwan Malik Kustoni; Ahmad Munandar
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 17 No 1 (2024): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - April
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/techno.2024.17.1.2979

Abstract

Penempatan vaksin imunisasi yang disimpan di Gudang Vaksin Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, saat ini ditempatkan berdasarkan berat jenis vaksin. namun hal ini dapat mengganggu distribusi beban yang merata di gudang serta hal ini bisa mempengaruhi stabilitas dan keseimbangan operasional secara keseluruhan dan vaksin yang lebih ringan yang memiliki permintaan yang tinggi, dapat tersimpan dibelakang hal ini dapat mempengaruhi pada proses pengambilannya dengan memerlukan waktu dan usaha eksta petugas dalam mengambil vaksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi tata letak penyimpanan vaksin imunisasi di penyimpanan vaksin Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Pendekatan yang digunakan adalah dengan mengklasifikasikan jenis vaksin menggunakan Metode ABC Class Based dan Metode Fast Slow Non Moving (FSN), yang kemudian digabungkan menjadi matriks ABC-FSN. Berdasarkan hasil matriks ABC-FSN, dilakukan perancangan tata letak penyimpanan vaksin sebagai usulan untuk penempatan vaksin yang lebih efektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan klasifikasi ABC-FSN, terdapat enam kategori/kombinasi vaksin yang terdiri dari kategori AF dengan dua jenis vaksin yang mencerminkan produk nilai investasi tinggi dan fast moving, kategori BF dengan dua jenis vaksin yang mencerminkan nilai investasi biasa dan fast moving, kategori AS dengan satu jenis vaksin mencerminkan produk nilai investasi tinggi dan slow moving, kategori CS dengan satu jenis vaksin mencerminkan nilai investasi rendah dan slow moving, kategori BN terdapat dua jenis vaksin mencerminkan nilai investasi biasa dan non moving, dan kategori CN terdapat enam jenis vaksin mencerminkan nilai investasi rendah dan non moving. Hasil klasifiaksi ABC-FSN menunjukan pengurangan jarak sebanyak 26,8 meter berdampak pada pengurangan aktivitas sebesar 11%.
PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN PRODUK KOPI DJAMUDJU ROAST BEAN BERDASARKAN PREFERENSI KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING Munandar, Ahmad; Fahrulrozi, Muhamad
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 17 No 2 (2024): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - Oktober
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/techno.2024.17.2.3019

Abstract

The domestic coffee industry is quite diverse, ranging from small-scale industries to the international coffee market. One of the MSMEs producing processed coffee in the city of Bandung is Djamudju Roast Bean. The problem that occurs in the coffee business is the decline in sales and some shortcomings in consumer assessments regarding the quality and appearance of coffee packaging. The product development strategy that can be done is by developing primary packaging. Therefore, it is necessary to develop product packaging design according to consumer preferences. The objective achieved is to produce coffee packaging design according to consumer preferences using the Kansei Engineering method. Application of Kansei Engineering Method, using 20 Kansei Words with 5 packaging design elements (material, label, shape, color, and accessories). Questionnaires were given to 67 respondents to find out consumer preferences for Djamudju Roast Bean coffee packaging and 16 samples of similar coffee packaging. Conjoin analysis was conducted to determine the relationship between 20 Kansei words and 5 coffee packaging design elements (material, label, shape, color, and accessories). Based on the results obtained, the design of a combination of coffee packaging in accordance with consumer preferences based on 20 Kansei words is packaging with aluminum foil material, with digital printing labels, gusset pouch shapes, many colors and zipper lock accessories. It is expected that from the new packaging design based on consumer preferences, the product will be able to compete in the market in a sustainable manner.
Pengembangan Bisnis UMKM Produk Khas Desa Wangunsari Inayati Nasrudin; Novi Mardiana; Nurwathi; Azwar, Ade Geovania; Ahmad Munandar; Djoko Pitoyo; Nurbani, Sofiani Nalwin; Dyah Kusumastuti
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i1.3015

