Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

NodeXL dalam Penelitian Jaringan Komunikasi Berbasis Internet Purnama, Finsensius Yuli
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 12, No 1 (2015)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.213 KB)

Abstract

Abstrak: Paradigma determinisme teknologi yang dikembangkan oleh Toronto School mengamini bahwa teknologi memengaruhi bentuk komunikasi sekaligus memunculkan implikasi tersendiri. Salah satu implikasi tersebut adalah terbentuknya komunitas-komunitas virtual di internet. Artikel ini mengulas penggunaan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan untuk menangkap fenomena tersebut, baik secara teoritis maupun aplikasinya di bidang Ilmu Komunikasi. NodeXL, perangkat lunak open source yang dikembangkan oleh beberapa pakar dari Oxford Internet Institute dan Stanford University, menawarkan sebuah wacana penelitian baru. Tulisan ini bertujuan mengenalkan penggunaan NodeXL kepada kalangan akademikus tentang untuk analisis jaringan komunikasi di internet.
PERAN IKLAN PENDIDIKAN DI MEDIA CETAK SEBAGAI REFERENSI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN LEMBAGA PENDIDIKAN BAGI KELUARGA Nugraheni, Yuli; Purnama, Finsensius Yuli
Journal Communication Spectrum : Capturing New Perspectives in Communication Vol 3, No 1 (2013): February - July 2013
Publisher : Department of Communication Science, Bakrie University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/jcs.v3i1.767

Abstract

Penggunaan media periklanan telah meluas di berbagai bidang, tidak hanya digunakan dalam pemasaran produk dan jasa yang sifatnya komersil, namun juga pada institusi yang bersifat non-komersil, salah satunya penggunaan iklan oleh institusi perguruan tinggi. Penelitian ini tertarik untuk melihat penggunaan iklan media cetak sebagai acuan dalam proses pengambilan keputusan untuk memilih lembaga pendidikan tinggi di tingkat keluarga. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui focus group discussion kepada para orang tua mahasiswa dan calon mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan cetak mendapatkan prosi yang cukup tinggi sebagai media informasi dan sebagai acuan pengambilan keputusan untuk memilih perguruan tinggi dalam keluarga. Katakunci: iklan media cetak, pengambilan keputusan pembelian.    Advertising media has been widespread in various fields , not only used for the marketing of products and services, but also on the institutions that are non—commercial. One of them is the use of advertising by higher education institutions. This study was interested to see the use of print media advertising as a reference in the decision making process to chose higher education institutions at the family level. A qualitative approach is used to data collection through focus group discussions (FGD) to parents of students and prospective students Widya Mandala Catholic University of Surabaya. The results showed that print advertising get high portions as a medium of information and as a reference for decision making to select colleges in the family .
Make Up dan Batas Kecantikan dalam Iklan “Mineral Botanica Campaign” Silvanada Ike Susanti; Finsensius Yuli Purnama; Maria Yuliastuti
Communicator Sphere Vol. 2 No. 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.11 KB) | DOI: 10.55397/cps.v2i1.11

Abstract

Standar tunggal konsep kecantikan dalam iklan telah banyak dikaji oleh sejumlah peneliti. Pada umumnya, fokus yang diangkat adalah standarisasi kecantikan yang ideal. Berbeda dengan iklan produk kecantikan yang lain, iklan Mineral Botanica mengangkat isu keberagaman konsep cantik. Persoalannya, apakah benar bahwa iklan tersebut menawarkan kecantikan alternative atau sekedar variasi dari komodifikasi kecantikan itu sendiri. Berdasarkan latar belakang tersebut, makalah ini memaparkan hasil penelitian  mengenai penggambaran kecantikan perempuan dalam iklan Mineral Botanica Campaign - #BeautyKnowsNoBoundaries. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan metode analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Analisis terutama menggunakan triangle of meaning Peirce: representamen, object, interpretant.  Hasil analisis menunjukkan bahwa Kecantikan perempuan dalam video tersebut  digambarkan dalam sejumlah kecantikan alternative yang berbeda dengan konstruksi arus utama. Akan tetapi, pada akhirnya video kampanye tersebut masih mengedepankan penggunaan riasan wajah untuk menonjolkan kecantikan pada setiap masing-masing model. Terdapat pola narasi berulang: diawali dengan keluhan dari perempuan atas keterbatasan dan bentuk fisiknya, kemudian produk Mineral Botanica sebagai solusi atas masalah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa penggambaran kecantikan yang beragam di video iklan Mineral Botanica Campaign hanya sekedar komodifikasi dan hanya menjadi salah satu instrumen penjualan saja.
PEMBERITAAN KEKERASAN DALAM KELUARGA DI SKH JAWA POS Finsensius Yuli Purnama; Maria Yuliastuti
PUBLIC CORNER Vol 14 No 1 (2019): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.196 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v14i3.707

