Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Minat Kembali Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar: Analysis of the Effect of Service Quality on Satisfaction and Interest in Returning Inpatients at Ibn Sina Hospital, Makassar City Aulia Khaerunnisa; Alimin Maidin; Sumiaty Sumiaty
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 2 (2024): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i2.1701

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Rumah sakit merupakan fasilitas pemerintah yang dibangun sebagai pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Secara umum, rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau untuk masyarakat dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Setiap rumah sakit baik dalam kota dan daerah memiliki tantangannya tersendiri dalam menyukseskan pelayanan bagi pasien. Dalam memenuhi kebutuhan pasien, pelayanan prima menjadi utama dalam pelayanan di rumah sakit. Pasien yang puas akan menjadi pasien yang loyal, mereka akan kembali ke rumah sakit yang sama. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan rumah sakit terhadap minat kembali pasien rawat inap di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar. Tehnik Pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu accidental sampling, yakni siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Hasil: Kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien (p=0.000) dengan dimensi kualitas yang paling berpengaruh adalah handal (reability) dengan p=0.000, Tanggap (responsiveness) dengan p=0.000, dan empati (empathy) dengan p=0.000. Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap minat kembali pasien dengan p sebesar 0.000. Kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap minat kembali pasien (p=0.000) dan diantara dimensi kualitas pelayanan, Handal (reability) dengan p= 0.020, Tanggap (Responsiveness) dengan p=0.000, dan Jaminan (Assurance) dengan p=0.000 merupakan dimensi kualitas yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat kembali pasien. ABSTRACT Background: Hospitals are government facilities built as health services for the community. In general, hospitals provide quality and affordable health services to the community in order to improve public health. Every hospital, both in the city and in the region, has its own challenges in providing successful services for patients. In meeting patient needs, excellent service is the main priority in hospital services. Satisfied patients will become loyal patients, they will return to the same hospital. Objective: The aim of this research is to analyze the influence of the quality of hospital services on the return interest of inpatients at Ibnu Sina Hospital, Makassar City. Method: This research uses a quantitative type of research. The population in this study were inpatients at Ibnu Sina Hospital, Makassar City. The sampling technique in this research is accidental sampling, that is, anyone who happens to meet the researcher can be used as a sample, if it is deemed that the person they happen to meet matches the criteria determined by the researcher. Results: Service quality has a significant influence on patient satisfaction (p=0.000) with the most influential quality dimensions being reliability with p=0.000, responsiveness with p=0.000, and empathy with p=0.000. Patient satisfaction has a significant effect on patient interest in returning with p of 0.000. Service quality has a significant effect on patient return interest (p=0.000) and among the service quality dimensions, Reliability with p= 0.020, Responsiveness with p=0.000, and Assurance with p=0.000 are the dimensions of quality that has a significant influence on patient interest in returning.
Pengaruh Mutu Pelayanan SDM Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Pelayanan Rawat Inap RS A. Makassau : The Influence of HR Service Quality on Patient Satisfaction Level at Inpatient Services of RS A. Makassau Zulfadli Fajrin; Samsualam Samsualam; Sumiaty Sumiaty
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 2 (2024): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i2.1752

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pelayanan kesehatan merupakan upaya kesehatan yang diselenggarakan baik secara perorangan maupun berkelompok dalam suatu organisasi dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat. Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan merupakan tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan dan memelihara, serta meningkatkan derajat kesehatan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh mutu SDM terhadap tingkat kepuasan pasien di pelayanan rawat inap RS A. Makassau. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini 11.439, total sampel sebanyak 312 responden menggunakan teknik pengambilan purposive sampling dengan analisis regresi logistik. Hasil: Keandalan (reliability) (p=0,000<0,05), daya tanggap (responsiveness) (p=0,000<0,05), jaminan (assurance) (p=0,000<0,05), empati (empaty) (p=0,000<0,05), bukti fisik (tangibles) (p=0,014<0,05) terhadap kepuasan pasien dan jaminan (assurance) terhadap kepuasan pasien berdasarkan nilai exponent B (30,545). Kesimpulan: Ada pengaruh antara keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, bukti fisik terhadap kepuasan pasien dan Jaminan yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien, disarankan agar pihak RS untuk meningkatkan mutu pelayanan SDM berdasarkan kelima dimensi pelayanan kesehatan. ABSTRACT Background: Health services encompass the activities undertaken by individuals or groups within an organization to uphold and enhance health, prevent and treat diseases, and restore the well-being of individuals, families, groups, or communities. A hospital is a facility dedicated to providing health services and promoting the maintenance and improvement of health. Objective: The objective of this study was to assess the impact of the quality of human resources on the degree of patient satisfaction in the provision of inpatient care services at A. Makassau Hospital. Method: The research design employed was quantitative, utilizing a cross-sectional study approach. The population in this study consisted of 11,439 individuals, and the total sample size was 312 respondents. The study employed purposive sampling approach and conducted logistic regression analysis. Results: Reliability (p=0.000<0.05), responsiveness (p=0.000<0.05), assurance (p=0.000<0.05), empathy (p=0.000<0.05), and tangibles (p=0.014<0.05) significantly influenced patient satisfaction. Additionally, based on the exponent value B (30.545), assurance had a significant influence on patient satisfaction. Conclusion: There was a significant correlation between dependability, responsiveness, assurance, empathy, and physical evidence and patient satisfaction. Specifically, assurance was shown to have the greatest impact on patient satisfaction. As a recommendation, hospitals should enhance the quality of their human resource services by focusing on the five characteristics of health services.
GIZI SEIMBANG MELALUI METODE PUZZLE PADA ANAK SEKOLAH DASAR UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA PADANGLAMPE Sumiaty, Sumiaty; Mahmud, Nur Ulmy; Arman, Arman; Rusydi, Arni Resqiani
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 3 (2024): September : 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i3.51167

