Edwin Wahyu Dirgantoro
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

CORRELATION OF MUSCLE STRENGTH ON SLEEVE AND LONG SLEEVE TRAFFIC FOREHAND STUDENTS JPOK FKIP UNIVERSITY OF LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU Edwin Wahyu Dirgantoro
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 15, No 2 (2016): December
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v15i2.2741

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1). Korelasi antara kekuatan otot lengan terhadap kemampuan forehand pemain tenis meja JPOK FKIP ULM. 2). Korelasi antara panjang lengan terhadap kemampuan forehand pemain tenis meja JPOK FKIP ULM. 3). Korelasi antara kekuatan otot lengan dan panjang lengan terhadap kemampuan forehand pemain tenis meja JPOK FKIP ULM.Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, dengan teknik pengambilan data dilakukan melalui tes dan pengukuran. Sampelpada penelitian ini adalah mahasiswa JPOK FKIP ULM yang berjumlah 20 orangHasil penelitian, berdasarkan hasil analisis perhitungan hipotesis secara statistik sebagai berikut: 1). Ada Korelasi kekuatan otot lengan terhadap kemampuan forehand pemain tenis meja JPOK FKIP ULM. 2) Ada Korelasi panjang lengan terhadap kemampuan forehand pemain tenis meja JPOK FKIP ULM. 3) Ada Korelasi kekuatan otot lengan dan panjang lengan terhadap kemampuan forehand pemain tenis meja JPOK FKIP ULM. Kata Kunci: Kekuatan otot lengan, Panjang lengan, dan Kemampuan forehand
Profil Kebugaran Jasmani Atlet Pencak Silat Pplp Kalimantan Selatan lazuardy akbar fauzan; Edwin Wahyu Dirgantoro
Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 3, No 2 (2020): Riyadhoh Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/rjpo.v3i2.3729

Abstract

Kebugaran jasmani merupakan salah satu unsur penting dalam peningkatan prestasi atlet. Atlet yang memiliki kebugaran jasmani yang baik tidak akan mengalami kelelahan yang berarti, baik dalam setiap latihan maupun dalam pertandingan. PPLP merupakan  program dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) untuk membentuk talenta berbakat yang berprestasi di usia muda. Bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga di setiap provinsi dalam pembinaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani atlet pencak silat PPLP Kalimantan Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey dengan teknik tes dan pengukuran. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh atlet pencak silat PPLP Kalimantan Selatan yang berjumlah 7 orang. Intrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes atlet dari kemenpora edisi tahun 2014. Teknik analisis yang dilakukan adalah mengunakan frekuensi ke dalam bentuk persentase.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesegaran jasmani atlet pencak silat PPLP Kalimantan Selatan adalah 1) Kriteria index masa tubuh atlet pencak silat PPLP Kalsel sebanyak 86% masuk kategori ideal, 2) tingkat kecepatan (speed) atlet pencak silat PPLP Kalsel sebanyak 29% masuk kategori sangat baik, 3) tingkat kelincahan atlet pencak silat PPLP Kalsel sebanyak 86% masuk kategori sangat baik, 4) kemampuan daya ledak otot (muscle explosive) atlet pencak silat PPLP Kalsel sebanyak 57% masuk kategori sangat baik, 5) kekuatan otot lengan (power) atlet pencak silat PPLP Kalsel sebanyak 29% masuk kategori sangat baik, 6) kekuatan otot perut atlet pencak silat PPLP Kalsel sebanyak 86% masuk kategori sangat baik, dan 7) kemampuan daya tahan (endurance) atlet pencak silat PPLP Kalsel sebanyak 49% termasuk kategori sangat baik.
Studi Eksperimen Pengaruh Latihan Split Squat Jump Dan Single-Leg Tuck Jump Terhadap Kemampuan Shooting Pada Siswa Ekstrakurikuler Futsal Muhammad Faisal Akbar; Lazuardy Akbar Fauzan; Edwin Wahyu Dirgantoro
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 4 No 3 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v4i3.2061

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di lapangan dari Sebagian siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMPN 4 Belawang memiliki tingkat kemampuan shooting yang kurang baik dari segi power otot tungkai. keseimbangan dan tumpuan Ketika melakukan shooting kurang keras sehingga menyebabkan bola yang di tendang tidak melesat dengan cepat dan tidak akurat . Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh dan seberapa besar penerapan metode plyometric Split Squat Jump maupun Single-Leg Tuck Jump yang diberikan terhadap peningkatan kemampuan shooting pada siswa yang ikut dalam pelatihan. Prosedur cara yang diterapkan dalam penelitian ini yakni Eksperimen semu dengan desain Two-Group Pretest Posttest Design. Populasi penelitian yakni siswa ekstrakurikuler SMPN 4 Belawang. Sampel penelitian ini berjumlah 12 orang. Hasil dihimpun dengan menerapkan sebelum diuji maupun setelah diuji shooting kearah gawang. Analisis data mencakup uji Normalitas, uji Homogenitas dan Uji T berpasangan menggunakan SPSS versi 29. Data riset menyatakan ada pengaruh latihan split squat jump terhadap kemampuan shooting pada siswa ekstrakurikuler futsal berupa peningkatan yang signifikan dengan nilai p sig 0,001 < 0.05. Ada pengaruh latihan single-leg tuck jump terhadap kemampuan shooting pada siswa ekstrakurikuler futsal berupa peningkatan yang signifikan dengan nilai p sig 0,006 < 0,05.
Motivasi Masyarakat Mengikuti Senam Aerobik Eva Norita, Tulus; Edwin Wahyu Dirgantoro; Rahmadi
JURNAL PENJAKORA Vol. 11 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnalpenjakora.v11i1.73907