Abstract

Dalam penelitian ini, penelitian akan difokuskan pada pemberitaan mengenai kekerasan dalam keluarga yang masih sedikit mendapatkan perhatian dari kalangan akademisi. Padahal, fakta menunjukkan tingginya angka kekerasan pada anak dan perempuan di tahun 2017. Secara spesifik, berita difokuskan pada topic berita berjudul “Mengaku Anak Terjatuh Sendiri” yang pertama dimuat tanggal 11 Januari 2018 di SKH Jawa Pos rubrik Metropolis. Liputan tersebut menjelaskan peristiwa kekerasan pada balita yang dilakukan oleh ayah korban dengan dalih terjatuh sendiri hingga mengakibatkan nyawa sang anak tidak tertolong. Kasus tersebut berlanjut dengan beberapa pemberitaan lain yang memberikan berita lanjutan.
JURNALISME BENCANA DALAM PEMBERITAAN KECELAKAAN AIRASIA QZ8501 PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS Finsensius Yuli Purnama; Yuli Nugraheni; Stefanie Andreas
Jurnal Visi Komunikasi Vol 15, No 1 (2016): May 2016
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.744 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v15i1.1686

Abstract

Disaster has always been one of the topics of media attention. There are many sensitive issues that encourage the emergence of a special study in the field of journalism, related to disaster journalism. Disaster journalism in this research is intended as any journalism principle used by Jawa Pos and Kompas related to disaster. It contains two dimensions in disaster journalism that is process dimension and result dimension. This research focuses on the result dimension of AirAsia QZ8501 aircraft crash report that occurred on December 28, 2014. There are four principles that should be used by media in covering disaster: accuracy principle, humanist principle especially victim voice principle, commitment principle towards rehabilitation, and control and advocacy principle . By using content analysis method, the result of this research shows that the principle of disaster journalism applied by Jawa Pos is the principle of accuracy and humanist. While the principle of disaster journalism applied by Kompas is the principle of accuracy only. Bencana selalu menjadi salah satu topik yang mendapat sorotan media. Terdapat banyak isu sensitif yang mendorong munculnya sebuah kajian khusus di bidang jurnalistik, terkait dengan jurnalisme bencana. Jurnalisme bencana dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai prinsip jurnalisme apa saja yang digunakan oleh Jawa Pos dan Kompas terkait bencana. Terkandung dua dimensi dalam jurnalisme bencana yaitu dimensi proses dan dimensi hasil. Penelitian ini berfokus pada dimensi hasil yaitu berita kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang terjadi pada 28 Desember 2014. Terdapat empat prinsip yang harus digunakan media dalam meliput bencana: prinsip akurasi, prinsip humanis khususnya prinsip suara korban, prinsip komitmen menuju rehabilitasi, serta prinsip kontrol dan advokasi. Dengan menggunakan metode analisis isi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip jurnalisme bencana yang diterapkan Jawa Pos adalah prinsip akurasi dan humanis. Sedangkan prinsip jurnalisme bencana yang diterapkan Kompas adalah prinsip akurasi saja.
KEPUASAN MAHASISWA SURABAYA DALAM MENGGUNAKAN MESSAGING APPLICATION (LINE, WHATSAPP, DAN BBM) SURABAYA STUDENT SATISFACTION IN USING THE MESSAGING APPLICATION (LINE, WHATSAPP, AND BBM) maria Yuliastuti; Finsensius Yuli Purnama
PUBLIC CORNER Vol 16 No 1 (2021): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v16i1.1515

Abstract

Penelitian ini menguji teori uses & gratifications untuk melakukan tes atas tipologi motifmenurut Denis McQuails pada mahasiswa di Surabaya dalam menggunakan messagingapplication: LINE, WA, dan BBM. Mahasiswa dipilih sebagai subjek penelitian karenasecara umummemiliki kemampuan intelektual yang spesifik sehingga penting ditelitibagaimana motif menggunakan aplikasi tersebut pada mahasiswa di Surabaya. Denganpendekatan penelitian kuantitatif dan metode survey, didapatkan hasil bahwa mahasiswa puasdalam menggunakan aplikasi BBM, WA, maupun LINE. Adapaun urutannya sebagai berikut:WA, LINE, dan terakhir BBM. Berdasarkan analisis data per indikator, BBM hanyamemberikan kepuasan pada kebutuhan untuk mendapatkan identitas personal dan hiburan. Disisi lain, WA dan LINE memberikan kepuasan pada tiga indikator. Masing-masing urutberdasarkan skor paling tinggi, WA memberikan kepuasan pada indikator identitas personal,pemenuhan hiburan, dan informasi. Sedangkan LINE memberikan kepuasan atas identitaspersonal, informasi, dan hiburan. Persamaan antara penggunaan LINE dan WA adalahmahasiswa tidak puas dalam pemenuhan integrasi dan interaksi sosial
MENUMBUH-KEMBANGKAN WAWASAN MASYARAKAT TENTANG DINAMIKA PENYAKIT DIABETES MELLITUS MELALUI MEDIA FILM Y.G. Harto Pramono; Inge Wattimena; Nurlaila Effendy; Michael Seno Rahardanto; Finsensius Yuli Purnama
Magister Scientiae No 42 (2017)
Publisher : Widya Mandala Surabaya Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.098 KB) | DOI: 10.33508/mgs.v2i42.1721

