Pembangunan ekonomi bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang tercermin dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Meskipun IPM di Kabupaten/Kota Provinsi Bali meningkat, disparitas pendapatan masih terjadi. Kesejahteraan masyarakat dapat tercapai apabila tercipta kesempatan kerja yang layak dan mampu memberikan pendapatan yang dapat menjamin kehidupan para pekerja dan keluarga untuk memenuhi kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis pengaruh langsung upah minimum dan pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan distribusi pendapatan kabupaten/kota di Provinsi Bali. (2) Untuk menganalisis pengaruh langsung upah minimum, pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan distribusi pendapatan terhadap kesejahteraan masyarakat kabupaten/kota di Provinsi Bali. (3) Untuk menganalisis apakah upah minimum dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara tidak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat melalui ketimpangan distribusi pendapatan. Data yang digunakan adalah data sekunder, dengan jumlah titik pengamatan 90 titik pengamatan. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Upah minimum berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapat, sedangkan pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapat. (2) Upah minimum dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Ketimpangan distribusi pendapatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. (3) Upah minimum berpengaruh secara tidak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat melalui ketimpangan distribusi pendapatan, sedangkan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat melalui ketimpangan distribusi pendapatan.