Abstract

Motivasi merupakan faktor psikis yang peranannya sangat spesifik dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat dalam berolahraga. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui gambaran motivasi masyarakat dalam melakukan senam aerobik. Pencarian informasi ini dibagi menjadi dua aspek yaitu, faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik. Jenis survei yang digunakan adalah survei langsung tertutup dengan menggunakan survei pilihan, dan metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik deskriptif persentase. Populasi penelitian adalah masyarakat yang aktif dalam mengikuti senam aerobik di Desa Salam Babaris Kabupaten Tapin dengan sampel adalah 27 orang dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian dengan kuesioner dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan dari faktor ekstrinsik meliputi dukungan lingkungan 79% kriteria tinggi, dukungan keluarga 65% kriteria tinggi, dukungan lokasi 56% kriteria sedang, dukungan internet 52% kriteria sedang, dan dukungan pada teman 41% kriteria rendah.  Dari faktor instrinsik meliputi dukungan memelihara kesehatan 84% kriteria sangat tinggi, dukungan terhadap pribadi 83% kriteria sangat tinggi, faktor pribadi 82% kriteria tinggi, dukungan usia 74% kriteria tinggi, faktor olahraga 74% kriteria tinggi, dukungan ketertarikan 70% kriteria tinggi. Dapat disimpulkan bahwa motivasi masyarakat mengikuti senam aerobik lebih dominan karena motivasi intrinsik. Tujuan Masyarakat mengikuti senam aerobic di sanggar GERMAS adalah untuk menjaga kesehatan, menambah kekuatan fisik, dan menjadi bugar.
Pemahaman Atlet Pencak Silat Terate Muda Satui Terhadap Peraturan Silat Terbaru Kategori Tanding Tahun 2022 Mohammad Fahmi Ilyas; Syamsul Arifin; Edwin Wahyu Dirgantoro
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan Vol 12 No 2 (2024): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jsbg.v12i2.2631

Abstract

Peraturan terbaru silat pada tahun 2022 berbeda dengan peraturan lama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman atlet pencak silat terate muda satui tentang peraturan terbaru kategori tanding. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Subjek penelitian berjumlah 14 atlet Terate Muda Satui kategori tanding tingkat remaja dan dewasa, yang terdiri 11 orang atlet laki-laki dan 3 orang atlet perempuan, di kabupaten Tanah Bumbu. Teknik pengumpulan data berupa pengisian angket tertutup. Skala yang dipakai adalah skala Guttman, yaitu skala yang menyediakan dua jenis jawaban secara tegas. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner yang digunakan dalam penelitian yang sudah di validasi oleh penilaian ahli. Teknik analisis data yang akan digunakan oleh peneliti ialah dengan teknik analisis kuantitatif dengan penghitungan data statistik menggunakan aplikasi teknologi SPSS, excel dan perhitungan manual pada perhitungan hasil akhir. terbaru di tingkat kabupaten atau diatasnya. Kuesioner penelitian dengan 20 pertanyaan pilihan ganda, memiliki 4 buah indikator, yaitu ketentuan point serangan, ketentuan teknik jatuhan, ketentuan pelanggaran bertanding, dan ketentuan larangan. ketentuan teknik jatuhan 55,35% dan ketentuan larangan 42,85%. Sub indikator dalam kriteria Baik antara lain, ketentuan pelanggaran bertanding 75%. Sub indikator yang memiliki pemahaman dalam kriteria Sangat Baik hanya satu yaitu sub indikator ketentuan point serangan 87,01%.
A Pendidikan Karekter: Menanamkan Nilai-Nilai Karakter Melalui Permain Olahraga Tradisional Balogo Darumoyo, Kuncoro; Rahmadi; Arie Rakhman; Edwin Wahyu Dirgantoro; Bonita Amalia
Jurnal Pendidikan Modern Vol. 10 No. 03 (2025): Edisi Mei
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v10i03.1219