Abstract

Kondisi saat ini masalah gizi ganda (double burden) masih dialami khususnya pada anak-anak di Indonesia, yaitu kekurangan gizi dan kelebihan gizi. Salah satu kekurangan gizi pada anak sekolah yaitu stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar. Tujuan dari PkM ini adalah 1) Meningkatkan pengetahuan tentang pemantauan status gizi anak sekolah dasar dengan menggunakan metode bermain, 2) Meningkatkan keterampilan dalam pemilihan makanan berdasarkan pedoman gizi seimbang dengan menggunakan metode bermain. Solusi yang kami tawarkan adalah 1) Peningkatkan pengetahuan tentang pemantauan status gizi anak sekolah dasar dengan menggunakan metode bermain puzzle, 2) Peningkatkan keterampilan dalam pemilihan makanan berdasarkan pedoman gizi seimbang dengan menggunakan metode bermain puzzle. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu tim pengabdian dengan mahasiswa berperan dalam menyiapkan media puzzle, membagi anak menjadi dua kelompok, menjelaskan proses permainan dan aturannya, membacakan hasil permainan dan mengevaluasi penguasaan materi sedangkan siswa berperan dalam memainkan permainan. Hasil kegiatan berupa pre dan post test menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan. Saran bagi pihak sekolah agar melakukan pemantauan pertumbuhan dan memberikan edukasi terkait dengan pedoman gizi seimbang setiap bulannya.The current condition is that there is still a double burden of nutritional problems, especially among children in Indonesia, namely malnutrition and excess nutrition. One of the nutritional deficiencies in school children is stunting. Stunting is a disruption in the growth and development of children due to chronic malnutrition and recurrent infections, which is characterized by their length or height being below standard. The objectives of this PkM are 1) Increasing knowledge about monitoring the nutritional status of elementary school children using the play method, 2) Improving skills in selecting food based on balanced nutrition guidelines using the play method. the solutions we offer are: 1) increasing knowledge about monitoring the nutritional status of elementary school children using the puzzle playing method; 2) increasing skills in selecting food based on balanced nutrition guidelines using the puzzle playing method. The method of implementing the activity is that the service team with students plays a role in preparing puzzle media, dividing the children into two groups, explaining the game process and rules, reading out the results of the game, and evaluating mastery of the material while the students play a role in playing the game. The results of activities in the form of pre-and post-tests showed an increase in knowledge.. Suggestions for schools to monitor growth and provide education related to balanced nutrition guidelines every month.
PENGOLAHAN IKAN LOKAL BERPROTEIN TINGGI SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA PUCAK Sumiaty, Sumiaty; M, Azrida; Arman, Arman; Thamrin, Halida
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i2.861-868

Abstract

Bayi yang berusia lebih dari enam bulan memerlukan semua jenis nutrisi, termasuk makanan tambahan selain ASI (MP-ASI). Apabila kebutuhan ini tidak dipenuhi, bayi berpotensi menghadapi gangguan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, seperti stunting. Tujuan dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk: 1) Bidang Kesehatan, yaitu meningkatkan keterampilan ibu balita dalam mengolah camilan MP-ASI berbahan ikan lokal agar kebutuhan protein balita tercukupi dan dapat mencegah stunting; 2) Bidang Edukasi, yaitu meningkatkan pengetahuan atau pemahaman ibu balita mengenai pentingnya makanan pendamping ASI yang tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah: 1) Bidang Kesehatan, meningkatkan keterampilan ibu balita dalam mengolah camilan MP-ASI berbahan ikan melalui kegiatan demo masak (praktik memasak nugget dan bola-bola ikan bandeng); 2) Bidang Edukasi, meningkatkan pengetahuan ibu balita terkait makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat melalui penyuluhan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa ibu balita mampu mengolah ikan bandeng menjadi nugget dan bola-bola ikan setelah berpartisipasi dalam demo masak, serta terdapat peningkatan pemahaman yang ditunjukkan melalui hasil pre-test dan post-test, dari 70% menjadi 97,33%. Kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi ibu balita yang kesulitan dalam mengolah ikan, sehingga anak tidak bosan dan kebutuhan proteinnya terpenuhi, yang pada akhirnya dapat mencegah stunting.