Abstract

This paper describes the process and the result of educational film media development research aimed to develop the understandings of the society at Kecamatan Tambaksari, Surabaya about the dynamics of Diabetes Mellitus disease. To produce an optimum and pedagogically interesting film media, this media was designed and developed based on the film educational media concepts and its effective principles. Besides, the media was developed based on the needs assessment and the evaluation by experts and a series of tryouts by target users, and revised in stages based on the input and the result of the evaluation. After it had been validated to fit with the expected standard, the quasi experiment was conducted to find out the influence of the media on the learners’ knowledge of Diabetes Mellitus disease. The research design used was the matching only pretest-post test control group design with 40 participants for each group. The data was calculated with the t-Test. There search finding shows that the film media as an educational media has a significant influence on the increase of the society’s knowledge of Diabetes Mellitus disease.
Paradigm Shift: From Ownership Issues to Political Mediatization Finsensius Yuli Purnama
Komunikator Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.16126

Abstract

The political economy approach that focuses primarily on ownership issues has reached a saturation point and, at the same time, has some limitations. It could not explain the shift that occurred in the democratization process in Indonesia regarding the use of social media in Indonesia. Therefore, this paper offers a political mediatization paradigm in the relationship between media and democracy in the 2019 Presidential Election and the democratic trend in the 1955–2019 elections. This research suggests a map of media usage and the tendency of democracy in Indonesia’s 1955 - 2019 General Election and four quadrants of media and political mediatization with two main axes. The first axis has two poles: the media that promote democracy and the media that undermine democracy, and the second axis with the poles of politicizing media and political mediatization. The first quadrant is media that promotes democracy, and there is the mediatization of politics. The second quadrant is media that promotes democracy, and political media is politicized. The third quadrant is the mediatization of politics and media that undermines democracy. The last quadrant shows the politicization of media and media that undermine democracy.
"Bukan Sekadar Paham": A Quasi-Experimental Study on High School Students in Surabaya Finsensius Yuli Purnama; Merlina Maria Barbara Apul
Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 15 No 1 (2023): Ultimacomm
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31937/ultimacomm.v15i1.3146

Abstract

This study is a quasi-experimental evaluative research on applying the tagline "Bukan Sekadar Paham", which is the motto of the digital literacy program of Masyarakat Anti Fitnah Indonesia. The main concerns behind this research are: the absence of a quantitative analysis that conducts an empirical investigation of applying the "Bukan Sekadar Paham" discourse in various programs run. Specifically, this article discusses students’ responses in 4 high schools in Surabaya who participated in a digital literacy program entitled Fikom Mengajar. This digital literacy program was held in collaboration between MAFINDO, the MAFINDO Commissariat of Widya Mandala Catholic University Surabaya (UKWMS), and the Student Executive Board, Faculty of Communication Sciences UKWMS. The research was conducted using the theoretical framework of attitude change using the ABC three-dimensional indicators that measure affect, behavior, and cognition. The method used was a survey method, with an electronic questionnaire data collection method on a google form. The results of this study show an increase in the ability to fact-check images, news texts, and posts on social media among high school students in Surabaya. Thus, quantitatively, applying the motto "Bukan Sekadar Paham" is concluded to have been successfully used in the Fikom Mengajar program.
Tular Nalar: Upaya Melahirkan Lingkar Epistemik Literasi Digital Finsensius Yuli Purnama; Adven Sarbani
Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital Volume 3, No. 1, Juli 2023 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital (JRJMD)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrjmd.v3i1.2234

Abstract

Abstract. Traditional intellectuals only focus on theory and never place their investigations as an effort to solve existing social problems. On the other hand, the link between academic activities that answer problems and engage in concrete issues in society will foster what is known as organic intellectuals. Abstrak. Intelektual tradisional hanya berkutat pada teori dan tidak pernah menempatkan penyelidikannya sebagai upaya menyelesaikan persoalan sosial yang ada. Di lain pihak, keterkaitan kegiatan akademik yang menjawab persoalan dan terlibat dalam isu-isu konkret dalam masyarakat akan menumbuhkan apa yang disebut sebagai intelektual organik.