Abstract

MSMEs are one of the business sectors in Indonesia that are able to survive amidst the pandemic and weakening global economic conditions. One of these MSME groups is the Kecimpring MSMEs in Wangunsari Village, Sindangkerta District, West Bandung Regency. Wangunsari Village is located in a very strategic area as it is an alternative route for tourists to and from Lembang. Apart from this, the quality and variety of Kecimpring products, a typical Sundanese food, is an added value to the development potential of this business. See this valuable potential, it is necessary to make sustainable development efforts such as supporting the production process, optimising inventory, improving packaging and digital marketing. Sangga Buana University's Industrial Engineering study programme, which has resources in product development, production management and digital marketing, is trying to play an active role in the evolving MSMEs in Wangunsari village. This active role is excecuted under the umbrella of Community Service (PKM) activities initiated by a team from the Faculty of Engineering, Sangga Buana University, in collaboration with the Wangunsari Village Government. The coaching activities will take the form of conducting focus group discussions on the importance of digital marketing for MSME stakeholders. It is imminent that the understanding gained by the MSME players about digital marketing can encourage the MSME players to start moving towards the use of digital media in the marketing of their products to a far-reaching area. Keyword : MSMEs, Business Development, Digital Marketing, AIDA Method, Focus Group Discussion
PEMANFAATAN MESIN VACUM PENDAMPING SEALER PLASTIK POLYPROPYLENE (PP) PRODUK UMKM DAYEUHMANGGUNG Nurwathi, Nurwathi; Azwar, Ade Geovania; Munandar, Ahmad; Pitoyo, Djoko; Noor, Nasa Naqqasy; Fahrulrozi, Muhamad
Jurnal Abdimas Sang Buana Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Abdimas Sang Buana - Mei
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/abdimasusb.v4i1.2297

Abstract

Desa Dayeuhmanggung beberapa tahun yang lalu, diperkenalkan sebagai sentra pia yang kemudian berkembang dengan makanan ringan lainnya. Masyarakat Desa Dayeuhmanggung yang berprofesi menjadi pedagang/pengusaha/ pengrajin sekitar 7,6%. Untuk menunjang hal tersebut Kepala Desa Dayeuhmanggung berkeinginan untuk memajukan potensi Desa Dayeuhmanggung agar mempunyai daya tarik khususnya bidang pariwisata dan kuliner. Perkembangan produk makanan seiring berjalannya waktu akan terus berkembang dan menimbulkan persaingan semakin tinggi. Salah satu cara menjaga kualitas produk makanan adalah dengan menggunakan pengemasan yang baik, dimana pengemasan akan berpengaruh terhadap ketahanan kualitas makanan ketika sedang disimpan. Permasalahan yang dialami oleh PD. Nesif dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lainnya terkait dengan kemasan adalah mahal dan sulitnya plastik vacuum makanan di Desa Dayeuhmanggung. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk melakukan pengembangan mesin Vacuum Pendamping Mesin Sealer yang ada dengan fungsi vacuum untuk plastik Polypropylene (PP). Metode yang digunakan adalah pendampingan PD. Nesif sebagai UMKM yang mendapatkan mesin vacuum pendamping sealer hasil karya penelitian Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana. Hasil Pengabdian ini memberikan Prototype versi 1 dan 2 dari Mesin Vacuum Pendamping Sealer. Kelebihan Mesin Vacuum Pendamping Sealer ini adalah kemudahan dalam penggunaan plastic Polypropylene (PP) yang mudah didapatkan dan harganya yang terjangkau. Dengan dikembangkannya alat vacuum pendamping Sealer tersebut, maka selanjutnya 2(dua) alat dihibahkan kepada UMKM desa Dayeuhmanggung, dengan pembekalan pengoperasian alat melalui kegiatan workshop alat vacuum Sealer tersebut. 
Pengembangan Bisnis UMKM Produk Khas Desa Wangunsari Inayati Nasrudin; Novi Mardiana; Nurwathi; Azwar, Ade Geovania; Ahmad Munandar; Djoko Pitoyo; Nurbani, Sofiani Nalwin; Dyah Kusumastuti
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i1.3015

Abstract

MSMEs are one of the business sectors in Indonesia that are able to survive amidst the pandemic and weakening global economic conditions. One of these MSME groups is the Kecimpring MSMEs in Wangunsari Village, Sindangkerta District, West Bandung Regency. Wangunsari Village is located in a very strategic area as it is an alternative route for tourists to and from Lembang. Apart from this, the quality and variety of Kecimpring products, a typical Sundanese food, is an added value to the development potential of this business. See this valuable potential, it is necessary to make sustainable development efforts such as supporting the production process, optimising inventory, improving packaging and digital marketing. Sangga Buana University's Industrial Engineering study programme, which has resources in product development, production management and digital marketing, is trying to play an active role in the evolving MSMEs in Wangunsari village. This active role is excecuted under the umbrella of Community Service (PKM) activities initiated by a team from the Faculty of Engineering, Sangga Buana University, in collaboration with the Wangunsari Village Government. The coaching activities will take the form of conducting focus group discussions on the importance of digital marketing for MSME stakeholders. It is imminent that the understanding gained by the MSME players about digital marketing can encourage the MSME players to start moving towards the use of digital media in the marketing of their products to a far-reaching area. Keyword : MSMEs, Business Development, Digital Marketing, AIDA Method, Focus Group Discussion