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan implementasi permainan tradisional Balogo sebagai sarana pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar di Kecamatan Tapin Tengah, Kalimantan Selatan. Balogo merupakan permainan tradisional khas masyarakat Banjar yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan moral. Dalam dunia pendidikan, permainan tradisional dapat menjadi media yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai karakter, karena memberikan pengalaman belajar yang kontekstual dan menyenangkan bagi anak-anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di kawasan Kecamatan Tapin Tengah Kalimantan Selatan, serta dokumentasi kegiatan siswa di beberapa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi permainan Balogo dilakukan baik melalui kegiatan pembelajaran tematik yang terintegrasi dalam kurikulum PJOK. Pembentukan ekstrakurikuler dengan guru PJOK bertindak sebagai pembina memiliki peran sentral dalam merancang kegiatan, membimbing pelaksanaan, serta mengevaluasi perkembangan karakter siswa selama bermain. Selain itu, penyelenggaaraan festival olahraga tradisional Balogo oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) PJOK Kecamatan Tapin Tengah turut mendukung pelestarian permainan ini sebagai bagian dari pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Permainan Balogo terbukti mampu membentuk karakter siswa melalui pembiasaan sikap positif yang muncul secara alami dalam aktivitas bermain. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Balogo tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tradisional, tetapi juga sebagai media edukatif yang relevan untuk membentuk generasi yang berkarakter sekaligus mencintai budaya bangsa.
HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR PJOK PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 1 SUNGAI TABUK KAB. BANJAR Muhammad Renaldi; Lazuardy Akbar Fauzan; Edwin Wahyu Dirgantoro
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 9 No 2 (2025): June
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v9i2.42279

Abstract

The purpose of this study is to determine the relationship between the learning outcomes of Physical Education, Sports, and Health (PJOK) of grade VIII junior high school 1 Sungai Tabuk Banjar Regency and the level of physical fitness. This study combines a correlational strategy with a quantitative approach. Using a simple random selection method, a sample of 30 students was selected from a population of 90 students. The Indonesian Physical Fitness Test (TKJI) is used to measure the level of physical fitness of students aged 13 to 15 years, and the results of odd semester report cards are used to collect data on PJOK learning outcomes. Because the PJOK learning achievement data is not normally distributed, the normality test and the Spearman's rho nonparametric correlation test were used to analyze the data. The results showed that although the good group (83%) dominated PJOK's academic achievement, most of the students' physical fitness levels were in the moderate (43%) and poor (47%) categories. Physical fitness levels and PJOK learning outcomes had a strong and substantial positive relationship, according to the findings of the Spearman correlation test, which showed a coefficient value of 0.710 with a significance level of 0.000. According to these results, students are more likely to obtain the best PJOK learning outcomes if they are fitter.
ANALISIS KONDISI FISIK PADA TIM BASKET PUTRA KU 17 KABUPATEN TAPIN, KALIMANTAN SELATAN Muhammad Saufi; Edwin Wahyu Dirgantoro; Lazuardy Akbar Fauzan
Jurnal Pedagogik Olahraga Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Pedagogik Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpor.v11i1.66175

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi fisik anggota tim basket putra KU-17 Kabupaten Tapin di lapangan Bur Anwar pada 10 April 2025, melalui enam komponen fisik: push-up, sit-up, lompat jauh tanpa awalan, sprint 30 m (kecepatan), shuttle run (kelincahan), dan multistage fitness test (MSFT). Menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, seluruh 17 anggota tim dilakukan pengujian sesuai norma standar. Hasil menunjukkan mayoritas pemain berada pada kategori cukup untuk kecepatan (41,2%) dan sit-up (70,6%), serta kategori kurang untuk push-up (82,4%) dan MSFT (94,1%). Sebaliknya, kelincahan (94,1%) dan lompatan tanpa awalan (52,9%) mayoritas mencapai kategori baik sekali. Perbandingan dengan penelitian terdahulu mengungkap bahwa kecepatan dan kelincahan tim berada di bawah rata-rata, sedangkan komponen lainnya berada di atas rata-rata. Temuan ini memberikan dasar empiris untuk perancangan program latihan yang lebih terfokus dan berbasis data.
KEMAMPUAN TEKNIK DASAR FOREHAND DAN BACKHAND PADA PEMAIN BAVETI BANJARBARU Selma Alifah Anggraeni; Lazuardy Akbar Fauzan; Edwin Wahyu Dirgantoro
Jurnal Pedagogik Olahraga Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Pedagogik Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpor.v11i1.66278

Abstract

The purpose of this study is to find out how the basic technique of forehand and backhand in the sport of court tennis played by the Indonesian Tennis Veteran Athlete Ranks (BAVETI). The methodology of this research is quantitative descriptive, and a measurement test was carried out to obtain data. The Hewitt Achievement Test is the instrument used in this study. The subjects in this study were 18 people from the BAVETI club in Banjarbaru. The results of this study categorized forehand ability as; 0 samples (0%) were very poor, 6 samples (33%) were poor, 8 samples (44%) were moderate, 3 samples (17%) were good and 1 sample (6%) was very good. Categorizing backhand ability at; 1 sample (6%) is very poor, 4 samples (22%) are poor, 7 samples (39%) are moderate, 6 samples (33%) are good and 0 samples (0%) are very good. The conclusion of this study is that the basic forehand and backhand technique skills of BAVETI Banjarbaru city are in the "medium" or quite good category.